You are on page 1of 23

Pembuatan Minyak Kelapa atau Virgin Cococnut Oil

(VCO)
 
Disusun Oleh:
Cut Nandasuci Arta
(2209200170007)
Nanda Oktaviand
(2209200170012)
Raudhatul Jannah
(2209200170005)
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
●Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi tinggi
terhadap kelapa. Selama ini kelapa sebagian besar diolah menjadi kopra
untuk bahan dasar pembuatan minyak kelapa, salah satunya adalah minyak
kelapa murni (virgin coconut oil atau VCO). VCO merupakan salah satu
produk yang dihasilkan dari kelapa yang saat ini sedang ramai
diperbincangkan karena berbagai manfaat yang dihasilkan terutama untuk
tubuh manusia. Berbeda halnya dengan minyak kelapa yang dibuat secara
konvensional, VCO diolah dengan bahan baku kelapa segar tanpa melalui

2
proses penyulingan, sehingga suhu yang digunakan dalam proses ini lebih
● VCO mempunyai kandungan asam lemak rantai sedang atau medium chain
fatty acid (MCFA) yang mudah diurai oleh tubuh dengan jumlah yang sangat
tinggi.
● VCO juga mempunyai kandungan antioksidan seperti tokoferol dan
betakaroten yang sangat tinggi.
● menangkal berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, kolesterol
dan stroke (Sutanto, 2017).
● VCO murni dapat menanggulangi beragam penyakit pada manusia.
Beberapa penyakit yang diobati menggunakan VCO diantaranya HIV-AIDS,
kanker, hepatitis, osteoporosis, diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan
berbagai macam penyakit yasng disebabkan oleh mikroba (Hasibuan, 2018).
● VCO banyak mengandung asam laurat dan asam lemak jenuh berantai
pendek sehingga VCO memiliki peran positif (Aditya, 2014).

3
VCO merupakan minyak yang diperoleh tanpa mengubah sifat fisik dan
kimia minyak karena hanya diberi perlakuan mekanis dan penggunaan panas
rendah. Dalam proses pembuatannya, VCO dapat menggunakan berbagai
macam metode diantaranya: metode enzimatis, fermentasi, pemancingan,
sentrifugasi, pemanasan terkendali dan metode pengasaman (Suryani, 2020).
Berbagai macam metode tersebut memiliki berbagai kelebihan dan
kekurangannya masing-masing. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti ingin
mengkaji tentang pembuatan VCO dengan menggunakan metoden
pendiaman dan penyaringan.
 
4
A. Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuat minyak
kelapa (virgin coconut oil atau VCO) dengan metode pendiamandan
penyaringan.
 
B. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diharapkan:
1. Dapat menjadi salah satu terobosan teknologi dalam mengolah kelapa.
2. Dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan
pembuatan minyak kelapa (virgin coconut oil)
3. Dapat menigkatkan produk olahan kelapa dan minat masyarakat untuk
memproduksi dalam skala industri sehingga dapat meningkatkan
pendapatan. —Someone Famous
4. Dapat menjadi salah satu alternatif bahan makanan yang digunakan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat.
5
Landasan Teori
A. Buah Kelapa
Kelapa (Cocus nucifera) adalah tanaman dalam famili Palmae yang
sangat lazim ditemukan di daerah tropis. Bagian terpenting kelapa
adalah buahnya, karena bagian tersebut dapat diolah menjadi berbagai
macam produk seperti kopra, santan kelapa dan minyak kelapa. Buah
kelapa berbentuk bulat panjang dengan ukuran kurang lebih sebesar
kepala manusia. Buah kelapa terdiri atas sabut (eksokarp dan
 
mesokarp), tempurung (endokarp), daging buah (endosperm) dan air
buah (Alamsyah, 2005).

