You are on page 1of 28

Kelompok

hipertensi
a s
M reet e r ’
s Deg
Komunikasi dasar keperawatan
Nama-nama kelompok
Veronika tangke kolinug Tania dowongi

Karla imanuella liando Amelia pangandaheng

Genofefa yani fernantyanan Tesalonika bulambae


Hipertensi

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan


suatu gangguan pada dinding pembuluh darah yang
mengalami peningkatan tekanan darah sehingga
mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi tidak bisa sampai
ke jaringan yang membutuhkannya
Seseorang dapat
dikatakan hipertensi
apabila tekanan
darah melebihi batas
normal yaitu 140 Normal = 180/80
mmHg untuk sistol
dan 90 mmHg untuk Pre hipertensi = 120-139/80-89
diastol yang
dilakukan sebanyak Stadium I = 140-159/90-99
dua kali
pemeriksaan dalam Stadium II = ≥160/≥100
selang waktu 5
menit, serta dalam
kondisi yng rileks.
Hipertensi terbagi menjadi dua golongan yaitu :

1.Hipertensi primer atau


hipertensi esensial :
2. Hipertensi sekunder :
-genetika Hipertensi sekunder terjadiakibat
penyebab yang jelas.salah satu
-jenis kelamin dan usia contoh hipertensi sekunder adalah
hipertensi vaskular rena, yang
-diet terjadiakibat stenosi arteri renalis.
Kelainan ini dapat bersifat
-berat badan dan gaya hidup kongenital atau akibat aterosklerosis
Terjadinya hipertensi

Seorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang di pompa oleh
jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.

Ketika tidak Terbentuknya angiotensin ll dari angiotensin 1 , antigiontensi l converting enzyme (ACE)
yang memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah.

( darah mengandung angiotensinogen yang di produksi dari hati, angiotensin ada untuk mempersempit
pembuluh darah ,angiotensin l dan ll bertugas untuk meningkatkan aliran darah bertujuan memperbaiki
siklus darah tujuan adalah memperbaiki sirkulasi darah agar oksigen dan nutrisi dapat tersalurkan ke
seluruh tubuh )
Hipertensi
Tanda dan gejalah Komplikasi

a. Sakit kepala a.Stroke


b.Rasa pegal dan tidak b.infrak miokard
nyaman pada tengkuk
c.gagal jantung.
c. Perasaan berputar
seperti tujuh keliling d.ginjal
serasa ingin jatuh
d. Berdebar atau detak
jantung terasa cepat
mencegah terjadinya hipertensi atau mengurangi terjaninya
hipertensi dengan menjaga pola hidup sehat yaitu :
Melakukan diet/mengatur pola makan,melakukan
olaraga,menjaga berat badan,tidak merokok,menghidari
konsumsi alkohol

—hidup sehat-
Asuhan keperawatan
• Biodata Klien
Nama Klien : Ny. R.S • Biodata Penanggung Jawab
Umur : 67 Tahun Nama : Hendro Suzuki
Status Pernikahan : Menikah
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pendidikan : S1
Suku Bangsa : Indonesia Pekerjaan : Swasta Hubungan
Bahasa yang dipakai : Indonesia dengan Klien : Anak
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : Bangkinang
Tanggal Pengkajian : 12 Mei 2018
Nomor Register : 01/03/321/2017
Diagnosa Medis : Hipertensi
Riwayat Kesehatan pasien
• Riwayat Kesehatan • Riwayat Kesehatan Dahulu Klien menderita hipertensi
Sekarang Hasil wawancara
sejak 5 tahun yang lalu, sejak mengalami hipertensi klien
yang telah dilakukan, klien telah mengkonsumsi obat captopril sesuai dengan yang
mengeluh saat ini sering
diresepkan oleh dokter. Klien tidak pernah operasi.
merasa cemas karena
penyakitnya dan juga
merasa sedih karena saat
ini hanya tinggal sendiri di
rumah, suami klien telah
meninggal dunia, anakanak
klien juga telah menikah • Riwayat Kesehatan Keluarga Anak klien yang keempat
dan telah memiliki telah meninggal dunia karena riwayat penyakit gagal
rumahnya masingmasing. jantung saat berusia 26 tahun
Klien juga mengeluh sering
merasa pusing dan kurang
nafsu makan
• Kebiasaan Sehari-hari Klien mengatakan
bahwa setelah mengalami penyakit
hipertensi saat ini klien telah berusaha
mengatur pola makan dan mulai melakukan
aktivitas fisik secara rutin seperti jalan kaki
di pagi hari, namun klien juga mengeluh
kurang nafsu makan dan susah tidur .

