Professional Documents
Culture Documents
Anastesi
Anastesi
Rosida
Anestesi Lokal dan
Umum
Anestesi Umum
Anestetik umum menekan sistem saraf pusat,
mengurangi nyeri, dan menyebabkan hilangnya
kesadaran.
Anestetik yang pertama dikenal adalah N2O
(1776) pembedahan gigi
Dietil eter mudah menguap dan terbakar,
mual muntah
Kloroform hepatotoksik, aritmia janung,
depresi pernapasan
Anestetika digunakan pada pembedahan
dengan maksud
mencapai keadaan pingsan,
manipulasi pembedahan,
menimbulkan pelemasan otot (relaksasi).
Mekanisme terjadinya anestesi
Anestetik inhalasi ternyata merangsang
dilepaskannya opiate endogen di SSP.
Kalsium dan dikenal sebagai neuroregulator
menunjukkan bahwa anestetik inhalasi
mengubah kadar Ca intrasel dan menstimulasi
(exitability) neuron dan mengatur tingkat
kesadaran.
Saat ini anestetik inhalasi maupun anestetik
intravena adalah GABA receptor-chloride
channel, suatu komponen membrane neuron
yang berperanan dalam transmisi sinaps
penghambat (inhibitory synaptic transmission).
Jenis anestesi umum
Anestesi inhalasi
Seperti gas NO, cairan menguap :
halothan, metoksifluran, enfluran,
isofluran.
Anestesi intravena
Seperti : Niopental, ketamine, etomidat,
midazolam, propofol, fentanil
Anestesi seimbang
Komposisi premedikasi yang sering dipakai :
1. Hipnotik diberikan semalam sebelumnya.
2. Premedikasi: untuk meniadakan kegelisahan
digunakan analgesic narkotik atau benzodiazepine
(misalnya, midazolam) dan antikolinergik (contoh,
atropine) untuk mengurangi sekresi diberikan kira-
kira 1 jam sebelum pembedahan.
3. Induksi anestesi, misalnya barbiturate dengan masa
kerja singkat, seperti natrium thiopental.
4. Gas inhalan, seperti nitro-oksida dan oksigen untuk
mempertahankan anestesi.
5. Pelemas otot jika diperlukan, misalnya tubokurarin
dan galamin.
Sediaan, indikasi, kontra indikasi dan efek
samping
1. Dinitrogen Monoksida (N2O, gas gelak/gas
tertawa)
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi :-
Efek samping :-
Sediaan :-
2. Enfluran
Indikasi : Anestesi inhalasi (untuk pasien yang tak
tahan eter)
Kontra indikasi :-
Efek samping : Menekan pernafasan, gelisah dan mual
Sediaan :-
3. Halotan
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi :-
Efek samping : Menekan pernafasan, aritmia dan hipotensi
Sediaan :-
4. Dropridol
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi : -
Efek samping :-
Sediaan : -
5. Eter
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi : -
Efek samping : Merangsang mukosa saluran pernafasan
Sediaan : -
6. Ketamin Hidrolorida
Indikasi : Anestesi inhalasi
Kontra indikasi : -
Efek samping : Menekan pernafasan (dosis tinggi), halusinasi dan
tekanan darah naik
Sediaan : -
7. Tiopental
Indikasi : Anestesi injeksi pada pembedahan kecil seperti di mulut
Kontra indikasi : Insufisiensi sirkulasi jantung dan hipertensi
Efek samping : Menekan pernafasan
Sediaan : -
CONTOH SEDIAAN ANASTESI UMUM :
GENERIK DAGANG PABRIK
benzilalkohol
1. Bupivakain
Anestesi daerah luas, long-acting (5-8 jam).
Aman untuk bumil.
Injeksi (Bucain, Buvanest, Marcain)
2. Prokain
Resorpsi kulit buruk maka diberikan sebagai injeksi dan sering kali
bersamaan dengan adrenalin untuk memperpanjang kerjanya.
Dihidrolisa menjadi oleh kolinesterase dietilaminoetanol dan PABA
(asam para amino benzoate) yang mengantagonir daya kerja
sulfaonamida.
ES: hipersensitasi kadang-kadang pada dosis rendah sudah dapat
mengakibatkan kolaps dan kematian.
Injeksi (Dolo-neurobion, Cardioplegia).
Dosis: anestesi infiltrasi 0,25-0,5%, blockade saraf 1-2%.
3. Lidokain
Sediaan topikal: selaput lendir dankulit yang nyeri, rasa
terbakar, gatal.
Sistemik: infark jantung, anti-aritmia.
ES overdosis: ngantuk, pusing, sukar bicara, hipotensi, konvulsi.
Lozenges (Lemocin) Injeksi (Bioneuron), supositoria (Borraginol
S), salep (Liposin), larutan semprot (Xylocain Spray dan Jelly),
tetes telinga (Otopain), salep wasir (Haemocain).
4. Benzokain
Khasiat anestetik lemah sehingga hanya digunakan untuk
anestesi permukaan untuk menghilangkan nyeri dangatal-gatal
(pruritus).
Supositoria/salep (Rako, Borraginol S/N), tetes telinga (Otolin),
lotion (Benzomid).
Per-oral: mematikan rasa di mukosa lambung (tukak lambung).
6. Prilokain
Toksisitas lebih rendah dari lidokain kombinasi lidokain.
ES: methemoglobinemia dansianosis.
Cream (Emla, Topsy).
7. Benzilalkohol/fenol
Anestetis, anti gatal, bakterisida danfungisida, pengawet
injeksi.
Larutan air >2% merusak kulit karena bersifat membakar
7. Cinchokain
Supositoria anti wasir.
Efek setelah 15 menit selama 2-4 jam.
Supositoria/salep (Faktu).