You are on page 1of 58

BANTUAN OPERASIONAL

SEKOLAH REGULER
TAHUN 2020
Berdasarkan Permendikbud Nomor 8 Tahun
2020 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler
Tujuan dana BOS
• Membantu Biaya Operasional Sekolah
• Meningkatkan Aksesibilitas dan mutu
pembelajaran bagi peserta didik
Prinsip Dana BOS

1. Fleksibilitas
2. Efektivitas
3. Efisiensi
4. Akuntabilitas
5. Transparansi
Syarat Penerima Dana BOS
1. Mengisi dan memuktahirkan DAPODIK
2. Memiliki NPSN
3. (Bagi Swasta) memiliki izin operasional yang terdata di DAPODIK
4. Memiliki Jumlah Peserta didik paling sedikit 60 selama 3 tahun terakhir
5. Bukan Sekolah Satuan Kerjasama
6. Penetapan Sekolah Penerima berdasarkan DAPODIK 31 Agustus
- digunakan untuk penyaluran tahap 3 tahun berjalan
- digunakan untuk tahap 1 dan 2 tahun berikutnya
Alokasi Dana dan Penyaluran BOS:
• Alokasi Dana BOS:
• SMA Rp. 1.500.000
• SMK Rp. 1.400.000
• SLB Rp. 2.000.000
Ju mlah Peserta Didik berdasarkan data jumlah Peserta Didik yang memiliki NPSN

Tahapan Penyaluran BOS:


• Tahap 1 paling Cepat Januari sebesar 30% dari pagu alokasi
• Tahap 2 paling Cepat April sebesar 40% dari pagu alokasi
• Tahap 3 Paling cepat September sebesar 30% dari pagu alokasi
PENYALURAN DANA BOS REGULER
• Tahap 1 paling Cepat Januari sebesar 30% dari pagu alokasi
• Tahap 2 paling Cepat April sebesar 40% dari pagu alokasi
• Tahap 3 Paling cepat September sebesar 30% dari pagu alokasi
Komponen Penggunaan Dana
1. Penerimaan Peserta Didik Baru
2. Pengembangan Perpustakaan
3. Kegiatan Pembelajaran dan Ektrakurikuler
4. Kegaiatan Asessmen/evaluasi pembelajaran
5. Administrasi Kegiatan Sekolah
6. Pengembangan Profesi guru dan tenaga kependidikan
7. Langganan daya dan Jasa
8. Pemeliharaan Sarpras Sekolah
9. Penyediaan alat multimedia pembelajaran
10.Penyelenggaraan bursa kerja khusus, Praktek kerja Industri, PKL
Komponen Penggunaan Dana

• Dalam Menggunakan Dana BOS, sekolah menentukan komponen penggunaan


sesuai kebutuhan

• Pembelanjaan dana BOS regular dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan


barang dan/atau jasa di Sekolah sesuai ketentuan Perundang-undangan
TIM BOS SEKOLAH TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN DANA BOS REGULER UNTUK:
• Disimpan dengan maksud dibungakan
• Dipinjam kepada pihak lain
• Membeli perangkat lunak untuk pelaporan BOS atau lainnya
• Sewa aplikasi PPDB dalam jaringan
• Membiayai yang bukan prioritas sekolah
• Membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran
• Membeli pakaian, seragam dll yang bukan inventaris sekolah
• Pemelihaaran prasarana sekolah (Sedang dan Berat)
• Membangun gedung/ruangan baru
• Membeli saham
TIM BOS SEKOLAH TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN DANA BOS REGULER UNTUK:
• Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan, sosialisasi, pendampingan terkait
program BOS Reguler/perpajakan Program BOS Reguler yang diselenggarakan lembaga di
luar dinas/kementerian
• Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari sumber dana Pemerintah Pusat,
Pemda, atau lainnya
• Bertindak menjadi distributor atau pengecer pembelian buku
PENGELOLAAN, PELAPORAN DAN TANGGUNG
JAWAB PENGGUNAAN DANA
• Pengelolaan dan Pelaporam Dana BOS dilakukan oleh Sekolah dan Pemda sesuai
kewenangan masing2
• Kepala sekolah bertanggungjawab mutlak atas kebenaran data yang diinput dalam DAPODIK
per tanggal batas akhir Pengambilan Data
• TIM BOS sekolah harus melaporkan penggunaan dana ke laman bos.kemdikbud.go.id
(Sebagai syarat salur tahap berikutnya)
• Sekolah yang belum melakukan Pemuktahiran DAPODIK sampai 31 Oktober 2019, maka
Pemuktahiran Data dilakukan paling lambat 31 Januari 2020
• Sisa Dana BOS Reguler Tahun 2019 tetap digunakan sesuai dengan Juknis Tahun Berjalan
Ketentuan Pengelolaan Daan BOS Reguler di sekolah:

