You are on page 1of 12

KEGAWATDARURATAN MATERNAL

NEONATAL DENGAN METODE PICO


( RUPTURE UTERI )

Disusun Oleh Kelompok 7:


Erline Septiyana 12020170059
Siti Choirun Nisa 12020170060
Dina Arsita Ningti 12020170061
Maya Milyawati 12020170062
Nur Asyrofiatul Qudriyah 12020170063
Dosen Pengampu : Islami M. Kes
Definisi

🠶 Ruptur uteri adalah robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau persalinan pada saat
umur kehamilan lebih dari 28 minggu.
🠶 Klasifikasi ruptur uteri:
🠶 Menurut keadaan robek
🠶 Ruptur uteri inkomplit (subperitoneal)
🠶 Ruptur uteri komplit (transperitoneal)

🠶 Menurut kapan terjadinya


🠶 Ruptur uteri pada waktu kehamilan (ruptur uteri gravidarum)
🠶 Ruptur uteri pada waktu persalinan (ruptur uteri intrapartum)
🠶 Versi ekstraksi
🠶 Menurut etiologinya
🠶 Ruptur uteri spontan (non violent)
🠶 Ruptur uteri traumatika (violent)
🠶 Ruptur uteri jaringan parut
Pada penegakkan diagnosis didapatkan:

🠶 Anamnesis
🠶 Adanya riwayat partus yang lama atau macet
🠶 Adanya riwayat partus dengan manipulasi oleh penolong.
🠶 Adanya riwayat multiparitas
🠶 Adanya riwayat operasi pada uterus (misalnya seksio sesaria)
🠶 Enukleasi mioma atau miomektomi, histerektomi, histeritomi, dan histerorafi.

🠶 Gambaran Klinis
Gambaran klinis ruptur uteri didahului oleh gejala-gejala ruptur uteri yang membakat, yaitu
didahului his yang kuat dan terus menerus
🠶 Pemeriksaan Luar
🠶 Nyeri tekan abdominal
🠶 Perdarahan per vaginam
🠶 Kontraksi uterus biasanya akan hilang
🠶 Pada palpasi bagian janin mudah diraba di bawah dinding perut ibu atau janin teraba di samping uterus Di perut
bagian bawah teraba uterus kira-kira sebesar kepala bayi
🠶 Denyut Jantung Janin (DJJ) biasanya negatif (bayi sudah meninggal)
🠶 Terdapat tanda-tanda cairan bebas
🠶 Jika kejadian ruptur uteri telah lama, maka akan timbul gejala-gejala meteorismus dan defans muscular yang
menguat sehingga sulit untuk meraba bagian-bagian janin.

🠶 Pemeriksaan Dalam
Penatalaksanaan dari ruptur uteri adalah:

🠶 Perbaiki keadaan Umum

🠶 Atasi syok dengan pemberian cairan dan darah


🠶 Berikan antibiotika
🠶 Oksigen
🠶 Laparatomi

🠶 Histerektomi
🠶 Histerektomi dilakukan, jika: Fungsi reproduksi ibu tidak diharapkan lagi dan Kondisi buruk yang
membahayakan ibu
🠶 Repair uterus (histerorafi)
🠶 Histerorafi dilakukan jika: Masih mengharapkan fungsi reproduksinya, Kondisi klinis ibu stabil,
Ruptur tidak berkomplikas
REVIEW ARTIKEL KEGAWATDARURATAN MATERNAL
NEONATAL DENGAN METODE PICO ( RUPTURE UTERI )

1. PROBLEM, POPULASI Jurnal Kesehatan ‘RUPTUR UTERI SEBAGAI KOMPLIKASI


TOLAC PADA PASIEN DENGAN KETUBAN PECAH DINI”
POPULASI : Seorang wanita multipara G2P1A0 33 tahun hamil 39-40 minggu dengan KPD
dengan riwayat persalinan sebelumnya secara SC a/i Partus tak maju, Pasien sangat ingin
melahirkan secara per vaginam dan menerima segala resiko.Bagaimana penatalaksanaan pada
pasien dengan TOLAC ( trials of labor after cesarean )?
2. INTERVENSI
🠶 Pasien dirujuk ke RSUZA yang dapat melakukan SC kurang dari 30 menit
🠶 Pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan Obstetri
🠶 pemantauan persalinan dengan kardiotokografi, pemeriksaan laborat termasuk nitrazin test
🠶 Pemberian terapi antibiotik
🠶 Pasien kemudian diputuskan untuk menjalani TOLAC dengan skor VBAC 2 (60%) dan skor
Weinstein 4 (58%)
🠶 Observasi 2 jam ditemukan kontraksi hipertonik dan pasien kesakitan hebat
🠶 Terminasi per abdominal (SC), intra operatif didapatkan tampak hematoma dibawah lapisan
serosa (gambar 2), kesan rupturuteri inkomplit di bekas operasi lama.
3. COMPARASI
🠶 JURNAL 1 “RUPTUR UTERI SEBAGAI KOMPLIKASI TOLAC PADA PASIEN DENGAN KETUBAN
PECAH DINI”
🠶 JURNAL 2 “Keberhasilan Vaginal Birth After Caesarean-section (VBAC) Berdasarkan Riwayat Persalinan Di
RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember”
🠶 Text Book “Modul Pendidikan Klinik Praktik Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal”
🠶 Jurnal 1 disebutkan pasien riwayat 1 kali SC, penanganan pasien dirujuk ke RSUZA yang dapat melakukan SC
kurang dari 30 menit. Pasien awalnya dilakukan TOLAC tetapi karena mengalami kesakitan hebat akhirnya
diputuskan terminasi kehamilan SC Cito.
🠶 Jurnal 2 “Syarat dilakukan VBAC adalah satu kali riwayat persalinan sesar transversal rendah, pelvis adekuat,
tidak terdapat ruptur uterus, dokter mudah dihubungi, tersedianya anestesi dan sarana untuk SC emergensi
🠶 Text book disebutkan salah satu tanda rupture uteri imminens adalah pada suatu his yang kuat sekali, pasien
merasa kesakitan yang luar biasa, dengan keadaan demikian harus segera dilakukan SC Cito agar tidak terjadi
rupture uteri
4. OUTCOME ( HASIL LUARAN)
Didapatkan bahwa Ibu dengan kondisi pernah 1 kali SC dapat dilakukan TOLAC ( trials of
labor after cesarean ) di Rumah Sakit dengan fasilitas operasi emergency. Pemantauan ketat
kondisi ibu dan janin, jika ditemukan kegawatdaruratan seperti rupture uteri imminens harus
segera dilakukan operasi SC dalam waktu kurang dari 30 menit
SUMBER :
JURNAL
🠶 Rajudin, Kumalasari, Roziana. 2018. Ruptur Uteri Sebagai Komplikasi Tolac pada Pasien
dengan Ketuban Pecah Dini. Jurnal Averrous Vol.4 No.2 2018.
https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/1042
 
🠶 Daning Yuniartika, Yonas Hadisubroto, Sheilla Rachmania. 2016. Keberhasilan Vaginal
Birth After Caesarean-section (VBAC) Berdasarkan Riwayat Persalinan Di RSD dr.
Soebandi Kabupaten Jember. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2016.
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83673

You might also like