Professional Documents
Culture Documents
Tugas-08 Kelompok 2 Budgeting For Planning and Control
Tugas-08 Kelompok 2 Budgeting For Planning and Control
Tujuan
jangka pendek
Rencana Perbandingan
jangka pendek antara actual
dengan yang
Anggaran direncanakan
Mengilusrtasikan siklus
Umpan balik investigation perencanaan, hasil, dan
Corrective
pengendalian
action
Manfaat Anggaran
Sebuah sistem penggangaran memberikan beberapa
manfaat untuk suatu organisasi
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Unit 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
Penjualan (laporan 1) 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
Persediaan akhir yang 240 400 200* 200
diinginkan
Jumlah kebutuhan 1.240 1.500 1.900 2200 5.900
Dikurangi persediaan (180) (240) (300) (400) (180)
awal
Unit yang diproduksi 1.060 1.260 1.600 1800 5.720
Kuartal
1 2 3 4 Tahun
kuartal
1 2 3 4 tahun
Jam tenaga kerja 127,2 151,2 192,0 216,0 686,4
langsung yang
dianggarkan (laporan
4)
Tarif overhead x $5 x $5 x $5 x $5 x $5
variabel
Overhead vaeriabel $ 636 $ 756 $ 960 $ 1.080 $ 3.432
yang di anggarkan
Overhead tetap yang 1.645 1.645 1.645 1.645 1.645
di anggarkan*
Jumlah overhead $2.281 $2.401 $2.605 $2.725 $10.012
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi (Ending
Finished Goods Inventory Budget)
Anggaran
produksi
Anggaran persediaan
akhir barang jadi (Unit
cost)
Anggaran harga
pokok penjualan
Anggaran statis
Anggaran statis ( satic budget) adalah anggaran untuk tingkat aktivitas
tertentu. untuk menciptakan laporan kinerja yang berarti, biaya actual dan
perkiraan biaya harus dibandingkan pada tingkat aktivitas yang sama.
Karena output actual sering berbeda dari output yang direncanakan,
beberapa metode diperlukan untuk menghitung biaya tingkat output actual
tersebut.
Anggaran fleksibel
Anggaran fleksibel (flexible budget) adalah anggaran yang memungkinkan
suatu perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat
aktivitas. Kunci untuk penganggaran fleksibel adalah pengetahuan atas
biaya tetap dan variabel. Ada dua jenis penganggaran yang felksibel yaitu
1. Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan.
2. Penganggaran untuk tingkat aktivitas actual.
Dimensi Perilaku Anggaran
Kesuksesan suatu sistem penganggaran bergantug pada seberapa
serius faktor manusia dipertimbangkan. Untuk menghindari perilaku
disfungsional, organisasi seharusnya menghindari anggaran yang
terlalu menekan sebagai mekanisme pengendalian. Area kerja lain
harusnya dievaluasi sebagai tambahan atas anggran.
Anggaran dapat diperbaiki dengan menggunakan anggaran
partisipatif dan insentif non uang lainnya, menyediakan umpan balik
kinerja secara sering, menggunakan anggran fleksibel, memastikan
bahwa tujuan anggaran mencerminkan realita, dan membebankan
tanggungjawab kepada manajer hanya atas biaya-biaya yang dapat
dikendalikan
Anggaran Berdasrakan Aktivitas
Sistempenganggaran pada tingakat aktivitas
dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk
mendukung manjemen perbaikan dan proses
yang berkelnjutan.
Pendekatan anggaran berdasarkan aktivitas dapat
digunakan untuk menekan penurunan biaya
melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna
dan untuk memperbaiki efisiensi aktifitas yang
diperlukan
Lanjutan..