• Dana BOS dikelola oleh sekolah dengan menerapkan Prinsip Manajemen Berbasis
Sekolah
• Perencanaan mengacu pada hasil EDS
• Sekolah berwenang menentukan penggunaan Dana BOS Reguler sesuai dengan
Prioritas kebutuhan sekolah
• Penggunaan dana BOS untuk kepentingan Peningkatan Layanan Pendidikan di sekolah dan
tidak ada Pemotongan dari Pihak manapun;
• Penggunaan Dana BOS Reguler harus berdasarkan Kesepakatan Bersama (TIM BOS
Sekolah, Guru, Komite) Buat BA Kesepakatan
• Pengelolaan dilakukan oleh TIM BOS Sekolah
Ketentuan Pengelolaan Daan BOS Reguler di sekolah:
• TIM BOS Sekolah terdiri:
• 1. Kepala Sekolah
• Anggota:
• Bendahara
• 1 Orang dari unsur GURU
• 1 Orang dari unsur Komite Sekolah
• 1 Orang Dari Unsur Orang Tua/Wali
• Bendahara Pembantu (Penambahan untuk
membantu Bendahara BOS)
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM BOS
SEKOLAH:
1. Mengisi DAN Memuktahirkan DAPODIK
2. Bertanggung Jawab terhadap isian DAPODIK
3. Menyusun RKAS berdasarkan Prinsip Efektivitas, Efisiensi, Akuntabilitas, dan Transparansi
4. Melakukan input RKAS yang disediakan Kementerian
5. Memenuhi Ketentuan Efektivitas, Efisiensi, Akuntabilitas, dan Transparansi
6. Menyelenggarakan Keadministrasian Pertanggungjawaban BOS, menyusun dan melaporkan penggunaan Dana
BOS Sesuai dengan Peraturan
7. Melakukan konfirmasi dana sudah diterima dan menyampaikan laporan realisasi Penggunaan Dana BOS melalui
bos.kemdikbud.go.id
8. Bertanggungjawab secara formal dan material atas penggunaan Dana BOS
9. Bersedia di audit
10. Memberikan pelayanan dan pengaduan masyarakat
Penggunaan DANA BOS REGULER:
1. Pembiayaan Penerimaan Peserta Didik Baru
a. Penggandaan formulir, ATK, Penyediaan konsumsi, transport untuk koordinasi dengan
dinas Pendidikan Provinsi
b. Biaya Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah
c. Penentuan Peminatan (Sekolah Pemda) dan Tes Minat Bakat (Sekolah swasta)
d. Pendataan Ulang bagi peserta didik lama
e. Kegiatan lainnya dalam rangka penerimaan
Penggunaan DANA BOS REGULER:
2. Pembiayaan Pengembangan Perpustakaan
a. Penyediaan Buku Teks Utama
• Disesuaikan dengan Kurikulum
• Memenuhi rasio 1 buku tiap siswa/mapel
• Memenuhi kebutuhan buku tiap siswa/maple
• Buku yang dibeli telah ditetapkan kementerian
• Buku yang dibeli harus menjadi pegangan dalam pembelajaran
b. Penyediaan Buku Teks Pendamping
• Disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan
• Buku yang dibeli telah dinilai/ditetapkan kementerian
c. Penyediaan Buku Non Teks
• Diutamakan untuk menunjang penguatan pendidikan karakter dan Literasi
• Buku yang dibeli telah dinilai/ditetapkan kementerian
Penggunaan DANA BOS REGULER:
2. Pembiayaan Pengembangan Perpustakaan
d. Pembiayaan lain yang relavan dalam rangka menunjang operasional
layanan Perpustakaan: (contoh)
• Pemeliharaan buku/koleksi perpustakaan
• Pengembangan database Perpustakaan dalam rangka pengembangan digital library
• Pemeliharaan dan perabot perpustakaan
• Pemeliharaan dan pembelian AC
• Peningkatan kompetensi tenaga perpustakaan

