You are on page 1of 13

MIKOLOGI

Parasitologi
Oleh : Desembra Lisa
MIKOLOGI (Jamur)
 Mikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jamur serta
penyakit yang ditimbulkannya pada manusia, penyakit yang
disebabkan oleh jamur disebut mikosis.
 Jamur adalah tumbuh-tumbuhan berbentuk sel atau benang,
bercabang mempunyai dinding dari selulosa atau kitin atau
keduanya, mempunyai protoplasma yang mengandung satu
atau lebih inti, tidak mempunyai chlorofil dan berkembang
biak secara seksual, aseksual atau keduanya.
 Penyakit yang disebabkan oleh jamur yang mengenai
permukaan badan yaitu kulit, rambut dan kuku disebut
mikosis superfisialis sedang mikosis yang mengenai alat
dalam disebut profunda atau mikosis sistemik.
Jamur merupakan organisme heterostrop dalam hidupnya
memerlukan senyawa organik sebagai sumber energy. Sistem
enzim jamur dapat mengubah selulosa, karbahidrat dan zat
organik lainnya yang berasal dari tumbuhan, binatang dan
serangga.
Jamur dapat bertindak sebagai dekomposer , tetapi sifat ini juga
yang menimbulkan kerusakan pada benda dan makanan sehingga
menimbulkan kerugian dan penyakit bagi manusia. Jamur juga
banyak digunakan dalam industri pangan karena kamampuannya
dalam memfermentasi berbagai karbohidrat ataupun pada industri
farmasi sebagai antibiotik
Aspergillus flavus
SIFAT UMUM JAMUR
 Jamur menggunakan enzim untuk mengubah dan mencerna
zat organik seperti hewan dan sebagian besar kuman, untuk
hidupnya memerlukan zat organik sebagai sumber energi,
sehingga jamur disebut sebagai jasad yang bersifat
heterotrop sistem enzim jamur dapat mengubah zat organik
untuk pertumbuhannya sehingga jamur merupakan saprofit
atau parasit.
 Pada umumnya jamur tumbuh dengan baik ditempat yang
lembab , tetapi jamur juga dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya sehingga jamur dapat ditemukan disemua
tempat diseluruh dunia termasuk gurun pasir yang panas.
MORFOLOGI JAMUR
Jamur mencakup: Khamir dan Kapang
a. Khamir yaitu sel-sel yang berbentuk bulat,lonjong ataupun memanjang
yang berkembang biak dengan membentuk tunas dan membentuk koloni
yang basah dan berlendir disamping itu khamir membentuk tunas yang
memanjang yang bertunas lagi pada ujungnya secara terus menerus
sehingga berbentuk seperti hifa dengan penyempitan pada sekat-sekat
yang disebut hifa semu.
b. Kapang yaitu jamur yang terdiri darisel-sl yang memanjang dan
bercabang yang di sebut hifa, hifa tersebut dapat bersekat sehingga
terbagi menjadi banyak sel atau tidak bersekat dan disebut hifa senositik,
kapang membentuk koloni yang menyerupai kapas atau padat .
c. Anyaman hifa baik yang multiselular maupun yang senositik disebut
Miselium
HIFA

Hifa adalah sel-sel yang memanjang dapat bersifat:


a.Hifa Vegetatif, yaitu berfungsi mengambil
makanan untuk pertumbuhan
b. Hifa Reproduktif, yaitu yang membentuk spora
c.Hifa Udara, yaitu yang berfungsi mengambil
oksigen
d.Hifa dapat bewarna atau tidak bewarnadan jernih

Desembra Lisa/Parasitologi/2016
Spora Aseksual
SPORA, dapat dibentuk secara seksual ataupun aseksual
Spora Aseksual disebut juga Thalospora, yaitu spora yang langsung dibentuk dari
hifa reproduktif, spora yang termasuk thalospora (spora Aseksual) ialah :
1. Blastospora, yaitu spora yang berbentuk tunas pada permukaan sel,ujung hifa
ada pada sekat atau septum hifa semu.
2. Artrospora, yaitu spora yang dibentuk lansung dari hifa dengan banyak
septum kemudian menggadakan fragmentasi sehingga banyak artrospora yang
berdinding tebal.
3. Klamidospora, yaitu spora yang dibentukpada hifa di ujung, ditengah, atau
yang menonjol kelateral.
4. Aleuriospora, yaitu spora yang bentuk di ujung atau sisi dari hifa khusus yang
disebut konidiofora aleuriospora ini uniseluler dan kenil disebut mikrokonidia
5. Sporangiospora, spora yang dibentuk didalam ujung hifa yang menggelembung
yang disebut sporangium.
Spora Seksual
1. Zigospora, yaitu spora yang dibentuk oleh dua hifa
yang sejenis
2. Oospora, yaitu spora yang dibentuk oleh dua hifa
yang tidak sejenis.
3. Askospora, yaitu spora yang terdapat deidalam
askus yang dibentuk oleh dua selatau dua jenia hifa.
4. Basidiospora, yaitu spora yang dibentuk pada
basidium sebagai hasil penggabungan dua jenis
hifa.
SIKLUS HIDUP JAMUR
CARA PENULARAN JAMUR

Jamur yang biasanya menimbulkan penyakit pada


manusia, hidup pada zat organik atau ditanah yang
mengandung zat organik yaitu humus, tinja binatang
atau burung dalam keadaan demikian jamur tersebut
dapat hidup terus menerus sebagai saprofit tanpa
melalui daur sebagai parasit pada manusia, sebaliknya
jamur juga dapat hidupdalam atau pada permukaan zat
anorganik di laboratorium
CARA DIAGNOSA DAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

 Untuk menegakkan diagnosis bahan klinis yang


diperiksadi laboratorium dibuat berdasarkan lokasi
infeksi nya pada manusia misalkan, pemeriksaan
langsung kerokan kulit, kuku, dengan KOH 10%.
 Pada sediaan KOH 10% dari
kulit,kuku,rambut,jamur tampak sebagai hifa
berseptum dan bercabang, hifa hifa tersebut
kemudian dapat membentuk artrospora pada kuku
dan rambut terlihat sebagai spora-spora yang
tersusun padat.
Terima Kasih

You might also like