You are on page 1of 16

ETIKOLEGAL

PELAYANAN
KESEHATAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10

1. YURIKE ZULVASIS FITRI


2. YONA PUTRI
A. Masalah-masalah Etik Moral Yang
Mungkin Terjadi Dalam Praktek
Bidan
1. Tuntutan etik adalah hal penting dalam kebidanan karena :
a. Bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat
b. Bertanggung jawab atas keputusan yang diambil

2. Untuk menjalankan praktik kebidanan dengan baik dibutuhkan :


a. Pengetahuan klinik yang baik
b. Pengetahuan yang up to date
c. Memahami issue etik dalam pelayanan kebidanan
Informed Choice
Menurut Jhon M. Echols dalam kamus bahasa inggris indonesia
tahun 2003
Informed Choice

telah diberitahukan,
telah disampaikan, pilihan
telah di informasikan

Informed Choice adalah memberitahukan atau menjelaskan


pilihan-pilihan yang ada pada klien.
Tujuannya adalah untuk mendorong wanita memilih
asuhannya.

peran bidan tidak hanya membuat asuhan dalam


menejemen asuhan kebidanan, tetapi juga menjamin
bahwa hak wanita untuk memilih asuhan dan keinginannya
terpenuhi
Berikut rambu-rambu yang harus di ingat dalam Informed
Choice :

a. Informed Choice bukan sekedar mengetahui berbagai


pilihan yang ada, namun juga mengerti benar manfaat
dan resiko dari setiap pilihan yang ditawarkan.

b. Informed choice tidak sama dengan membujuk atau


memaksa klien mengambil keputusan yang menurut
orang lain baik (meskipun dilakukan dengan cara halus)
Informed consent

Menurut Jusuf Hanafiah (1999) Informed consent


adalah persetujuan yang diberikan pasien
kepada dokter setelah diberikan penjelasan. Hal
ini dilakukan setiap melakukan tindakan medis
sekecil apapun tindakan tersebut.
Menurut Depkes (2002),informed consent dibagi menjadi 2
bentuk yaitu:

a. Implied consent, yaitu persetujuan yang dinyatakan


secara langsung.

b. Express consent yaitu persetujuan yang dinyatakan


dalam bentuk
tulisan atau ferbal.
Pengecualian terhadap keharusan pemberian informasi
sebelum dimintakan persetujuan tindakan kedokteran
kepada klien adalah:

a. Dalam keadaan gawat darurat (emergensi), dimana


dokter harus segera bertindak untuk menyelamatkan jiwa.

b. Keadaan emosi pasien yang sangat labil sehingga ia


tidak bisa menghadapi situasi dirinya. Ini tercantum dalam
Permenkes No.290/Menkes/ Per/ III/ 2008.
Menurut Culver and Gert, ada 4 komponen yang harus
dipahami pada suatu consent/persetujuan yaitu:

a. Sukarela (voluntariness)
b. Informasi (information)
c. Kompetensi (competence)
d. Keputusan (decision)
Perbedaan (choice) pilihan dengan (consent ) Persetujuan
yaitu :

a.persetujuan atau consent penting dari sudut pandang


bidan, karena berkaitan dengan aspek hukum yang
memberikan otoritas untuk semua prosedur yang akan
dilakukan bidan

b. Pilihan atau choice penting dari sudut pandang klien


sebagai penerima jasa asuhan kebidanan, yang
memberikan gambaran pemahaman masalah yang
sesungguhnya dan merupakan aspek otonomi pribadi
menentukan ‘pilihannya sendiri’.
Beberapa jenis pelayanan kebidanan yang dapat diplih
oleh pasien, antara lain:

1) Bentuk pemeriksaan ANC dan screening


laboratorium ANC
2) Tempat melahirkan
3) Masuk kamar bersalin pada tahap awal persalinan
4) Didampingi waktu melahirkan
5) Argumentasi, stimulasi, induksi
6) Mobilisasi atau posisi saat persalinan
Pencegahan konflik etik, meliputi
empat hal:

a. Informed Consent
b. Negosiasi
c. Persuasi
d. Komite Etik
Informed consent mempunyai dua dimensi, yaitu
sebagai berikut:

1. Dimensi hukum, merupakan perlindungan pasien


terhadap bidan yang berperilaku memaksakan
kehendak, memuat:
a. keterbukaan informasi antara bidan dengan pasien
b. informasi yang diberikan harus dimngerti pasien
c. memberikan kesempatan pasien untuk memperoleh
yang terbaik.
2. Dimensi etik, mengandung nilai-nilai:

a. menghargai otonomi pasien.


b. tidak melakukan intervensi melainkan membantu
pasien bila diminta atau dibutuhkan.
c. bidan menggali keinginan pasien baik secara
subjektif atau hasil pemikiran rasional.
Syarat syahnya perjanjian atau consent adalah:

1. Adanya kata sepakat, sepakat dari pihak tanpa


paksaan, tipuan maupun kekeliruan.
2. Kecakapan, artinya bahwa seseorang memiliki
kecakapan memberikan persetujuan.
3. Suatu hal tertentu, objek dalam persetujuan
antara bidan dan pasien harus disebutkan dengan
jelas dan terperinci.
4. Suatu sebab yang halal, maksudnya adalah isi
persetujuan tidak boleh bertentangan dengan
undang-undang, tata tertib, kesusilaan, norma dan
hukum.
Beli nangka di kota
Jangan lupa juga beli alpukat
Demikian presentasi kita
Semoga bermanfaat😉✨

You might also like