Pembelanjaan buku disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak dibatasi


Penggunaan DANA BOS REGULER:
3. Pembiayaan pembelajaran dan ekstrakurikuler
A. Kegiatan Pembelajaran
a. Penyediaan alat/bahan pendukung pembelajaran
b. Pembelajaran Remedial, Pengayaan dan Persiapan Ujian
c. Biaya mengembangkan pembelajaran berbasis TIK/pengembangan buku elektronik
d. Pembelian/langganaan buku digital/aplikasi pembelajaran digital
e. Pembelian perangkat lunak/pengembangan aplikasi untuk proses pembelajaran
f. Pembelian software original (asli) untuk proses pembelajaran kejuruan atau produktif di laboratorium
komputer atau ruang praktek antara lain software pembuatan produk animasi, multimedia, dan software
sejenisnya
g. Pengembangan kegiatan literasi, Pendidikan karakter, penumbuhan budi pekerti, kegiatan pelibatan keluarga
disekolah
kegiatan pelibatan keluarga di sekolah meliputi alat/bahan habis pakai, konsumsi, transportasi panitia (apabila di luar jam
kerja), jasa/honor narasumber dari luar sekolah
Pembiayaan kegiatan lain yang relevan dalam menunjang proses pembelajaran
Penggunaan DANA BOS REGULER:
3. Pembiayaan pembelajaran dan ekstrakurikuler
A. Kegiatan Pembelajaran (Contoh)
• Pembelian alat-alat habis pakai materi pembelajaran (Praktikum
IPA/IPS/Bahasa/Komputer/Olahraga/Kesenian/Ketrampilan/lainnya
• Pembelian alat praktikum IPA/IPS/ Bahasa/ Komputer/ Olahraga/ Kesenian/
Ketrampilan/lainnya
• Pembelian alat habis pakai untuk mendukung pembelajaran teori/praktikum kejuruan
• Pengadaan bahan habis pakai praktikum pembelajaran Praktikum
IPA/IPS/Bahasa/Komputer/Olahraga/Kesenian/Ketrampilan/lainnya
• Pembelian bahan praktikum IPA/IPS/ Bahasa/Komputer/ Olahraga/ Kesenian/
Ketrampilan/lainnya
• Biaya konsumsi dan transportasi dalam membeli alat/bahan kegiatan pembelajaran
tersebut
Penggunaan DANA BOS REGULER:
3. Pembiayaan pembelajaran dan ekstrakurikuler
A. Kegiatan Pembelajaran (Contoh)
Cakupan Biaya:
• Pembelian bahan / alat/ bahan habis pakai
• Konsumsi/ Transportasi /Honor Guru Pembimbing/jasa profesi (dari luar
sekolah)
Penggunaan DANA BOS REGULER:
3. Pembiayaan pembelajaran dan ekstrakurikuler
B. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah termasuk pembiayaan lomba di sekolah
b. Pembiayaan dalam rangka mengikuti kegiatan/lomba di dalam negeri
c. Pembiayaan lain dalam menunjang operasional kegiatan

Terdiri atas
• Ekstrakurikuler Peserta didik seperti OSIS, Pramuka, PMR, Seni, Olahraga, Lomba Kompetensi Siswa,
Keg. Kepemimpinan, Bela Negara, dll
• Ekstrakurikuler Olahraga dan kesenian : Renang, Voli, Pencak silat, karate, seni tari, marching band,
dll
Cakupan Biaya:
alat/bahan habis pakai, sewa fasilitas yang diperlukan, konsumsi/transport narasumber dari luar
sekolah
Penggunaan DANA BOS REGULER:
4. Pembiayaan Asesmen/Evaluasi Pembelajaran
a. Penyelenggaraan Ulangan harian, UTS, UAS, Ulangan kenaikan kelas, Ujian Sekolah, Ujian sekolah
berbasis komputer, penyediaan laporan hasil ulangan/ujian lainnya (UNKP/UNBK)
b. Pembiayaan lainnya yang relevan

