You are on page 1of 32

PART 13

PERKULIAHAN
ETIKA DAN HUKUM
BISNIS
SYAMSUDIN BAHARSYAH, S.E., M.M.

0812 9726 6260


syamsudinbaharsyah865@gmail.com
ALTERNATIF
PENYELESAIAN
SENGKETA

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PENGERTIAN
SENGKETA/KONFLIK
 Gatot P. Soemartono menyatakan bahwa
sengketa adlh perselisihan yg perlu
diselesaikan.

 Achmad Ali mendefinisikan:


”Konflik adlh setiap situasi dimn dua /lebih
pihak yg memperjuangkan tujuan2 pokok ttt
dari masing2 pihak, saling memberikan tekanan
& satu sama lain gagal mencapai satu pndpt &
masing2 pihak saling berusaha utk
memperjuangkan secara sadar tujuan2 pokok
mrk.”
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
CARA MENYELESAIKAN
SENGKETA
Trias Politica:
1. Eksekutif
Montesqieue
2. Legislatif
3. Yudikatif :
 Peradilan: UU No 48 Tahun 2009
tentang kekuasaan kehakiman
 Quasi Peradilan: Pasal 24 ayat (3) UUD
N RI
 APS: UU No 30 Tahun 1999
 Arbitrase: UU No 30 Tahun 1999
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PERADILAN MAHKAMAH
MAHKAMAH AGUNG KONSTITUSI
 Peradilan Umum
 Pengadilan Khusus: Pengadilan Anak (bidang hukum
pidana), Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (bidang hukum
pidana), Pengadilan Perikanan (bidang hukum pidana),
Pengadilan HAM (bidang hukum pidana), Pengadilan Niaga
(bidang hukum perdata), Pengadilan Hubungan Industrial
(bidang hukum perdata)
 Peradilan Agama
 Pengadilan Khusus: Mahkamah Syariah
 Peradilan Militer
 Peradilan TUN
 Pengadilan Khusus: Pengadilan pajak

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PSEUDO/QUASI
PERADILAN/PERADILAN SEMU
Lembaga2 yg bersifat mengadili, juga memiliki
fungsi2 yg bersifat campuran dgn fungsi regulasi
dan/ataupun fungsi administrasi
 Misalnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha
(KPPU), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),
Komisi Informasi Pusat (KIP), Badan
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu),
Ombudsman Republik Indonesia (ORI),
Mahkamah Pelayaran dll.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
ALTERNATIF PENYELESAIAN
SENGKETA (APS)
Dalam arti luas (alternative
to litigation), APS meliputi
arbitrase

Dalam arti sempit


(alternative to adjudication),
APS tanpa arbitrase

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
DASAR HUKUM KEBEBASAN
MEMILIH CARA PENYELESAIAN
SENGKETA
ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK
1. Bebas mengadakan perjanjian atau tidak
2. Bebas mengadakan perjanjian dengan siapapun
3. Bebas menentukan bentuk perjanjian
4. Bebas menentukan isi perjanjian
- choice of law, choice of forum
5. Bebas menyimpangi hukum perjanjian yang
bersifat pelengkap (aanvullend)

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
IMPLIKASI ASAS
TERSEBUT
Pasal 1853 KUH Perdata
(1) Perdamaian dpt diadakan mengenai kepentingan keperdataan yg timbul dari satu kejahatan atau pelanggaran.
(2) Dlm hal ini perdamaian sekali-kali tdk menghalangi pihak Kejaksaan utk menuntut kejahatan atau pelanggaran yg
bersangkutan.
Pasal 6 (1) UU 30-1999
(1) Sengketa/beda pndpt perdata dpt diselesaikan oleh pr pihak melalui alternatif penyelesaian sengketa yg didasarkan
pd itikad baik dgn mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di Pengadilan Negeri

