You are on page 1of 36

MOBILISASI dan

AMBULASI
TEAM KDTP KELAS XI
Definisi
• Mobilisasi adalah kemampuan
seseorang untuk bergerak bebas,
mudah, dan bertujuan
Introduction
• Mobilisasi penting dilakukan untuk
mencegah terjadinya trauma.
• Mobilisasi juga merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia
• Kemampuan mobilisasi juga
mempengaruhi self-esteem dan body
image seseorang
Positioning
• Dorsal(supine)
 Tempatkan klien di atas matras dengan kepala
menggunakan bantal
 Kepala klien berada lebih rendah dari kepala
tempat tidur
 Tempatkan bantal lagi di bawah lengan
 klien berada dalam posisi terlentang dengan
kedua kaki lurus
 Cuci tangan
 Dokumentasikan
• Dorsal Recumbent
Tempatkan klien di atas matras dengan
menggunakan bantal
Kepala klien berada lebih rendah dari kepala
tempat tidur
Bantu klien untuk merelaksasikan kedua
lengan, kaki, dan lututnya.
Bantu klien untuk mengangkat kedua
lututnya
Cuci tangan
Dokumentasikan
• Fowler
Tempatkan klien di atas matras dengan
menggunakan bantal
Naikkan kepala tempat tidur sampai
membentuk sudut antara 45 – 60 derajat
dengan garis horizontal
Tempatkan bantal di bawah kepala klien
Cuci tangan
Dokumentasikan
• Knee-chest
Tempatkan klien dengan membalikkan
badannya, sehingga abdomen klien
menghadap ke tempat tidur
Tempatkan lengan dan kepala di atas bantal
klien
Dada bagian atas klien agak menempel ke
bantal
Kedua kaki agak dibuka
Kedua lutut menahan berat tubuh
Cuci tangan
Dokumentasikan
• Lithotomy
Tempatkan klien di atas matras dengan
menggunakan bantal
Angkat kedua kaki klien, sehingga tungkai
atas dan tungkai bawah membentuk sudut
60–90 derajat
Jika untuk waktu yang agak lama, fiksasi
kaki klien ke tiang yang ditempatkan di
samping tempat tidur
Cuci tangan
Dokumentasikan
• Prone
Bantu klien untuk menelungkup, yaitu
membalikkan badannya dari posisi
terlentang, sehingga dada dan abdomen
klien menyentuh matras
Kepala klien menghadap ke satu sisi.
Tempatkan bantal juga di bawah abdomen
dan di bawah tungkai bawah
Cuci tangan
Dokumentasikan
• Semi-fowler
Tempatkan klien di atas matras dengan
menggunakan bantal
Naikkan kepala tempat tidur sampai
membentuk sudut 30 derajat dengan garis
horizontal
Tempatkan bantal juga di bawah lengan
klien untuk memberi kenyamanan pada klien
Cuci tangan
Dokumentasikan
• Sims
Bantu klien untuk miring ke salah satu sisi.
Jika ke arah kiri, maka tarik lutut kanan ke
arah depan (kaki kanan lebih membengkok
dibanding kaki kiri)
Tempatkan bantal di antara kedua kaki
Tempatkan tangan kanan ke sisi kiri klien
Tempatkan bantal juga di bawah punggung
klien
Cuci tangan
Dokumentasikan
Istilah Posisi untuk
rentang gerak normal
• Fleksi : gerakan mengurangi sudut antara
dua tulang yang bersambungan cth :siku,
jari tangan, lutut
• Ekstensi : Gerakan meningkatkan sudut
antara dua tulang yang bersambungan
contoh: siku, lutut, jari tangan.
• Hiperekstensi :Gerakan bagian tubuh
melewati posisi ekstensi istrahat normal
cth : kepala
Rentang gerak
• Pronasi : Gerakan bagian tubuh sehingga
permukaan depan atau ventralnya
menghadap ke bawah cth : tangan, lengan
atas
• Supinasi : gerakan bagian tubuh sehingga
permukaan depan atau ventralnya
menghadap ke atas. Cth : tangan, lengan
atas
• Abduksi : Gerakan ektremitas menjauh
dari garis tengah tubuh. Cth : tungkai,
lengan, jari tangan
• Adduksi : gerakan ektremitas kearah
garis tengah tubuh. Cth : tungkai,
lengan, jari tangan.
• Rotasi internal : Rotasi sendi kearah
dalam. Cth : lutut, pinggul
• Rotasi eksternal : rotasi sendi kearah
luar. Cth : lutut, pinggil
• Eversi : memutar bagian tubuh menjauh
dari garis tengah. Cth : telapak kaki
• Inversi : Memutar bagian tubuh kearah
garis tengah. Cth : telapak kaki
• Dorsifleksi : fleksi jari kaki dan telapak
kaki ke atas.cth : telapak kaki
• Plantar fleksi : menekuk jari kaki dan
telapak kaki ke bawah.
Mengkaji Kekuatan tonus
otot
• Leher
• Bahu
• Siku bisep
• Trisep
• Pinggul kuadran trisep
Kekuatan tonus otot
• Tidak ada bukti kotraktilitas : 0 (0)
• Sedikit kontraktilitas/tidaka ada
gerakan :1 (10%)
• Rentang gerak penuh, gravitasi tidak
ada :2 (25%)
• Rentang gerak penuh dengan gravitasi
:3 (50%)
• Rentang gerak penuh melawan gravitasi,
beberapa resistensi : 4(75%)
• Rentang gerak penuh melawan gravitasi,
resistensi penuh :5 (100%)
Pengertian Ambulasi :
• Ambulasi adalah latihan yang
paling berat dimana pasien
yang dirawat dirumah sakit
dapat berpartisipasi kecuali
dikontraindikasikan oleh
kondisi pasien.  
• Menurut Kozier (1995 dalam Asmandi,
2008) ambulasi adalah aktivitas
berjalan. Ambulasi dini merupakan
tahapan kegiatan yang dilakukan
segera pada pasien paska operasi
dimulai dari duduk sampai pasien
turun dari tempat tidur dan mulai
berjalan dengan bantuan alat sesuai
dengan kondisi pasien.
Tujuan Ambulasi :
• Untuk memenuhi kebutuan aktivitas
• Memenuhi kebutuhan ambulasi
• Mempertahankan kenyamanan
• Mempertahankan toleransi terhadap
aktivitas
• Mempertahankan kontrol diri pasien
• Memindahkan pasien untuk
pemeriksaan
Tindakan Ambulasi :
Moving A Client
Up in Bed
1. Jelaskan kepada klien apa yang akan
dilakukan terhadapnya, alasan
dilakukannya tindakan tersebut dan
jelaskan pula tujuannya. Lalu minta
klien untuk mau bekerja sama.
2. Cuci tangan aseptik
3. Jaga privacy klien
4. Atur posisi klien dan bed klien :
 Turunkan kepala bed hingga klien dapat
merasa cukup untuk dapat melawan
gaya gravitasi ketika akan bangun.
 Naikkan bed hingga ketinggian
mencapai pusat gravitasi.
 Kunci roda bed dan besi pengaman di
sisi tarjauh perawat/bidan
 Tempatkan satu bantal di bawah kepala
klien untuk menghindari injury
5. Bantu klien untuk menekuk kedua
lutut agar meringankan beban klien
ketika akan bangun.
6. Bantu klien untuk bangun dari
tempat tidur dengan cara :
 Menginstruksikan klien untuk
menempatkan kedua tangannya di
samping dekat kepalanya untuk
membantu klien bangun
Atau :
 Bila ada besi di atas yang menggantung,
instruksikan klien untuk memegang besi
tersebut dan menariknya ketika klien
akan bangun

