You are on page 1of 30

Perkembangan Perbankan Di Indonesia

Anisa Lisara S.Pd M.M


SEJARAH BANK
• Pengertian bank
Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco
yang berarti meja atau bangku. Dalam
kehidupan sehari-hari, bank dikenal sebagai
lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
menerima simpanan dana dari masyarakat baik
dalam bentuk tabungan, deposito, maupun giro.
Selanjutnya dana tersebut disalurkan kepada
masyarakat yang
membutuhkannya dalam bentuk pinjaman (kredit) atau
dalam istilah bank syariah dikenal dengan pembiayaan.
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit
dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka mening kat
kan taraf hidup masyarakat.
Kegiatan bank pertama kali adalah sebagai
tempat penukaran uang. Dalam perkembangan
selanjutnya, kegiatan bank berkembang menjadi
tempat penyimpanan atau penitipan emas atau
perak untuk menghindari pencurian. Sebagai
bukti bagi seseorang yang menitipkan uang atau
emas, maka ia menerima selembar kertas yang
disebut goldsmith notes. Dalam praktik
perbankan sekarang hal tersebut
disebut uang giral.
Seiring dengan perkembangan perdagangan
dunia, perkembangan perbankan semakin pesat
dan peranannya semakin penting. Hal
tersebut disebabkan perkembangan perbankan
tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
perdagangan dunia. Bank berperan sebagai
jantungnya perdagangan, sehingga kehidupan
ekonomi dunia tetap berlangsung.
FUNGSI BANK
Secara umum, bank berfungsi sebagai lembaga
intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk tabungan, deposito dan giro, serta
menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam
bentuk pinjaman (kredit). Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa fungsi bank adalah sebagai perantara
antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan
pihak yang membutuhkan dana.
Bank memiliki peran yang sangat penting dalam
perekonomian, yaitu sebagai salah satu roda penggerak
dalam menunjang pembangunan ekonomi nasional.
Bank dapat mendorong upaya peningkatan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
fungsi utama suatu bank yaitu sebagai lembaga
keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang
membutuhkan.
1 Menghimpun Dana
Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun
dana, bank memiliki beberapa sumber dana,
diantaranya sebagai berikut:
a Dana sendiri berupa setoran modal waktu pendirian
dan penjualan saham di bursa efek jika bank tersebut
sudah go public.
b Dana masyarakat yang dikumpulkan melalui usaha
perbankan seperti tabungan, giro dan deposito.
c Dana Pasar Uang Antar Bank (PUAB).
2.Menyalurkan Kredit
Bank menyalurkan kembali dana yang dihimpun dalam
bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan
dana untuk kegiatan usaha (investasi, modal kerja) atau
untuk kegiatan konsumsi. Dengan fungsi ini diharapkan
bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa
bagi hasil atau bunga kredit. Dalam menyalurkan dana
kepada masyarakat, bank memegang prinsip kehati-
hatian serta memerhatikan prinsip 5 C
prinsip 5 C yakni sebagai berikut:
1.Character
2.capacity
3.Capital
4.Collateral
5.Condition of economi
Selain itu dalam pemberian kredit juga terkadung
beberapa unsur antara lain:
1.Kepercayaan
2.Kesepakatan
3.Jangka Waktu
4.Resiko
5.Balas Jasa
3.Memberikan pelayanan jasa
Bank Juga berfungsi sebagai lalu lintas pembayan
berupa transfer dana,inkaso,cek,kartu kredit,uang