BANDINGKAN PASAL 5 UU NO 30 TAHUN 1999


(1) Sengketa yg dpt dislsaikan melalui arbitrase hanya sengketa dibdg perdagangan & mengenai hak yg mnrt hukum &
peraturan perundang2an dikuasai sepenuhnya oleh phk yg bersengketa.
(2) Sengketa yg tdk dpt diselesaikan melalui arbitrase adlh sengketa yg menurut peraturan perundang2an tdk dpt
diadakan perdamaian.
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PENGERTIAN APS
 AlternatifPenyelesaian Sengketa diartikan sbg lembaga penyelesaian
sengketa/beda pdpt melalui prosedur yg disepakati para pihak, yakni
penyelesaian di luar pengadilan dgn cara konsultasi, negosiasi, mediasi,
konsolidasi, atau penilaian ahli (Pasal 1 angka 10 Undang-Undang No.30
Tahun 1999 ttg Arbitrase & Alternatif Penyelesaian Sengketa)
 Alternatif penyelesaian sengketa ialah suatu pemeriksaan sengketa oleh
majelis swasta yg disepakati oleh para pihak dgn tujuan menghemat biaya
perkara, meniadakan publisitas & meniadakan pemeriksaan yg bertele-tele.
(Altschul)

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
SEJARAH APS
 Reglement op de Rechtverordering tentang hal wasit/arbiter, yaitu Pasal 615 s/d Pasal
651 RV
 Pasal 377 HIR/705 Rbg: “apabila org Indonesia & Timur asing menghendaki
perselisihan mrk diputus oleh juru pisah (arbitrase), mk mrk wajib menuruti peraturan
Pengadilan perkara yg berlk bg bangsa Eropa
 KUH Perdata Pasal 1851-1864 (dading/perjanjian perdamaian)
 Undang2 Nomor 14 tahun 1970 ttg Kekuasaan Kehakiman dlm Penjelasan Pasal 3
Undang2 ini menyatakan, “Penyelesaian perkara di luar pengadilan, atas dasar
perdamaian atau melalui wasit (arbitrase), tetap diperbolehkan”
 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan APS

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
ALASAN PERKEMBANGAN
APS
 Ketidakpuasan atas system penyelesaian litigasi
yang ada
1. Lambat dan kaku
2. Mahal
3. Win-lose
4. Unpredictable (kurang kepastian hukum)
5. Kemampuan hakim bersifat generalis

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Bentuk- Bentuk APS
 Menurut Suyud Margono: negosiasi, mediasi, konsiliasi,
good officess, mini trial, summary jury trial, rent a judge, &
med arb
 Priyatna Abdurrasyid menyimpulkan bahwa btk alternatif
penyelesaian adlh mediasi, negosiasi, konsiliasi, pencegahan
sengketa (Disputes prevention), pendapat mengikat (binding
opinion), valuasi (valuation), penilaian (appraisal), ahli
khusus (special masters), ombudsman, peradilan mini (mini
trial), hakim swasta (private judges), peradilan juri sumir
(summary jury trial), arbitrase kwalitas (quality arbitration)
& arbitrase.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
Bentuk- Bentuk APS
KONSULTASI NEGOSIASI MEDIASI KONSILIASI PENILAIAN AHLI
Permohonan Diskusi langsung Prosedur ‘penengahan’ dmn Prosedur yg terlebih tidak formil dari pd Pendapat para ahli untuk
pendapat atau antar para pihak tanpa seorang bertindak sbg arbitrase atau litigasi & yg melibatkan sesuatu yang bersifat
nasihat untuk keterlibatan mediator, kendaraan utk komunikasi seseorang yg meninjau ulang tuntutan teknis sesuai dengan
menyelesaikan konsiliator, arbitrator antara para pihak, sehingga kedua belah pihak dlm suatu sengketa & bidang keahliannya
suatu sengketa /orang luar, dgn harapan pandangan yg berbeda atas menawarkan kesimpulan penyelesaian
secara bahwa para pembuat sengketa itu dpt dipahami & yg secara prinsip tdk berfokus pd
kekeluargaan yang keputusan bisnis dpt mungkin didamaikan, namun pengalokasian kesalahan namun thdp
dilakukan oleh menyelesaikan sengketa tanggung jawab utama agar perbaikan atas kerugian/penderitaan yg
para pihak yang mereka tanpa persidangan tercapai tlh diakibatkan ataupun diancam oleh
bersengketa formil atau yg ada di luar suatu perdamaian ttp berada di sengketa thdp hubungan bisnis antara
kepada pihak lingkup para pihak tangan para pihak itu sendiri. para pihak.
ketiga

