You are on page 1of 10

PENDANAAN E-

COMMERCE
PENDANAAN STARTUP DAN MODAL USAHA
PEER-TO-PEER LENDING DI INDONESIA
• Sebuah startup adalah perusahaan yang dirancang untuk tumbuh dengan cepat.
 Tidak semua perusahaan yang baru didirikan bisa disebut sebagai  perusahaan
startup. Startup juga tidak hanya terbatas pada bidang teknologi, atau mengambil
dana usaha, atau memiliki semacam “jalan keluar”. Satu-satunya hal yang
esensial adalah pertumbuhan. Semua hal lain yang kami kaitkan dengan startup
adalah berdasarkan pertumbuhan sebuah usaha. – Paul Graham, Y Combinator
• Mulai dari Gojek sampai Traveloka, kamu pasti sudah sering mendengar berbagai
cerita mengenai perusahaan-perusahaan startup. Saat ini, startup memang sedang
menjadi pembicaraan hangat. Banyak orang yang ingin memiliki bisnis startup
mereka sendiri.
• Ada dua hal yang membuat orang-orang sangat tertarik dengan dunia startup, yaitu
nilai perusahaan startup yang bisa mencapai nilai sangat tinggi dan investasi yang
mereka dapatkan untuk bisa mencapai nilai tersebut.

• Nampaknya pendanaan dan kesuksesan startup memang memiliki kaitan. Oleh


karena itu banyak pendiri startup berlomba-lomba memasuki dunia investor tanpa
ragu sedikit pun. Tapi untuk mengetahui hubungan pasti antara penggalangan
dana awal dan pertumbuhan fenomenal yang dicapai perusahaan-perusahaan ini,
kita perlu menggali jauh ke dalam dunia pendanaan startup.
PENDANAAN STARTUP

Ada beberapa langkah yang biasa harus dilalui dalam


proses pendanaan startup. Langkah-langkah ini biasa
disebut dengan istilah investment rounds.
Memiliki pemahaman dalam tentang investment
round dapat sangat membantu kamu dalam menggalang
dana untuk bisnismu. Penggalangan dana ini bisa
dilakukan untuk membantu kamu memulai usaha atau
untuk menambah modal usaha yang sudah berjalan.

Jenis – Jenis Investor Startup


Sebelum kita bahas langkah-langkah pendanaan startup,
ada tiga jenis investor yang biasanya berinvestasi di
dunia startup.
Angels
Angels atau Angel Investor adalah seorang individual yang membantu menaruh modal di
sebuah startup. Sebagai gantinya, dia akan menerima obligasi konversi atau ekuitas. 
Accelerator
Accelerator adalah pendaan yang memberikan training bagi para perusahaan startup.  Setiap
perusahaan startup yang mengikuti proses ini harus lulus dari training pada waktu yang ditentukan,
biasanya setelah 3 bulan. Mereka akan menerima traning dan mentoring yang intensif sebelum
akhirnya mereka akan melakukan pitch di depan para investor yang diberi nama Demo Day.
Venture Capitalist
Venture capitalist adalah investor yang menyediakan modal untuk bagi perusahaan startup.  Sama
dengan Angels, mereka juga akan menerima ekuitas kepemilikan ketika mereka menaruh modal di
sebuah perusahaan.
• Nah, sudah kenal kan dengan orang-orang yang biasa menjadi investor di dunia startup? Sekarang
mari kita bahas langkah-langkah pendanaan startup.
TAHAP-TAHAP PENDANAAN STARTUP

