Professional Documents
Culture Documents
Kasus Dead Limb BKA - Yazid Azhari
Kasus Dead Limb BKA - Yazid Azhari
Pembimbing:
dr. Harry Haryana, Sp. KFR
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,8 0C
VAS : 3-4
Berat badan : 70 kg
Tinggi badan : 170 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit: Kepala:
Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), Mesocephal, simetris, tidak terdapat
petechie (-), dan sikatrik (-) deformitas
Telinga: Mata:
Deformitas (-/-), darah (-/-), sekret (-/-) Konjungtiva palpebrae pucat (-/-),
konjunctiva bulbi hiperemis (-), sklera
ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil
Mulut:
isokor, oedem palpebra (-/-), sekret (-/-),
Chvostek sign (-), bibir kering (-), lidah
katarak (-/-)
kotor tepi hiperemis (-), tremor bila lidah
dijulurkan (-), sianosis (-), lidah simetris,
tonsil T1-T1, stomatitis (-), mukosa pucat Hidung:
(-), gusi berdarah (-), gusi bengkak (-), Nafas cuping hidung (-/-), deformitas (-),
papil lidah atrofi (-) darah (-/-), sekret (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung:
Abdomen:
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada,
Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat
distended (-)
Perkusi : Batas jantung kesan normal
Auskultasi : bising usus (+), dalam batas
Auskultasi : terdengar bunyi jantung I dan II
normal 13x per menit
reguler, intensitas normal, bising (-)
Perkusi : timpani,
Thorax: Palpasi : supel, massa(-), nyeri tekan (-)
Inspeksi : Pengembangan dinding dada
kanan dan kiri simetris, retraksi dinding Ekstremitas:
dada (-)
Palpasi : fremitus teraba kanan dan kiri - - - -
sama,
Perkusi : sonor/sonor - - - -
Auskultasi : suara dasar vesikuler
normal, RBK (-/-), RBH (-/-) AD Oedema
PEMERIKSAAN FISIK
555 | 555 N N +2 +2 - -
NT | 555 NT N NT +2 N -
T
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Range of Motion (ROM)
Pemeriksaan ROM
NECK
ROM Pasif ROM Aktif
Fleksi 0-700 0-700
Ekstensi 0-400 0-400
Lateral bending kanan 0-600 0-600
Lateral bending kiri 0-600 0-600
Rotasi kanan 0-900 0-900
Rotasi kiri 0-900 0-900
Ekstremitas Superior ROM pasif ROM aktif
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Feeding Independent 10
Kriteria hasil:
Bathing Independent 5
0-20 = total dependent
Grooming Independent 5
21-61 = severe dependent
Dressing Independent 10
62-90 = moderate dependent
Bowel control Continent 10
91-99 = slight dependent
Bladder control Continent 10
100 = independent
Toilet use Independent 10
Transfer (bed to chair and
Independent 15
back)
Mobility on level surfaces Independent 15
Needs help (verbal, physical,
Stairs 5
carrying aid)
Total 95
Slight Dependent
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
Hematologi
Hematokrit 34 % 40,0-54,0
Disability/ketidakmampuan:
ADL pasien menurut Index Barthel memiliki nilai 95 yang
berarti slight dependent.
Handicap/rintangan :
Kondisi pasien saat ini mengganggu pasien dalam beberapa
kegiatan dan peran dalam lingkungan sosial, dan pekerjaan
Fisioterapi:
TATALAKSANA KFR
• Stump Exercise
Planning Edukasi:
• Penjelasan penyakit pasien
• Penjelasan tujuan pemeriksaan dan
tindakan yang dilakukan
• Edukasi untuk home exercise dan
ketaatan untuk melakukan terapi
Ortose/Prostese:
Kaki prosthesis Planning evaluasi:
Psikologi Evaluasi hasil terapi dalam 1
• Psikoterapi bulan
TUJUAN TERAPI
Tujuan jangka pendek:
Mengurangi nyeri sendi lutut pada pasien
2. Trauma.
3. Tumor.
4. Infeksi.9
INDIKASI AMPUTASI
Ada tiga kategori utama indikasi untuk melanjutkan dengan BKA. Ini termasuk kasus
mendesak di mana kontrol sumber infeksi nekrotikan atau cedera hemoragik melebihi
pemeliharaan anggota tubuh.11
1. Dead limb (anggota tubuh yang mati): kelainan vaskuler, trauma, luka bakar,
frost bite.
2. Dangerous limb: tumor ganas, infeksi yang mengarah ke sepsis, crush injury.
3. Damn nuisance: kelainan kongenital, nyeri yang hebat, gangguan fungsi yang
berat atau infeksi kronis yang berulang.
