You are on page 1of 7

SEJARAH INDONESIA

PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN


DISINTEGRITAS BANGSA

Disusun Oleh: kelompok 1


XII MIPA 3
Miftahul Ilmi
Melisa Amelia
Resa Amelia Putri
Fauzan Azima
Muhammad Fikri
Guru Pembimbing : Ulfa Yuherman,S.Pd

SMA NEGERI 1 ULAKAN TAPAKIS


TAHUN PELAJARAN
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Potensi disintegrasi bangsa pada masa kini bisa saja benar-benar terjadi
bila bangsa Indonesia tidak menyadari adanya potensi semacam itu.
Karena itulah kita harus selalu waspada dan terus melakukan upaya untuk
menguatkan persatuan bangsa Indonesia. Sejarah Indonesia telah
menunjukkan bahwa proses disintegrasi sangat merugikan. Antara tahun1948-
1965 saja, gejolak yang timbul karena persoalan ideologi, kepentingan atau
berkait dengan system pemerintahan, telah berakibat pada banyaknya
kerugian fisik, materi mentaldan tenaga bangsa. Konflik dan pergolakan yang
berlangsung di antara bangsa Indonesia bahkan bukan saja bersifat internal,
melainkan juga berpotensi ikut campurnya bangsa asing pada kepentingan
nasional bangsa Indonesia.
Rumusan Masalah

A. Membahas konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi


B. Membahas konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan
kepentingan (vested interst)
C. Membahas konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan sistem
pemerintahan

Tujuan
Click icon to add picture
D. Mengetahui berbagai konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan
ideologi.
E. Mengetahui pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan (vested
inteset).
F. Mengetahui berbagai konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan
sistem pemerintahan
 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965)


1. Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Ideologi

a. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) Madiun


PKI merupakan partai politik pertama yang didirikan sesudah
proklamasi. PKI bukanlah partai baru karena telah ada sejak zaman
pergerakan nasional sebelum dibekukan oleh pemerintah Hindia Belanda
akibat memberontak pada tahun 1926.

b. Pemberontakan DI/TII
 Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
 Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah
 DI/TII Sulawesi Selatan
 DI/TII Kalimantan Selatan
 DI/TII Aceh

c. Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI)


Terdapat 7 teori tentang peristiwa kudeta G30S tahun 1965: Gerakan 30
September merupakan persoalan internal Angkatan Darat (AD) yang sudah
ada penjelasannya di dalam makalah.
2. Konflik dan Pergolakan yang B. Dari Konflik Menuju
Berkaitan dengan Kepentingan Konsensus Suatu
Pembelajaran
a. Pemberontakan APRA 1. Kesadaran Terhadap
b. Peristiwa Andi Aziz Pentingnya Integrasi
c. Pemberontakan Republik Bangsa
Maluku Selatan (RMS) 2. Teladan Para Tokoh
Persatuan
3. Peristiwa konflik dan  Pahlawan Nasional dari
pergolakan yang berkait Papua: Frans
dengan sistem Kaisiepo,Silas Papare,dan
pemerintahan Marthen Indey
 Para Raja yang Berkorban
a. Pemberontakan PRRI dan
Untuk Bangsa: Sultan
Permesta
Hamengku Buwono IX dan
b.Persoalan Negara Federal dan
Sultan Syarif Kasim II
BFO
3) Mewujudkan Integrasi Melalui Seni dan Sastra Ismail Marzuki
Ismail Marzuki(1914-1958)dilahirkan dijakarta,Ismail
Marzuki memang berasal dari keluarga seniman.Di usia 17 ia
berhasil mengarang lagu pertamanya,berjudul "O sarinah".Tahun
1936,Ismail Marzuki masuk perkumpulan musik Lief java dan
berkesempatan mengisi siarab musik radio.

4) Perempuan Pejuang
Opu Daeng Risaju
Seorang tokoh pejuang perempuan yang menjadi pelopor gerakan
Partai Sarikat Islam yang mementang Kolonialisme Belanda waktu
itu.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN

Potensi disintegrasi bangsa pada masa kini bisa saja benar-benar


terjadi bila bangsa Indonesia tidak menyadari adanya potensi semacam
itu. Karena itulah kita harus selalu waspada dan terus melakukan upaya
untuk menguatkan persatuan bangsa Indonesia. Sejarah Indonesia telah
menunjukkan bahwa proses disintegrasi sangat merugikan. Antara tahun
1948-1965 saja, gejolak yang timbul karena persoalan ideologi,
kepentingan atau berkait dengan system pemerintahan, telah berakibat
pada banyaknya kerugian fisik, materi mental dan tenaga bangsa.
Konflik dan pergolakan yang berlangsung di antara bangsa Indonesia
bahkan bukan saja bersifat internal, melainkan juga berpotensi ikut
campurnya bangsa asing pada kepentingan nasional bangsa Indonesia.

You might also like