Professional Documents
Culture Documents
Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Kuliah 7
Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Kuliah 7
BARU LAHIR
BATASAN
udara
Cairan
paru-
paru
janin
Faktor ibu,
Faktor bayi
Lilitan talipusat
Talipusat pendek
Simpul talipusat
Prolapsus talipusat
Faktor bayi
Anamnesis :
Gangguan atau kesulitan waktu lahir (lilitan tali pusat,
sungsang, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep, dll).
Lahir tidak bernafas/menangis.
Air ketuban bercampur mekonium.
Pemeriksaan fisis :
Bayi tidak bernapas atau napas megap-megap.
Denyut jantung < 100X/menit
Kulit sianosis, pucat.
Tonus otot menurun.
Untuk diagnosis asfiksia tidak perlu menunggu nilai Skor Apgar
Lahir
Perkiraan
waktu Bernafas/Menangis ?
Tonus otot baik?
Masa Gestasi cukup? Perawatan
selanjutnya
Tidak
Hangatkan bayi
Posisikan, bebaskan jalan nafas (bila perlu )
Keringkan, rangsang taktil, reposisi
Beri O2 (bila perlu)
D J < 60 D J < 60
Berikan
epinefrin *
Pertimbangkan kemungkinan :
Hipovolemia
Asidosis metabolik berat
Manajemen
• Bayi tdk bernapas/menangis
Resusitasi
• AK bercampur mekonium
• Kulit biru atau pucat Langkah Awal
• Tonus otot lemah
• Bayi prematur
• Hangatkan bayi di bwh pemancar panas
Tidak napas/menangis
Napas
Napas/nangis
Nilai HR
Nilai bayi
usaha napas , warna kulit & denyut jantung
Terapi medikamentosa
Epinefrin :
Indikasi:
Denyut jantung bayi <60x/m setelah paling
tidak 30 detik dilakukan ventilasi adekuat dan
kompresi dada belum ada respons.
Asistolik.
Dosis: 0.1-0.3 ml/kg BB dalam larutan 1:10.000
(0.01 mg-0.03 mg/kg BB)
Cara: IV atau endotrakeal. Dapat diulang
setiap 3-5 menit bila perlu.
Cairan pengganti volume darah
Indikasi:
Bayi mengalami hipovolemia dan tidak ada respon
dengan resusitasi.
Hipovolemia : akibat perdarahan atau syok.( Klinis
ditandai adanya pucat, perfusi buruk, nadi kecil/lemah )
Jenis cairan :
Larutan kristaloid yang isotonis (NaCl 0.9%, Ringer
Laktat)
Transfusi darah gol.O negatif jika diduga kehilangan
darah banyak dan bila fasilitas tersedia
Dosis: Dosis awal 10 ml/kg BB IV pelan selama 5-10
menit. Dapat diulang sampai menunjukkan respon
klinis.
TINDAKAN SETELAH RESUSITASI