Professional Documents
Culture Documents
KLP 3 Kimor 1
KLP 3 Kimor 1
Basa
KELOMPOK 3
Anggota Kelompok
Aisyah Amini_O1A120136
Nurul Fadillah_O1A120194
Srineysa Widi Saida_O1A120208
Muh. Raihan Liambo_O1A120225
Topic
Topic 1: Momen dipole
Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidrogen (H) ketika
dilarutkan ke dalam air. Sedangkan basa adalah zat yang dapat
menghasilkan ion hidroksida (OH) ketika dilarutkan ke dalam air.
Suatu senyawa asam (baik asam kuat maupun asam lemah) dapat bereaksi
dengan senyawa basa kuat atau lemah membentuk senyawa garam.
Senyawa garam dapat bersifat asam, basa atau netral. Hal tersebut
bergantung pada sifat asam dan basa yang bereaksi. Sifat keasaman atau
kebasaan garam yang terbentuk disebabkan karena adanya sebagian garam
yang terlarut bereaksi dengan air. Reaksi tersebut dinamakan reaksi
hidrolisis.
Momen dipole
Momen dipole (µ) merupakan suatu besaran vektor yang digambarkan menggunakan moment ikatan.
Jika jumlah vektor momen-momen ikatan (momen dipole µ)> dari nol atau <0, maka molekul tersebut
bersifat polar, sebaliknya jika jumlah vektor momen ikatan (momen dipole µ)=0, maka maka molekul
tersebut bersifat nonpolar. Secara kuantitatif. momen dipol (µ) merupakan hasil kali muatan Q dan jarak
antar muatan r.
µ=Qxr
keterangan:
µ = momen dipol (D, debye)
Q = selisih muatan (Coulomb)
r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif (m)
Semakin besar harga momen dipol, semakin polar senyawa yang bersangkutan bahkan mendekati ke
sifat ionik. Pada penentuan momen dipol digunakan data hasil eksperimen.
Momen dipole dan karakter ionik
Mahfud, M., Budianto, A., Sukarno, S. (2011). Kimia Organik: Suatu Sintesis Reaksi dan
Mekanisme. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Siswandono, Supriadi, Nugroho, A.E., Laksmono, B.A., Dewi, P.E. (2018). Kimia Organik:
Reaksi, Struktur, dan Fungsi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Wardani, R.K., dan Djamilah, A. 2020. Suhu, Waktu dan Kelarutan Kalsium Oksalat Pada
Umbi Porang. Penerbit Graniti.