Professional Documents
Culture Documents
Dasar Valmet Agust 2022 ISO 17025-2017
Dasar Valmet Agust 2022 ISO 17025-2017
HANDAL
HASIL PRESISI
ANALISIS
ABSAH/VALID : TERTELUSUR KE SI
(TRACEABLE TO SI)
CRM/SRM ?
EST KTP ?
AKURASI DAN PRESISI ANALISIS
Secara kualitatif, perbedaan antara akurasi dan presisi hasil
analisis digambarkan sbb.:
Akurasi rendah Akurasi rendah
Presisi tinggi Presisi rendah
A. Random (acak)
Kesalahan
b. Sistematik (bias)
Ketertelusuran pengukuran massa
Tertinggi 0
SI
1 kg
Standar
U1
Standar
1 kg U1
Nasional
U2
Standar
1 kg
Lokal U12 + U22
U3
3
2
Neraca 1
analitik U12 + U22 + U32
U4
Sampel Terendah
U = ketidakpastian
SI terdiri dari 7 satuan :
1. Panjang (length) = meter, m
SAMPLES
SUPPLIED FOR
INTERNAL PROFICIENCY
QC SAMPLES TESTING
PERALATAN BERKUALITAS
IN G
A I N
TR
METO
DE TERV
A
SESUAI ISO/IEC 17025
LIDA
SI
HANDAL DAN BERMUTU
HASIL PENGUJIAN YANG
KETERTELUSURAN
STIAN
ID A KPA
KET
7. PERSYARATAN PROSES (ISO/IEC 17025:2017)
7.1. Kaji ulang permintaan, tender dan kontrak
7.2. Pemilihan, verifikasi dan validasi metode
7.3. Pengambilan contoh
7.4. Penanganan barang uji atau kalibrasi
7.5. Rekaman teknis
7.6. Evaluasi estimasi ketidakpastian pengukuran
7.7. Pemastian keabsahan hasil
7.8. Pelaporan hasil
7.9. Pengaduan
7.10. Pekerjaan yang tidak sesuai
7.11. Pengendalian data dan menajemen informasi
7.2. Metode Pengujian dan Validasi Metode
7.2.1. Umum
- Lab harus menggunakan metode dan prosedur
yang sesuai dengan ruang lingkupnya, prosedur
pengoperasian alat dan pengujian
- Termasuk sampling, penanganan dan trans-
portasi sampel beserta preparasinya.
- Lab harus memiliki instruksi penggunaan dan
pengoperasian semua peralatan yang relevan.
- Semua instruksi, standar, panduan dan acuan
harus dijaga mutakhir dan selalu tersedia
bagi personel,
- Juga pengukuran dan estimasi ketidakpastian
7.2.2. Pemilihan metode:
- Lab harus menggunakan metode uji termasuk
metode pengambilan sampel yang memenuhi
kebutuhan pelanggan.
- Bila pelanggan tidak mengkhususkan metode
yang digunakan, lab harus menggunakan
metode yang sudah dipublikasikan dalam
standar internasional, regional atau nasional,
atau oleh organisasi yang sudah mempunyai
reputasi
- Metode tidak baku atau yang dikembangkan
sendiri/diadopsi bisa digunakan asal telah
divalidasi.
- Pelanggan harus diberi informasi metode uji
yang dipilih
- Lab harus memberitahu pelanggan bila metode
yang diajukan oleh pelanggan sudah tidak
sesuai atau sudah kadaluwarsa.
- Penggunaan metode yang dikembangkan oleh
lab untuk keperluan sendiri merupakan kegiatan
terencana dan harus ditugaskan kepada personel
yang kompeten yang dilengkapi sumber daya
yang memadai.
- Rencana harus dimutakhirkan saat pengembang
an dimulai dan harus dikomunikasikan secara
efektif ke semua personel yang terlibat.
7.2.3. Metode yang dikembangkan oleh Lab:
Penggunaan metode pengujian yang dikembang
kan oleh lab untuk keperluan sendiri harus
- merupakan suatu kegiatan yang terencana
- ditugaskan kepada personel yang kompeten
- dilengkapi sumber daya yang memadai
Personil
Peralatan / instrumen
Bahan kimia
Contoh
Sampling
Waktu
METODE PENGUJIAN
Verifikasi :
Konfirmasi kembali melalui pengujian dan
penyajian bukti bahwa persyaratan yang
telah ditetapkan telah dipenuhi
Perbedaan Validasi metode - Verifikasi metode:
Tingkat kepercayaan
KAPAN METODE PERLU DIVALIDASI ?
