You are on page 1of 27

PART 12

PERKULIAHAN
ETIKA DAN
HUKUM BISNIS
SYAMSUDIN BAHARSYAH, S.E., M.M.

0812 9726 6260


syamsudinbaharsyah865@gmail.com
PENYELESAIAN
SENGKETA BISNIS

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Pengertian Sengketa

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Peristilahan
• Dispute  Sengketa
• Conflict  Konflik

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Pengertian Sengketa (KBBI)
Sengketa:
1. sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat; pertengkaran;
perbantahan: perkara yang kecil dapat juga menimbulkan -- besar;
daerah -- , daerah yang menjadi rebutan (pokok pertengkaran);
2. pertikaian; perselisihan: -- di dalam partai itu akhirnya dapat
diselesaikan dengan baik;
3. perkara (dalam pengadilan): tidak ada -- yang tidak dapat diselesaikan;

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Pengertian Konflik (KBBI)
Konflik:
Percekcokan; perselisihan; pertentangan; Ketegangan atau pertentangan di dalam cerita
rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu
tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya)
 Batin konflik yang disebabkan oleh adanya dua gagasan atau lebih atau keinginan yang
saling bertentangan untuk menguasai diri sehingga mempengaruhi tingkah laku;
 Kebudayaan Antr persaingan antara dua masyarakat sosial yang mempunyai
kebudayaan hampir sama;
 sosial pertentangan antaranggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam
kehidupan

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Laura Nader dan Harry Tood
 Membedakan pengertian conflict (perselisihan) dengan dispute (sengketa), bahkan
conflict (perselisihan) sendiri dapat dibedakan antara pre-conflict (praperselisihan) dan
conflict (perselisihan).
 Konflik adalah perselisihan yang hanya melibatkan kedua pihak saja, sedangkan
sengketa adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih yang sudah bersifat terbuka
dan penyelesaiannya melibatkan pihak ketiga.

Vilhem Ubert
 Suatu kondisi yang ditimbulkan oleh dua orang atau lebih yg dicirikan oleh beberapa
tanda pertentangan secara terang-terangan, karena adanya conflict of interest and
claims of right.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Pengertian Bisnis (KBBI)
 Usaha komersial dalam dunia
perdagangan; bidang usaha; usaha
dagang: bekerja di bidang
 Kepariwisataan; akuakultur usaha
budi daya air: para pengusaha yang
berminat mengembangkan akuakultur
di Indonesia menuntut berbagai
kemudahan kepada pemerintah;

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Pengertian Bisnis
 Bisnis → berasal dari business → busy →sibuk
 “Sibuk mengerjakan aktivitas & pekerjaan yg mendatangkan keuntungan”
 “suatu organisasi yg menjual brg/jasa kpd konsumen atau bisnis lainnya” (ilmu ekonomi)
 Konteks: individu, komunitas ataupun masyarakat
 Bisnis dlm arti luas adlh istilah umum yg menggambarkan semua aktifitas & institusi yg memproduksi
brg & jasa dlm kehidupan sehari-hari
 Bisnis sbg suatu sistem yg memproduksi brg & jasa utk memuaskan kbthn masyarakat (bussiness is then
simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T
Chwee,1990]
 Bisnis mrpkn suatu organisasi yg menyediakan brg/jasa yg bertujuan utk mdptkn keuntungan [Griffin &
Ebert]
 Bisnis adlh kegiatan yg dlkkn oleh individu & sekelompok org (organisasi) yg menciptakan nilai (create
value) melalui penciptaan brg & jasa (create of good and service) utk memenuhi kbthn masyarakat &
memperoleh keuntungan melalui transaksi

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Jenis Kegiatan Bisnis
 Produksi (Production)
 Distribusi (Distribution)
 Keuangan
 Consumption

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Karakteristik Sistem Bisnis
 Kompleksitas dan keanekaragaman
 Saling ketergantungan
 Perubahan dan inovasi

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Teori-teori Tentang Sebab-sebab Terjadinya
Sengketa: (Takdir Rahmadi (2010), 7-9)
 Teori hubungan masyarakat: konflik terjadi krn adanya ketidakpercayaan & rivalitas kelompok
dlm masyarakat.
 Teori negosiasi prinsip: konflik trjd krn posisi2 para pihak yg tdk selaras & adanya perbedaan2
diantara para pihak.
 Teori identitas: konflik terjadi krn suatu kelompok merasa identitasnya teracam oleh pihak
lain.
 Teori kesalahpahaman: konflik terjadi krn terjadinya ketidakcocokan komunikasi diantara para
pihak krn dtg dari budaya yg berbeda.
 Teori transformasi: konflik tjd krn adanya masalah2 ketidaksetaraan & ketidakadilan yg
mewujud dlm bidang sosial, ekonomi & politik.
 Teori kebthan manusia: konflik trjd krn kbthn satu pihak merasa dihalangi oleh pihak lainnya.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Cara Menyelesaikan
Sengketa/konflik