KONTRAINDIKASI
Insufisiensi vaskular diAMPUTASI
lokasi amputasi yang direncanakan adalah kontraindikasi
paling signifikan untuk melakukan BKA yang tidak mendesak. Keputusan untuk
melakukan amputasi seringkali muncul setelah semua opsi lain habis. Kontraindikasi satu-
satunya untuk amputasi adalah kesehatan yang buruk yang mengganggu kemampuan
pasien untuk mentolerir anestesi dan pembedahan. Pengangkatan anggota tubuh yang sakit
diperlukan untuk menghilangkan racun sistemik dan menyelamatkan nyawa pasien. 12
KONTRAINDIKASI
Seperti semua AMPUTASI
prosedur pembedahan, ada kemungkinan komplikasi akut berupa
perdarahan yang tidak terkontrol, infeksi, nyeri akut pasca operasi, dan komplikasi medis
yang lebih luas, termasuk anemia kehilangan darah akut dan iskemia jantung akibat stres.
Phantom limb pain, atau persepsi rasa sakit atau sensasi yang mengganggu pada anggota
tubuh yang hilang, adalah keluhan umum. Efek kejiwaan dan psikosomatis dari BKA tidak
boleh diabaikan pada pasien pasca operasi, karena kelompok ini telah terbukti memiliki
tingkat depresi dan bunuh diri yang lebih tinggi.
PENANGANAN
Pembalutan rigid REHABILITATIF
Teknik ini mencegah edema pada daerah operasi, meningkatkan penyembuhan luka
jaringan lunak, mempercepat maturase dari stump, mengurangi nyeri pasca operatif dan
mempercepat ambulasi dengan alat bantu
Pemasangan prosthesis
Setelah pemasangan balut yang rigid, ambulasi dengan kaki prosthesis dapat dimulai
segera setelah operasi, setelah penyembuhan stump tampak mulai terjadi (hari ke 7-10),
segera setelah stump sembuh (2-3 minggu).
DAFTAR PUSTAKA
1. Binstead JT, Munjal A, Varacallo M. StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing;
Treasure Island (FL): May 29, 2022. Anatomy, Bony Pelvis and Lower Limb: Calf.
2. Garrett A, Geiger Z. StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing; Treasure Island
(FL): Aug 8, 2022. Anatomy, Bony Pelvis and Lower Limb: Superficial Peroneal
Nerve (Superficial Fibular Nerve)
3. Lezak B, Massel DH, Varacallo M. StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing;
Treasure Island (FL): Nov 14, 2022. Peroneal Nerve Injury.
4. Torres AL, Ferreira MC. Study of the anatomy of the tibial nerve and its branches in
the distal medial leg. Acta Ortop Bras. 2012;20(3):157-64
5. Raj MA, Mabrouk A, Varacallo M. StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing;
Treasure Island (FL): Sep 25, 2022. Posterior Cruciate Ligament Knee Injuries.
6. Hyland S, Varacallo M. StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing; Treasure Island
(FL): Jun 6, 2022. Anatomy, Bony Pelvis and Lower Limb: Popliteus Muscle.
7. Gupton M, Munjal A, Kang M. StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing; Treasure
Island (FL): May 23, 2023. Anatomy, Bony Pelvis and Lower Limb: Fibula.
8. El Hage R, Knippschild U, Arnold T, Hinterseher I. Stem Cell-Based Therapy: A
Promising Treatment for Diabetic Foot Ulcer. Biomedicines. 2022 Jun 25;10(7)
9. Thorud JC, Plemmons B, Buckley CJ, Shibuya N, Jupiter DC. Mortality After
Nontraumatic Major Amputation Among Patients With Diabetes and Peripheral
Vascular Disease: A Systematic Review. J Foot Ankle Surg. 2016 May-
Jun;55(3):591-9.
11. Solomon L, Warwick DJ, Nayagam S. Arnold Edward., editor. Appley System of
Orthopaedics And Fractures. 8 2001. pp. 267–267.
12. Simsir IY, Sengoz Coskun NS, Akcay YY, Cetinkalp S. The Relationship Between
Blood Hypoxia-Inducible Factor-1α, Fetuin-A, Fibrinogen, Homocysteine, and
Amputation Level. Int J Low Extrem Wounds. 2022 Dec;21(4):405-413.
13. Adams CT, Lakra A. Below-Knee Amputation. [Updated 2023 May 7]. In:
StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-.
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534773/
TERIM
A
KASIH