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 2
Undang2 ini mengatur penyelesaian sengketa atau beda pendapat antar para pihak
dlm suatu hubungan hukum ttt yg tlh mengadakan perjanjian arbitrase yg secara
tegas menyatakan bahwa semua sengketa/beda pendapat yg timbul atau yg mungkin
timbul dari hubungan hukum tsbt akan diselesaikan dgn cara arbitrase atau melalui
alternatif penyelesaian sengketa

Perjanjian: tertulis/tidak tertulis


Tegas: eksplisit, tidak implisit

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (1)
 Sengketa atau beda pdpt perdata dapat diselesaikan oleh para pihak melalui alternatif
 Penyelesaian sengketa yg didsrkan pd itikad baik dgn mengesampingkan
 Penyelesaian secara litigasi di Pengadilan Negeri.
 Perdata: orang, keluarga, harta kekayaan, warisan
 Alternatif penyelesaian sengketa: arbitrase?
 Mengesampingkan: sinkron dgn ayat (7)

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (2)
Penyelesaian sengketa atau beda pendapat
melalui alternatif penyelesaian sengketa
Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diselesaikan dalam pertemuan langsung
oleh para pihak dalam waktu paling lama
14 (empat belas) hari dan hasilnya
dituangkan dalam suatu kesepakatan
tertulis.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (3)
Dalam hal sengketa atau beda
pendapat sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) tidak dapat
diselesaikan, maka atas kesepakatan
tertulis para pihak, sengketa atau beda
pendapat diselesaikan melalui
bantuan seorang atau lebih
penasehat ahli maupun melalui
seorang mediator.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (4)
 Apabila para pihak tersebut dlm waktu paling
lama 14 (empat belas) hari dengan bantuan
 Seorang atau lebih penasehat ahli maupun
melalui seorang mediator tidak berhasil
mencapai kata sepakat, atau mediator tidak
berhasil mempertemukan kedua belah pihak,
maka para pihak dapat menghubungi
sebuah lembaga arbitrase atau lembaga
alternatif penyelesaian sengketa untuk
menunjuk seorang mediator

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (5)
 Setelah penunjukan mediator
oleh lembaga arbitrase atau
lembaga alternatif penyelesaian
sengketa, dalam waktu paling
lama 7 (tujuh) hari usaha
mediasi harus sudah dapat
dimulai.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (6)
 Usaha penyelesaian sengketa atau
beda pendapat melalui mediator
sebagaimana dimaksud dalam ayat
(5) dengan memegang teguh
kerahasiaan, dalam waktu paling
lama 30 ( tiga puluh) hari harus
tercapai kesepakatan dalam bentuk
tertulis yang ditandatangani oleh
semua pihak yang terkait.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (7)
 Kesepakatan penyelesaian sengketa/beda pdpt secara tertulis adlh final & mengikat
para pihak utk dilaksanakan dgn itikad baik serta wajib didaftarkan di Pengadilan
Negeri dlm waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak penandatanganan.

 Di antara pihak2 yg bersangkutan, suatu perdamaian mempunyai kekuatan seperti suatu


keputusan Hakim pd tingkat akhir. Perdamaian itu tdk dpt dibantah dgn alasan bahwa
terjadi kekeliruan mengenai hukum atau dgn alasan bahwa salah satu pihak dirugikan (Ps
1858 KUH Perdata)

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (8)
 Kesepakatan penyelesaian sengketa/beda pdpt sebagaimana dimaksud dalam ayat
(7) wajib selesai dilaksanakan dlm waktu paling lama 30 ( tiga puluh) hari
sejak pendaftaran.

 Stlh dideponir, maka dlm waktu 30 hari harus sudah dieksekusi?


 Ini pesan untuk siapa? para pihak atau hakim?

