You are on page 1of 15

GEOGRAFI

Litosfer
PENGERTIAN
. Bumi tidak dibangun oleh satu macam masa saja. Bumi tersusun dari berlapis-lapis bagian
yang berbeda. Sering diibaratkan seperti bawang merah. Seperti itulah bumi. Hanya saja, tidak
seperti bawang merah, ketebalan tiap lapisan bumi berbeda-beda. Lapisan-lapisan itu memiliki
perbedaan baik secara kimiawi maupun morfologi.
Tebal kulit bumi tidak merata. kulit bumi yang berada di benua (daratn) lebih tebal daripada
yang berada di samudra (lautan). Secara umum bumi terdiri dari tiga lapisan utama. Yaitu
lapisan kulit bumi (litosfer), lapisan mantel bumi (Astenosfer) dan lapisan inti bumi (barisfer).
Berikut adalah beberapa lapisan kulit bumi :
BARISFER
 Lapisan barisfer : Barisfer adalah lapisan bumi paling dalam. Disebut juga core dengan ketebalan
2.900-6.730 KM. Inti bumi juga tersusun dari nikel dan besi. Barisfer menyumbang hampir
sepertiga dari keseluruhan massa bumi. Jadi, barisfer adalah lapisan bumi yang paling tebal.
 Lapisan inti bumi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
 Inti luar (outer core),  adalah lapisan inti bumi yang berada pada kedalaman 2.890-5.100 KM.
Tersusun dari silika, sulfur dan O2 bersifat cair. Aktifitas di inti bumi bagian luar ini
menyebabkan medan magnet di sekitar bumi. Hal inilah yang membentuk kutub utara dan kutub
selatan di permukaan bumi.
 Inti dalam (inner core), adalah lapisan inti bumi yang berada pada kedalaman 5.100-6.730 KM.
Tersusun dari besi (Fe) dan nikel (Ni) yang bersifat padat dengan suhu mencapai 2.500 C.
Kepadatan ini diyakini sebagai akibat dari tekanan yang sangat tinggi dari lapisan lapisan
lainnya.
MANTEL BUMI
 Mantel bumi adalah lapisan bumi yang persis berada dibawah lapisan kulit bumi. Astenosfer
memiliki ketebalan sekitar 1.700 KM dengan berat jenis hanya 5 gram/cm3. Jadi jelaslah
bahwa bagian ini tersusun dari bahan cair yang bersuhu tinggi.
 Mantel bumi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
 Upper mantle (mantel atas), adalah lapisan yang bersifat plastis (padat tapi kenyal) sampai
semiplastis dengan ketebalan sekitar 400 KM.
 Lower (mantle), adalah lapisan yang sebagian besarnya terdiri dari unsur nikel dan besi.
Ketebalannya antara 1.000-2.900 KM.
LITOSFER
 Merupakan lapisan bumi yang paling tipis di antara ketiganya. Kehidupan justru hanya
ditemukan pada lapisan terluar bumi ini. Hal ini dikarenakan Litosfer berada paling dekat
dengan atmosfer, yaitu bagian bumi yang berisi berbagai massa gas. Diantara massa gas itu
adalah oksigen yang menjadi syarat kehidupan. Selain itu, litosfer juga mendapat akses cahaya
matahari langsung.
 Litosfer umumnya terjadi dari senyawa kimia SiO2, sehingga kadang kadang juga disebut
lapisan silikat. Lapisan ini memiliki ketebalan sampai 70 KM. SiO2 yang ada di lapisan kulit
bumi umumnya berbentuk berbagai macam batuan. Karena itu litosfer kadang kadang disebut
juga lapisan batuan.
 Selain SiO2, lapisan kulit bumi tersusun oleh sekitar 2.000 senyawa
mineral yang terbentuk dari kurang lebih 90 unsur kimia. Dari 2.000
mineral itu hanya 20 macam saja yang terdapat dalam batuan. Mineral
pembentuk batuan yang penting diantaranya yaitu kuarsa (S1O2),
