You are on page 1of 62

PELAYANAN KESEHATAN MASA

SEBELUM HAMIL BAGI CALON


PENGANTIN
UNTUK KEHAMILAN SEHAT & GENERASI
BERKUALITAS
● Pernikahan adalah awal terbentuknya sebuah keluarga,
sehingga sebelum menikah calon pengantin perlu
mempersiapkan kondisi kesehatannya agar
melahirkan generasi penerus yang sehat dan
keluarga bahagia.
Persiapan K esehatan

Pranik
Persiapan Fisik
ah
● Pemeriksaan tanda vital: suhu, nadi, frekuensi nafas, tekanan darah.
● Pemeriksaan status gizi:
– Berat badan & tinggi badan
– Lingkar lengan atas (LİLA)
– Tanda-tanda Anemia/kekurangan darah
● Pemeriksaan Laboratorium
– Pemeriksaan darah rutin: Hb, golongan darah dan rhesus
– Pemeriksaan urin rutin
– Pemeriksaan lain atas indikasi seperti: Gula darah, IMS, HIV, Malaria,
Thalassemia, Hepatitis B, TORCH (toksoplasmosis, rubella,
citomegalovirus dan herpes simpleks), dsb.
Imunisasi
Tetanus
● Imunisasi Td untuk WUS (Wanita Usia Subur) termasuk ibu hamil
dan catin, merupakan imunisasi lanjutan yang terdiri dari imunisasi
terhadap penyakit Tetanus dan Difteri.
● Catin perempuan perlu mendapat imunisasi Tetanus agar
memiliki kekebalan saat hamil dan melahirkan, ibu dan bayi
akan terlindungi dari penyakit Tetanus.
Status Imunisasi Tetanus pada
Catin
Status Interval Minimal
Imunisasi Pemberian Masa Perlindungan

T1 - -
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
T5 1 tahun setelah T4 > 25 tahun
● Persiapan Gizi
● Status gizi catin perempuan perlu diketahui dalam rangka
persiapan kehamilan.
– Status gizi dapat ditentukan dengan pengukuran Indeks Massa
Tubuh (IMT). Untuk catin perempuan ditambah dengan pengukuran
Lingkar Lengan Atas (LİLA).
– IMT merupakan proporsi standar berat badan (BB) terhadap
tinggi badan (TB).
Status Gizi Kategori IMT
Sangat kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17.0
Kurus Kekurangan BB tingkat ringan 17 - < 18.5
Normal 18.5 – 25.0
Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan > 25.0 – 27.0
Obesitas Kelebihan BB tingkat berat > 27.0

Berat Badan (kg)