• Pemeriksaan Fisik
• a. Penampilan Umum
• 1) Tingkat Kesadaran : Kompos Mentis
• 2) Tinggi Badan : 148 cm
• 3) Berat badan : 52 kg
• 4) Ciri-ciri tubuh : kulit sawo matang
• b. Tanda-tanda vital
• 1) Tekanan darah : 145/90 mmHg
• 2) Denyut nadi : 72x/mnt
• 3) Suhu : 36,70 c
• 4) Pernafasan : 24x/mnt
• Data Psikologis, sosial dan orang dan lingkungannya masih baik.
spiritual F). Mekanisme koping Efektif
a).Persepsi terhadap penyakit : Klien g). Konsep diri :
menyadari bahwa penyakit yang 1)Gambaran diri Klien mengatakan
dideritanya karena adanya faktor menyukai postur tubuhnya
keturunan, klien juga merasa khawatir 2) Harga diri Klien mengatakan semua
penyakitnya akan mengancam jiwanya. keluarga sangat memperhatikan dirinya
Klien merasa takut akan efek samping terutama anaknya, tetapi anaknya tidak
obatobatan yang dikonsumsinya setiap tinggal serumah dengannya. 34
hari. 3) Ideal diri Klien berharap bisa tetap
b. )Suasana hati/perasaan: Klien menjadi seorang yang baik dan ingin
merasa sedih karena tinggal sendiri. c.) cepat sembuh dari penyakitnya.
Daya kosentrasi Klien merasa 4) Identitas diri Klien adalah seorang
konsetrasinya mulai berkurang. lansia. h. Data Spiritual Klien
d.) Memori Klien merasa daya menganut agama Kristen, Klien rajin
ingatnya mulai berkurang. beribadah setiap hari minggu, Klien
e.) Orientasi Orientasi klien terhadap juga sering mengikuti kegiatan ibadah.
Kepala dan wajah tidak ada peradangan dan tidak ada keluhan.
• Rambut : tampak panjang, bersih, struktur • Mulut dan Kerongkongan Bibir tampak
halus, wajah simetris, wajah klien tampak kering, tidak ada perdarahan pada mulut dan
sedikit pucat, ekspresi klien tampak sedih bibir, lidah tidak kotor, gigi klien tampak
setiap kali klien mengungkapkan bersih, suara normal, klien bisa mengunyah
perasaannya. dengan baik, fungsi menelan baik, tidak ada
• Mata : Mata tampak simetris, konjungtiva peradangan.
tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada • Leher : Leher tampak normal, tidak ada
gangguan penglihatan, lapang pandang pembesaran kelenjer tiroid, vena jugularis
normal, pergerakan mata normal, tidak ada tidak menonjol dan pergerakan leher normal
peradangan.
• Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada
polip, masa dan peradangan pada hidung,
tidak ada perdarahan, fungsi penciuman
normal dan tidak ada keluhan.
• Telinga : Bentuk telinga normal, pendengaran
baik, telinga tampak bersih, tidak memakai
alat bantu pendengaran, tidak ada serumen,
Dada
1) Struktur : normal 6) Abdomen Abdomen tampak simetris,
tidak ada benjolan dan pembengkakan
2) Payudara : simetris kiri dan kanan pada abdomen, suara perkusi abdomen
timpani, terdengar suara peristaltik
3) Aksila : tidak ada pembengkakan usus 7 kali/ menit, tidak kembung dan
tidak ada asites.
4) Pernafasan :
a) Nola nafas : teratur 7) Ekstremitas
b) Frekuensi nafas : 24x/m a) Tangan: Normal, tidak ada bengkak,
c) Kualitas nafas : normal tidak ada gangguan pada otot.
d) Bunyi nafas : bronkovesikuler b) Kaki : Normal, tidak ada gangguan
e) Penggunaan otot : tidak ada pada kaki 9. Pengobatan Amlodepine : 2
penggunaan otot bantu x 10 m
5) Kardiovaskuler Palpasi jantung
tampak, ikterus kordis teraba dan
terdengar BJ 1 dan BJ II.
Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH

1. • Data Subjektif: - Klien mengatakan Krisis situasional Ansietas


susah tidur - Kien mengatakan dan/atau
cemas dengan penyakitnya dan
maturasional
merasa sedih karena tinggal
sendirian - Klien merasa khawatir
penyakitnya akan mengancam
jiwa
• Data Objektif: - Wajah klien
tampak sedikit pucat. - Ekspresi
klien tampak sedih saat
mengungkapkan perasaannya -
Klien tinggal sendiri di rumahnya.