 Penyelesaian sepihak
 Dalam penguasaan sendiri
 Pra-yuridis
 Yuridis-pengadilan
 Yuridis-politik
 Penggunaan kekerasan

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Kelembagaan Menyelesaikan Sengketa
(Dispute Resolution)

 Sistem Peradilan (judicial settlement) : proses litigasi melalui


Pengadilan
 Sistem di Luar Peradilan (extra judicial settlement, out court
system): APS/Alternative Dispute Resolution/MAPS/APES.
 Sistem Penggabungan Peradilan dan APS, misalnya court
connected arbitration, mediasi di pengadilan.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Menyelesaikan Sengketa
 Melalui pengadilan:
 Litigasi
 Diluar pengadilan:
 Non-litigasi (Alternatif Penyelesaian Sengketa, APS).

Pandangan tentang APS


 Semua cara penyelesaian sengketa selain melalui proses peradilan. Arbitrase termasuk
APS;
 Cara penyelesaian sengketa berdasarkan konsensus atau mufakat. Penyelesaian
sengketa yang sifatnya memutus (ajudicative) tidak termasuk ke dalam APS. Arbitrase
tidak termasuk APS.
(Takdir Rahmadi, Mediasi Penyelesaian Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat (2010), 11)

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Penyelesaian Perkara di Pengadilan
Penyelesaian suatu perkara yang diajukan ke Pengadilan dapat dibedakan:
 Jurisdictio voluntaria: Dalam Jurisdictio voluntaria tidak ada perselisihan dalam arti
tidak ada yang disengketakan. Di ajukannya perkara ke pengadilan, bukan untuk
diberikan suatu keputusan, melainkan meminta suatu ketetapan dari hakim untuk
memperoleh kepastian hukum. Seperti permohonan untuk ditetapkan sebagai ahli
waris, permohonan ganti nama, permohonan pengangkatan anak angkat dan lain-
lainnya.
 Jurisdictio contentiosa: Dalam jurisdictio contentiosa, disini ada sesuatu yang
disengketakan. Sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan oleh pihak-pihak sendiri,
sehingga dimohonkan kepada hakim untuk diselesaikan sengketanya secara adil dan
kemudian diberikan suatu putusan.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
Pengertian
 Pranata penyelesaian sengketa alternatif pada dasarnya merupakan suatu bentuk
penyelesaian sengketa diluar pengadilan yang didasarkan pada kesepakatan para
pihak yang bersengketa.
 Alternatif penyelesaian sengketa bersifat sukarela dan karenanya tidak dapat
dipaksakan oleh salah satu pihak.
 Walau demikian, sebagai suatu bentuk perjanjian (alternatif penyelesaian sengketa),
kesepakatan yang telah dicapai oleh para pihak untuk menyelesaikan sengketa
melalui forum diluar pengadilan harus ditaati oleh para pihak
 Alternatif penyesuaian sengketa bersifat supel dan tidak formal, sedang litigasi
prosedurnya telah ditentukan oleh hukum/kaidah hukum.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
 Secara umum pranata alternatif penyelesaian sengketa antara
lain :
1. Konsultasi
2. Negosiasi dan Perdamaian
3. Mediasi
4. Konsiliasi dan Perdamaian
5. Arbitrase

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
Konsultasi
 Pada prinsipnya konsultasi merupakan suatu tindakan yang bersifat “personal” antara suatu pihak
tertentu (klien) dengan pihak lain yang merupakan pihak konsultan yang memberikan pendapatnya
kepada klien sesuai dengan keperluan dan kebutuhan kliennya. Keputusan tetap berada di tangan klien.

Negosiasi dan Perdamaian


 Negosiasi merupakan komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat
kedua belah pihak memiliki kepentingan yang sama maupun berbeda. Negosiasi merupakan sarana bagi
pihak-pihak yang bersengketa untuk mendiskusikan penyelesaiannya tanpa melibatkan pihak ketiga.
 Pasal 6 (2) UU No. 30/1999 dikatakan bahwa para pihak dapat dan berhak untuk menyelesaikan sendiri
sengketa yang timbul diantara mereka, kesepakatan mengenai penyelesaian tersebut harus dituangkan
dalam bentuk tertulis dengan melakukan pertemuan langsung antara para pihak yang bersengketa
dengan tenggang waktu penyelesaian paling lama 14 hari

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
 Mediasi
 Pasal 6 (3) “atas kesepakatan tertulis para pihak” sengketa atau beda pendapat
diselesaikan melalui bantuan “Seorang atau lebih penasehat ahli” maupun melalui
“Seorang Mediator”.
 Mediasi adalah suatu proses alternatif penyelesaian sengketa dimana pihak ketiga yg
dimintakan bantuannya utk membantu proses penyelesaian sengketa bersifat pasif &
sama sekali tdk berhak/berwenang utk mmbrkn suatu masukan, tlbh lagi utk memtskn
perselisihan yg terjadi. Jadi mediator hanya berfungsi sbg penyambung lidah dari para
pihak yg bersengketa.
 Mediasi mrpkn slh satu bentuk negosiasi antara para pihak yg bersengketa, yg
melibatkan phk ketiga dgn tujuan membantu tercapainya penyelesaian yg bersifat
kompromistis. Pihak ketiga yg ditunjuk mmbnt menyelesaikan sengketa dsbt mediator.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
 Mediasi
 Tugas Mediator

