You are on page 1of 21

Implementasi dan

Evaluasi Asuhan
keperawatan Keluarga
Membantu
klien
Mencakup
mencapai
peningkatan
tujuan yang
kesehatan
telah
ditetapkan
Tujuan
implementasi
keluarga
Mencakup Menfasilitasi
pemulihan koping
kesehatan keluarga
Implementasi mengacu pada rencana keperawatan
yang telah dibuat (SKLKI dan SIKI)

Berfokus pada pelaksanaan tugas kesehatan


keluarga

Prinsip Implementasi dilakukan dengan tetap


memperhatikan prioritas masalah

Implementasi Memobilisasi sumber daya atau kekuatan keluarga


seperti sumber daya fisik, motivasi dan lainnya

asuhan Melibatkan keluarga dalam proses implementasi

keperawatan Melatih kemandirian keluarga dalam merawat


keluarga anggota keluarga

Implementasi didokumentasikan dengan tepat dan


akurat
Review tindakan keperawatan yang
diidentifikasikan pada tahap perencanaan

Menganalisa pengetahuan dan keterampilan


keperawatan yang diperlukan

Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan

Persiapan
yang mungkin timbul

Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang


diperlukan

Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai


dengan tindakan yang akan dilakukan

Mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap


risiko dari tindakan
Konsisten sesuai dengan rencana tindakan
Berdasarkan prinsip lilmiah
Review antisipasi Ditujukan kepada individu sesuai dengan
tindakan kondisi klien

keperawatan yang Digunakan untuk menciptakan lingkungan yang


terapeutik dan aman
disusun untuk Memberikan penyuluhan dan Pendidikan kepada
promotof, klien
preventif, dan Penggunaan sarana dan prasarana yang
memadai
kuratif
Perawat harus mengidentifikasi
tingkat pengetahuan dan tipe
Menganalisa keterampilan yang diperlukan
pengetahuan & untuk tindakan keperawatan
ketrampilan yang
diperlukan
Menentukan siapa orang yang
tepat untuk melakukan
tindakan keperawatan
Prosedur tindakan mungkin berakibat
terjadi risiko tinggi pada klien
Mengetahui
komplikasi Perawat harus menyadari kemungkinan
yang mungkin timbulnya komplikasi akibat tindakan
timbul keperawatan yang dilakukan

Memungkinkan perawat melakukan


pencegahan dan mengurangi risiko
yang timbul
Waktu: perawatan harus secara selektif
dalam menentukan waktu pada tindakan
keperawatan yang spesifik

Mempersiapkan Tenaga: perawat harus memperhatikan


peralatan yang kuantitas dan kualitas tenaga yang ada
diperlukan dalam melakukan tindakan keperawatan

Alat: perawat harus mengidentifikasi


perawalatan yang diperlukan pada
tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Keberhasilan suatu tindakan
keperawatan sangat
ditentukan oleh perasaan
Mempersiapkan klien yang aman dan nyaman
lingkungan yang
kondusif Lingkungan yang nyaman
mencakup komponen fisik
dan psikologis
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus
memperhatikan:
◦ Hak dan kewajiban klien
◦ Hak dan kewjiban perawat
◦ Kode etik keperawatan
◦ Hukum (undang-undang kesehatan dan
keperawatan)
Mengidentifikasi
aspek hukum dan
etik
Prinsip evaluasi

evaluasi didasarkan pada


Evaluasi merupakan proses
kriteria yang telah ditetapkan Evaluasi akan bermanfaat
identifikasi untuk mengukur
dalam luaran (SLKI) dengan untuk menilai efektivitas
atau menilai apakah kegiatan
membandingkan hasil proses keperawatan dari tahap
yang dilakukan sudah sesuai
tindakan keperawatan yang pengkajian, perencanaan dan
dengan perencanaan atau
sudah dilakukan implementasi.
tujuan yang dapat dicapai.
(implementasi).
evaluasi
Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan dan perbaikan

Menilai bagaimana reaksi klien terhadap intervensi yang telah diberikan dan
menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan agar dapat
diterima

Menetapkan kembali informasi baru yang diberikan kepada klien untuk


mengganti atau menghapus diagnose keperawatan, tujuan, atau intervensi
keperawatan

Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri
SOAP
S: ungkapan perasaan atau keluhan secara subjektif oleh keluarga setelah diberikan
impelementasi keperawatan

O: Keadaan objektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat menggunakan pengamatan


yang objektif

A: analisis perawat setelah mengetahui respon subjektif dan objektif: Masalah belum
teratasi​, ​Muncul masalah baru​, masalah teratasi

P: Perencanaan selanjutnya setelah perawat melakukan analisis. Rencana diteruskan​,


Dimodifikasi​, Dibatalkan, karena ada masalah baru​, Selesai (tujuan tercapai)​
Evaluasi dengan pendekatan “soapie”

S: Subjective O: Objective A: Analysis P: Planning I: Implementation E: Evaluation


Pelaksanaan sesuai Melakukan evaluasi
dengan rencana yang terhadap efek dari
disusun, sesuai dengan tindakan yang telah
keadaan dan dalam dilakukan untuk menilai
rangka mengatasi keefktifan dari asuhan
masalah klien keperawatan yang
dilakukan
Evaluasi 2 komponen
1. Formatif
◦ Setiap selesai melakukan tindakan keperawatan
◦ Evaluasi proses
◦ Biasanya berupa catatan perkembangan
◦ Setiap kunjungan (evaluasi atas impelementasi sesuai tugas kesehatan keluarga)
2. Sumatif
◦ Rekapan terakhir secara paripurna
◦ Catatan naratif
◦ Klien sembuh atau sudah pulang
Tingkat kemadirian keluarga dapat dilihat dari 7 kriteria:

Kriteria 1: Keluarga menerima perawat

Metode evaluasi Kriteria 2: Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai


menggunakan level rencana keperawatan keluarga

kemandirian Kriteria 3: Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah


kesehatannya secara benar
keluarga Kriteria 4: Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan/pelayanan
kesehatan sesuai anjuran

Kriteria 5: Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana


sesuai anjuran

Kriteria 6: Keluarga melakukan tindakan pencegahan secara atif

Kriteria 7: Keluarga melakukan tindakan promotif secara aktif


Level kemandirian keluarga

Tingkat Kriteria a Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 6 Kriteria 7


kemandirian
Tingkat 1
Tingkat II
Tingkat III
Tingkat IV
Dokumentasi
Implementasi
dan Evaluasi
Dokumentasi
Implementasi
& Evaluasi
Dokumentasi
Implementasi
& Evaluasi
Dokumentasi Implementasi & Evaluasi

You might also like