Contoh:
• Penggandaan soal
• Penggandaan laporan pelaksanaan hasil ujian
• Biaya transportasi Pengawas yang ditugaskan di luar sekolah tetapi tidak dibiayai dari Pemerintah
Pusat/Daerah
• Biaya penyediaan konsumsi kegiatan evaluasi pembelajaran dan pemeriksaan hasil ujian
• Transportasi dan konsumsi penyusunan indicator dan penelaahan soal USBN di MGMP
• Biaya penulisan, pencetakkan halaman belakang blanko ijazah dan Pencetakkan SHUN
Penggunaan DANA BOS REGULER:
4. Pembiayaan Asesmen/Evaluasi Pembelajaran

UNKP
• Honorarium pengawas
• Pengiriman LJUN
• Pengisian data sekolah
• Penyusunan dan pengiriman laporan
• Tranportasi pengembalian bahan UN
• Fotocopy laporan pelaksanaan hasil Ujian
• Biaya konsumsi penyelenggaraan kegiatan ujian/pemeriksaan hasil ujian di sekolah
Penggunaan DANA BOS REGULER:
4. Pembiayaan Asesmen/Evaluasi Pembelajaran

Simulasi dan pelaksanaan UNBK:


• Honorarium teknisi
• Honorarium Pengawas
• Honorarium Proktor
• Sinkronisasi UN
• Pengisian data sekolah
• Penyusunan dan pengiriman laporan
• Fotocopy laporan hasil ujian
• Biaya Konsumsi penyelenggaraab kegiatan Ujian
Penggunaan DANA BOS REGULER:
5. Pembiayaan Administrasi Sekolah
Pembiayaan dalam rangka pengelolaan dan operasional rutin sekolah yang terdiri:
perencanaan, pelaksanaan, administrasi dan pelaporan terdiri:
• Pembelian alat/bahan habis pakai (Akreditasi, administrasi, layanan umum, tata usaha, perkantoran)
contoh : ATK, pembelian peralatan kebersihan
• Pembelian peralatan kesehatan dan keselamatan (tandu, stetoskop, tabung oksigen, tabung pemadam
kebakaran, atau alat kesehatan lainnya)
• Pembiayaan penyelenggaraan rapat tim bos sekolah (tidak termasuk honor): Pembelian alat/bahan habis
pakai, penyediaan konsumsi/transportasi tim
• Biaya perjalanan dalam pengambilan dana untuk keperluan sekolah di bank/kantor pos, konsumsi bila
diperlukan
• Biaya perjalanan dalam rangka Koordinasi/pelaporan kepada Dinas Provinsi (konsumsi dan akomodasi
bagi sekolah jauh)
• Penggandaan Laporan/Pembiayaan korespondensi
• Pengembangan sekolah (sekolah sehat, aman, ramah anak), sekolah inklusi, adiwiyata, dll
Penggunaan DANA BOS REGULER:
5. Pembiayaan Administrasi Sekolah
Pembiayaan dalam rangka pengelolaan dan operasional rutin sekolah yang terdiri:
perencanaan, pelaksanaan, administrasi dan pelaporan terdiri:
• Penyelenggaraan kegiatan keamanan dan kebersihan sekolah
• Pembiayaan untuk membangun, mengembangkan/memelihara laman sekolah
• Pembiayaan pengelolaan sekolah melalui aplikasi yan disiapkan oleh kementerian : perencanaan,
pembukuan, penyusunan laporan melalui aplikasi RKAS, penyampaian laporan hasil belajar melalui e-
rapor, dan pendataan melalui aplikasi dapodik
Meliputi:
1. Biaya yang dikeluarkan untuk : pemasukkan data, validasi, pemuktahiran, sinkronisasi aplikasi

2. penggandaan formulir, alat/bahan habis pakai, konsumsi dan pemasukkan data, biaya warnet,
transport menuju warnet, biaya transport lokal dalam rangka koordinasi verifikasi dan validasi
data
3. Honor Operator Aplikasi
Penggunaan DANA BOS REGULER:
5. Pembiayaan Administrasi Sekolah
Pembiayaan dalam rangka pengelolaan dan operasional rutin sekolah yang terdiri:
perencanaan, pelaksanaan, administrasi dan pelaporan