Catatan:
Apabila mampu, Lab wajib mengakomodasi metode
yang dibawa atau diinginkan oleh customer/pelanggan
Kapan Validasi Metode tidak Diperlukan ?:
Sample
Sampling preparation Analysis
R E I – SISTEM INDONESIA
Gresik, 4-7 Desember 2018
METO
DE T E RV
ALID
ASI
PERALATAN BERKUALITAS
IN G
A I N
TR
SESUAI ISO/IEC 17025
HASIL PENGUJIAN YANG HANDAL
METODA PENGUJIAN *)
Jenis
Gravimetri : berat
Volumetri : volume
Spektroskopi : signal elektromagnetik
Elektrokimia : signal listrik
Kromatografi : pemisahan & pengukuran signal
elektromagnetik atau listrik
Pemilihan
HANDAL
AMAN
MURAH CEPAT
5.4.3. Validasi metode
Uji validasi harus mencakup unsur-unsur sbb:
- Selektifitas
- Sensitifitas
- Presisi
- Akurasi Verifikasi metode standar
- LoD/LoQ
- Linearitas
- Robustness
5.4.4. Estimasi ketidakpastian pengukuran
5.4.5. Pengendalian data; prosedur pemindahan data
SELEKTIVITAS (SPESIFITAS)
t R(A) - t R(B)
R = 0,75
R=
1/2 (W(A) + W(B))
W(A) W(B)
A B 2 t
R =
(W(A) + W(B))
R = 1,00
W(A)
Contoh hasil pemisahan kromatografi
Kromatogram
C D F
B E
0 5 10 15 20 25 menit
1200
1. Sensitivitas adalah perubahan signal 1000
terhadap perubahan unit konsentrasi 800
Signal
600
yang dapat dilukiskan dalam kurva dy
400
kalibrasi standar. 200
0
dx
Sensitivity = dy/dx 0 10 20 30
Concentration
Y = bx + a
2. Sensitivitas: representasi LoD
AKURASI DAN PRESISI ANALISIS
Secara kualitatif, perbedaan antara akurasi dan presisi hasil
analisis digambarkan sbb.:
Akurasi rendah Akurasi rendah
Presisi tinggi Presisi rendah
A. Random (acak)
Kesalahan
b. Sistematik (bias)
Presisi : tingkat keakuran diantara
individual hasil uji dalam
suatu pengujian
Presisi suatu metode dapat dinyatakan sebagai:
SD
RSD = x 100 %
X
REPITABILITAS & REPRODUSIBILITAS
Ketelitian metode uji ditunjukkan dari hasil
Standar Deviasi (SD) atau Relative Standar Deviasi (RSD)
Berdasarkan CV Horwitz
CVHorwt = 21-0,5 log C
Repitabilitas yang masih bisa diterima berdasarkan
uji profisiensi praktis oleh AOAC dinyatakan dengan
persamaan Horwitz
Formula Horwitz :
CV (%) = 2 (1 - (1/2 x 0) = 2
Salah satu cara uji out lier data yaitu “Tes Dixon”
Tes Outlier
Outlier didefinisikan observasi data dalam suatu seri data dimana
data tersebut tidak konsisten dengan data-data lainnya.
Tes Dixon
Contoh data dari 7 penentuan Fe dalam air minum dengan UV/Vis
Diurutkan
Data (%) 5,2 5,3 5,4 5,4 5,5 5,6 6,5
x2 - x1 xn - xn-1
D3-7terendah = atau D 3-7 tertinggi = (n=7)
xn - x1 xn - x1
5,3 - 5,2 6,5 - 5,6
D3-7terendah = = 0,0769 D 3-7 tertinggi = = 0,692
6,5 - 5,2 6,5 - 5,2
Rumus Keterangan
S 1,398
Hasil Uji Profisiensi KAN VI/2003 (Sorbat,ppm dalam sirup)
Caranya:
C1- C2
Recovery (%) = x 100
C3
1 2,7
2 3,1
3 3,0 3,0 0,18 2,85 0,16
4 2,9
5 3,2
6 3,1
Uji statistik (to) dihitung sbb :
x - o
t0 = =
s
n
1 0,54
2 0,58
3 0,64
0,59 0,04 0,56 0,02
4 0,62
5 0,60
6 0,56
7 0,51
1 2,7
2 3,1
3 3,0 3,0 0,18 2,85 0,16
4 2,9
5 3,2
6 3,1
Uji statistik (to) dihitung sbb :
x - o
t0 = = 3,0 - 2,85/(0,18/6) = 2,04
s
n ( t tabel = 2,57) akurasi diterima
1 0,54
2 0,58
3 0,64
0,59 0,05 0,56 0,02
4 0,62
5 0,60
6 0,56
7 0,51
x - o
t0 = = (0,59 - 0,56)/(0,05/7)
s
n
t tabel =
UJI-T, UJI-F dan ANOVA DALAM
VALIDASI METODE UJI
SUMMARY
ANOVA
Total 11,3713 19
Tabel: Hasil kadar uranium dalam sampel tanah
Contoh Kadar UO2 (duplo) Kadar U2O8 (duplo)
Asep Bagus
1 86.59 86.69
2 86.65 84.42
3 85.05 85.19
4 85.19 84.79
5 84.49 84.19
6 85.25 85.67
7 85.58 85.02
8 84.56 84.89
9 85.19 85.43
10 86.11 86.46
ANOVA:
Data-Data Analysis-t-Test Paired Two Sample for Means
df 9
t- Start 0,761184
P(T<=t) one-tail 0,233011
t Critical one-tail 1,833113
P(T<=t) two-tail 0,466022
t Critical two-tail 2,262157
LATIHAN VALIDASI METODE
Contoh 1. Perhitungan akurasi suatu metoda (uji t) dengan CRM A
Fe dalam air (Lab A)
1 2,7
2 3,1
3 3,0 3,0 0,18 2,85 0,16
4 2,9
5 3,2
6 3,1
Uji statistik (to) dihitung sbb :
x - o
t0 = =
s
n
1 0,54
2 0,58
3 0,64
0,59 0,04 0,56 0,02
4 0,62
5 0,60
6 0,56
7 0,51
1 2,7
2 3,1
3 3,0 3,0 0,18 2,85 0,16
4 2,9
5 3,2
6 3,1
Uji statistik (to) dihitung sbb :
x - o
t0 = = 3,0 - 2,85/(0,18/6) = 2,04
s
n ( t tabel = 2,57) akurasi diterima
1 0,54
2 0,58
3 0,64
0,59 0,05 0,56 0,02
4 0,62
5 0,60
6 0,56
7 0,51
x - o
t0 = = (0,59 - 0,56)/(0,05/7)
s
n
t tabel =