Sangiran Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Tempat ini merupakan lokasi penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia. Oleh : Deddy Praetiyo 2 Peta penemuan manusia purba
Oleh : Deddy Praetiyo 3
Lokasi Situs Sangiran Area ini memiliki luas kurang lebih 48 km² dan sebagian besar berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 17 kilometer sebelah utara Kota Surakarta, di lembah Bengawan Solo dan di kaki Gunung Lawu. Ada sebagian yang merupakan bagian dari Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo).
Oleh : Deddy Praetiyo 4
Pintu masuk Museum Sangiran
Oleh : Deddy Praetiyo 5
Sangiran dan UNESCO Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya dan ada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Oleh : Deddy Praetiyo 6 Para Peneliti Awal Sangiran Situs sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C schemulling.Ketika aktif melakukan eksplorasi pada akhir abad ke-19, Eugene Dubois pernah melakukan penelitian di sini, namun tidak terlalu intensif karena kemudian ia memusatkan aktivitas di kawasan Trinil, Ngawi. Oleh : Deddy Praetiyo 7 Penemuan P.E.C schemulling – Fosil vertebrata (hewan bertulang belakang) ikan, amfibi, reptil, burung, mamalia G.H.R von Koeningswald 1936 & 1941 – Homo Erectus (Meganthropus Paleojavanicus)
Homo Erectus adalah takson paling penting
dalam sejarah manusia sebelum masuk pada tahapan manusia Homo Sapiens Oleh : Deddy Praetiyo 8 Oleh : Deddy Praetiyo 9 Trinil Trinil adalah situs paleoantropologi di Indonesia yang sedikit lebih kecil dari situs Sangiran Tempat ini terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kira-kira 13 km sebelum pusat kota Ngawi dari arah kota Solo. Trinil merupakan kawasan di lembah Bengawan Solo yang menjadi hunian kehidupan purba, tepatnya zaman Pleistosen Tengah, sekitar satu juta tahun lalu. Oleh : Deddy Praetiyo 10 Para Peneliti Awal Trinil Pada tahun 1891 Eugène Dubois, yang adalah seorang ahli anatomi menemukan bekas manusia purba pertama di luar Eropa (saat itu) yaitu spesimen manusia Jawa. Pada 1893 Dubois menemukan fosil manusia purba Pithecanthropus erectus serta berbagai fosil hewan dan tumbuhan purba.
Oleh : Deddy Praetiyo 11
Rumah Dubois di Trinil pada tahun 1929
Dubois dan kulinya di Trinil
pada tahun 1890-an Oleh : Deddy Praetiyo 12 Penemuan G.H.R von Koeningswalddan Duyfjes 1934 – Homo Erectus
Eugene Dubois (1890) – Pithecantropus
erectus
Oleh : Deddy Praetiyo 13
Penemuan Lain di luar Sangiran dan trinil Terdapat di sekitaran Wajak Mojokerto-Homo Wajakensis Manusia Liang bua di Flores – Homo Floreiensis. dll