• Pembiayaan bagi sekolah di daerah terpencil dan belum ada jaringan listrik:
beli genset/panel surya dan alat pendukung serta perawatan dan perbaikan
• Pembiayaan bagi sekolah yang berada di daerah yang mengalami bencana alam
Membiayai penanggulangan dampak darurat
• Penyediaan konsumsi (kegiatan/ harian)
• Pembiayaan lainnya
Penggunaan DANA BOS REGULER:
6. Pembiayaan Pengembangan Profesi Guru dan tenaga Kependidikan
a. Pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan MGMP/MKKS di sekolah.
Bagi sekolah yang menerima blokgrand pengembangan MGMP, atau sejenisnya hanya boleh
menggunakan BOS yang tidak dibiayai dari Pemerintah Pusat/Daerah
Iuran MKKS tidak bisa dibiayai dari Dana BOS

b. Pembiayaan pengembangan konten pembelajaraan, metode pembelajaran, kompetensi guru dan


tenaga kependidikan
Pembiayaan untuk mengadakan di sekolah (In House training, workshop, lokakarya) untuk
peningkatan mutu

c. Pembiayaan yang relevan


seperti: Fotocopy bahan/metari, pembelian alat/bahan habis pakai, konsumsi,
transportasi/jasa narasumber dari luar sekolah
Penggunaan DANA BOS REGULER:
7. Pembiayaan Langganan Daya dan Jasa

Pembiayaan meliputi: pemasangan baru, penambahan kapasitas, pembayaran langganan rutin, pembiayaan
langganan daya dan jasa yang relevan

Jenis Pembiayaan:
a. membayar langganan daya dan jasa di sekolah meliputi: listrik, telepon, air, langganan Koran,
majalah/publikasi, iuran kebersihan
b. Biaya pemasangan instalasi listrik baru, atau penambahan daya listrik
c. Biaya Pemasangan internet baru atau penambahan kapasitas internet, Biaya langganan internet (jika
merupakan prioritas bagi sekolah)
Penggunaan DANA BOS REGULER:
8. Pembiayaan Sarana dan Prasarana Sekolah

Pemeliharaan dan perbaikan kondisi rusak ringan pada sarpras sekolah meliputi:
a. Perbaikan kerusakan komponen non structural sekolah dengan ketentuan 30% dari komponen yang
terpasang dibangunan
penutup atap, penutup plafond, kelistrikan, pintu, jendela, aksesoris, pengecatan, penutup lantai
(Pemasangan teralis pada jendela/pintu+Ongkos pasang) dikategorikan aset
b. Perbaikan mebeulair, pembelian meja/kursi, dan mencukupi kebutuhan
(meja dan kursi yang dibeli bukan berbahan plastik di kategorikan ke barang Modal/aset)
c. Perbaikan toilet sekolah, perbaikan tempat cuci tangan/wastafel, perbaikan saluran air kotor dan sanitasi
lainnya
Penggunaan DANA BOS REGULER:
8. Pembiayaan Sarana dan Prasarana Sekolah

d. Penyediaan Sumber air bersih


1. Pompa dan instalasi ( dicatat dalam asset Pompa+pipa+kran)
2. Pemasangan PDAM
3. Pemasangan Sumur BOS (Tong + Pompa + Pipa sebagai asset)
4. Pemeliharaan/perbaikan komputer, printer, laptop, proyektor, atau pendingin ruangan
5. Pemeliharaan/perbaikan alat praktikum
6. Pemeliharaan taman dan fasilitas sekolah lainnya
7. penyediaan dan perawatan fasilitas/aksesibilitas bagi peserta didik berkebutuhan
khusus
8. pembiayan lain yang relevan seperti: pembayaran upah tukang dan bahan,
transportasi/konsumsi
Penggunaan DANA BOS REGULER:
9. Penyediaan Alat multi Media Pembelajaran
a. Komputer
b. Printer atau Printer +Scanner
c. Laptop
d. LCD Proyektor
e. alat multi media lainnya yang berbasis TIK
Penggunaan DANA BOS REGULER:
10. Pembiayaan Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus, Praktek kerja Industri, Praktek Kerja
Lapangan
a. Penyelenggaraan BKK meliputi: penggandaan bahan, konsumsi, belanja bahan habis pakai (ATK),
perjalanan dinas pengelola BKK jenjang SMK dan SMALB
untuk pengembangan kerjasama, verifikasi, pendampingan industry/evaluasi

