You are on page 1of 5

PERTIMBANGAN

BUDAYA DAN BIAS


BUDAYA DALAM
KONSELING
Pertemuan Kesebelas
BIAS BUDAYA
● Bias adalah pembelokan atau tidak adanya kesamaan atau tidak adanya titik
temu dalam suatu masalah.
● Budaya adalah sekumpulan sikap, nilai, keyakinan, dan perilaku yang dimiliki ol
eh sekelompok orang, yang dikomunikasikan dari satu generasi ke generasi be
rikutnya lewat bahasa atau sarana komunikasi lainnya.

● Bias budaya yaitu tidak adanya kesepahaman terhadap suatu budaya atau sali
ng memahami budaya yang lain.

● Bias budaya terjadi karena adanya ketidaksamaan dalam memahami nilai-nilai


budaya. Hal ini terjadi karena individu menggunakan kerangka pandangnya se
ndiri.
BIAS BUDAYA & PERTIMBANGAN BUDAYA DALAM KONSELING

• Konseling lintas budaya melibatkan


konselor dan konseli yang berasal dari latar
belakang budaya yang berbeda, dan karena
itu proses konseling sangat rawan oleh
terjadinya bias-bias yang mengakibatkan
konseling tidak berjalan efektif.

• Agar konseling berjalan efektif, konselor


dituntut untuk memiliki kepekaan budaya dan
melepaskan diri dari bias-bias budaya,
mengerti dan dapat mengapresiasi diversitas
budaya, dan memiliki keterampilan-
ketrampilan yang responsif secara kultural.

• Dengan demikian, konseling dipandang


sebagai “perjumpaan budaya” (cultural
encounter) antara konselor dan klien.
Komunikasi dan Waktu dan
Bahasa Kesadaran akan
Waktu
Verbal dan Nonverbal Terbiasa tepat waktu
atau ngaret
Faktor Penyebab
Ruang dan Penghargaan dan
Kenyamanan Terjadinya Bias Pengakuan
Budaya formal dan Budaya Metode memberi
pujian berdasarkan
informal, tertutup
budaya tertentu
ataukah fleksibel

Hubungan-
Nilai dan Norma
hubungan
Etika, apa yang boleh Relasi berdasarkan
dan tidak boleh usia, jenis kelamin,
status sosial, dsb.
TERIMA KASIH

You might also like