fieldspar, pitoksen, mika putih (K-Al-Silikat), biotit atau mika coklat
(K-Fe-Al-Silikat), amphibol, khlorit, kalsit (CaCO3), dolomit
(CaMgCO3), oliven (MgFe), bijih besi hematit (Fe2O3), magnetik
(Fe3O2) dan limonit (Fe3OH2O).
 Berdasarkan senyawa penyusunnya ini, lapisan kulit bumi diklasifikasikan
menjadi dua bagian. Yaitu lapisan sial dan lapisan sima.
LAPISAN SIAL Lapisan sial atau lapisan sial ini dibagi menjadi
dua bagian. Yaitu kerak benua dan kerak
samudra.
lapisan sial adalah lapisan kulit bumi yang  Lapisan kerak benua merupakan benda
tersusun atas logam silisium (Si) dan
aluminium (Al). Persenyawannya berbentuk padat yang terdiri atas batuan beku
SiO2 dan Al2O3. granit pada bagian atasnya dan batuan
beku basalt pada bagian bawahnya.
 Dalam lapisan ini terdapat batuan Kerak ini yang kemudian ditempati
sedimen, granit, andesit, beberapa jenis sebagai benua.
metamorf dan beraneka jenis batuan lain
 Lapisan kerak samudra adalah benda
yang terdapat di daratn benua.Lapisan sial
disebut juga lapisan kerak yang bersifat padat yang terdiri atas endapan di laut
padat dan kaku. Lapisan ini memiliki pada bagian tas, kemudian dibawahnya
ketebalan rata rata sekitar 35 KM. batuan-batuan vulkanik dan yang paling
bawah tersusun atas batuan beku gabro
dan peridotit. Kerak ini yang kemudian
mengisi samudra.
 Lapisan kulit bumi merupakan bagian
bumi yang langsung berpengaruh terhadap
LAPISAN SIMA kehidupan dan memiliki manfaat yang
sangat besar bagi keberlangsungan bumi.
Litosfer bagian atas merupakan tempat
 Lapisan sima adalah lapisan kulit bumi
hidup bagi manusia, hewan dan tumbuhan.
yang disusun oleh logam silium (Si) dan Manusia memiliki aktivitas diatas litosfer.
magnesium (Mg) dalam bentuk senyawa
SiO2 dan Mgo. Lapisan ini mempunyai  litosfer bagian bawah mengandung bahan
berat jenis lebih besar dari lapisan sial bahan mineral yang sangat bermanfaat
karena mengandung besi dan magnesium, bagi manusia. Bahan bahan mineral atau
yaitu mineral ferromagnesium dan batuan tambang yang berasal dari lapisan kulit
basalt. Lapisan sima merupakan bahan bumi bagian bawah diantaranya adalah
yang bersifat elastis dan mempunyai minyak bumi, gas, emas, batu bara, besi,
ketebalan rata-rata 65 KM. nikel dan timah.
Proses pembentukan batuan beku
BATUAN KULIT BUMI  Batuan beku dalam atau batuan plutonik
terbentuk karena pembekuan yang terjadi
di dalam dapur magma secara perlahan-
Batuan beku lahan sekali sehingga tubuh batuan terdiri
dari kristal- kristal besar. Contoh dari
 Batuan beku merupakan jenis batuan yang
batuan ini adalah batuan granit, batuan
terbentuk dari magma yang mengalami
pembekuan. Batuan beku ini juga disebut peridotim, dan juga batuan gabro.
dengan batuan ignesius. Magma yang
membeku ini merupakan magma yang
mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa  Batuan beku gang atau korok, proses
proses kristalisasi, yang terjadi baik di bawah terjadi batuan ini pada celah- celah antar
permukaan sebagai jenis batuan intrusif atau lapisan di dalam kulit bumi. Proses
plutonik, maupun di atas permukaan sebagai pembekuan ini berjalan lebih cepat
batuan ekstrusif atau vulkanik.
sehingga di samping kristal besar terdapat
pula banyak kristal kecil.
Penting nya batuan beku secara geologis