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PASAL 6 ayat (9)
 Apabila usaha perdamaian sebagaimana dimaksud dlm ayat (1) sampai
dengan ayat (6)
 Tidak dpt dicapai, mk para pihak berdasarkan kesepakatan secara
tertulis dapat mengajukan usaha penyelesaiannya melalui lembaga
arbitrase atau arbitrase ad–hoc

 Fasilitas Med-Arb di Bani


UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
TAHAPAN NEGOSIASI
Gatot Soemartono membagi tahapan negosiasi:
1. Ketentuan-ketentuan dalam negosiasi
2. Mendefinisikan Isu atau Persoalan
3. Penggabungan beberapa Isu
4. Mendefinisikan keinginan/kepentingan
5. Berkonsultasi dengan pihak lain

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PROSEDUR/TAHAPAN
MEDIASI
 PADA DASARNYA : BEBAS
 Joni Emerzon

1. Pembentukan forum: perkenalan diri (kedudukan


masing-masing pihak, aturan dasar, tanya jawab,
kesepakatan melanjutkan proses)

2. Saling mengumpulkan dan membagi informasi (kasus


posisi masing-masing pihak)

3. Tawar menawar pemecahan masalah (pengajuan


alternative pemecahan masalah)

4. Pengambilan keputusan

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
PROSEDUR/TAHAPAN
MEDIASI
Kovach membagi proses mediasi ke dalam 9 (sembilan)
tahapan sebagai berikut:
1. Penataan atau pengaturan awal.
2. Pengantar atau pembukaan oleh mediator.
3. Pernyataan pembukaan oleh para pihak.
4. Pengumpulan informasi.
5. Identifikasi masalah-masalah, penyusunan agenda, dan
kaukus/caucus (bilik kecil).
6. Membangkitkan pilihan-pilihan pemecahan masalah.
7. Melakukan tawar menawar.
8. Kesepakatan.
9. Penutupan.
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
BERAKHIRNYA
MEDIASI
1. Penarikan diri yang
dapat dilakukan setiap
saat dengan segala
konsekuensinya.
2. Kesepakatan tercapai

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
KEUNTUNGAN APS
“ARBITRASE”
1. Sidang Arbitrase adlh tertutup utk umum, sehgg kerahasiaan sengketa pr pihak terjamin.
2. Kelambatan yg diakibatkan oleh hal procedural & administratif dpt dihindari.
3. Pr pihak yg bersengketa dpt memilih arbiter yg menurut keyakinannya mempunyai pengalaman, pengetahuan, jujur &
adil, serta latar blkng yg cukup mengenai mslh yg disengketakan.
4. Sikap arbiter/majelis arbiter dlm menangani perkara arbitrase didasarkan pd sikap yg mengusahakan win-win solusion
thdp para pihak yg bersengketa.
5. Pilihan hukum untuk menyelsesaikan sengketa serta proses & tempat penyelenggaraan arbitrase dpt ditentukan oleh
para pihak.
6. Putusan arbitrase mengikat para pihak (final and binding) & dgn melalui tata cara (prosedur) sederhana ataupun
langsung dpt dilaksanakan.
7. Suatu perjanjian arbitrase (klausul arbitrase) tdk menjadi batal krn berakhir atau batalnya perjanjian pokok
8. Didlm proses arbitrase, arbiter/majelis arbitrase hrs mngutamakan perdamaian diantra pr pihak yg bersengketa.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
KELEMAHAN APS “ARBITRASE”
1. Putusan arbitrase ditentukan oleh kemampuan teknis arbiter untuk memberikan
keputusan yang memuaskan dan sesuai dengan rasa keadilan para pihak.
2. Apabila pihak yang kalah tidak mau melaksanakan putusan arbitrase, maka perlu
perintah pengadilan untuk melaksanakan eksekusi atas putusan arbitrase tersebut.
3. Pada prakteknya pengakuan dan pelaksanaan keputusan arbitrase asing masih menjadi
hal sulit.
4. Pada umumnya pihak-pihak yang bersengketa di arbitrase adalah perusahan-perusahaan
besar, oleh karena itu untuk mempertemukan kehendak para pihak yang bersengketa dan
membawanya ke badan arbitrase tidaklah mudah.

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
ADA
PERTANYAAN

UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN


Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023
UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
Kampus Cikarang dan Cibinong Tahun 2023

You might also like