1. Bertindak sebagai seorang fasilitator


sehingga terjadi pertukaran informasi
yang dapat dilaksanakan;
2. Menemukan dan merumuskan titik-
titik persamaan dari argumentasi para
pihak dan berupaya untuk
mengurangi perbedaan pendapat
yang timbul.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
 Konsolidasi & Perdamaian
 Konsiliasi dalam UU No. 30/1999 adalah suatu tindakan atau proses
untuk mencapai perdamaian di luar pengadilan, untuk mencegah
dilaksanakannya proses litigasi (peradilan). Namun bisa juga terjadi di
tiap tingkat peradilan yang sedang berlangsung, baik di dalam maupun
di luar pengadilan, kecuali untuk sengketa atau hal – hal yang telah di
putus dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
 Konsiliator berkewajiban untuk menyampaikan pendapatnya mengenai
duduk persoalan dari masalah atau sengketa yang dihadapi, alternatif
penyelesaian yang terbaik, apa keuntungan dan kerugian para pihak,
serta akibat hukumnya.
 Konsiliator tidak berhak untuk membuat keputusan (pasif). Keputusan
akan diambil sepenuhnya oleh para pihak yang dituangkan dalam bentuk
kesepakatan.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
 Arbitrase
 Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata khususnya dibidang perdagangan di luar
pengadilan umum yg di dasarkan pd perjanjian arbitrase yg dibuat secara tertulis oleh pihak yg
bersengketa (Ps 1 angka 1 UU No. 30/1999 ttg Arbitrase & Alternatif Penyesuaian Sengketa).
 Yg termasuk ruang lingkup hukum perdagangan adlh Perniagaan, Perbankan, Keuangan, Penanaman
modal, Industri, Haki, dsb.
 Pasal 48 UU No.1/1999 mntpkan bahwa dlm waktu 6 bln pemeriksaan atas sengketa hrs diselesaikan.
 Dlm hal arbiter/majelis arbitrase tanpa alasan yg sah tdk memberikan putusan dlm jangka waktu yg tlh
dittkn maka arbiter dihukum membyr denda utk mengganti by kerugian yg diakibatkan krn ketrlambtn
tsbt kpd para pihak. Kadang mmg pelaksanaan arbitrase lambat tetapi tdk selambat bila melalui proses
pengadilan biasa.
 Kesepakatan dlm arbitrase dpt terjadi melalui komunikasi tertulis secara modern yg tentunya wajib
disertai suatu catatan penerimaan.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
 Arbitrase
 Arbitrase bersifat Final & Binding (final & mengikat)
 Pengadilan wajib krn jabatan (ex officio) menyatakan diri tdk berwenang, bila trdpt klausula Arbitrase
dlm suatu perjanjian. (Ps.3)
 Penawaran penylsaian sengketa mllui Arbitrase bs mllui telex, telegram, faximile / e-mail. (Ps.4 ayat (3))
 Syarat utama utk dpt dilkkn Arbitrase adlh adanya suatu perjanjian utk berarbitrase (pasal 1 ayat (1)).
 Perjanjian Arbitrase dibuat dengan akta Notaris yang isinya memuat (pasal 9 ayat (3)) :
1. Masalah yang dipersengketakan;
2. Nama lengkap & alamat para pihak;
3. Nama lengkap & alamat arbiter;
4. Tempat arbitrase akan mengambil keputusan;
5. Jangka waktu 6 bulan penyelesaian masalah dengan cara arbitrase
6. Pernyataan kesediaan dari para pihak yg bersengketa utk menanggung segala biaya yg diperlukan utk
pemeriksaan sengketa mllui arbitrase.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Alternatif Penyelesaian Sengketa
 Arbitrase
 Arbiter bisa tunggal/banyak, ttp jumlahnya hrs ganjil. Pihak yg
berkeberatan thdp pengangkatan hakim arbiter mengajukan hak ingkar
paling lama 14 hari sejak pengangkatan
 Semua pemeriksaan sengketa oleh majelis arbiter dilakukan secara
tertutup, karena arbitrase bersifat konfindensial.
 Terhadap putusan arbitrase dapat diminta pembatalan bila diduga
mengandung unsur-unsur :
1. Dipergunakan dokumen palsu dalam persidangan.
2. Telah disembunyikan dokumen yang menentukan.
3. Telah dilakukan tipu muslihat oleh lawan.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Ada
Pertanyaan…..

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023

You might also like