SISTEM SARAF OTONOM

Ahmad Syaukat
INTRO
 Saraf Otonom
 Sentral
 Perifer
 Simpatis
 Parasimpatis
 SIMPATIS
Neuron pertama di kolumna
intermediolateralis T1-L2
(asetilkolin)

Neuron kedua di rantai

ganglia prevertebralis dan
paravertebralis (rantai
simpatis)(norepinefrin)
 PARASIMPATIS
Neuron pertama dinukleus
saraf kranial III, VII, IX, X,
sisanya di kornu lateralis
segmen sacral medulla
spinalis (S2-S4)
(asetilkolin)

Neuron kedua di ganglia

intramural (asetilkolin)
Simpatis Kepala

-Sel
intermediolateralis
T1-T4/T5

Ganglion servikalis
superior, ganglion
servikalis media,
ganglion stellata

Pleksus karotis
eksterna
Pleksus karotis
interna (otot dilator
pupil, orbitalis,
tarsalis, lakrimal,
saliva)
 PARASIMPATIS
Neuron pertama dinukleus
saraf kranial III, VII, IX, X,
sisanya di kornu lateralis
segmen sacral medulla
spinalis (S2-S4)
(asetilkolin)

Neuron kedua di ganglia

intramural (asetilkolin)
Parasimpatis Thorax dan
abdomen

Berasal dari nervus vagus, dari

nucleus dorsalis nervus vagus

Neuron kedua di pleksus

otonom di dekat organ target
Parasimpatis sacral
Neuron pertama  N. splanchnicus
Parasimpatis  miksi, pusat miksi di pons di formation
DISFUNGSI KANDUNG KEMIH
NONNEUROGENIK
 Obstruksi intravesika (pada BPH)
 Disfungsi sfinger uretra eksterna

 Enuresis
 Pengisian rectum  aktivasi reseptor regang  pleksus hipogastrikus inferior  segmen S2-S4 
formatio retikularis pons dan korteks
 Parasimpatis – relaksasi sfinger interna -> peristaltic rektal
GANGGUAN PENGOSONGAN RECTUM
 Retensio Alvi  transeksi medulla spinalis di atas pusat
defekasi lumbosacral
 Inkontinensia alvi  lesi medulla spinalis sacral (S2-S4)
 refleks anal menghilang
Simpatis stimulasi ke vesikula seminalis, prostat dan dan ductus deferens
ejakulasi
Parasimpatis  vasodilatasi corpora cavernosa  ereksi