You are on page 1of 14

PRINSIP DASAR

SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN


SNI ISO 37001:2016

Divisi Kepatuhan
A. PENGENALAN ISO
DAN ISO 37001
DEFINISI ISO

Apakah ISO?
An international organization of national
standard bodies from over 160 countries
Standar ISO sebagai respon atas kebutuhan pasar

Standar ISO berdasarkan opini dari para ahli secara global

Standar ISO dibuat melalui proses yang melibatkan seluruh stake holder terkait

Standar ISO berdasarkan konsensus

www.pln.co.id |
ISO 37001
• Merinci persyaratan dan menyediakan panduan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara,
meninjau dan meningkatkan sistem manajemen anti penyuapan.

• Panduan sistem manajemen yang dirancang untuk membantu organisasi mencegah, mendeteksi
dan menangani penyuapan serta mematuhi peraturan perundang-undangan.

• Sifatnya: fleksibel dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi terlepas dari ukuran, sektor,
struktur, kondisi geografis, atau yurisdiksi.

• SNI ISO 37001 merupakan adopsi versi Indonesia dari ISO 37001 yang diterbitkan oleh International
Organization for Standardization. Tidak terdapat perbedaan konteks pada versi adopsi tersebut.

www.pln.co.id |
MANFAAT ISO 37001

www.pln.co.id |
B. KONSEP DAN
PRINSIP DASAR SMAP
Penyuapan (Bribery)
• Menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima atau meminta keuntungan
yang tidak semestinya dari nilai apapun (berupa keuangan atau non keuangan),
langsung atau tidak langsung, terlepas dari lokasi, merupakan pelanggaran
peraturan perundang-undangan, sebagai bujukan atau hadiah untuk orang yang
bertindak atau menahan diri dari bertindak terkait kinerja dari tugas orang
tersebut
• Terdapat dua jenis penyuapan:
a. penyuapan aktif : menjanjikan, menawarkan, memberi suap
b. penyuapan pasif : mengajukan permintaan dan menerima suap

www.pln.co.id |
Penyuapan (Bribery)
Istilah lain yang terkait penyuapan:

1. Konflik Kepentingan : situasi di mana kepentingan bisnis, keuangan, keluarga, politik atau personel terkait yang dapat
memengaruhi keputusan orang dalam melaksanakan tugasnya untuk organisasi. (Berdasarkan ISO 37001)

2. Gratifikasi : gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi,
pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan
sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. (Berdasarkan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undangundang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi)

3. Facilitating Payment (Pembayaran Fasilitasi) : istilah yang sering diberikan untuk pembayaran ilegal atau tidak resmi atas jasa
yang seharusnya diterima pembayar tanpa melakukan pembayaran yang secara hukum merupakan hak pembayar. Biasanya
pembayaran kepada pejabat publik atau personel yang mempunyai wewenang dalam rangka menjamin atau mempercepat
kinerja kegiatan rutin atau kegiatan yang perlu dan jumlahnya relatif kecil. (Berdasarkan ISO 37001)

4. Extortion (Pemerasan) : pembayaran ketika uang diambil secara paksa dari personel dengan ancaman nyata atau dirasakan,
terhadap kesehatan, keselamatan atau kebebasan berada di luar lingkup Standar ini. (Berdasarkan ISO 37001)

www.pln.co.id |
Risiko Penyuapan

• Risiko adanya penawaran, penerimaan, atau pembayaran suap


melalui pegawai, perantara atau pihak luar lainnya yang bertindak
atas nama perusahaan. Risiko dapat mempengaruhi organisasi dalam
mencapai tujuan perusahaan.

• Tujuan organisasi harus ditetapkan terlebih dahulu untuk dapat


mengidentifikasi risiko penyuapan yang dapat mengganggu pencapaian
tujuan organisasi.

www.pln.co.id |
Asosiasi/Rekan Bisnis
• Pihak eksternal yang akan dan sedang menjalin kerja sama dengan perusahaan.
• Tipe rekan bisnis yang berbeda menimbulkan jenis dan tingkat risiko penyuapan yang berbeda juga.
• Berbagai jenis rekan bisnis dapat diperlakukan secara berbeda tergantung oleh penilaian risiko
penyuapan organisasi dan prosedur manajemen risiko penyuapan.

Pemerintah/Pejabat Publik
• Pihak yang menjalankan fungsi legislatif, administratif, dan peradilan, baik melalui penunjukkan,
pemilihan, suksesi.

• Contoh : pemegang jabatan publik di tingkat nasional, calon pejabat publik, pegawai pemerintah
(pegawai, lembaga, pengadilan administratif, dan dewan publik), polisi, kader partai politik, dan
lainnya.

www.pln.co.id |
Prinsip Sistem Manajemen Anti Penyuapan

• Selain ISO 37001:2016, terdapat beberapa sistem manajamen anti


penyuapan lainnya. Contoh : CEK KPK, UK Anti Bribery Act 2010

• Prinsip sistem manajemen anti penyuapan berdasarkan UK Anti


Bribery Act 2010 : Prosedur Proporsional, Komitmen Top Manajemen,
Asesmen risiko penyuapan, Uji tuntas, pelatihan dan komunikasi,
monitoring dan review.

www.pln.co.id |
Prinsip Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Untuk mematuhi ISO 37001, organisasi harus menerapkan serangkaian tindakan dan pengendalian dengan cara yang
proporsional dan memadai untuk membantu mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan, termasuk:

• Pemahaman konteks organisasi terkait sistem manajemen anti penyuapan


• Kebijakan anti-penyuapan yang melarang penyuapan
• Pernyataan komitmen dan tanggung jawab kepemimpinan
• Komunikasi kebijakan secara langsung ke personel dan mitra
• Penunjukan seseorang atau fungsi untuk mengawasi program
• Pengendalian dan pelatihan personel
• Penilaian berkala terhadap risiko penyuapan yang ditimbulkan organisasi
• Uji tuntas (due diligence) pada proyek, pegawai dan mitra,
• Penerapan pengendalian anti-penyuapan oleh organisasi yang dikendalikan dan oleh asosiasi bisnis
• Penerapan pengendalian keuangan dan non-keuangan yang sesuai untuk mencegah risiko penyuapan,
• Pelaporan, pemantauan, investigasi, dan audit, dan
• Tindakan korektif dan perbaikan berkelanjutan

www.pln.co.id |
Terima Kasih
Referensi

1. SNI ISO 37001-2016 SMAP


2. PECB

www.pln.co.id |

You might also like