You are on page 1of 28

Penyakit menular berhubungan dengan

perilaku hidup bersih dan sehat

dr. Lopiga Emeninta


Penyakit Menular
• Penyakit adalah suatu keadaan abnormal daritubuh atau
pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi
atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya.
• Pengertian : penyakit yang dapat ditularkan (berpindah
dari orang yang satu ke orang yang lain, baik secara
langsung mapun melalui perantara. Penyakit ini biasanya
terjadi bila terjadi kontak antara orang yang sakit dengan
orang lain. Bisa juga terjadi secara langsung maupun
melalui perantara. Biasanya sifat dari penyakit menular
adalah akut, berdurasi pendek, dan biasanya disebabkan
oleh patogen.
• Infeksi virus
• Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit
akibat
• infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza,
cacar,
• campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis.
• Sedangkan penyakit infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk
flu burung,
• Infeksi bakteri
• Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di
Indonesia.
• Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:
• Demam tifoid
• Tuberkulosis ( TB )
• Pneumonia
• Meningitis
• Infeksi saluran kemih
• Difteri
• Batuk rejan (pertusis)
• Sepsis
• Infeksi jamur
• Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan
kelembapan
• yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi jamur
cukup banyak
• ditemukan di Indonesia.
• Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi adalah a thlete’s foot atau
infeksi jamur kaki
Cara penularan
• Sumber penularan
• Melalui air :
1. Melalui Air Minum yang mengandung kuman
patogen : diare, disentri, kolera, tipoid,
hepatitis, gastroenteritis
2. Melalui kurangnya air bersih (hygiene
perorangan yang buruk, kebersihan alat-alat
makan dan pakaian : konjungtivitis, skabies
3. Penyakit yang ditularkan oleh bibit penyakit
yang sebagian siklus hidupnya di dalam air.
Sangat erat hubungannya dengan kehidupan
manusia sehari-hari : Schitosomiasis.
4. Penyakit yang ditularkan melalui vektor yang
hidupnya tergantung pada air : Malaria, DBD,
Filariasis.
• Melalui Udara : penyakit yang ditularkan
melalui perantara udara dan sebagian besar
melalui kontak langsung dalam bentuk droplet
dan debu : Covid-19, TBC, difteri
• Melalui orang ke orang : sifilis, Gonorhea,
hepatitis B dan HIV/AIDS
• Melalui hewan ke orang : rabies
• Penyakit menular langsung sebagaimana dimaksud
terdiri atas:
Beberpa penyeakit menular langsung, antara lain :
Difteri; Pertusis; Tetanus; Polio; Campak; Typhoid; Kolera:
Rubella; Yellow Fever; Influensa; Meningitis;
Tuberkulosis; Hepatitis; penyakit akibat Pneumokokus;
penyakit akibat Rotavirus; penyakit akibat Human
Papiloma Virus (HPV); penyakit virus ebola; MERS-CoV;
Infeksi Saluran Pencernaan; Infeksi Menular Seksual;
Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV); Infeksi
Saluran Pernafasan; Kusta; dan Frambusia.
• Jenis penyakit tular vektor dan binatang
pembawa penyakit terdiri atas:
Beberapa penyakit tular vektor dan binatang
pembawa penyakit antara lain : Malaria; 
Demam Berdarah (DBD); hikungunya; Filariasis
dan Kecacingan; Schistosomiasis; Japanese
Enchepalitis; Rabies; Antraks; Pes;
Toxoplasma; dll.
• Selain metode penyebaran di atas, penyakit menular juga
dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.
• Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak
langsung, misalnya saat menyentuh kenop pintu, keran
air, atau tiang besi pegangan di kereta yang
terkontaminasi. Kuman dapat menginfeksi jika
menyentuh mata, hidung atau mulut tanpa mencuci
tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh barang-
barang
• b.Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
• Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit menular, penting untuk
• melakukan langkah pencegahan penyakit menular sebagai berikut:
• Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun,
• terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan
• sebelum makan.
• Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
• Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.
• Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk,
• dan alat makan, dengan orang lain.
• Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika
• hendak bepergian ke daerah dengan penyakit endemik.
• Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan
• intim dan tidak berganti pasangan seksual.
• Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang
• sampah sembarangan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
• Pengertian : semua perilaku kesehatan yang
dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga
keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan
