You are on page 1of 22

K E P E R AWATA N M E D I C A L

BEDAH

SIROSIS HEPATIS

Oleh :
Tuti alawiyah
STIKES BUDILUHUR KOTA
Nawan Gunawan CIMAHI
STIKES BUDILUHUR
KOTA CIMAHI

Sirosis Hepatis (SH) merupakan penyakit hati menahun

Definisi membaur (difus) yang ditandai dengan pembentukan


jaringanikat dan benjolankecil. Biasanya diawali dengan
peradangan, kematianjaringan sel hati yang luas, penambahan
jaringan ikat secara difus dan upaya pertumbuhan kembali
benjolan kecil hati.1 Sirosis dapat terjadi pascahepatitis (akut
atau kronis)atau pascanekrosis (setelahjejas toksik) atau
menyertai penyumbatan kelenjar empedu kronis (sirosis
biliaris). Penggolongan SH dapat secara morfologik (ukuran
benjolan kecil), kefungsian (ada tidaknya gejala klinis) dan
penyebab penyakit.(Muin et al., 2016)

02
Etiologi

• hepatitis virus B & • obstruksi aliran vena • malnutrisi


hepatik • etiologi tanpa diketahui
C penyebabmya
• gangguan imunologis
• Alkohol • sirosis yang tidak
• toksis dan obat
• metabolik • operasi pintas usus diketahui penyebabnya
• kolestasi kronik halus pada obesitas dinamakan
heterogenous

04
Manifestasi klinis
Keluhan pasien
• pruritis Tanda Klasik
• urine berwarna gelap • telapak tangan merah
• ukuran lingkar • pelebaran pembuluh
pinggang meningkat darah
• turun nya selera makan • ginekomestia
dan turun nya berat • peningkatan waktu
badan protombin
• ikterus

04
TANDA
DAN • Mudah lelah
• selera makan
• mual
• berat badan

GEJALA berkurang
• perut kembung
menurun
• epistaksis

• perdarahan gusi • terjadi impotensi,


• gangguan siklusi testis mengecil,
haid dada membesar
• ikterus dan hilangnya
dorongan
seksualitas
06
Komplikasi

Perempuan laki laki


• hipertensi portal • perubahan neurologis
• perdarahan • edema perifer
• asites • anemia
• ginekomestia • rendahnya sel darah putih
pemeriksaan penunjang
• pemeriksaan
Laboratorium
• darah
• albumin
• pemeriksaan
kadar elektrolit
2. pemeriksaan fisik
Pencegahan

• membatasi konsumsi alkohol


• sirosis •

melindungi diri dari virus hepatits
menerapkan pola hidup sehat

hepatis • rutin berolahraga


Asuhan
Keperawatan
Pengkajian
Identitas pasien riwayat kesehatan
sekarang

Keluhan utama riwayat kesehatan


dulu
Pemeriksaan fisik

1 Meliputi keadaan umum, kesadaran, tanda tanda vital, suhu,nadi,


respirasi, antropometri

2 Pernafasan meliputi pemeriksaan bentuk dada,pergerakan dada, ada


bantuan penggunaan oto bantu nafas tambahan,irama nafas,pola
nafas,suara nafas
1 kardiovaskuler meliputi pemeriksaan ictus
cordis terba atau tidak, irama jantung, suara
ambahan jantungg

persyarafan meliputi pemeriksaan gcs, refleks


2 fisiologis, refleks
lanjutan patologis,penciuman,penglihatan,pendengaran

perkemihan meliputi kebersihan


genetalia,ekskresi
3
1 endokrin meliputi pemeriksaan tidak ada
pembesaran KGB,mengalami hiperglikemik
ataupun hipoglikemik tidak menderita diabetes
melitus

2 Muskuloskeletal dan integumen meliputi


Lanjutan pemeriksaan kulit,turgor,rambut ROM

pencernaan meliputi pemeriksaan mulut,


tenggorokan, membran mukosa
3
diagnosa
pola nafas tidak
keperawatan ketidak efektifan
perfusi jaringan
perifer
efektif

nyeri akut hipervolemia


lanjutan
• defisit nutrisi
• intoleransi aktivitas
• gangguan integritas
kulit
analisis
Jurnal
Jurnal Penerapan TerapiSpiritual
FreedomTechnique (Seft) Terhadap
Emotional

Tingkat Kecemasan PasienSirosis Hepatis


logo
Analisis PICOT
Intervensi
Populasi/Pasien Desain Penelitian ini menggunakan desainpenelitian
studi kasus yaitu dengan cara meneliti suatu
Subjek penelitian ini adalah permasalahan melalui suatu kasus secara intensif.
pasien dengan Instrumen penelitian ini menggunakan Standar
diagnosamedis serosis OperatingProsedur (SOP) dengan tetap menerapkan
hepatis. Evidance Based Nursing (EBN) terapi SEFT
(Nurjanah et al, 2022) dan KuisonerHamilton Rating
Scale For Anxiety (HARS). Instrumen ini untuk
mengukur tingkatkecemasan pasien
Analisis PICOT
outcame
Comprasion
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukanpeneliti
Penelitian ini tidak menggunakan kepada Tn.S berusia 63 tahun berjenis kelamin laki-
pembanding. Penelitian ini melakukan lakidengan sirosis hepatisdidapatkan hasil bahwa tingkat
perlakuan yaitu terapi EBN yang digunakan kecemasanpasien menurun setelahdiberikan terapi SEFT.
oleh peneliti adalah terapi SEFT. Terapi Kecemasan pasien diukur menggunakan instrumen HRS-
SEFT ini ditujukan untuk mengurangi A didapatkan hasil tingkat kecemasan skor 25
tingkat kecemasan sehingga pasien dapat (kecemasan sedang) selanjutnya diberikan terapi atau
merasakan rileks. Pengukuran tingkat intervensi SEFT selama15 menit kemudiantingkat
kecemasan pada pasien ini menggunakan kecemasan diukur kembali menggunakan HRS-A dan
kuisoner HRS-A. diperolehskor 20 (kecemasan ringan) setelah 30 menit
pemberian terapi SEFT
Analisis PICOT
Jurnal
Time line
Penerapan Terapi Spiritual Emotional Freedom
Penelitian ini dilaksanakan Technique (Seft) Terhadap
pada tanggal 02 juni 2022 Tingkat Kecemasan Pasien Sirosis Hepatis

Penulis : Maria Putri Sari Utami1*, Septiana


Fathonah 1 , Fina Lestari1

Jurnal penelitian Departemen Keperawatan,


STIKesNotokusumo Yogyakarta, Indonesia Vol.
5 No.1 (2023)Hal. 496-500
Link Jurnal
http://www.journal.umtas.ac.id/index.php/
healtcare/article/view/2784/1427
TERIMA KASIH

You might also like