6
● Buah kelapa terdiri atas 28% daging buah dan 25% air buah. Daging
buah kelapa segar kaya akan karbohidrat serta protein dalam jumlah
cukup. Lemak pada daging kelapa merupakan komponen terbesar
kedua setelah air. Lemak merupakan cadangan energi bagi
pertumbuhan embrio tanaman kelapa. Kadar lemak pada daging
buah kelapa segar bervariasi menurut pemanenan dan varietas
tanaman kelapa. Daging buah merupakan sumber protein dan mudah
dicerna. Komposisi kimia daging buah kelapa ditentukan oleh umur
buah, semakin tua umur buah semakin tinggi kandungan lemaknya
(Alamsyah, 2005).
7
B. Minyak Kelapa Murni (VCO)
Virgin coconut oil (VCO) hasil dari proses ekstraksi atau pengempaan dengan suhu
yang digunakan kurang dari 60ºC. Kandungan yang terdapat pada VCO kelapa tua
dapat mencapai 30%-35% sedangkan untuk kopra 63%-72%.(Kristiandi, dkk., 2022) .
Minyak kelapa telah digunakan sebagai minyak makan sekarang masih digunakan
oleh masyarakat daerah tropis. Minyak kelapa dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pangan seperti minyak goreng, bahan margarin, dan mentega putih. Sementara itu,
pemanfaatan minyak kelapa pada nonpangan antara lain sebagai minyak lampu serta
bahan pembuatan sabun dan kosmetik (Alamsyah, 2005). dalam bidang kesehatan,
minyak VCO dapat mengobati kanker, hepatitis, osteoporosis, obesitas, penyakit
jantung, dan beberapa penyakit lainnya yang disebabkan oleh mikroba. Beberapa
metode yang dapat digunakan dalam pembuatan VCO diantaranya adalah metode
pemancingan minyak, metode pemanasan bertahap dan metode enzimatis. (Kristiandi,
dkk., 2022).

8
Minyak kelapa secara fisik berwujud cairan yang tidak berwarna sampai
kuning kecoklatan dan memiliki bau yang khas. Zat warna yang termasuk
golongan ini terdapat secara alamiah di dalam bahan yang mengandung
minyak dan ikut terekstrak bersama minyak pada proses ekstraksi. Warna
pada minyak kelapa disebabkan oleh zat warna dan kotoran-kotoran lainnya.
Zat warna alamiah pada minyak kelapa adalah karoten yang merupakan
hidrokarbon tidak jenuh dan stabil pada suhu tinggi. Proses pengolahan
minyak kelapa dengan udara panas menyebabkan warna kuning akibat
karoten mengalami degradasi (Alamsyah, 2005).
9 ● 
Kandungan Dalam VCO
1. polifenol yang ada pada VCO berpotensi terhadap pencegahan
kardiovaskularyang telah dilakukan pada hewan coba, peradangan syaraf dan
juga memiliki kandungan antioksidan (Kristiandi, dkk., 2022).
2. adalah asam lemak dengan rantai sedang yang berfungsi sebagai antijamur
3. VCO mempunyai kandungan asam lemak rantai sedang atau medium chain fatty
acid (MCFA) yang mudah diurai oleh tubuh dengan jumlah yang sangat tinggi.
4. VCO juga mempunyai kandungan antioksidan seperti tokoferol dan betakaroten
yang sangat tinggi. menangkal berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit
jantung, kolesterol dan stroke (Sutanto, 2017).
5. VCO murni dapat menanggulangi beragam penyakit pada manusia. Beberapa
penyakit yang diobati menggunakan VCO diantaranya HIV-AIDS, kanker, hepatitis,
osteoporosis, diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan berbagai macam
penyyasngdisebabkan oleh mikroba (Hasibuan, 2018).
6. VCO banyak mengandung asam laurat dan asam lemak jenuh berantai pendek
10 sehingga VCO memiliki peran positif (Aditya, 2014).
Adapun tempat
Metode penelitian yang penelitian yaitu di
digunakan dalam Banda Aceh yang
pembuatan minyak kelapa
murni atau virgin coconut dilakukan pada
oil (VCO) adalah metode bulan Maret 2023.
pendiaman dan juga
penyaringan.

