You are on page 1of 14

Terapi Komplementer Pada Pasien

Konstipasi

Disusun oleh: Nurdin Jaelani


1. Abdominal Massage
 Pengertian
Massage abdominal merupakan salah satu management
keperawatan untuk mengatasi konstipasi yang sudah
dilakukan sejak tahun 1870 dan pada perkembangannya,
massage abdominal merupakan intervensi yang efektif untuk
mengatasi konstipasi tanpa menimbulkan efek samping

 Tujuan
Untuk mencegah konstipasi dan mengobati konstipasi
Alasan Tindakan
 Pada massage abdomen, dilakukan tekanan langsung pada
dinding abdomen yang  dilakukan secara berurutan dan
kemudian diselingi dengan waktu relaksasi sehingga dengan
cepat  dapat meningkatkan refleks gastrokolik dan
meningkatkan kontraksi dari usus dan rectum. Dengan begitu,
feses akan mudah keluar.
 Pemberian massage abdomen ini dapat menstimulasi aktivitas
parasimpatis sehingga meningkatkan motilitas otot
pencernaan, meningkatkan sekresi digestif dan merelaksasi
spinkter saluran gastrointestinal.
Prosedur tindakan

 Berbaringlah terlentang sambil membuka perut. Letakkan tangan Anda


di bagian bawah perut, lalu pegang perut sambil fokus bernapas.
 Hangatkan tangan Anda dengan menggosokkannya ke perut secara
bersamaan selama 30 detik.
 Balurkan minyak esensial untuk mengatasi sembelit tersebut pada
perut.
 Awali teknik pijat perut dengan memijat seluruh bagian perut
menggunakan telapak tangan. Pijatlah perut Anda dengan gerakan
memutar searah jarum jam selama beberapa kali.
Prosedur tindakan

 Pijat bagian tengah perut Anda dengan gerakan membentuk garis, diawali dari
bagian bawah dada menuju tulang kemaluan.
 Ulangi langkah 6 sebanyak tiga kali pada sisi kiri perut, masing-masing dengan
jarak 3 sentimeter.
 Ulangi langkah 6 dan 7 pada sisi kanan perut.
 Tekan lembut bagian pusar menggunakan jari Anda.
 Lanjutkan teknik pijat ini dengan menekan lembut lingkar luar pusar Anda.
Buatlah gerakan melingkar searah jarum jam.
 Anda juga dapat melakukan teknik pijat perut pada bagian lain jika diperlukan.
 Pijat perut Anda selama 20 menit.
Sumber
 Widiawati, Noferiana, dkk. 2021. Massage Abdominal Sebagai
Terapi Komplementer Untuk Menjaga Keteraturan Pola Eliminasi
Defekasi Pada Pasien Di Ruangan ICU. Jurnal Kesehatan Kusuma
Husada. Vol. 12 No. 2.
https://jurnal.ukh.ac.id/index.php/JK/article/view/752. 23 Juli 2022.
 Dhiana, Evi. 2022. Abdominal Massage Sebagai Terapi
Komplementer Untuk Menjaga Pola Eliminasi Defekasi Pada
Pasien Rawat Inap. Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2.
https://jurnal.stikesbethesda.ac.id/ index.php/jurnalkesehatan
/article/view/240. 22 Juli 2022
2. Apel
 Pengertian
Apel merupakan jenis buah-buahan, atau buah yang
dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya
berwarna merah kulitnya jika masak dan, namun bisa juga
kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak
lembek dan daging buahnya keras. Buah apel memiliki
beberapa biji di dalamnya.
 Tujuan
Untuk mencegah konstipasi dan mengobati konstipasi
Alasan tindakan
 Apel adalah buah yang kaya akan serat. Satu apel berukuran
sedang dengan kulit menyala  mengandung sekitar 4,4 gram serat,
sehingga sudah mencakup 17% dari asupan serat harian yang kita
butuhkan. Sekitar 2,8 gram serat dalam apel bersifat tidak larut,
 sementara 1,2 gram lainnya merupakan serat larut dalam bentuk
serat makanan yang disebut pektin. Di dalam usus, pektin dengan
cepat difermentasi oleh bakteri untuk membentuk asam lemak
yang menarik air ke usus besar. Proses itu yang kemudian mampu
melunakkan tinja dan mengurangi waktu pemberhentian di usus.
Prosedur tindakan
Apel bisa dimakan langsung dengan kulitnya,
namun cuci bersih apel menggunakan air bersih
atau desinfektan buah-buahan, makan apel yang
tepat adalah pada pagi dan siang hari
Sumber
 Rofiq, Mohamad. 2019. Pengaruh Diet Buah Tinggi Serat
Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Lansia Di Wilayah
Puskesmas Dinoyo Malang. Jurnal Universitas
Muhammadiyah Malang. https://eprints.umm.ac.id/31725/.
Vol. 1 No. 2. 22 Juli 2022.
 Novitasari, Hana, dkk. 2018. Pemberian Jus Jaya Mengatasi
Konstipasi Pada Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Semarang. Jurnal Riset Gizi. Vol. 2 No. 1.
https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg/article/v
iew/4488
. 22 Juli 2022.
3. Pepaya
 Pengertian
Pepaya, atau battek adalah tumbuhan yang diperkirakan
berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari
Amerika Selatan. Pepaya kini telah menyebar luas dan banyak
ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya.
papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica.

 Tujuan
Untuk mencegah konstipasi dan mengobati konstipasi
Alasan tindakan
 Pepaya adalah buah yang kaya akan serat. Setiap 100
gram papaya mengandung 1,7 gram serat.
 Pepaya yang masih mentah sebagian mengandung
paling banyak papain, yang bermanfaat untuk sembelit
karena mencegah penumpukan protein yang sebagian
dicerna di usus besar. Selain itu, pepaya merupakan
sumber serat tidak larut yang sangat baik. Ini membantu
kotoran yang menumpuk di usus besar bergerak lebih
mudah.
Prosedur tindakan
Pepaya efektif dimakan secara langsung, kupas
kulitnya dan keluarkan bijinya, maka papaya siap
dinikmati. Makan papaya lebih baik di pagi dan
siang hari karena ketika akan beraktivitas serat lebih
efektif diserap tubuh.
Sumber
 Adhiyanti, Yulrina. 2017. Hubungan Konsumsi Buah Pepaya Dengan
Kejadian Konstipasi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Rumbai Pesisir
Pekanbaru. Maternity And Neonatal Journal. Vol. 5 No. 2. Tangerang
Selatan. https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1415.
22 Juli 2022.
 Dharmati, dkk. 2019. Pengaruh Konsumsi Buah Pepaya Terhadap
Kejadian Konstipasi Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal
Keperawatan dan Kebidanan. Vol. 11 No. 1. Mojokerto.
http://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/38.
22 Juli 2022.

You might also like