IMT =
Tinggi Badan (m)2
● Sebelum memasuki jenjang pernikahan, catin perlu melakukan
persiapan gizi antara lain:
– Setiap pasangan catin dianjurkan mengkonsumsi makanan
bergizi seimbang.
– Setiap catin perempuan dianjurkan mengkonsumsi tablet tambah darah
(TTD) yang mengandung zat besi dan asam folat seminggu sekali.
– Bagi catin perempuan yang mengalami KEK (Kurang Energi
Kronik) dan Anemia maka perlu ditentukan penyebabnya dan
ditatalaksana sesuai dengan penyebab tersebut di fasilitas pelayanan
kesehatan.
– Untuk mendapatkan masukan gizi yang seimbang ke dalam tubuh,
catin perlu mengkonsumsi lima kelompok makanan yang beraneka
ragam setiap hari atau setiap kali makan.
Perempuan Layak
Hamil
● Umur ideal : 20-34 tahun
– Usia < 20 tahun: tunda kehamilan
– Usia > 35 tahun:
• Jumlah anak 1 orang – dibawah pengawasan khusus
• Jumlah anak ≥ 3 orang – dianjurkan tidak hamil lagi
● Jumlah Anak Ideal : < 3 orang
– Jika ≥ 3 orang : dianjurkan tidak hamil lagi
● Jarak Kehamilan Ideal : > 2 tahun
– Jika: < 2 tahun: tunda kehamilan sampai usia anak 2 tahun
Perempuan Layak
Hamil
● Indeks Masa Tubuh (IMT) Ideal : 18,5 –25,0 (normal)
– Jika < 18.5 (KEK): tunda kehamilan sampai mencapai BB normal,
diet tinggi kalori dan protein, minum obat cacing
– Jika > 25.0 –27.0 (kelebihan BB tingkat ringan)
– Jika > 27.0 (kelebihan BB tingkat berat/obesitas)
● Kondisi Kesehatan Ideal : Tidak mempunyai masalah
kesehatan
– Jika mempunyai masalah kesehatan: tunda kehamilan dan anjuran
ditatalaksana sampai sembuh atau terkontrol dibawah pengawasan
Perempuan Layak
Hamil
● Kondisi Kesehatan yang Perlu Diperhatikan
– Hb (Anemia)
– Penyakit menular (HIV, Sifilis, Hepatitis, TB, Malaria,
Kecacingan, dll.)
– Penyakit tidak menular (DM, Hipertensi, Jantung, Auto imun,
Kanker, Stroke, dll.)
– Kesehatan Jiwa
– Penyakit genetik : Talasemia, Hemofilia
● Pilihan Metode Kontrasepsi Bagi Pasangan Baru yang
Ingin Menunda Kehamilan
– Bagi pasangan yang belum ingin segera memiliki anak atau istri
berusia kurang dari 20 tahun, dapat menunda kehamilan dengan
menggunakan salah satu metode KB yang sesuai.
– Pasangan dianjurkan untuk berkonsultasi ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
Metode Kontrasepsi
Kondisi k esehatan yang perlu
diw aspadai oleh pasangan calon
pengantin
● Anemia ● Thalassemia
● Kekurangan gizi ● Hemofilia
● Infertilitas ● Infeksi Menular Seksual
● Hepatitis B ● HIV/AIDS
● Diabetes Melitus ● Infeksi Saluran Reproduksi
● Malaria ● Kanker Payudara dan
● Infeksi TORCH Kanker Leher Rahim
Menjaga k esehatan jiw a &
Harmonisasi Pasangan
Suami Isteri
● Saling mengenali dan memahami karakter pasangan penting untuk
mewujudkan keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera
K esetaraan peran suami isteri
dalam rumah tangga
● Saling menghormati dan menghargai
● Tindak kekerasan yang mengganggu pernikahan
– Kekerasan secara fisik
– Kekerasan secara psikis
– Kekerasan seksual
– Penelantaran
– Eksploitasi
● Apabila terjadi tindak kekerasan, maka sebaiknya suami
maupun istri berupaya mencari solusi lebih dahulu dengan cara
berdialog atau mencari bantuan/mediasi.
PENDEKATAN “CONTINUUM OF
CARE”
BERKESINAMBUNGAN
& “LIFE CYCLE” & THD SELURUH
TAHAPAN SIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

21
Issue
Kemiskinan
Kehilangan
STUNTIN
kemampuan
Kerawanan pangan
G
Penghasilan di
rendah, tidak
memiliki pekerjaan
Ibu hamil kurang gizi
Indonesia
Peningkatan
morbiditas
Penghasilan &
dari modal mortalititas Janin kurang gizi
kecil
Peningkatan risiko
non-communicable
disease

Physically &
Orang dewasa
kerdil
mentally stunted
(stunted adults) children
Mother’s ability to ‘Supply line’ to the fetus
Mother’s diet
mobilise & transport Uterine blood flow
&
nutrients Placental structure &
nutrient store
fanction
Mother unable to supply nutrients to supply fetal
demands FETAL UNDERNUTRITION

Kidneys Liver Pancreas Muscle, fat, Brain HPA Axis


Reduced Altered zonation  -cels
bone
 Muscle & bone  Cortisols
Apetite centers
 Insulin sensitivity  Insulin  Fat Early
Leptin resistance
nephron  IGF-1  Insulin sensitivity maturation
secretion
number
s Hyperlipidaemi Insulin
Central
a resistanc
obesity
Hypertension e