b. Biaya penyelenggaraan praktik kerja industry/siswa magang


pembiayaan : perjalanan dinas pembimbing, mencari tempat praktek, bimbingan
atau pemantauan siswa praktek

c. Biaya pemantauan kebekerjaan lulusan SMK/SMALB termasuk perjalanan dinas


Penggunaan DANA BOS REGULER:
10. Pembiayaan Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus, Praktek kerja Industri, Praktek Kerja
Lapangan
d. Biaya permagangan guru industri masing2 kompetensi keahlian:
• mengikuti pelatihan kerja industry
• Magang untuk menghasilkan uji mutu produk,
• magang diindustri menghasilkan bahan baku teaching factory
• Mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikasi darin industry/lembaga industry
• magang untuk menjalin kerjasama dengan industry
pembiayaan meliputi: biaya akomodasi, transportasi, uang saku

e. Biaya untuk penyelenggaraan SMK sebagai LSP Pihak Pertama (Pendirian dan
Pengembangan ruang lingkup)
meliputi: belanja bahan habis pakai/ATK, perjalanan dinas, penyediaan konsumsi,
honor/transportasi narasumber
Penggunaan DANA BOS REGULER:
11. Pembiayaan kegiatan Uji Kompetensi Keahlian, Sertifikasi Kompetensi Keahlian, Uji
Kompetensi kemampuan Bahasa Inggris Berstandar Internasional, Bahasa Asing lainnya
bagi kelas akhir SMK dan SMALB
a. Penyelenggaraan UKK meliputi: biaya pendaftaran,pembelian bahan uji,
fotocopy, penyediaan konsumsi, penyediaan konsumsi, pengadaan sertifikat, transportasi,
akomodasi, jasa narasumber profesi bagi asesor dari luar
(sesuai standar biaya yang berlaku)

b. biaya penyelenggaran kompetensi peserta didik meliputi: biaya pendaftaran, pembelian


bahan uji, fotocopy, penyediaan konsumsi, pengadaan sertifikat, transportasi, akomodasi, jasa
narasumber profesi bagi asesor dari luar
(sesuai standar biaya yang berlaku)

c. Biaya Penyelenggaraan kegiatan uji Kompetensi Kemampuan Bahasa Inggris


berstandar internasional dengan TOEIC meliputi: biaya pendaftaran,
pelaksanaan dan hasil ujian bagi peserta, dan rekapitulasi nilai bagi SMK
Penggunaan DANA BOS REGULER:
12. Pembayaran honor
a. Pembayaran honor diberikan kepada Guru Non PNS dengan syarat:
• tercatat di Dapodik 31 Desember 2019
• Memiliki NUPTK
• Belum memiliki sertifikat pendidik
lampirkan sebagai bukti SPJ:
1. Print Dapodiknya
2. Fotocopy NUPTK
3. Buat surat pernyataan belum menerima TPG
b. Diberikan kepada Tenaga Kependidikan
• tenaga administrasi
• Pegawai perpustakaan
• Penjaga Sekolah
• Petugas Satuan Pengamanan
• Petugas Kebersihan
(Total Pembayaran Guru PNS dan Tenaga Kependidikan sebesar 50%)
TATA CARA PELAPORAN
Pembukuan yang disusun oleh sekolah:
A. Pelaporan Sekolah
a. RKAS
b. Buku Kas umum
c. Buku Pembantu Kas
d. Buku Pembantu Bank
e. Buku Pembantu pajak
f. Laporan Aset
g. SPTJ
h. Laporan Rekapitulasi Reaslisasi Penggunaan (K7A)
i. Laporan yang disesuaikan dengan aturan Pemerintah (bagi sekolah Negeri)

B. Mempublikasi kan laporan kepada Masyarakat secara terbuka ke papan informasi sekolah
berupa laporan Laporan Rekapitulasi Reaslisasi Penggunaan (K7A)

