You are on page 1of 19

Etika Diskriminasi dalam

Perkerjaan
Pertemuan Keduabelas
Definisi Diskriminasi
“Tindakan keliru/salah dalam membedakan
orang, bukan berdasarkan pada kemampuan
individu tetapi berdasarkan prasangka atau
penilaian sepihak, atau berdarkan perilaku moral
yang tidak lengkap/utuh”
Tipe-Tipe Diskriminasi
• Intentional Discrimination: dilakukan
secara sengaja dan dalam keadaan
bebas/sadar.
• Unintentional Discrimination: dilakukan
dengan tidak sadar/sengaja, lebih
terbawa oleh stereotype atau “hasil yang
tidak dikehendaki”
• Individual Discrimination: tindakan
diskriminasi yang dilakukan
seseorang/sebagian orang.
• Institutional Discrimination: diskriminasi
yang terjadi pada sebuah institusi,
melibatkan orang di dalamnya, oleh
karena kebijakan/policy institusi tersebut
Apa itu Affirmative Action
• Program yang dirancang untuk
menjamin bahwa “minoritas”,
perempuan, dan grup lain,
representasinya cukup memadai
di dalam sebuah organisasi,
begitu juga level/posisi penting di
dalam institusi bisa diraih
‘minoritas’ ketika jumlah mereka
ditingkatkan.
• “Representasi cukup memadai”
tergantung pada objektifitas
program tersebut
Apa itu Affirmative Action
-- ada yang berpendapat “jumlah yang sama”
antara minoritas dan perempuan di dalam
pemilihan legislatif.
-- yang lain lebih berfokus pada
keberagaman/diversity di dalam sebuah
organisasi
Beberapa Indikator Utama Diskriminasi
• “Kemudahan” yang didapatkan
oleh kelompok minoritas dan
perempuan dibandingkan
kelompok lain
• Jumlah minoritas dan
perempuan yang menempati
posisi sosial ekonomi terendah
sangat banyak
• Sedikitnya jumlah minoritas
dan perempuan yang
menempati sosial ekonomi
tinggi
Masalah Untuk Minoritas dan Perempuan

• Kebanyakan perkerja adalah


dari kelompok minoritas dan
perempuan, tetapi mereka
kurang diuntungkan
• Perempuan berada dalam
lingkaran “upah yang rendah”,
situasi “a glass ceiling” serta
pelecehan seksual
• Minoritas membutuhkan
keahlian dan pendidikan,
tetapi sulit mendapatkannya.
Argumen Menentang Diskriminasi
• Utilitarian
: diskriminasi mengarah pada penggunaan
SDM secara tidak efisien
• Right-based (Hak)
: diskriminasi melanggar HAM, terutama
menggolongkan perempuan sebagai
“inferior”
: diskriminasi tidak bisa
dibuat/diberlakukan universal
• Justice-based (Keadilan)
: Diskriminasi terwujud dalam
ketimpangan “beban” dan “kemudahan”
:Diskriminasi melanggar prinsip formal
kesamaan dengan membedakan orang
berdasarkan kharakteristik yang tidak
relevan dengan performa perkerjaan
Pelecehan Seksual
• Segala tindakan seksual yang tidak diinginkan,
baik verbal maupun fisik termasuk pelecehan
seksual ketika:
(1) Pihak yang “terefek” aturan tersebut tertulis
secara eksplisit maupun implisit dalam
perjanjian kerja
(2) Kepatuhan atau penolakan terhadap aturan
tersebut akan mempengaruhi
penilaian/kelangsungsan kerja individu
tersebut
(3) Aturan tersebut secara sengaja
“mengganggu” performa kerja seseorang
atau menciptakan lingkungan kerja yang
mengintimidasi, tidak bersahabat, dan
menyerang.
Keberatan Moral thd Pelecehan Seksual
• Panduan “definisi” tentang
‘mengintimidasi’,
‘bermusuhan’ dan lingkungan
kerja yang tak ‘bersahabat’
: sudah dibedakan dengan “sikap
kasar” laki-laki terhadap
perempuan
• Verbal, fisik, mempengaruhi
performa kerja
: kadang kala murni penilaian
subjektif
Keberatan Moral thd Pelecehan Seksual
• Panduan melarang segala bentuk “verbal” yang
mengintimidasi, lingkungan kerja yang tak
bersahabat
-- tapi bisa bertentangan dengan kebebasan
berbicara
Jenis Diskriminasi Lain
• Age, which is protected by the
Age Discrimination in
Employment Act
• Sexual orientation, which has few
protections against discrimination
• Transsexual status, which has few
protections
• Disability, which is protected by
the Americans with Disabilities
Act
• Obesity, which has no protections.
Status Hukum Affirmative Action
• Affirmative action adalah legal/sah
ketika digunakan untuk
memperbaiki hasil diskriminasi
yang terjadi pada waktu yang
lampau
• Juga sah jika digunakan untuk
memperbaiki “ketimpangan” etnis
yang masih terjadi walaupun bukan
hasil dikriminasi sebelumnya
• Bisa digunakan dalam merekrut
pekerja
• Bisa digunakan untuk meraih
keberagaman tingkat pendidikan
Status Hukum Affirmative Action
• Tidak bisa digunakan secara
fleksibel, harus dengan
objektifitas yang sama
• Tidak bisa digunakan untuk
memberhentinkan/PHK karyawan
• Tidak bisa mengganti aturan
“senioritas”/lama kerja
• Tidak bisa digunakan dalam
program2 pemerintah, kecuali
pada kasus-kasus ras yang
melibatkan pemerintahan
sebelumnya
Argumen Kompensasi Untuk Affirmative
Action
• Kompensasi yang diberikan pada
kelompok tertentu yang menjadi
korban diskriminasi masa lampau
-- dipandang tidak adil karena yang
diuntungkan belumlah tentu
“korban” dan yang harus
“membayar” belum tentu ‘aktor
jahatnya’.
-- diskriminasi telah ‘melukai”
kelompok minoritas dan
perempuan
Argumen Utilitarian Untuk Affirmative Action
• Affirmative action
mengurangi kebutuhan
dengan menguntungkan
minortas dan perempuan
yang berkebutuhan maka
meningkatkan kegunaan.
-- kritik: ongkosnya lebih
mahal daripada outcome
yang didapat
Argumen Persamaan Keadilan untuk
Affirmative Action
• Affirmative action will secure
equal opportunity by a fairer
distribution of jobs, by
neutralizing the effects of
unconscious bias that affects
judgments about minorities and
women, and by placing women
and minorities in less
disadvantaged and more
competitive positions in
competitions with males and
whites.
Argumen Persamaan Keadilan untuk
Affirmative Action
• Affirmative action is a morally
legitimate means for securing equal
opportunity. It is not a form of “reverse
discrimination” because it is not based
on invidious judgments of male
inferiority nor aims at destroying equal
opportunity.
• It does not use a non-relevant
characteristic since race and sex are
relevant in this limited context.
• It does not harm minorities and
women and any harm would be less
than the harms inflicted by current
unconscious discrimination.
Kesimpulan
• Valuing and managing a
diverse work force is more
than ethically and morally
correct.
• It’s also a business necessity.
• Companies that fail to do an
excellent job of recruiting,
retaining, developing and
promoting women and
minorities simply will be
unable to meet their staffing
needs.

You might also like