You are on page 1of 28

Twin Pregnancy

Definisi
• Multiple pregnancy- Suatu kondisi kehamilan yang terjadi dengan 2
janin atau lebih yang berkembang dalam rahim.
• Twin pregnancy- Suatu kondisi kehamilan yang terjadi dengan 2 janin
yang berkembang dalam rahim.
• Kasus jarang dapat terjadi lebih dari 2 janin yang berkembang pada
rahim tiga (triplets), empat (quadruplet), lima (quintuplets), enam
(sextuplets) dapat juga terjadi.

Uptodate
Definisi
Twin pregnancy merupakan variasi kehamilan multipel yang paling
sering.
Ada 2 tipe :
1. Dizygotic twins (80%), Merupakan hasil fertilisasi dari 2 oosit yang
menyebakan kembar fraternal.
2. Monozygotic twins(20%), Merupakan hasil fertilisasi dari 1 oosit
yang menghasilkan kembar identik.

uptodate
Genesis monozygotic
• Pembelahan terjadi di periode yang berbeda setelah fertilisasi

0-72 hours  Diamniotic dichorionic.


4-8 days  Diamniotic monochorionic.
9-12 days  Monoamnionic
>12 days  Conjoined twins.

William 25th edition


Faktor Resiko
• Demografi
• Usia maternal
• Paritas
• Herediter
• Nutirisi
• Pituitary gonadotropin
• Terapi infertilitas
• Ras b>w
William 25th edition
William 25th edition
Anomali Kehamilan ganda
• Kejadian kelainan struktural lebih tinggi kira2 6-9 persen
• Kejadian kelainan kromosomal lebih tinggi
• Anastomosis vaskular  TTTS s/d TRAP
• Pertumbuhan : IUGR
• Lilitan tali pusat
• Janin IUFD – hidup
• Siamic twin(kembar siam)

Pelatihan USG, POGI


Diagnosis
Gejala :
Gejala ringan yang biasanya dirasakan pada kehamilan normal, namun dirasa lebih berat
pada kehamilan kembar. Sebagian gejala disebabkan oleh pembesaran uterus

I. Peningkatan rasa mual pada awal kehamilan (Lebih sering)


II. Gangguan Cardiorespiratory – palpitations, shortness of breath.
III. Pembengkakan pada kaki, varises, dan hemmoroid akan lebih sering timbul.
IV. Peningkatan berat badan ~ Pembesaran rahim yang cepat dan gerakan janin yang
banyak jika dibandingan dengan kehamilan tunggal.

William 25th edition


Diagnosis
Pemeriksaan fisik :
- Bentuk rahim yang cenderung menyerupai tong (Barrel) dengan
ukuran yang lebih besar dari usia kehamilan
- Teraba lebih dari 1 bagian bulat dan keras (kepala janin )
- Didapatkan banyak bagian kecil dari janin (ekstremitas)
- Didapatkan dua suara jantung yang terpisah dengan suara sunyi
diantara dua titik tersebut

William 25th edition


Differential Diagnosis
Wanita hamil dengan ukuran rahim yang lebih besar daripada usia kehamilannya
Kemungkinan tersebut dapat diakibatkan oleh :
1. TFU teraba tinggi diakibatkan oleh distended bladder
2. Kesalahan dalam perhitungan HPHT
3. Makrosomia
4. Polihidramnion
5. Kehamilan dengan ascites
6. Mola hidatidosa
7. Myoma uteri
8. Massa adnexa
Komplikasi
Maternal :
1. Nausea dan vomiting
2. Peningkatan resiko abortus
3. Malpresentasi
4. Peningkatan keluhan ringan saat hamil (back-ache, leg pain, inability to walk
properly,hemorrhoides,palpitations dyspnoea and varicosities)
5. Anemia and placenta previa
6. PPI
7. Resiko Preeclampsia
8. Peningkatan resiko APB
Komplikasi
Persalinan :
1. KPP
2. Prolaps tali pusat
3. Kala 2 lama
4. HPP
Komplikasi
Puerpuerium :
1. Subinvolusio uteri
2. Peningkatan resiko infeksi
3. Gangguan menyusui
Komplikasi
Janin :
1. Still birth/ neonatal death
2. abortus
3. IUFD
4. IUGR (intrauterine growth restriction)
5. SGA (small for gestational age)
6. Resiko kelainan kongenital yang lebih tinggi
Kelainan kogenital (Multiple Pregnancy)
1. NTD (neural tube defects)
2. Cardiac anomalies
3. Bowel Atresia
4. Conjoint twins
5. TRAP sequence (twin reversed arterial perfusion)
Evaluasi USG (Korionisitas)
Dichorionic/diamniotic

