You are on page 1of 15

SEMINAR SKRIPSI

PRA RANCANGAN PABRIK ASETON DARI


ISOPROPIL ALKOHOL MENGGUNAKAN METODE
DEHIDROGENASI KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN
Oleh :
Alvina Nadia Darmawan
NIM 40040119650095

Dosen Pembimbing :
Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D.
LATAR BELAKANG

Industri
Kimia

Acetone

Benefits
Industri
Solvent

www.brin.go.id
PENENTUAN KAPASITAS
1.
RANCANGAN PABRIK
Kebutuhan Aseton dalam 3. Kebutuhan Aseton
Negeri Jumlah Impor Pertahun
Tahun
(ton/tahun)

2013 18611,707

2. Aspek Bahan Baku 2014 17711,076

2015 18801,1
Kapasitas
Negara 2016 18807,346
(ton/tahun)
2017 21538,755
Singapura 75.000
2018 22351,473
China 100.000
2019 21729,436
Korea 160.000
2020 16745,963
Jepang 219.000
2021 19988,196
India 100.000
(Soh dan Koh, 2023) (BPS,
2022 20835,62
2023)

www.brin.go.id
PENENTUAN KAPASITAS
RANCANGAN PABRIK

R2 < 0,9
Metode
Discounted

Menggunakan metode Kebutuhan Impor


discounted, sehingga didapat pada tahun 2026
hasil kapasitas pertahun adalah sebesar 22.506.83
25.000 ton/tahun. ton/tahun.

www.brin.go.id
PENENTUAN PROSES
Jenis Proses
Parameter
Cumene Hidroperoksida Oksidasi Isopropanol Dehidrogenasi Isopropanol
Reaktan Cumene (Isopropil benzene) Isopropanol Isopropanol
Pertimbangan Pemilihan
Suhu Proses Dehidrogenasi
80-130℃ 80-140℃ 350-400℃
Operasi Isopropil Alkohol dibanding
Tekanan proses lainnya:
6 atm 3-4 atm 2-4,5 atm
Operasi
Fase
1.Tidak memerlukan unit
Gas Cair Gas pemisahan O2 dari udara
Reaksi
Konversi 35-40% 15% 90% sebelum diumpankan ke
Pada proses ini Cumene dioksidasi Isopropanol diokasidasi dengan Aseton diproduksi dengan proses dalam reaktor.
menjadi Cumene Hydrroperoxide, udara membentuk aseton, reaksi dehidrogenasi Isopropanol pada 2.Dengan jumlah isopropil
Keteranga alkohol yang sama, konversi
kemudian ditambahkan dengan ini dalam kondisi eksotermis kondisi endotermis dengan
n pada proses dehidrogenasi
asam dan pemanasan akan dengan menggunakan katalis menggunakan katalis seperti ZnO
menghasilkan Phenol dan Aseton lebih besar sehingga hasil
● Pengontrolan suhu reaktor produk aseton yang diperoleh
lebih mudah lebih banyak.
● Suhu yang digunakan cukup ● Suhu yang digunakan cukup ● Aseton dihasilkan sebagai 3.Pada proses oksidasi timbul
Kelebihan masalah terjadinya korosi
tinggi tinggi produk utama
● Konversi isopropanol tinggi sehingga dapat mengganggu
90% jalannya proses, sedangkan
pada proses dehidrogenasi,
● Aseton yang dihasilkan lebih ● Pengontrolan suhu reaktor ● Reaksi berlangsung pada suhu
(Kirk dan Othmer, 1992)hal tersebut dapat dikurangi.
sedikit daripada fenol rumit, produk aseton yang tinggi (endotermis)
Kekurang ● Bahan baku tidak langsung dihasilkan merupakan ● Perlu adanya katalis karena www.brin.go.id
PENENTUAN LOKASI PABRIK

BAHAN BAKU TRANSPORT UTILITAS


ASI

KEBIJAKAN PERLUASAN
TENAGA
PEMERINTA PABRIK
KERJA
H

www.brin.go.id
TINJAUAN THERMODINAMIKA

Panas Reaksi (△Hf°) digunakan untuk menentukan apakah reaksi bersifat


endotermis atau eksotermis
△Hf = △H°298 C3H6O + △H°298 H2 - △H°298 C3H8O
= -217,57 kJ/mol – (- 272,59 kJ/mol)
= + 55,02 kJ/mol
△H reaksi sebesar +55,02 kJ/mol sehingga reaksi ini merupakan reaksi
endotermis, yaitu reaksi yang menyerap panas maka reaksi kimia ini akan
meningkat konversinya dengan naiknya suhu reaksi, kenaikan suhu akan
mengakibatkan kenaikan harga Kp sehingga reaksi akan bergerak ke arah
produk

www.brin.go.id
TINJAUAN THERMODINAMIKA

www.brin.go.id
SUPPLIER BAHAN BAKU

India
100.000 ton/tahun

China
100.000 ton/tahun
Singapore
75.000 ton/tahun

Korea
160.000 ton/tahun Jepang
219.000 ton/tahun

www.brin.go.id
DESKRIPSI PROSES

www.brin.go.id
UTILITAS

Unit Pengadaan Air


(Krakatau Tirta Unit Pengadaan Udara
Unit Pengadaan Steam Tekan
Indonesia)
•Media Pemanas untuk •Instrumentasi pneumatic
•Air Pendingin, Konsumsi
Reboiler
Umum, Sanitasi (Portable •Udara tekan di bengkel
water tank)
•Air Proses, Boiler
(Demineralisasi)
Unit Pengadaan Listrik Unit Pengadaan Bahan
(PLN) Unit Pengolahan Limbah
Bakar
•Peralatan Proses •Limbah Sanitasi
•Kebutuhan Generator
•Peralatan Utilitas •Limbah Proses
•Kebutuhan Boiler (PT.
•Penerangan Perusahaan Gas Negara
Tbk)

www.brin.go.id
STRUKTUR ORGANISASI
Bentuk Perusahaan : Perseroan Dewan Komisaris
Terbatas (PT)
Lapangan Usaha : Industri
Aseton Direktur Utama

Bentuk Perusahaan yaitu Perseroan


Terbatas (PT) dengan Direktur Produksi dan Teknik Direktur Keuangan dan Umum
pertimbangan:
•Mudah untuk mendapatkan modal
•Wewenang dan tanggungjawab
pemegang saham terbatas Kabag. Kabag. Kabag. Kabag. Kabag.
Produksi Teknik Pemasaran Keuangan Umum
•Kelangsungan hidup perusahaan lebih
terjamin
•Mudah untuk memindahkan hak milik Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie Kasie
dengan menjual saham ke orang lain Proses Pengendalian Laboratorium Pemeliharaan Utilitas Pembelian Pemasaran Administrasi Kas Personalia Humas Keamanan
•Pemilik dan pengurus perusahaan
berbeda
KARYAWAN
•Memiliki status sebagai badan hukum

www.brin.go.id
ANALISA EKONOMI
N Analisa Presentas Batasan Keterang
o Kelayakan e an
1 ROI
- Sebelum 45,97% Layak
Pajak
- Sesudah Pajak 32,18 % Layak
2 POT
- Sebelum 2,0 tahun Max. 5 Layak
Pajak tahun
- Sesudah Pajak 2,7 tahun Layak
3 IRR 32,46% Min 12% Layak
4 BEP 17,94 % < 60 % Layak
5 SDP 7,25 % < BEP Layak

www.brin.go.id
SEMINAR MAGANG

TERIMA KASIH

You might also like