2. • Data subjektif : - Klien Kurangnya Defisit


mengatakan kurang tahu tentang informasi pengetahuan
kurang tahu tentang efek samping terhadap
obatobatan yang dikonsumsinya. -
penyakit
Klien mengatakan ingin cepat
sembuh - Klien mengatakan
khawatir penyakitnya akan
mengancam jiwa.
• Data objektif : -klien tampak
binggung dengan penyakit dan
pengobatannya
Ansietas
Diagnosa
keperawatan b.d situasional atau maturasional

Defisit
pengetahuan

b.d kurangnya informasih


terhadap penyakit.
Rencana keperawatan
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN

1. ANSIETAS (D.0080) Setelah dilakukan Tindakan Reduksi ansietas (l.09314)


b.d situasional atau keperawatan selama 1x24 jam Observasi :
maturasional dengan tingkat ansietas (L.09093) -monitor tanda-tanda ansietas
dengan ekspetasi (menurun) Terapeutik :
dengan kriteria hasil : -temani pasien untuk mengurangi
-verbalisasi khawatir akibat kondisi kecemasan jika memungkinkan
yang dihadapi (menurun) -mengidentifikasi situasi yang memicu
-perilaku gelisah (menurun) kecemasan
-pola tidur (membaik) Edukasi :
-informasihkan secara aktual
diagnosis,pengobatan dan prognosis
-anjurkan keluarga untuk tetap Bersama
-latih Teknik relaksasi
Kolaborasi :
-kolaborasi pemberian obat antiansietas
jika perlu
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
2. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Tindakan Edukasi Kesehatan (l.12383)
(D.0111) b.d kurangnya keperawatan selama 1x24 jam dengan Observasi :
informasih terhadap deficit pengetahuan(L.1211) dengan -identifikasi kesiapan dan kemampuan
penyakit ekspetasi (meningkat) dengan kriteria menerima informasih
hasil : -identifikasi factor-factor yang dapat
-verbalisasi dalam minat belajar meningkatkan dan menurunkan motivasi
(meningkat) hidub bersih dan sehat
-perilaku sesuai dengan pengetahuan Terapeutik :
(meningkat) -sediakan materi dan media Pendidikan
-pertanyaan tentang masalah yang Kesehatan
dihadapi (menurun) -berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
-jelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi Kesehatan
-ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
NO IMPLEMENTASI EVALUASI

1. Observasi : S : klien mengatakan rasa cemasnya


-memonitor tanda-tanda ansietas menurun dan klien menerima
Terapeutik : kondisinya saat ini dan akan berusaha
-menemani pasien untuk mengurangi untuk sehat.
kecemasan jika memungkinkan O : ekspresi klien sudah tampak
-mengidentifikasi situasi yang memicu tenang atau rileks Ketika berbicara
kecemasan tentang kondisinya atau penyakitnya.
Edukasi : A : masalah teratasi intervensi
-menginformasihkan secara aktual dihentikan
diagnosis,pengobatan dan prognosis
-menganjurkan keluarga untuk tetap
Bersama
-melatih Teknik relaksasi
Kolaborasi :
-melakukan kolaborasi pemberian obat
antiansietas jika perlu
NO IMPLEMENTASI EVALUASI

2. Observasi : S : klien mengatakan sudah tau apa itu


-mengidentifikasi kesiapan dan hipertensi dan penyebab terjadinya
kemampuan menerima informasih hipertensi
-mengidentifikasi factor-factor yang O : keadaan umum klien baik, klien
dapat meningkatkan dan menurunkan tampak mengerti,menyebutkan
motivasi hidub bersih dan sehat penyebab yang memperberat
Terapeutik : hipertensi, klien telah mengatur pola
-menyediakan materi dan media makan dan melakukan olaraga ringan
Pendidikan Kesehatan A : masalah teratasi
-memberikan kesempatan untuk P : intervensi dihentikan
bertanya
Edukasi :
-menjelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi Kesehatan
-mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
Tahap-tahap komunikasi terapeutik
pada asuhan keperawatan