1. An intertwin membrane with the "twin peak" , “delta” or "lambda (λ)”


2. It is best seen at 10 to 14 weeks, becomes less prominent after 20 weeks of
gestation, and may disappear.
3. An additional clue that twins are dichorionic is that the intertwin membrane is
thicker with dichorionic than monochorionic twins since the
dichorionic/diamniotic
4. Thick dividing membrane – generally ≥ 2 mm

Uptodate
Evaluasi USG (Korionisitas)
Monochorionic/diamniotic

1. An intertwin membrane with the "T" sign indicates a monochorionic/diamniotic


placenta.
2. Intertwin membrane < 2mm

Uptodate
TTTS
• Darah ditransfusikan dari janin pendonor ke recepient sehingga janin pendonor menjadi
anemia dan pertumbuhannya terhambat
• Janin recepient dapat menjadi polisitemik dan dapat berkembang kelebihan beban volume
dan bermanifestasi sebagai hidrops.

Gangguan pada janin :


- Sirkulasi overload yang menyebabkan gagal jantung
- Polisitemia dapat menyebabkan hiperbilirubinemia parah dan kernikterus

William 25th edition


Stage TTTS
Stage 1 Adanya perbedaan cairan ketuban diantara kedua janin. Kedua buli pada
janin terlihat dan nampak urine keluar pada kedua janin
Stage 2 Sama dengan stage 1, namun urine tidak tampak pada buli pendonor
Stage 3 Didapatkan adanya doppler abnormal pada A.Umb, Ductus venosus
Stage 4 Didapatkan ascite atau hydrop pada salah satu janin
Stage 5 IUFD
Diagnosis
Post natal diagnosis :
1. perbedaan berat badan antara anak kembar 15-20%
2. perbedaan tingkat hemoglobin 5 g / dL atau lebih

- Biasanya muncul di midtrimester ketika janin donor menjadi oligurik karena perfusi ginjal
menurun.
- Mengembangkan oligohidramnion, dan janin penerima mengalami hidramnion yang parah,
mungkin karena produksi urin meningkat.
- Tidak adanya cairan ketuban di janin donor mencegah gerakan janin “Stuck Twin”
- Kombinasi hidramnion-oligohidramnion dapat IUGR dan hipoplasia paru pada satu jnain, KPP
dan gagal jantung di pada salah satu janin.
TRAP
• Pada kasus Twin Reversed arterial tranfusion janin pendonor yang memiliki ciri-ciri gagal
jantung dan janin recepient tidak memiliki jantung (acardius) dan berbagai struktur
lainnya.
• Hal ini disebabkan artery-to-artery placental shunt, dan juga diikuti dengan by a vein-to-
vein shunt.
• Tekanan perfusi dari donor mengalahkan tekanan di dari recepient, sehingga recepient
menerima aliran darah balik dari donor. Aliran darah balik ini masuk ke vena iliaca
recepient dan hanya menyuplai bagian bawah janin. Sehingg menyebabkan disrupsi dan
gangguan petumbuhan bagian atas janin recepient

William 25th edition


TRAP
Kelainan TRAP :
1. Ancephalus
2. Ancheps
3. Acormus
4. Amorphus
Method of Delivery
- Vertex-vertex
Persalinan pervaginam, dengan internal antara kedua janin tidak boleh lebih dari
30 menit
- Vertex-Breech
Persalinan pevaginam
- Breech – Vertex
SC (Untuk mencegah interlocking twins)
- Breech- Breech
SC
Timing of Delivery
• Uncomplicated Dichorionic twin (38 weeks)
• Uncomplicated Monochorionic diamniotic (34-37 Weeks)
• Monoamniotic (32-34 Weeks)

ACOG, 2016
TERIMA KASIH

You might also like