Type 2 diabetes Obesity &


Coronary Heart Disease Inactivity

Fig. 1 The fetal programming hypothesis. Caroline HD, Fall. Evidence for the intra-uterine programming of adiposity
in later life, Annals of Human Biology, 2011; 38:4, 410-428
 593 ribu ibu hamil dengan anemia usia 10-19 tahun: 8.1%
(Riskesdas, 2018)
Asupan suplemen besi selama kehamilan menurunkan 20% insidens BBLR (Pediatri Perinatal
Epidemiologi, 2012)
 192 ribu bayi berat lahir rendah & panjang lahir < 48 cm: 4%
(Riskesdas, 2018)
BBLR di Indonesia berisiko 1.74 kali mengalami stunting dibanding bayi normal (BMC
Nutrition, 2017)
 675 ribu bayi prematur: 13.5% (SP, 2010)
Adequate size for gestational age preterm 1.94 times & Small for Gestational Age (SAGA)-
preterm 4.98 times associated with stunting (National Library of Medicine, 2014)
 505 ribu perempuan menikah usia 10-19 tahun: 2.29% dari WUS
(SUPAS, 2015)
 663 ribu kehamilan dengan jarak < 24 bulan: 9% (SDKI, 2017)
Jarak kehamilan < 24 bulan memiliki risiko 1.5 kali bayi terlahir stunting (Population Reference
Bureau, 2009)
● Data Riskesdas 2018 Bayi lahir sebelum waktunya (prematur),
kurang dari 37 mg, masih cukup tinggi (29.5%)
● Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah / BBLR (11.7%) dan bayi
lahir prematur (29.5%) ini MENJADI SUMBER UTAMA
STUNTING
● Sumber BBLR dan Prematur adalah:
– Ibu dengan anemia, kurang nutrisi, infeksi
– Ibu menikah dan hamil pada usia < 20 tahun
MANAJEMEN NUTRISI
PRA KONSEPSI & KEHAMILAN
re
..”Rendahnya Asupan Gizi pada 1000 Pertama Kehidupan”..
MATERNAL - FETAL
TERHAMBATNYA PERKEMBANGAN OTAK

TERHAMBATNYA TUMBUH KEMBANG ANAK


IBU HAMIL & ANAK BALITA

RAWAN
GIZI
Angka kematian ibu (AKI)
Angka kematian bayi (AKI)
STUNTING

“ sangat perlu mendapat PERHATIAN KHUSUS karena dampak negatif yang


ditimbulkan apabila menderita KEKURANGAN GIZI “
NUTRISI/ GIZI
SEIMBANG….?
??
women who begin pregnancy overweight need Deficiencies of various micronutrients, such as
an additional: fat-soluble vitamins, B complex, vitamin C
and ions such as calcium and magnesium,
200 calories per day during the second trimester have been associated with increased BMI as
(second three months). overweight or obese is synonymous with an
400 calories per day during the third (last) energy dense, nutrient poor diet
trimester.

women who begin pregnancy Normoweight


need an additional:

1800- 2400 calories

Creasy & Resnik’s Maternal-Fetal Medicine,2019 Creasy & Resnik’s Maternal-Fetal Medicine,2019
Nutrients 2019 Based on World Health Organization recommendations
Nutrients 2019 Based on World Health Organization recommendations
NUTRISI - PRETERM BIRTH
NUTRISI - PREEKLAMSIA
Lokeswara et al. 2021
Lokeswara et al. 2021
Lokeswara et al. 2021
Lokeswara et al. 2021
Perng & Oken 2017
Maternal Fetal Nutrition and Diet Needs
OPTIMALISASI BUKU KIA
Standar Kunjungan Pelayanan Antenatal 2020
Trimester Jumlah kunjungan minimal Waktu kunjungan yang dianjurkan
I 2 kali Sebelum minggu ke 12
II 1 kali Antara minggu ke 24-28
III 3 kali Antara minggu ke 30-38

Minimal 2 kali ke dokter untuk deteksi kelainan medis secara umum pada trimester I dan III
Evaluasi
K esehatan
Ibu Hamil
● Indeks Masa Tubuh (IMT)
● Riwayat kesehatan ibu
● Status imunisasi
● Riwayat perilaku berisiko
● Riwayat kehamilan &
persalinan
● Riwayat Penyakit
Keluarga
● Pemeriksaan khusus
dSo s
Me

Generasi 4.0

BUKU KIA
KIA 2020
HAMIL
CERIA
KESIMPULAN

Nutrients 2019, 11, 2891; doi:10.3390/nu11122891


TERIMA KASIH

You might also like