You are on page 1of 22

Gagasan Menteri Agama: HA.

Alamsyah Ratu
Perwiranegara :
1. Kerukunan interen umat beragama
2. Kerukunan antar umat beragama
3. Kerukunan umat beragama dengan
pemerintah
PENGERTIAN

1.Kerukunan umat beragama adalah keadaan


hubungan sesama umat beragama yang dilandasi
toleransi, saling pengertian, saling menghormati,
menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran
agamanya dan kerjasama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Kerukunan dalam Islam disebut “ tasamuh” atau
toleransi.
Tasamuh : membiarkan sesuatu untuk saling
mengizinkan dan saling menudahkan.

Toleransi adalah :kerukunan sosial kemasyarakatan,


bukan dalam bidang aqidah islamiah( keimanan),
karena aqidah telah dijelaskan dalam al-qur’an
dan al-hadits. Dalam aqidah seorang muslim harus
meyakini bahwa islam adalah satu-satunya agama
yang benar dan dianutnya .
 Toleransi : sebagai sikap menenggang,
membiarkan, membolehkan, baik berupa
pendirian, kepercayaan yang dimiliki oleh
seseorang atas orang lain.
 Toleransi : sikap lapang dada terhadap
prinsip orang lain.
KONSEP TEOLOGIS

 Setiap AGAMA memiliki dimensi teologis yang tidak


bisa ditawar atau suatu keyakinan yang harus
dipegangi sebagai pattern for behaviour.
 Al-Qur’an, Surat Ali Imron 19: Inna al-dina ‘indallahi
al-Islam yang artinya “sesungguhnya agama yang ada
di sisi Allah hanyalah Islam”.
 Al’Qur’an, surat Ali Imron, 85: wa man yabtaghi
ghairal Islami dina falay yuqbala minhu wa huwa fil
al-akhirati min al-khasirin, yang artinya “barang siapa
mencari agama selain agama Islam, maka tidak akan
diterima Allah dan di akherat termasuk orang yang
rugi.
KONSEPSI ISLAM TENTANG
RELASI AGAMA-AGAMA

 Islam sangat menghargai perbedaan


internal beragama (hadits Nabi: ikhtilafu
ummati rohmah, yang artinya”perbedaan di
antara umatku adalah rahmah).
 Islam sangat menghargai perbedaan antar
umat beragama (al-Qur’an: l Al-Kafirun 1-6
1. Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah.
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa
yang kamu sembah.
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmulah agamamu dan untukkulah
 Al-Qur’an (al-Fath 29):

 Artinya “Muhammad adalah utusan Allah,


dan orang-orang yang bersama dia bersikap
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi
berkasih sayang sesama mereka”.
 Hendaknya membaca ayat al-Qur’an secara
tuntas biar tidak mengambil tafsiran yang
salah.
Al-Qur’an melarang keras umat Islam
melakukan tindakan-tindakan yang
merendahkan agama lain, apalagi merugikan
dan merusaknya.  Penjelasan ini terdapat
dalam Al-Qur’an Surat Al-A’nam ayat 108
yang berbunyi: “
Dan janganlan kamu memaki sembahan-
sembahan yang mereka sembah selain Allah,
karena mereka nanti akan memaki Allah
dengan melapaui batas tanpa pengetahuan.
Demikianlah kami jadikan setiap umat
menganggap baik pekerjaan mereka.
Kemudian Tuhan merekalah kembali mereka,
lalu Dia memberitahukan kepada mereka
apayang dahulu mereka kerjakan”
 Al-Qur’an, surat an-Nahl, 125:

artinya “sesungguhnya Tuhanmu dia lebih


mengetahui siapa yang sesat dari jalannya
dan siapa yang memperoleh petunjuk”.
 Allah mem
Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan umat
Islam dapat berhubungan dengan siapa saja
tanpa batasan ras, bangsa, dan agama.

A. Kerja sama intern umat beragama


Persaudaraan atau ukhuwah, merupakan
salah satu ajaran yang mendapat perhatian
penting dalam islam. Al-qur’an
menyebutkan kata yang mengandung arti
persaudaraan sebanyak 52 kali yang
menyangkut berbagai persamaan, baik
persamaan keturunan, keluarga,
masyarakat, bangsa, dan agama.
Ukhuwah yang islami dapat dibagi kedalam
empat macam,yaitu :
1. Ukhuwah ’ubudiyah atau saudara sekemakhlukan
dan kesetundukan kepada Allah. –
2. Ukhuwah insaniyah (basyariyah), dalam arti
seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena
semua berasal dari ayah dan ibu yang sama;Adam
dan Hawa. –
3. Ukhuwah wathaniyah wannasab,yaitu
persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan. –
4. Ukhuwwah fid din al islam, persaudaraan sesama
muslim.
B. Kerja sama antar umat beragama
Memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam
dalam kehidupan masyarakat tidak selalu
hanya dapat diharapkan dalam kalangan
masyarakat muslim. Islam dapat diaplikasikan
dalam masyarakat manapun, sebab secara
esensial ia merupakan nilai yang bersifat
universal.