elektronik (e-money), dan pembayaran lainnya
Kondisi Sebelum Deregulasi (1)
• Fungsi utama perbankan masa sebelum deregulasi :
1. Memobilasi dana dari investor
2. Memberikan jasa keuangan
3. Membantu pemindahan jasa dan modal
4. Tempat sementara dana hasil pemungutan pajak
5. Mengadministrasikan anggaran pemerintah
Kondisi Sesudah Deregulasi (2)
• Kebijakan deregulasi yang tidak dilakukan dan terkait
dengan dunia  perbankan antara lain :
1. Paket 1 juni 1983 yang berisi tentang
2. Bank Indonesia sejak 1984 mengeluarkan SBI
3. Paket 27 Oktober 1988
4. Bank Indonesia sejak 1985 mengeluarkan ketentuan
perdagangan SBPU dan fasilitas diskonto oleh BI
5. Paket 20 Desember 1988
6. Paket 25 Maret 1989
7. Paket 28 Februari 1991
8. Paket 29 Januari 1990
9. UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan
10.Paket 29 Mei 1993 yang berisi tentang penyempurnaan
aturan kesehatan bank
Kondisi Sesudah Deregulasi (2)
• Pada masa setelah deregulasi perbankan di Indonesia
mempunyai ciri – ciri :
1. Peraturan yang memberikan kepastian hukum
2. Jumlah bank swasta banyak bertambah
3. Tingkat persaingan bank yang semakin kuat
4. Kepercayaan masyarakat terhadap bank yang
meningkat
5. Mobilisasi dana melalui sektor perbankan yang semakin
besar
Kondisi Saat Krisis Ekonomi (1997-1998) (3)
• kondisi perbankan di Indonesia sehingga kondisi saat
ini adalah :
1. Tingkat kepercayaan masayrakat dalam dan luar negeri
terhadap perbankan di Indonesia menurun drastis
2. Sebagian besar bank dalam keadaan tidak sehat
3. Adanya spread negative
4. Munculnya penggunaan peraturan perundangan yang
baru
5. Jumlah bank menurun.
Kondisi Saat Krisis Ekonomi (1997-1998) (3)
• Langkah penting yang dilakukan sehubungan dengan itu
adalah:
– Memperkuat kerangka pengaturan dengan menyusun
rencana implementasi yang jelas pengawasan bank
– Meningkatkan persyaratan modal bagi pendirian bank
baru.
– Menerapkan bank guarantee scheme untuk melindungi
simpanan masyarakat di bank
– Merekstrukturisasi kredit macet
– Melaksanakan program privatisasi dan divestasi
– Meningkatkan infrastruktur sistem pembayaran dengan
mengembangkan Real Time Gross Settlements (RTGS)
Kondisi Pasca Krisis Ekonomi (4)
• Perjalanan perekonomian Indonesia di tahun 2008 penuh
dengan tantangan dan kendala yang harus dihadapi,
sehingga memaksa para pelaku usaha dan pengusaha dari
berbagai sektor merevisi target pendapatan, pertumbuhan
dan rencana bisnis investasinya. Pasalnya siapa yang
menduga, krisis keuangan global terjadi di tahun ini dan
akibatnya dampak tersebut mulai dirasakan negara
berkembang, khususnya Indonesia.
• Ada khwatiran dari pelaku ekonomi dan pengusaha dalam
negeri. Pasalnya banyak ramalan dan analisis dari
pengamat ekonomi memperkirakan dampak dari resesi
ekonomi dunia akan terasa pada tahun depan, sehingga
memaksa pemerintah harus bekerja keras memutar otak
mengantisipasi dampak lebih buruk ditahun mendatang.
Kondisi Perbankan Terkini (5)
• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan, sampai saat
ini kondisi kesehatan bank secara umum masih bagus.
Dari 118 bank, sebagian besar memiliki rating II atau
bagus dan hanya sekitar 10 persen yang rating III atau
standar. Industri perbankan pada masih tumbuh. Kredit
tumbuh 4,18 persen. Dana tumbuh sekitar 4,5 persen.
Masih terdapat pertumbuhan walaupun tidak secepat
semester I 2015 (melambat karena pengaruh kondisi
ekonomi).
BANK INDONESIA