C. Wajib Melaporkan Laporan K7A ke laman bos.kemdikbud.go.id setiap tahap sebagai syarat
salur tahap berikutnya
Penyaluran BOS Afirmasi dan BOS Kinerja

1. Penyaluran Dana BOS Afirmasi dan Dana BOS Kinerja dilakukan sekaligus paling cepat bulan April
2. Sekolah wajib menyampaikan laporan Realisasi Dana BOS afirmasi dan BOS Kinerja kepada Kemendikbud melalui
aplikasi yang disediakan kemendikbud
Permendagri
nomor: tahun 2020
tentang pengelolaan dana bos
Penerima dan Jumlah Dana BOS

1. Penerima dan Jumlah Dana BOS berdasarkan alokasi Dana BOS ditetapkan
Keputusan Mendikbud

2. Berdasarkan Penetapan dari Mendikbud dijadikan dasar dalam perencanaan


dan penganggaran Dana BOS (RKAS)
Pengelolaan Dana BOS SMA/SMK/SLB NEGERI
1. Kepala SMA/SMK/SLB Negeri menyampaikan laporan realisasi penerimaan dan belanja
Dana BOS setiap Tahapan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi melalui Bendahara
Pengeluaran Dinas Pendidikan Provinsi
2. Laporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Dana BOS setiap tahapan dilampiri Surat
Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) dengan ditandatangani oleh Kepala SMA/SMK/SLB
Negeri setiap tahapan paling lama tanggal 5 bulan berikutnya
3. Berdasarkan laporan tersebut, Kepala SMA/SMK/SLB Negeri menyusun laporan
realisasi penggunaan Dana BOS (K7a) setiap tahapan penyalurandan disampaikan kepada
Kemendikbud
4. Sisa Dana BOS SMA/SMK/SLB Negeri pada akhir tahun yang diakui sebagai SILPA
wajib dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan tetap di rekening Bank, dan
dapat digunakan pada tahun anggaran berikutnya dengan berpedoman juknis Tahun
Berikutnya
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
1. Rekapitulasi laporan Realisasi penerimaan dan belanja Dana BOS pada
SMA/SMK/SLB Negeri dengan menguji:
a. Perhitungan laporan realisasi penerimaan dan belanja Dana BOS setiap
tahapan penyaluran
b. Mencocokan kesesuaian belanja Dana BOS dengan RKAS dan Penerimaan
Dana BOS yang disalurkan oleh KPPN dan Mencocokan SPTJM yang
diserahkan oleh Kepala SMA/SMK/SLB Negeri
c. Apabila setelah hasil verifikasi tidak sesuai, maka Dinas Pendidikan Provinsi
akan mengembalikan laporan tersebut kepada Kepala SMA/SMK/SLB
Negeri untuk segera diperbaiki/dilengkapi
d. Perbaikan dilakukan paling lama 2 hari setelah menerima hasil verifikasi.
Jenis pelaporan SMA/SMK/SLB NEGERI:
1. RKAS
2. BUKU KAS UMUM
3. BUKU PEMBANTU KAS, BUKU PEMBANTU BANK, BUKU
PEMBANTU PAJAK
4. BUKU PEMBANTU RINCIAN OBJEK BELANJA
5. LAPORAN REALISASI PENERIMAAN DAN BELANJA DANA BOS
(K7)
6. LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA BOS SETIAP TAHAPAN
(K7a) DIKIRIM JUGA KE bos.kemdikbid.go.id
7. SPTJM
8. BA. REKONSILIASI DANA BOS
9. REKAPITULASI PEMBELIAN BARANG/ASET
PAJAK
• Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor:34/PMK.010/2017 tentang Pemungutan PPh 22 sehubungan
dengan pembayaran atas penyerahan barang dan kegiatan impor
atau kegiatan usaha dibidang lain menyatakan “ ……dikecualikan dari
Pemungutan Pajak Penghasilan 22 yaitu pembayaran untuk
pembelian barang sehubungan dengan penggunaan Dana BOS.
ppn
• Pembelian ATK, Fotocopy/penggandaan, cetak, Pembelian Barang Habis
Pakai, Pembelian Peralatan , Pembelian Bahan Material, Pembelian
Aset/Modal (pembelanjaan mulai dari Rp. 1 juta)
• Dikenakan PPN sebesar 10% dari harga netto
• Perhitungannya
• Nota Rp. 1.500.000
• PPN : Rp. 1500.000 di bagi 11
• PENYETORAN PALING LAMA TANGGAL 7 BULAN BERIKUTNYA
DAN MELAPORKAN PADA TANGGAL 14 BULAN BERIKUTNYA
Pph 23
• 1. pembelian konsumsi (berapapun nilainya dikenakan PPH 23
NPWP : 2%
NON NPWP : 4%
2. Pemeliharaan (Servis Komputer, Servis Printer, Perbaikan Peralatan)
NPWP : 2%
NON NPWP : 4%
2. SEWA
NPWP : 2%
NON NPWP : 4%