Hubungan antara muslim dengan penganut


agama lain tidak dilarang oleh syariat Islam,
kecuali bekerja sama dalam persoalan aqidah
dan ibadah.
 QSAt-Taubah:6
ِ ‫فَأ‬
 ‫ج ْر ُه‬ َ ‫ك‬ َ ‫جا َر‬َ ‫اس َت‬
ْ ‫ين‬ َ ِ‫رك‬ ِ ‫ش‬
ْ ‫م‬ ُ ‫ن ا ْل‬َ ‫م‬ِّ ‫د‬ َ ‫ن َأ‬
ٌ ‫ح‬ ْ ‫َوِإ‬
 ‫ك‬ َ ‫ه‬
َ ِ ‫ذل‬ َ ‫مْأ‬
ُ ‫م َن‬ َ ‫ْه‬ُ ‫م َأ ْب ِلغ‬ ِّّ ‫م ال‬
َّ ‫ل ُث‬ َ َ ‫كال‬ َ ‫ع‬َ ‫م‬َ ‫س‬ ْ َ‫ح َّتى ي‬َ
َ ‫م‬
‫ون‬ ُ َ ‫عل‬
ْ َ‫م ال َّ ي‬
ٌ ‫ق ْو‬ ْ ‫بَِأن َّ ُه‬
َ ‫م‬

“Dan jika seseorang diantara orang-orang


musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia, supaya ia
sempat mendengarkan firmanAllah, kemudian
antarkanlah ia ketempat yang aman
baginya.”
c. Kerjasama umat beragama dengan
pemerintah
1. Semua pihak menyadari kedudukannya masing-masing
sebagai komponen dalam menegakkan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2. Antara pemerintah dengan umat beragama ditemukan
apa yang saling diharapkan untuk dilaksanakan.
3. Pemerintah mengharapkan tiga prioritas, umat
beragama, diharapkan partisipasi aktif dan positif
dalam:
a) Pemantapan ideologi Pancasila;
b) Pemantapan stabilitas dan ketahanan nasional;
c) Suksesnya pembangunan nasional;
d) Pelaksanaan tiga kerukunan harus simultan.
PANDANGAN TOKOH TENTANG
RELASI AGAMA-AGAMA
1. Pandangan Syafi’I Ma’arif
Al’Qur’an merupakan fundamen toleransi.
Artinya, umat Islam adalah umat pilihan
Tuhan yang diperintahkan agar menjadikan
toleransi sebagai nilai fundamental. Bila
umat Islam berhasil membangun toleransi,
maka akan mampu membangun peradaban
kemanusiaan yang berdasarkan dialog dan
saling pengertian
2. Pandangan Gus Dur
 Para pendiri bangsa sadar bahwa di dalam
Pancasila tidak ada prinsip yang
bertentangan dengan ajaran agama.
Sebaliknya prinsip-prinsip dalam Islam
justru merefleksikan pesan-pesan utama
semua agama, yang di dalam Islam dikenal
sebagai maqasyid a—syariah yaitu
kemaslahatan umum (maslahah al-ammah,
the common good).
3. KH. Hasyim Muzadi: yang sama jangan
dibedakan dan yang beda jangan
disamakan.
4. Prof. Dien Syamsudin: hubungan negara
dan agama di Indonesia bercorak simbiosis
mutualisme. Agama membutuhkan negara
untuk pelestarian dan pengembangannya
dan negara membutuhkan agama sebagai
basis moralitasnya.
5.Kyai Sahal Mahfudz: untuk
mengimplementasikan Islam tidak
membutuhkan formalisasi negara Islam.
Islam bisa berkembang tanpa harus
mengubah NKRI, Pancasila dan UU 1945
6. KH. Salahuddin Wahid: “penyerangan
secara pengecut jelas tidak sesuai dengan
perintah agama Islam.
Membunuh orang tanpa alasan yang jelas
amat dilarang oleh Islam. Al-Maidah ayat
32 menjelaskan: “barangsiapa membunuh
seorang manusia bukan karena dia
membunuh orang lain atau berbuat
kerusakan di muka bumi, seakan-akan dia
telah membunuh manusia seluruhnya”.
7. A.M. Fatwa juga menyatakan: “apapun
alasan dan latar belakangnya, aksi
terorisme tidak bisa dibenarkan dan
harus diperangi secara total. Sebab,
tindakan teroris itu kejahatan luar
biasa (extra ordinary crimes, dan
karenanya harus dilakukan luar bisa pula
(extra ordinary measures) untuk
memeranginya.
8. KH. Ma’ruf Amin (Ketua MUI)
menyatakan bahwa harus dibedakan
antara jihad dan teror. Karena jihad itu
wajib dan teror itu haram. Jihad harus
dilakukan jika umat Islam diperangi,
artinya dalam rangka membela diri.
Selain itu jihad juga memiliki musuh
dengan wilayah yang jelas diperangi,
sementara pemboman di kawasan Mega
Kuningan Jakarta itu tidak jelas
memerangi siapa, kecuali malah
merugikan masyarakat umum saja.

You might also like