You are on page 1of 26

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

DALAM MENTORING
Orientasi Mentoring Program HIV AIDS dan PIMS
Di 514 KAB/KOTA
CURAH PENDAPAT
Apa itu Mentoring?
……………
…..………..
…………….
DEFINISI “MENTORING”

Kolaborasi berkelanjutan dari


seorang petugas yang lebih
berpengalaman (mentor)
membimbing
petugas (baru) yang belum
berpengalaman (mentee)
dalam meningkatkan kualitas
pelayanan dan sistem
kesehatan di tempat mereka
bekerja.
90%
90%
orang dengan HIV
mengetahui
90%
orang yang
status HIV nya
terdiagnosa HIV orang dengan
mendapat ART ART, virusnya
tersupresi
KEBANYAKAN INFEKSI BARU
DITULARKAN OLEH ORANG YANG
TIDAK TAHU STATUSNYA

~25%
Tidak
menyadari
infeksi ~54%
Infeksi
baru
Menyebabkan…
~42%
Menyadari
infeksi
~46%
infeksi
baru
MENGAPA PERLU
MENTORING?
MENGAPA PERLU MENTORING
DAN MENTOR?

• Tindak lanjut setelah suatu pelatihan


• Perlu mentor sebagai tempat bertanya/ konsultasi
• Makin banyak FKTP yang mampu melakukan tes
HIV dan memberi ART
• LKB (Layanan comprehensive berkesinambungan)
layanan yang terintegrasi dan terdesentralisasi
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
Komunikasi yang efektif dapat diterapkan pada
• mentor – mentee atau
• petugas –pasien

Metode komunikasi akan dibahas dengan lebih rinci pada sesi


Motivational Interviewing (MI)

Dalam berkomunikasi seringkali kurang dapat mendengar secara


aktif. Bukannya mendengarkan tetapi sibuk berpikir tentang
jawaban apa yang akan diberikan atau apa yang ingin kita
katakan selanjutnya.
MEMBANGUN RELASI MENTOR-MENTEE
MEMBANGUN RELASI
MEMBANGUN RELASI
• Tersenyum
• Berjabatan tangan
• Memperkenalkan diri
• Menggunakan bahasa yang dimengerti mentee/pasien
• Bersikap sabar, jangan menyela pembicaraan
• Ada kontak mata (jika mungkin)
• Jangan melakukan tugas lain waktu Anda berbicara dengan
mentee/pasien
• Katakan “ya”, “ehem” atau bahasa tubuh yang mengisyaratkan
Anda penuh perhatian
• Mulai dengan topik yang diminati atau dibutuhkan pasien
RINTANGAN DALAM BERKOMUNIKASI
RINTANGAN DALAM BERKOMUNIKASI
• Mentor terlalu banyak bicara, tidak memberikan
kesempatan mentee berbicara
• Sikap mengkritik atau menghakimi
• Menertawakan atau merendahkan mentee
• Tidak menghormati apa yang dilakukan mentee
• Berdebat dengan mentee
• Sikap kurang percaya
MEMBERI UMPAN BALIK
UMPAN BALIK
Apa?
• Komentar dalam bentuk pendapat terhadap
sesuatu pengamatan.

Mengapa?
• Memberikan informasi yang bermanfaat untuk
perbaikan di masa akan datang
Umpan Balik dan Mentoring Klinis

• Umpan balik adalah unsur penting dalam hubungan mentor-mentee.


• Bila mentor tidak dapat memberi umpan balik secara efektif, dan atau
mentee tidak dapat menerima umpan balik yang konstruktif…
…tidak banyak yang dapat dicapai!
PRINSIP DASAR

• Beritahu atau katakan bahwa Anda akan memberi


umpan balik.
• Contoh:
• “Boleh saya memberi umpan balik untuk pasien yang
dirujuk oleh Puskesmas …?”
• “Saya ingin memberi umpan balik dari pengamatan
saya terhadap kunjungan pasien hari ini ”
Umpan Balik: Prinsip Dasar
“feedback sandwich”

1) Mulai dengan
pengamatan yang
positif

2) Memberi
saran perbaikan

3) Akhiri
dengan
pengamatan
positif ke dua
PRINSIP DASAR
• Uraikan apa yang Anda amati dan katakan secara spesifik.
Sampaikan faktanya, bukan pendapat, penafsiran, atau
penilaian.
• Sebutkan apa yang dilakukan oleh mentee...
• “Anda tidak melakukan pemeriksaan fisik”
• …bukan penafsiran mentor terhadap movitasi atau
alasannya.
• “Saya tahu Anda ingin cepat-cepat selesai karena sudah waktunya
makan siang, namun Anda tidak melakukan pemeriksaan fisik yang
penting untuk membuat diagnosis pada pasien ini…”
• Gunakan orang pertama: “Saya pikir,” “Saya lihat,” “Saya
perhatikan,” “Saya rasa”
PRINSIP DASAR
• Jangan menghakimi atau menggunakan label:
• Hindari kata-kata seperti “pemalas,” “ceroboh,” atau
“pelupa”
• Jangan berlebihan:
• Hindari istilah seperti, “Anda selalu,” atau “Anda tidak
pernah”
• Ketika membuat saran perbaikan, gunakan kalimat
seperti ini:
• “Mungkin Anda dapat mempertimbangkan…”
• “Kemungkinan lain misalnya…”
Kapan memberi Umpan Balik
• Anda dapat melakukannya kapan saja:
• Waktu memeriksa pasien
• Segera setelah selesai memeriksa pasien
• Selama mentoring sebelum meninggalkan klinik
• TETAPI jangan menunggu terlalu lama untuk
memberikan umpan balik. Semakin cepat umpan
balik semakin baik karena mereka masih ingat apa
yang terjadi.
KETIKA MEMBARI UMPAN BALIK
• Umpan balik tertentu perlu diberikan cepat:
• Jika Anda melihat bahwa mentee melakukan suatu
kesalahan yang fatal atau melupakan langkah penting
pada waktu kunjungan Anda.
• Jika Anda memberikan umpan balik selama
bersama pasien:
• Jangan membuat pasien atau mentee menjadi gelisah.
Buat mereka merasa nyaman.
• Bersikaplah tenang waktu Anda memberikan
rekomendasi.
UMPAN BALIK SETELAH
MENTORING KLINIS DAN PROGRAM
KESIMPULAN

• Umpan balik termasuk komentar yang positif dan saran


perubahan; diskriptif, objektif dan tidak menghakimi; dan
fokus pada tindakan bukan orangnya.
• Walau pengetahuan tentang apa yang dimentoring adalah
syarat untuk pengajaran yang efektif, pembelajaran lebih
dari sekadar dari transfer ilmu.
• Umpan balik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
pembelajaran orang dewasa, dan bagian yang vital untuk
mentoring klinis.
TERIMA KASIH

You might also like