You are on page 1of 44

KONSEP BIOSTATISTIK

Oleh :
Dr. Atik Badi’ah, S.Pd, S.Kp, M.Kes
BIOSTATISTIKA
 Ilmu terapan dari statistika dalam bidang biologi
 Dalam kenyataannya Biostatistika juga banyak
digunakan dalam bidang kesehatan dan kedokteran,
karena keduanya memang terkait erat dengan bidang
biologi
 Statistika sebagai cabang ilmu matematika banyak
digunakan dalam pengambilan keputusan dan
berkembang berdasarkan teori peluang (probabilitas)
Next
 Metode statistik yang diterapkan pada ilmu-ilmu terkait
kesehatan, seperti kedokteran dan kesehatan masyarakat,
untuk membantu memahami tentang karakteristik
populasi, dan hubungan/ pengaruh variabel pada
populasi
 BIOSTATISTIK merupakan suatu cabang ilmu dari
statistik yang berhubungan dengan cara pengumpulan,
kompilasi, pengolahan, dan interpretasi fakta-fakta
numerik yang berhubungan dengan kehidupan manusia
yaitu mulai dari kelahiran, sehat, sakit sampai kematian
STATISTIKA

Metode atau alat bantu untuk mengembangkan


ilmu pengetahuan melalui aktivitas berupa
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis
data yang dilanjutkan dengan penarikan
kesimpulan atas ciri yang diamati dari sampel
terhadap populasinya
Next
 Cabang matematika terapan yang berurusan dengan
pengumpulan, analisis, dan interpretasi data, dan
penggunaan teori probabilitas untuk menaksir
parameter populasi
 Sekumpulan konsep dan metode yang digunakan
untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data
tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil
kesimpulan dalam situasi dimana ada
ketidakpastian dan variasi
Kegunaan Biostatistik
@Biostatistik berguna untuk memberikan informasi tentang:
1. Karakteristik populasi
 Berapa persen dari populasi yang menderita TB paru?

 Berapa rata-rata tekanan darah sistolik populasi obesitas (BMI> 30)?

2. Hubungan/ pengaruh variabel pada populasi


 Apakah merokok berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit

jantung koroner (PJK)?


 Apakah pemberian metilprednisolon dapat mengurangi mortalitas

pasien dengan tetanus?


 Informasi itu berguna untuk membantu mengambil keputusan,

membuat perencanaan, atau memecahkan masalah


Fungsi Statistik
 Untuk menggambarkan status kesehatan
 Untuk monitoring dan evaluasi program kesehatan
 Analisis perbandingan yaitu dengan membandingkan
wilayah satu dengan wilayah lainnya
 Analisis kecenderungan
 Untuk perencanaan program kesehatan
 Untuk membuat penelitian
PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN

1. Alat untuk menghitung besar sampel


2. Menguji validitas dan reliabilitas
instrumen
3. Teknik untuk menyajikan data (tabel,
grafik)
4. Alat untuk analisis data seperti menguji
hipotesis penelitian yang diajukan
KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG KESEHATAN

1. Menentukan ada dan besarnya masalah kesehatan


masyarakat
2. Menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif
pemecahan masalah kesehatan secara efisien
3. Membuat perencanaan program kesehatan
4. Mengadakan evaluasi pelaksanaan program kesehatan
5. Dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di masa
mendatang
6. Mengadakan penelitian masalah kesehatan yang belum
diketahui atau menguji kebenaran suatu masalah kesehatan.
7. Memberikan penerangan tentang kesehatan kepada
masyarakat
MACAM-MACAM STATISTIK

STATISTIK

DESKRIPTIF INFERENSIAL

Non
Parametrik
Parametrik
© 2004, Poltekkes Yogyakarta
STATISTIK DESKRIPTIF
 Alat yang digunakan untuk menggambarkan
/menganalisis suatu data dari hasil penelitian, tetapi
tidak dipakai untuk membuat kesimpulan yg lebih luas
(generalisasi)
 Dipakai :
 Penelitian yang tidak menggunakan sampel
 Penelitian dengan sampel tetapi tidak untuk membuat
generalisasi
Next

 STATISTIK DESKRIPTIF  statistik yang


digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian, tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas
STATISTIK INFERENSIAL
 Alat/statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel, dan hasilnya akan digeneralisasi untuk
populasi dimana sampel diambil.
 ST PARAMETRIK : menganalisis data kontinyu
(INTERVAL-RASIO), populasi berdistribusi normal
 ST NON PARAMETRIK : menganalisis data kategori
(NOMINAL-ORDINAL), populasi bebas distribusi
(tidak harus normal)
Next