 Mineral- mineral dan juga kimia globalnya


memberikan informasi mengenai
komposisi dari mantel, dimana batuan
 Batuan beku luar atau batuan lelehan, beku tersebut terekstrasi, serta temperatur
proses terbentuknya batuan ini adalah dan juga tekanan yang memugkinkan
ketika gunung api menyemburkan lava terjadinya ekstraksi ini, atau batuan asal
cair pijar. Pembekuan ini terjadi tidak yang mencair.
hanya di sekitar kawah gunung api saja,  Fitur- fitur batuan tersebut merupakan
namun juga di udara. Proses pembekuan
karakteristik lingkungan- lingkungan
ini berlangsungsingkat dan hampir tidak
tektonik tertentu, sehingga memungkinkan
mengandung kristal (armorf).
rekonstruksi tektonik.
 Pada beberapa situasi spesial tertentu,
batuan beku merupakan tempat
keberadaan endapan biji seperti tungsen,
timah, dan juga uranium.
CONTOH BATUAN BEKU
 Batu Obsidian
 Batu Granit
 Batu Basal
 Batu Andesit
 Batu Apung
BATUAN SEDIMEN
 Batuan sedimen ini merupakan salah satu jenis batuan yang mana terbentuk sebagai hasil
pemadatan endapan yang berupa bahan lepas. Batuan sedimen atau sering juga disebut sebagai
endapan merupakan batuan yang terbentuk dari endapan bahan- bahan yang terbawa oleh air
ataupun angin.
PROSES TERJADI NYA
BATUAN SEDIMEN
  Batuan sedimen ini mengalami proses  Diagnesa eogenik, yakni diagnesa awal
pemadatan dan juga pengompakan dari yang terjadi pada sedimen di bawah
bahan lepas (endapan) hingga menjadi permukaan air.
batuan sedimen yang utuh. Proses ini
 Diagnesa mesogenik, yakni diagnesa yang
dinamakan sebagai diagenesa. Proses
diagenesa sendiri dapat terjadi pada suhu terjadi pada waktu sedimen mengalami
dan tekanan atmosferik sampai dengan penguburan yang semakin dalam.
suhu 300 derajat celcius dan juga tekanan  Diagnesa telogenik, yakni diagnesa yang
1 – 2 kilobar yang berlangsung mulai dari terjadi pada saat batuan sedimen
sedimen mengalami penguburan hingga tersingkap kembali ke permukaan bumi
terangkat dan juga tersingkap kembali di yang disebabkan karena pengangkatan dan
atas permukaan  lapisan atmosfer bumi. juga erosi.
Berdasarkah hal ini maka ada 3 macam
diagnesa, yakni:
JENIS-JENIS BATUAN
SEDIMEN
 Menurut Sanders 1981 Dan Tucker 1991  Batuan sedimen organik – Batuan sedimen
organik ini juga dikenal sebagai batuan
 Batuan sedimen detritus atau klastika.
sedimen asal jasad. Batuan sedimen
 Batuan sedimen kimia – Batuan sedimen organik merupakan batuan sedimen yang
kimia merupakan batuan sedimen yang berasal dari sisa- sisa jasad hidup atau
terbentuk melalui reaksi kimia, seperti dibuat oleh jasad hidup. Contoh nya : batu
evaporasi, presitasi, dan juga konsentrasi. gamping, kerang, batu numilites, dan juga
Contoh drai batuan sedimen kimia ini batu gamping berlapis.
adalah batu garam, batu gypsum, stalaktit,
dan juga stalagmit.
MENURUT PETTIJOHN (1975), O’DUNN DAN SILL
(1986)  Batuan non- klastika ini merupakan jenis
batuan sedimen yang terbentuk sebagai
 Batuan sedimen klastika disebut juga hasil penguapan suatu larutan atau
dengan batuan sedimen detritus, mekanik, pengendapan material yang berada di
eksogen yang merupakan batuan sedimen tempat itu juga. Proses pembentukan
yang terdiri atas klastika- klastika atau batuan jenis ini bisa terjadi dengan proses
kimiawi, biologi ataupun organik, ataupun
hancuran bebatuan yang mengendap
kombinasi antara keduanya, yakni
secara alami atau mekanik oleh gaya
kombinasi antara kimiawi dan juga organik
beratnya sendiri. Contoh dari batuan
atau biologi.
sedimen klastika ini antara lain batu
breksi, konglomerat, batu pasir, dan juga contoh dari proses pembentukan batuan ini
batu lempeng. secara organik adalah pembentukan rumah
binatang laut atau karang, terkumpulnya
cangkang binatang (fosil), dan terkuburnya
kayu- kayuan sebagai akibat penurunan
daratan menjadi laut.

You might also like