PENYETORAN PALING LAMA TANGGAL 10 BULAN BERIKUTNYA DAN MELAPORKAN PADA


TANGGAL 20 BULAN BERIKUTNYA
Pph 21
• Honor Kegiatan:
• PNS : GOLONGAN I DAN II : TIDAK KENA PAJAK
•GOLONGAN III : 5%
•GOLONGAN IV : 15%

•NON PNS NPWP : 5%


•NON NPWP : 6%

PENYETORAN PALING LAMA TANGGAL 10 BULAN BERIKUTNYA DAN MELAPORKAN PADA TANGGAL 20
BULAN BERIKUTNYA
TIDAK KENA PAJAK
• UPAH TUKANG HARIAN
• HONOR GURU NON PNS BULANAN
• HONOR TENAGA KEPENDIDIKAN

• SEPANJANG HONOR BULANAN TIDAK MENCAPAI


2.025.000/BULAN
• LEBIH DARI ITU PPH
MAKA21 :MEMBAYAR PPH 21 = 50.000 X 5% =
4.550.000-4.500.000
• CONTOH : JUMLAH YANG DITERIMA: 4.550.000- 2.500 = 1.547.500
• GAJI : 4.550.00O
• PTKP : 4.500.000
Bea Meterai

• Bea Meterai adalah pajak atas dokumen, dokumen yang memuat jumlah
uang atau dokumen kontrak/perjanjian.
Penerima dokumen terutang bea meterai dengan tarif :
• Rp. 3.000,- atas bukti pembayaran senilai Rp. 250.000 s.d Rp. 1 Juta;
• Rp. 6.000,- atas bukti pembayaran senilai MULAI Rp. 1 Juta;
• Rp. 6.000,- atas dokumen kontrak/perjanjian.
ASET SEKOLAH
YANG BERSUMBER
DARI DANA BOS DAN
PBP
Aset adalah
Barang atau sesuatu barang yang memiliki nilai guna
atau ekonomi , nilai komersial atau nilai tukar yang
dimiliki oleh suatu instansi, Satuan Pendidikan atau
perorangan.
Sifat aset:

• Kepemilikan : Aset mewakili suatu kepemilikan yang


pada akhirnya dapat diubah menjadi uang tunai dan setara
kas.
• Nilai Ekonomi : Aset memiliki nilai ekonomi dan dapat
ditukar atau dijual.
kategori aset di Provinsi Kalimantan
Barat
• Nilai kapitalisasi asset mulai dari Rp. 500.000 ada juga barang dibawah
500.000
• Masa Guna Barang/Aset Lebih dari 1 tahun
• Barang di hitung perunit/perbuah
• Ketahanan barang lebih dari 1 tahun
Aset dana BOS dan PBP
(Aset Peralatan dan Mesin)

1. Meja (Di bawah 500.000 per buah) bukan plastik


2. Kursi (Di bawah 500.000 per buah) bukan plastik
3. Lemari
4. AC
5. Kipas Angin
6. Mesin Genset
7. Komputer
8. Laptop
9. Printer
10. Proyektor
11. Pompa air+pipa
12. Tong Air
13. Alat musik
14. Alat praktikum
15. Pemasangan Teralis
16. Barang yang dikategorikan asset dengan ketahanan 1 tahun
Aset dana BOS dan PBP
(Aset Tetap Lainnya)
1. Buku

• (Aset Jaringan)
1. Pasang internet baru
2. Pasang Listrik Baru
3. Pasang PDAM baru
TERIMAKASIH

You might also like