serta memiliki peran aktif dalam aktivitas
masyarakat. 
• PHBS di Sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dalam menciptakan sekolah yang sehat.
• Contoh PHBS di sekolah
• Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,
• Mengonsumsi jajanan sehat,
• Menggunakan jamban bersih dan sehat
• Olahraga yang teratur
• Memberantas jentik nyamuk
• Tidak merokok di lingkungan sekolah
• Membuang sampah pada tempatnya, dan
• Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk
menciptakan lingkungan yang sehat.
Berikut ini 10 indikator PHBS pada tingkatan
rumah tangga :
• Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu
dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan
yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan
bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
• Pemberian ASI eksklusif
Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi
bagian penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada tingkat rumah tangga.
• Menimbang bayi dan balita secara berkala
Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi.
Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5
tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan
menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat
memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
• Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri
sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat
tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
• Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
• Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan
unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
• Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus
hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan
berbagai penyakit.
• Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan
mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh
optimal dan sehat.
• Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas
bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
• Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan
masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau
setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan
keluarga dari berbagai masalah kesehatan.
• PHBS di tempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat
pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum
yang ber-PHBS.
• Melalui penerapan PHBS di tempat umum ini, diharapkan masyarakat yang berada di
tempat-tempat umum akan terjaga kesehatannya dan tidak tertular atau menularkan
penyakit. Syarat tempat umum yang ber-PHBS yaitu :
• • Menggunakan air bersih
• • Menggunakan jamban
• • Membuang sampah pada tempatnya
• • Tidak merokok
• • Tidak meludah sembarangan
• • Memberantas jentik nyamuk
• + Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
• + Menutup makanan dan minumaN
Jamban Sehat
• Syarat
• Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber
air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
• Tidak berbau dan nyaman digunakan
• Bebas dari serangga dan tikus
• Tidak mencemari tanah permukaan di sekitarnya
• Aman digunakan oleh pemakainya
• Mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan gangguan bagi
pemakainya
• Tidak menimbulkan pemandangan yang kurang sopan
• Dilengkapi dinding dan atap pelindung
• Cukup penerangan
• Lantai kedap air
• Luas ruangan cukup dan tidak terlalu rendah
• Ventilasi cukup baik
• Tersedia air dan alat pembersih
• Murah
• Dapat diterima pemakaianya
Tujuan Menggunakan Jamban
• Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak
berbau
• Tidak mencemari sumber air yang ada
disekitarnya
• Tidak mengundang datangnya lalat atau
serangga yang dapat menjadi penular penyakit
Diare, Kolera, disentri, tifoid, kecacingan,
penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan
keracunan
Memberantas Jentik Nyamuk
• Gerakan 3 M
• Menguras bak mandi, drum atau kolam paling tidak
seminggu sekali apabila air gampang fdi dapatkan,
apabila kesulitan air dapat dilakukan abatisasi
(pemberian bubuk abate)
• Menutup rapat-rapat tempat penampung air,
semacam tempayan dan drum, agar nyamuk tidak
masuk dan berkembang
• Mengubur barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan.
Secara Kimia
• Fogging/Pengasapan
• Obat nyamuk bakar, semprot atau repelent
• Abatisasi. Penaburan bubuk abate (1x3 bulan)
• 3) Mengurangi Kontak.
Pencegahan penyakit menular dapat
diupayakan melalui perilaku mengurangi
kontak; yaitu mengurangi kontak dengan
orang yang sakit dan mengurangi kontak
dengan binatang pembawa penyakit. Perilaku
mengurangi kontak anatara lain : mengenakan
masker, menjaga jarak, dan tidak mengunjungi
tempat yang sedang terdapat wabah.
Terima Kasih

You might also like