7. Kaji kenyamanan klien


Variasi untuk klien yang memiliki kelemahan
extremitas atasnya :
Variasi 1 :
 Bantu klien untuk meletakkan kedua
tangannya di atas dada klien.
 Tempatkan salah satu tangan
perawat/bidan di bawah bahu klien. Lalu
tangan yang satu lagi tempatkan di bawah
lutut klien.
 Angkat klien dengan menggunakan kedua
tangan yang sudah diposisikan di atas
Variasi 2 :
 Dua orang perawat/bidan yang
melakukannya
 Kedua perawat/bidan berdiri
berseberangan.
 Lalu masing-masing salah satu tangan
mereka disatukan dan ditempatkan di
bawah bahu klien.
 Angkat klien secara bersama-sama
Turning A Client To The Lateral or
Prone Position in Bed
• Jelaskan kepada klien apa yang akan
dilakukan serta alasan dan tujuan
tindakan tersebut
• Cuci tangan aseptik
• Jaga privacy klien
• Atur posisi perawat/bidan yang paling
nyaman sebelum melakukan tindakan
• Geser klien ke sisi yang berlawanan
dengan sisi yang akan pasien hadapi
setelah dimiringkan
• Sambil berdiri di samping sisi klien
yang terdekat dengan tempat tidur,
silangkan lengan klien
• Tekukan pergelangan lutut kanan klien
jika akan miring ke kiri. Dan tekukan
pergelangan lutut yang kiri jika akan
miring ke kanan.
• Miringkan klien dengan memegang
bahu dan pergelangan lutut klien ke
arah yang berlawanan dengan sisi
tempat tidur klien yang terdekat.
• Cuci tangan
• Dokumentasikan
Menggunakan cane
(Tongkat)
• Pegang tongkat dengan menggunakan
tangan yang memiliki sisi tubuh yang
terkuat untuk menjaga keseimbangan berat
tubuh
• Posisikan tongkat + 15 cm ke samping dan
ke depan dari sisi kaki yang terdekat,
sehingga siku lebih mudah untuk
mengendalikannya
Ketika diperlukan tenaga yang maksimal
untuk menjaga berat tubuh :
• Pindahkan tongkat, sehingga jarak
tongkat dengan kaki menjadi + 30 cm
• Lalu gerakkan kaki yang terlemah
ketika berat tubuh sudah benar-benar
tersangga
• Gerakkan kaki yang terkuat ke depan
melewati kaki yang terlemah
• Lakukan seperti itu terus
Menggunakan Walker
• Jika salah satu kaki lemah
• Gerakkan walker ke depan + ketika berat
tubuh sudah tersangga dengan kokoh
oleh kedua kaki
• Lalu gerakkan kaki kanan ke depan ketika
berat tubuh sudah tersangga oleh kaki
kiri dan kedua tangan
• Lalu gerakkan kaki kiri
Alat yang digunakan
dalam Ambulasi :
1. Kruk adalah alat yang terbuat dari
logam atau kayu dan digunakan
permanen untuk meningkatkan
mobilisasi serta untuk menopang
tubuh dalam keseimbangan pasien.
Misalnya: Conventional, Adjustable
dan lofstrand.
2. Canes (tongkat) yaitu alat yang
terbuat dari kayu atau logam
setinggi pinggang yang digunakan
pada pasien dengan lengan yang
mampu dan sehat. Meliputi tongkat
berkaki panjang lurus (single stight-
legged) dan tongkat berkaki segi
empat (quad cane).
3. Walkers yaitu alat yang terbuat dari
logam mempunyai empat penyangga
yang kokoh digunakan pada pasien
yang mengalami kelemahan umum,
lengan yang kuat dan mampu
menopang tubuh.

You might also like