 STATISTIK INFERENSIAL  statistik yang


digunakan untuk menganalisis data sampel, dan
hasilnya akan digeneralisasikan (diinfererensikan)
untuk populasi di mana sampel diambil
STATISTIK PARAMETRIK
 STATISTIK PARAMETRIK  digunakan untuk
menganalisis data interval atau rasio, yang diambil
dari populasi yang berdistribusi normal.
STATISTIK NON PARAMETRIK
 STATISTIK NON PARAMETRIK  digunakan
untuk menganalisis data nominal dan ordinal dari
populasi yang bebas distribusi dan jumlah sampel
relatif kecil.
KONSEP DASAR

1. DATA
2. VARIABEL
3. PENGUKURAN
4. PARAMETER
5. STATISTIK
6. POPULASI
7. SAMPEL
KONSEP DASAR
DATA
 Himpunan angka dari hasil pengukuran

VARIABEL
 Fenomena/data yang diamati, nilainya bervariasi

 Macam :

- Variabel bebas/sebab/faktor resiko


- Variabel terikat/akibat/respon

PENGUKURAN
 Proses mengidentifikasi besar kecilnya fenomena

 Dikenal dengan SKALA PENGUKURAN DATA


Data
 Data  bentuk jamak dari datum
 Data merupakan himpunan angka- angka yang berasal
dari hasil pengamatan atau pengukuran
 DATA KUALITATIF/KATAGORIK  data yang
berbentuk kalimat, kata atau gambar
 DATA KUANTITATIF/NUMERIK  data yang
berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan
(skoring)
PENGUKURAN
 Pengamatan KUALITATIF  penetapan atau
identifikasi terhadap adanya (atau tidak adanya) nilai
nominal variabel tertentu pada suatu subyek
 Pengamatan KUNTITATIF  penetapan atau
identifikasi besar kecilnya (magnitude) nilai variasi
suatu variabel atau kuantifikasi terhadap variasi nilai
dari suatu variabel
Variabel
 VARIABEL  sebagai atribut seseorang, atau
obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang
dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek
yang lain
 Variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang
diambil dari suatu nilai yang berbeda (different
values)
Jenis variabel
1. Kontinu
 Terdapat kontinuitas antar nilai-nilai variabel

 TB (cm), BB (kg), luas infark (%), tekanan darah sistolik

(mmHg), gula darah (mg/dl), Hb (g/dl), skor kepuasan


 Deskripsi: n, Mean, SD, Min, Maks

2. Kategorikal
 Tidak terdapat kontinuitas antar atribut variabel

 Jenis kelamin (Laki-laki, Perempuan); Stadium kanker (I,

II, III, IV); Area geografis (Rural, Urban)


 Deskripsi, n, persen
Variabel BEBAS Variabel TERIKAT

Perilaku Kejadian
cuci tangan DIARE

1. Tidak pernah cuci tangan


2. Kadang-kadang cuci tangan 1. DIARE
3. Sering cuci tangan 2. Tidak DIARE
4. Selalu cuci tangan
Variabel BEBAS Variabel TERIKAT

MIOKAR-
MEROKOK DIUM
INFARK

Variabel PENGGANGGU/
CONFOUNDING / COVARIAN

MINUM
KOPI
Variabel BEBAS Variabel TERIKAT

MIOKAR-
MEROKOK DIUM
INFARK

Variabel PENGGANGGU/
CONFOUNDING / COVARIAN

TIPE
KEPRIBADIAN
JENIS DAN SKALA PENGUKURAN DATA
SIFAT JENIS SKALA

RASIO
DATA
NUMERIKAL KONTINYU/
KUANTITATIF
INTERVAL

SET DATA

ORDINAL
DATA
KATEGORIK DISKRET/
KUALITATIF
NOMINAL
Tingkat pengetahuan mahasiswa

1. Tingkat pengetahuan RENDAH


(Skor < 70,0)
2. Tingkat pengetahuan SEDANG
(Skor 70,0 s.d. 84,9)
3. Tingkat pengetahuan TINGGI
(Skor ≥ 85,0)
Proporsi mahasiswa laki-laki

= 29,7%
BERAT BADAN
NOMINAL
RASIO INTERVAL ORDINAL
(dikotomous)
45 1. 40 – 49 kg 1. BB Ringan 1. BB Ringan
(BB < 50kg); (BB < 50kg);
67 2. 50 – 59 kg 2. BB Sedang 2. BB Tidak
3. 60 – 69 kg (BB 50- Ringan (BB
56 69kg); ≥50 kg)
4. 70 – 79 kg 3. BB Berat (BB
43 > 69 kg)