• Tahap
preinteraksi Nama Klien : Ny. R.S, Riwayat Kesehatan Dahulu Klien
Umur : 67 Tahun menderita hipertensi sejak 5 tahun
Status Pernikahan : Menikah yang lalu, sejak mengalami hipertensi
Dimana tahap ini
Jenis Kelamin : Perempuan klien telah mengkonsumsi obat
perawat belum Agama : Kristen captopril sesuai dengan yang
bertem dengan Suku Bangsa : Indonesia diresepkan oleh dokter. Klien tidak
pasien, tugas Bahasa yang dipakai : Indonesia pernah operasi
perawat adalah Pendidikan Terakhir : SMP
mengumpulkan Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : Bangkinang
data tentang klien.
Tanggal Pengkajian : 12 Mei
2018 Riwayat Kesehatan Keluarga Anak
Nomor Register : 01/03/321/2017 klien yang keempat telah meninggal
Diagnosa Medis : Hipertensi dunia karena riwayat penyakit gagal
jantung saat berusia 26 tahun
Tahap orientasi
• 2. Data subjektif : - Klien
Analisis data mengatakan kurang tahu tentang
kurang tahu tentang efek samping
• 1. Data Subjektif: - Klien obatobatan yang dikonsumsinya. -
mengatakan susah tidur - Kien Klien mengatakan ingin cepat
mengatakan cemas dengan sembuh - Klien mengatakan khawatir
Ditahap ini perawat pertama
penyakitnya dan merasa sedih penyakitnya akan mengancam jiwa.
kali bertemu dengan pasien, karena tinggal sendirian - Klien • Data objektif : -klien tampak
tugas perawat adalah merasa khawatir penyakitnya binggung dengan penyakit dan
menanyakan kondisi dan akan mengancam jiwa pengobatannya
mengapa pasien memerlukan • Data Objektif: - Wajah klien • Penyebab : Kurangnya informasi
parawatan dan tampak sedikit pucat. - Ekspresi terhadap penyakit
klien tampak sedih saat • Masalah : Defisit pengetahuan
mengidentifikasih masalah
mengungkapkan perasaannya -
klien juga menetapkan tujuan Klien tinggal sendiri di rumahnya
• Penyebab : Krisis situasional
dan/atau maturasional
• Masalah : Ansietas
● Tujuan
1. Setelah dilakukan Tindakan keperawatan
selama 1x24 jam dengan tingkat ansietas
(L.09093) dengan ekspetasi (menurun) dengan
kriteria hasil :
● Diagnosa keperawatan -verbalisasi khawatir akibat kondisi yang
-ansietas b.d kurangnya informasih terhadap dihadapi (menurun)
penyakit (D.0080) -perilaku gelisah (menurun)
-pola tidur (membaik)
-defisit pengetahuan 2. Setelah dilakukan Tindakan keperawatan
b.d kurangnya informasih terhadap selama 1x24 jam dengan deficit
penyakit(D.0111) pengetahuan(L.1211) dengan ekspetasi
(meningkat) dengan kriteria hasil :
-verbalisasi dalam minat belajar (meningkat)
-perilaku sesuai dengan pengetahuan
(meningkat)
-pertanyaan tentang masalah yang dihadapi
(menurun)
Tahap kerja

Intervensi
2. Edukasi Kesehatan (l.12383)
1. Reduksi ansietas (l.09314) Observasi :
Observasi : -identifikasi kesiapan dan kemampuan
-monitor tanda-tanda ansietas menerima informasih
Terapeutik : -identifikasi factor-factor yang dapat
-temani pasien untuk mengurangi kecemasan meningkatkan dan menurunkan
jika memungkinkan motivasi hidub bersih dan sehat
Di tahap ini perawat -mengidentifikasi situasi yang memicu Terapeutik :
akan mengatur kecemasan -sediakan materi dan media Pendidikan
Edukasi : Kesehatan
Tindakan yang akan -informasihkan secara aktual
di lakukan pada -berikan kesempatan untuk bertanya
diagnosis,pengobatan dan prognosis Edukasi :
klien/pasien dan -anjurkan keluarga untuk tetap Bersama -jelaskan factor resiko yang dapat
melakukan Tindakan -latih Teknik relaksasi mempengaruhi Kesehatan
tersebut Kolaborasi : -ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
-kolaborasi pemberian obat antiansietas jika
perlu
Tahap terminasi (evaluasi )
Di Tahap ini perawat akan menghentikan interaksi dengan klien atau Tindakan dengan klien tugas perawat disini dalan
mininjau perkembangan dari Tindakan yang diberikan serta Bagai mana perasaan kli en

1. S : klien mengatakan rasa 2. S : klien mengatakan sudah tau


cemasnya menurun dan klien apa itu hipertensi dan penyebab
menerima kondisinya saat ini dan terjadinya hipertensi
akan berusaha untuk sehat. O : keadaan umum klien baik,
O : ekspresi klien sudah tampak klien tampak
tenang atau rileks Ketika mengerti,menyebutkan penyebab
berbicara tentang kondisinya atau yang memperberat hipertensi,
penyakitnya. klien telah mengatur pola makan
A : masalah teratasi intervensi dan melakukan olaraga ringan
dihentikan A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Instructions for use (premium users)
As a Premium user, you can use this template without attributing Slidesgo or keeping the "Thanks" slide.

You are allowed to:


● Modify this template.
● Use it for both personal and commercial purposes.
● Hide or delete the “Thanks” slide and the mention to Slidesgo in the credits.
● Share this template in an editable format with people who are not part of your team.

You are not allowed to:


● Sublicense, sell or rent this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template).
● Distribute this Slidesgo Template (or a modified version of this Slidesgo Template) or include it in a database or in
any other product or service that offers downloadable images, icons or presentations that may be subject to
distribution or resale.
● Use any of the elements that are part of this Slidesgo Template in an isolated and separated way from this
Template.
● Register any of the elements that are part of this template as a trademark or logo, or register it as a work in an
intellectual property registry or similar.

For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Terima kasih

You might also like