Professional Documents
Culture Documents
Tujuan pembelajaran
Setelah membaca teks isi buku, peserta didik dapat;
Membuat sinopsis dalam bentuk pemetaan buku fiksi dan nonfiksi
Membuat sinopsis dalam bentuk rangkuman
MEMBUAT PETA PIKIRAN/SINOPSIS
BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
Definisi sinopsi adalah ringkasan suatu karya atau gagasan/ide yang ditulis dalam bentuk narasi.
Ada dua jenis sinopsis yakni sinopsis tulisan lengkap dan sinopsis sebagai persiapan munulis ide.
Dalam sinopsis keindahan gaya bahasa, ilustrasi dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pengarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halamam, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli, jadi dapat disimpulkan bahwa sinopsis secara obyektif menceritakan isi karya
.
Berikut adalah ciri-ciri sinopsis buku fiksi:
Fungsi Sinopsis
Adapun berikut ini merupakan uraian mengenai fungsi dari sinopsis antara lain yaitu:
O Memberikan gambaran sekilas dan menyeluruh terhadap isi buku, karya ilmiah, laporan
penelitian dan lain-lian, jadi harus mencerminkan isi karya.
O Sinopsis sebuah proposal penelitian, memberikan gambaran tentang permasalahn yang
akan dipecahkan dan bagaimana cara memecahkannya
O Sinopsis karya ilmiah, memberikan gambaran permasalahan, cara pemecahan dan temuan
utama.
Persiapan Menyusun Sinopsis
Sebelum kita mulai menyusun sinopsis, terlebih dahulu barlatihlah membuat ringkasan yang
diambil dari sebuah karya atau artikel. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan ekspresi dan
latihan menghemat kata. Latihan ini tidak cukup dilakukan secara intensif akan mengembangkan
daya konsentrasi, serta mempertajam dalam menangkap pemahaman isi bacaan secara tepat,
cermat, dan efektif.
Sinopsi
Novel yang satu ini bisa dikategorikan novel klasik terbitan Balai Pustaka. Ia menandai zaman dimana
sastra Indonesia masih didominasi penggunaan bahasa melayu yang kental. Adapun tema umum novel yang
satu ini adalah kehidupan percintaan seorang gadis yang pernikahannya tidak membawa pada hidup yang
bahagia tetapi justru pada kesengsaraan. Tokoh sentral dalam kisah cinta ini bernama Mariamin dan
Aminu’ddin. Keduanya berkerabat dekat tetapi berbeda nasib. Aminu’ddin merupakan anak kepala
kampong, seorang bangsawan yang kaya raya dan disegani banyak orang. Sementara itu Mariamin tumbuh
di lingkungan keluarga yang miskin. Sejak kecil keduanya sudah berkenalan dan bermain bersama. Beranjak
dewasa, Aminu’ddin dan Mariamin merasakan getaran cinta yang kuat. Aminu’ddin berjanji akan menikahi
Mariamin. Niatnya ini diutarakan pada ibu dan ayahnya, Baginda Diatas. Sang ibu setuju sebab ia
menganggap Mariamin masih keluarganya dan dengan menikahkannya dengan Aminu’ddin, ia bisa
menolong kemiskinan gadis itu. Namun, pendapat berbeda datang dari ayah Aminu’ddin yakni Baginda
Diatas. Ia diam-diam tidak menyetujui rencana Aminu’ddin sebab ia beranggapan pernikahan tersebut tidak
pantas dan akan menurunkan derajat bangsawannya.
Untuk mewujudkan niatnya, akhirnya Aminu’ddin berangkat ke Medan untuk mencari kerja. Saat di
Medan, ia masih rajin berkirim kabar dengan Mariamin. Sampai suatu waktu, ia akhirnya mengirim berita
ke kampung bahwa ia sudah siap untuk berumahtangga dengan wanita pujaannya tersebut. Sayangnya,
Baginda Diatas, ayah Aminu’ddin tidak setuju. Ia menyusun rencana agar isterinya tidak menyetujui
keinginan Aminu’ddin. Caranya, ia membawa isterinya ke dukun sewaan dan pura-pura meramal jodoh
terbaik untuk Aminu’ddin, anaknya. Sang dukun berkata bahwa jodoh Aminu’ddin bukanlah Mariamin
melaikan seorang gadis bangsawan di desa mereka. Ibu Aminu’ddin pun percaya dan setuju berangkat ke
Medan dengan membawa gadis bangsawan yang hendak dinikahkan dengan Aminu’ddin.
Saat mereka tiba di Medan, Aminu’ddin kaget sebab keputusan orangtuanya menjodohkan dengan
gadis tersebut memukul jiwanya. Tapi ia tak bisa menolak sebab saat itu ia terikat adat busaya yang harus
selalu patuh pada keputusan orang tua. Akhirnya Aminu’ddin mengirim surat kepada Mariamin sambil
memohon maaf karena ia terpaksa menikahi gadis lain meskipun tanpa cinta. Mendengar kabar terebut,
Mariamin sangat sedih. Ia bahkan sempat sakit. Setahun berselang, ibu mariamin akhirnya menerima
pinangan seorang laki-laki bernama Kasibun. Ia berharap pernikahan tersebut akan mengobati luka
Mariamin. Akan tetapi apa yang diniatkan ibu Mariamin tidak terjadi. Pernikahan tersebut malah
menambah penderitaan lain bagi Mariamin. Sebab, ternyata Kasibun memiliki isteri yang diceraikannya
dengan alasan ingin menikahi Mariamin.
Selanjutnya, Kasibun membawa Mariamin ke Medan. Mereka mengalami hubungan suami siteri yang
compang sebab Mariamin tidak ingin melakukan hubungan intim dengan suaminya. Alasannya, ternyata
Karibun memiliki penyakit kelamin yang bisa menular. Mendapat penolakan tersebut, Karibun kalap dan
sering menyiksa isterinya, Mariamin. Penderitaannya semakin bertambah sejak Aminu’ddin bertamu ke
rumahnya suatu waktu. Melihat reaksi Mariamin yang tak biasa, Karibun pun membaca sesuatu yang lain
dan kemudian cemburu. Semakin hari ia semakin sering menyiksa isterinya.
Pada akhirnya Mariamin tak sanggup lagi dan akhirnya melaporkan suaminya, Karibun, ke polisi.
Akhirnya Karibun ditetapkan bersalah dan diwajibkan membayar denda serta melepaskan Mariamin tak
lagi jadi isterinya. Mariamin akhirnya kembali ke desanya dan hidup menderita di sana. Ia sakit-sakitan
hingga akhirnya meninggal dunia dalam derita.
Contoh sinopsi dalam bentuk pemetaan
peta konsep adalah bagan atau diagram yang menggambarkan alur pikiran seseorang tentang
suatu objek.