DASAR PENDIRIAN
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 23D
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan,
kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang
undang; dan

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Bank


Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 3 Tahun 2004 tentang Amandemen terhadap Undang-
Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
dan Undang-Undang No. 6 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
undangundang nomor 23 tahun 1999 tentang bank indonesia menjadi
undang-undang
BANK INDONESIA
• STATUS
• Bank Indonesia adalah bank sentral negara RI berupa lembaga negara yang independen dengan
berstatus badan hukum.
• [Ps. 4 UUBI]

• TUJUAN
• Mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah.

• TUGAS
• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; dan
• Mengatur dan mengawasi bank.
• [Ps. 8 UUBI]
BANK INDONESIA

KEWENANGAN MENGATUR DAN


MENGAWASI BANK

Kewenangan untuk
Kewenangan untuk
Kewenangan untuk Kewenangan untuk Mengenakan
memberi izin/
mengatur/ mengawasi/ sanksi/
Right to licence
Right to regulate Right to control Right to impose
sanction

1. Ps. 2; 8; 11; 15;


Ps. 29-35
21-28; 32; 40; 42A
Ps. 6; 7; 16; 18-20; UUBI Ps. 37; 37A; 46- 53
UUPerbankan;
26; 28; 41-42 Ps. 29 – 37 UUPerbankan
2. Ps. 4 UUSNT & LLD;
UU Perbankan UU Perbankan
dan
3. Ps. 25 UUBI

Ps. 24 jo. Ps. 4 UUBI


BANK INDONESIA

PENGAWASAN
PERBANKAN
Pengawasan terhadap Kepatuhan/ Pengawasan terhadap Resiko/
Compliance Based Supervision Risk Based Supervision

1. Resiko Kredit;
2. Resiko Pasar;
3. Resiko Likuiditas;
4. Resiko Operasional;
5. Resiko Hukum;
6. Resiko Reputasi;
7. Resiko Strategik;dan
8. Resiko Kepatuhan.
KEWENANGAN UNTUK MENGAWASI/
POWER TO CONTROL
Pengawasan Langsung/ Pengawasan Tidak Langsung/
On-Site Supervision/ Off-Site Supervision/
Direct Supervision Indirect Supervision

1. Umum/berkala; dan
Laporan
2. Setiap waktu.

Ps. 31 UU No. 10/1998


jo. UU No. 7/1992
BANK INDONESIA

KEWENANGAN UNTUK
MENGAWASI/POWER TO CONTROL

Kewenangan untuk mengawasi lembaga keuangan baik sektor


perbankan maupun non-bank konsepnya secara bertahap
akan beralih kepada badan khusus yang secara konsep
bernama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ps. 34-35 UU No. 23/1999 jo. UU No. 3/2004.


BANK INDONESIA
KOMPONEN DAN BOBOT PENILAIAN
TINGKAT KESEHATAN BANK

• Capital/Permodalan 30%
• Asset quality/Kualitas aset 30%
• Management/Manajemen 10%
• Earning/Rentabilitas 10%
• Liquidity/Likuiditas 10%
• Sensitivity to market/ 10%
Sensitivitas terhadap
Resiko Pasar
---------- +
Total = 100%

SBI No. 6/23/2004 tgl 21 Mei 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
BANK INDONESIA

TINGKAT KESEHATAN BANK

1. Sehat; 80-100
2. Cukup Sehat; 60- 80
3. Kurang Sehat; dan 40- 60
4. Tidak Sehat. 0- 40
HASIL PENILAIAN

Ditetapkan dalam 5 Peringkat Komposit (PK), yaitu:

PERINGKAT PREDIKAT HASIL


KOMPOSIT PENILAIAN
PK-1 Sangat Baik

PK-2 Baik

PK-3 Cukup Baik

PK-4 Kurang Baik

PK-5 Tidak Baik

Ps. 5; 6; 7 PBI NO. 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum tgl 12 April 2004
PETA KONSEP
Latihan Soal
1. Dalam Penyaluran kredit bank memegang prinsip kehati-
hatian serta memperhatikan prinsip 5c,sebutkan dan jelaskan
prinsip 5 c tersebut
2. Setelah mengetahui fungsi dan wewenang bank indonesia
sebagai bank sentral ,sebutkan dan jelakan apa yang
dimaksud dengan indenpendensi bank sentral,tujuan
indenpendensi bank sentral dan contoh dari indenpendensi
bank sentral
3. Jelaskan Akuntabilitas dan tranparasi bank indonesia

You might also like