78
Skala Data RASIO

34 • Memiliki nilai “nol absolut”


• Nilai sebenarnya
• Nilai yg ada dapat diperbandingkan
INTERVAL • Memiliki nilai desimal
• Hasil perhitungan suatu
formula/rumus
• membedakan dan mengurutkan nilai sebenarnya
• Dikategorikan dalam kelipatan tertentu
ORDINAL • Jarak antar kelas atau kategori sama
• Terdapat nilai “nol tidak absolut”

• Membedakan satu nilai dengan lainnya


• Mengurutkan sesuai tingkatannya/dapat dibandingkan
NOMINAL • Tidak memiliki angka pecahan / Tidak memberikan nilai absolut
• Memberikan urutan (ranking)
• Jarak antar kategori tidak harus sama
• Ukuran paling sederhana
• Tidak memiliki angka pecahan
• Angka hanya sebagai atribut (label)
• Tidak menunjukkan tingkatan
• Nilai tidak dapat dibandingkan
• Set data tidak boleh tumpang tindih (mutually exclusive)
© 2004, Poltekkes Yogyakarta
• Set data tidak boleh bersisa (mutually exhaustive)
Contoh Skala Data RASIO

35
• Tinggi Badan
INTERVAL
• Berat Badan

• Suhu
ORDINAL • Tingkat kecerdasan

• Tingkat pendidikan
NOMINAL • Tingkat pengetahuan

• Jenis kelamin
• Jenis pekerjaan
• Agama
© 2004, Poltekkes Yogyakarta
KONSEP DASAR
POPULASI
 Keseluruhan obyek yang diteliti
 Macam :
a. Populasi Finit ( diketahui jumlahnya, dapat diperoleh
dgn batasan waktu & tempat)
b. Populasi Infinit ( tdk diketahui jumlahnya,
disebabkan tdk ada batasan waktu & tempat, berlaku
utk jml besar (N>10.000)
SAMPEL
 Sebagian dari populasi yang terpilih
 Teknik Pengambilan sampel :
 Random (probability sampel)  generalisasi
 Non random (non probability sampel )
KONSEP DASAR
PARAMETER  Nilai-nilai POPULASI
 Ukuran-ukuran yang diterapkan pada
populasi
 Macam : , , 2, , 

STATISTIK  Nilai-nilai SAMPEL


 Ukuran-ukuran yang diterapkan pada
sampel
 Macam : ,s ,s2,r ,n
UKURAN PADA SAMPEL (1)
1. Ukuran Pemusatan (Tendensi sentral)
 Mengetahui nilai yang secara umum dimiliki
sampel
 Macam : mean, median,modus
2. Ukuran Penyebaran (dispersi)
 Utk mengetahui homogenitas data
 Utk mengetahui penyebaran data
Kurva Normal
39

Memiliki 2 parameter
populasi…
30
MEAN
20 STANDARD DEVIASI
frekuensi

10

0
-3SD -2SD -1SD +1SD +2SD +3SD
18th 20th
16 th 19 th 25 th

© 2004, Poltekkes Yogyakarta


UKURAN PADA SAMPEL (1)
3. Ukuran Posisi
 Nilai yang terkait dengan posisi/letak
 Macam : median, kuartil, desil, persentil
4. Ukuran Kemencengan dan Kelancipan
 Mengetahui apakah kemencengan dan
ketinggian kurva sesuai kurva normal
Kurva Normal
41

30

20
frekuensi

10

0
0 25 50 75 100

© 2004, Poltekkes Yogyakarta


Statistik Deskriptif dan Inferensial
1. Statistik deskriptif  Metode statistik untuk mendeskripsikan
statistik sampel atau parameter populasi
 Prevalensi TB paru pada populasi 1%

 Rata-rata tekanan darah sistolik populasi obes 150 mmHg

2. Statistik inferensial  Metode menarik kesimpulan tentang


parameter populasi dengan menggunakan statistik sampel
 Merokok meningkatkan risiko sebesar 7 kali untuk mengalami

PJK
 Pemberian metilprednisolon menurunkan kematian pasien

dengan tetanus sebesar 20%


Statistik inferensial
@ Statistik inferensial  Metode statistik untuk
menarik kesimpulan tentang parameter populasi
menggunakan statistik sampel:
 1. Uji hipotesis – menguji signifikansi statistik

tentang beda/ hubungan/ pengaruh variabel


 2. Estimasi (penaksiran) – menaksir besarnya beda/

kekuatan hubungan/ pengaruh variabel

You might also like