Pendanaan untuk sebuah perusahaan tidak sembarangan, namun ada beberapa tahap yang harus dilalui,
berikut penjelasannya:
• Bootstrap
Kebanyakan perusahaan memulai dengan bootstrap. Bootstrap adalah situasi di mana seorang pemilik
usaha memulai bisnisnya dengan modal kecil dari dana pribadi mereka. Seseorang akan disebut
melakukan bootstrapping jika dia berusahaa memulai dan membangun perusahannya dengan biaya sendiri dan
hasil keuntungan dari bisnis tersebut.
• Pre-Seed
Bagi kamu yang lebih tertarik untuk langsung melakukan penggalangan dana untuk memulai usaha, babak
pertama dalam perjalanan funding kamu biasa disebut dengan istilah pre-seed. Pre-seed adalah langkah
pertama dalam perjalanan penggalangan dana kamu.
Dalam tahap pre-seed, biasanya kamu akan memperkenalkan para pendiri usaha dan
bisnis model kamu. Kemudian kamu akan menerima investasi kecil untuk memulai proses
bisnis kamu sebelum kamu dapat lanjut ke babak selanjutnya yaitu Seed round. Pada
umumnya, investor di tahap ini adalah teman dan keluarga, angels, dan accelerators.
• Seed
Modal dari seed round biasanya dimaksudkan untuk membantu sebuah bisnis untuk
mulai bergerak lebih maju dari proses pengembangan produk. Dengan adanya investasi
dari Seed round, diharapkan sebuah bisnis dapat mulai melihat adanya pasar untuk bisnis
mereka.
Ini bisa dilihat melalui waiting list yang terus bertambah atau pertumbuhan
keuntungan dari bulan ke bulan. Tanda-tanda pertumbuhan tersebut dapat membantu
kamu dalam proses pendanaan selanjutnya. Investor di tahap ini pada umumnya
adalah angels, venture capitalists, dan accelerators.
• Series B
Di langkah-langkah sebelumnya, sebuah bisnis belum benar-benar memiliki progress yang pasti. Bisa
dibilang di langkah-langkah sebelumnya, sebuah usaha masih bereksperimen menentukan langkah apa yang
sebaiknya mereka ambil selanjutnya.
Selain itu, mereka juga bisa masih melihat apakah bisnis ini menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Di
series B, investor berharap kamu sudah mempelajari semuanya dan kamu dapat memimpin bisnis kamu untuk
terus bertumbuh berdasarkan apa yang sudah kamu pelajari.
• Series C+

Series C adalah penggalangan dana dimana pemilik startup menggalang dana untuk melakukan ekspansi
besar-besaran, misalnya mengakses pasar baru (biasanya ekspansi secara internasional), atau mengakuisisi
berbagai bisnis lain.
Sejauh ini, investasi series C terbesar adalah sebesar US$793.5 juta oleh sebuah startup bernama Magic
Leap. Pada tahap ini, yang biasa berinvestasi adalah venture capitalists, bank, perusahaan ekuitas swasta, dan 
hedge fund atau pengelola investasi global.
Setelah series C, tidak ada lagi batasan berapa investasi yang bisa kamu cari. Beberapa startup bahkan
sudah melalui series D, E, dan seterusnya. Startup unicorn seperti Uber dan Airbnb telah melalui funding sampai
series E dan F serta mendapat dukungan dari perusahaan ekuitas swasta dan bank.
PEER-TO-PEER LENDING DI INDONESIA

• Peer-to-peer lending adalah kegiatan peminjaman uang kepada individu atau sebuah bisnis
melalui layanan online yang mempertemukan peminjam dengan pemodal.
• Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan peer-to-peer lending. 10-20%
industri fintech di Indonesia dikuasai oleh P2P lending. Menurut berita yang dilansir dari
Kompas, sampai bulan September 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa
penyaluran dana melalui fintech P2P lending di Indonesia sudah mencapai Rp1,6 triliun. Ini
tentunya menunjukkan pertumbuhan positif untuk industri tersebut.
• Jika kamu penasaran, berikut adalah 3 institusi P2P lending di Indonesia yang dapat membantu
untuk proses pinjam-meminjam terutama untuk UKM dan startup.
MODALKU
Modalku adalah salah satu pionir layanan peer-to-peer lending di Indonesia. Platform ini diluncurkan di Indonesia
pada awal tahun 2016 lalu. Modalku mendukung pertumbuhan UKM dan bisnis-bisnis lokal lainnya.

Menurut website mereka, mereka pinjaman modal usaha Modalku dimulai dari Rp50 juta hingga Rp2 miliar,
dengan masa pinjaman selama 3, 6, 12, 15, 18, 21, dan 24 bulan. Wilayah cakupan operasional mereka adalah
Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Modalku mengambil biaya administrasi 3% dari pemberi pinjaman dan 3%
dari pencari pinjaman. Pemberi pinjaman akan dilunasi dengan angsuran bulanan, dengan tingkat bunga di atas.
Bunga tergantung pada jenis usaha tapi biasanya sekitar 15-20%.

Pertumbuhan ini memang dipimpin oleh kategori e-commerce. Meski demikian, kebanyakan investor
berencana untuk melakukan investasi di kategori lain selain e-commerce. Fintech dan healthcare diperkirakan
akan menjadi dua kategori startup yang akan menarik perhatian investor, baik asing maupun lokal. Dengan
bertumbuhnya peer-to-peer lending, urusan pinjam-meminjam, terutama untuk modal usaha menjadi lebih mudah.
Ini tentunya juga akan membantu kemajuan UKM dan startup di Indonesia. Selain itu, venture capitalists dan
investor lokal percaya bahwa industri ini akan terus meningkat dengan terus meningkatnya ekonomi serta populasi
anak muda yang melek digital. Apalagi dengan adanya perkiraan peningkatan GDP per kapita dan pengguna
internet, venture capitalist merasa semakin optimis dengan pertumbuhan industri startup di Indonesia.

You might also like