You are on page 1of 22

“BIMBINGAN PRA NIKAH”

Moh. Saifudin Zuhri, S.Pd.I


Penghulu Ahli Muda KUA
kec. Prajuritkulon
kota Mojokerto
Nama : Moh. Saifudin Zuhri, S.Pd.I
Tgl Lahir : Mojokerto, 25 April 1982
Pangkat/Gol : Penata Tk I/III/d
Pendididikan :
1.S.1 : Universitas Islam Majapahit 2004 
2.S.2 : Universitas Sunan Giri Surabaya 2021
Keluarga :
1.Istri : Lilis Susanti, SE
2.Anak : 1. Nailah Farah Maritza
2. Anindita Keisa Zahra
Pekerjaan :
-Pegawai KUA Kec. Buduran dan Tulangan Sidoarjo
-Penghulu Ahli Pertama KUA Kec. Tarik Sidoarjo
-Penghulu Ahli Muda KUA Kec. Balongbendo dan Krian Sidoarjo
-Penghulu Ahli Muda KUA Kec. Prajuritkulon
Pengertian Perkawinan

 Menurut UU No.1 tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir batin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanaan Yang Maha Esa
 . Pernikahan merupakan suatu ikatan yang kuat (mitsaaqan ghalidzan) antara
seorang laki-laki dan seorang perempuan, sehingga dengan ikatan terbut
timbul hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing suami
istri.
Rukun nikah

Rukun Perkawinan (Psl 14 KHI)


• Calon suami
• Calon istri
• Wali Nikah
• Saksi
• Ijab Kabul
Hukum Menikah
•  Wajib
Kalau sudah punya calon, sudah mampu menikah, nafsunya
menggebu dan bisa terjerumus pada perzinaan.
• Sunnah
Kalau sudah punya calon, sudah
mampumenikah, nafsunya menggebu, tetapi masihdapat menahan diri
 dari perzinaan
• Haram
Kalau yakin tidak mampu memenuhinafkah lahir dan batin
pasangannya, ataukalau menikah akan membahayakanpasangannya
• Makruh
• Kalau yakin tidak mampu
memenuhikebutuhan lahir dan batin pasangannya,namun isterinya 5
Syarat perkawinan menurut UU No1/1974
 Adanya persetujuan kedua calon mempelai.
 Adanya ijin kedua orangtua atau wali bagi calon mempelai yang belum
berusia 21 tahun.
 Usia calon mempelai pria sudah mencapai 19 tahun dan usia calon
mempelai wanita sudah mencapai 19 tahun (uu no. 16 tahun 2019)
 Antar calon mempelai pria dan calon mempelai wanita tidak dalam
hubungan darah atau keluarga yang tidak boleh kawin
 Tidak berada dalam ikatan perkawinan dengan pihak lain
 Bagi suami isteri yang telah bercerai, lalu kawin lagi satu sama lain
dan bercerai lagi untuk kedua kalinya, agama dan kepercayaan
mereka tidak melarang mereka kawin untuk ketiga kalinya
 Tidak berada dalam waktu tunggu bagi calon mempelai wanita yang
janda
ADA 3 HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK MENGARUNGI DIPERSIAPKAN UNTUK
MENGARUNGI PERKAWINAN, YAITU : PERKAWINAN, YAITU :
1. KESIAPAN FISIK

FISIK, SECARA UMUM SEORANG PEREMPUAN YANG DISEBUT SIAP SECARA FISIK JIKA DIA TELAH MENYELESAIKAN
PERTUMBUHAN TUBUHNYA, YAITU SEKITAR USIA 20 TAHUN, KETIKA TUBUHNYA BERHENTI TUMBUH. SEHINGGA
USIA 20 TAHUN BISA DIJADIKAN PEDOMAN KESIAPAN FISIK.
Kesiapan yang dimaksud dalam hal ini adalah keadaan siap yang tercermin pada diri seseorang. Siap secara fisik
artinya seseorang sudah matang perkembangan anggota tubuhnya. Seorang laki-laki dan perempuan yang
memutuskan menikah hendaknya memeriksakan diri terkait dengan kesehatan fisik dan kesehatan
reproduksinya.

2. KESIAPANMENTAL/EMOSIONAL/PSIKOLOGIS
MENTAL, YANG DIMAKSUD DENGAN KESIAPAN MENTAL/EMOSIONAL/PSIKOLOGIS ADALAH DIMANA SEORANG
PEREMPUAN DAN PASANGANNYA MERASA TELAH INGIN MEMPUNYAI ANAK DAN MERASA TELAH SIAP MENJADI
ORANG TUA TERMASUK MENGASUH DAN MENDIDIK ANAK.

3. KESIAPAN SOSIAL/EKONOMI
SECARA IDEAL, SEORANG BAYI DILAHIRKAN MAKA DIA AKAN MEMBUTUHKAN TIDAK HANYA KASIH SAYANG
ORANG TUANYA, TETAPI JUGA SARANA YANG MEMBUATNYA BISA TUMBUH DAN BERKEMBANG
FAKTOR YANG MENYEBABKAN
PERNIKAHAN DINI
 Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi adalah alasan pokok bagi orang tua yang berkenomi rendah untuk
menikahkan anaknya. Dengan menikahkan anaknya maka beban ekonomi keluarga
dianggap berkurang.
 Faktor Pendidikan
Rendahnya pendiidikan orang tua dan anaknya merupakan salah satu penyebab
pernikahan bawah umur
 Faktor Adat dan Budaya
orang tua merasa malu jika anaknya terlambat mendapat jodoh dia khawatir anaknya
menjadi perawan tua/tidak laku.
 MBA (Married By Accident)
Pernikahan dini dianggap sebagai solusi menyelamatkan nama baik keluarga.
Dampak positif pernikahan dini

 Menghindarkan diri dari penyimpangan seksual


 Sehat Jasmani dan Rohani
 Mempercepat Memiliki Keturunan
 Meringankan beban ekonomi orang tua

19
MENGATASI KEINGINAN/NAFSU
TERHADAP LAWAN JENIS
• MENIKAH
• SHAUM /Puasa
• Menundukkan Pandangan Mata dan Hati
• Berpakaian Taqwa
• Tanamkan rasa malu kepada Allah
• Sabar dan Do’a

You might also like