11
Alat dan Bahan
● Adapun alat dan bahan yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu:
 1 buah timbangan 5 kg
 1 buah corong plastik berukuran sedang
 2 buah baskom berukuran besar
 1 buah saringan berukuran besar
 4 buah plastik bening berukuran 600 ml
 4 buah karet gelang
 3,6 kg kelapa parut
 1500 ml air galon aqua
 Tisu secukupnya
 1 buah gunting
 1 buah sedotan plastik kecil
 1 buah botol berukuran 500ml
12
Prosedur Penelitian
● Adapun prosedur pembuatan minyak kelapa atau VCO dengan metode
pendiaman dan penyaringan yaitu sebagai berikut:
1. Dimasukkan 3,6 kg kelapa parut ke dalam baskom besar.
2. Ditambahkan sebanayak 1500 ml air galon aqua
3. Diperas seluruh kelapa parut secara perlahan dan kuat hingga menghasilkan
sari pati atau santan.
4. Dilakukan penyaringan agar tidak benda yang masuk ke dalam santan.
5. Dimasukkan santan kedalam plastik bening berukuran 600 ml, kemudian
diikat menggunakan karet gelang.
6. Diletakkan santan yang telah di isi ke dalam plastik pada baskom dengan
posisi berdiri dan diamkan selama kurang lebih 12 jam pada suhu ruang.
7. Setelah 12 jam dan sudah terbentuk layer minyak dan endapan air, digunting
bagian ujung bawah plastik untuk membuang air, lalu diikat kembali bagian
ujung plastik dan dipindahkan ke dalam plastik baru kemudian diikat.
13
1. Diamkan lagi minyak kelapa dalam plastik selama 24 jam pada suhu ruang
agar hasil yang didaptkan lebih bagus.
2. Setelah selesai terlihat bagian tengah akan nampak warna bening dari
minyak kelapa itu sendiri. Kemudian tusuk bagian tengah plastik
menggunakan sedotan plastik kecil untuk mengeluarkan minyak.
3. Disaring minyak kelapa menggunakan tisu agar tidak ada ampas atau
endapan yang masuk.
4. Masukkan minyak kelapa yang telah di saring ke dalam botol.
14● Di timbang berapa banyak minyak kelapa yang terbentuk
Hasil Dan Pembahasan
Hasil penelitian pembuatan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO)
diperoleh hasil dari 3,6 kg kelapa parut yang telah di tambahkan dengan 1500
ml air aqua, menghasilkan perasan santan sebanyak 2000 ml. Kemudian santan
tersebut dimasukkan kedalam plastik dan didiamkan selama 12 jam pada suhu
ruang . Hasil yang diperoleh setelah di diamkan selama 12 jam yaitu santan
mulai terbentuk 2 lapisan yaitu lapisan atas berupa blondo (warna putih),
lapisan bawah berupa air seperti pada gambar 1. Selanjutnya endapan air yang
terbentuk dibuang dan santan di dalam plastk di diamkan kembali selama 24
jam. Setelah 24 jam, terlihat santan di dalam plastik berubah menjadi minyak
dan
15 terdapat endapan di bagian atas dan bawah plastik seperti pada gambar 2.
Gambar 2. Santan yang didiamkan
Gambar 1. Santan yang didiamkan
selam 24 Jam
selam 12 Jam

16
Berdasarkan gambar 2 dapat dilihat terdapat 3 Hasil penelitian menunjukkan
lapisan yaitu lapisan atas berupa blondo bahwa kondisi fisik VCO
(warna putih), lapisan tengah berupa menghasilkan minyak yang berwarna
minyak murni (VCO) dan lapisan bawah bening (color less/white water) dan
berupa air. Minyak yang terbentuk pada berbau khas kelapa. Sebagaimana
bagian tengah, yang kemudian disaring dan penelitian yang dilakukan oleh
dimsukkan ke dalam botol. Minyak kelapa Rahmawati, dkk (2018) dan Emilia,
murni (VCO) yang dihasilkan ialah dkk, (2021) tentang pembuatan
sebanyak 300 ml dari 2000 ml santan. virgin coconut oil (VCO) dengan cara
Jumlah santan dan VCO yang dihasilkan fermentasi, diperoleh hasil VCO yang
bisa saja dipengaruhi oleh faktor saat juga berbau khas kelapa atau tidak
pemerasan santan yang tidak maksimal tengik. Warna yang dihasilkan juga
karena dilakukan secara manual dengan bening atau color less karena tidak
menggunakan tangan bukan dengan mesin. terjadi proses pemanasan.

17
Perbedaan utama VCO dengan minyak kelapa biasa
terletak pada warna, rasa (taste) dan bau (scent). Minyak kelapa
murni memilik sifat bening seperti air basah, tidak berbau
(color less), mempertahankan bau dan rasa khas kelapa segar.
Warna minyak yang terbentuk disebabkan karena tidak adanya
pemanasan, karena selama proses pemanasan menyebabkan
komponen karbohidrat, protein dan minyak akan mengalami
hidrolisis dan oksidasi yang akan berpengaruh pada warna
minyak.
 
18
Penutup
Kesimpulan
Pembuatan virgin coconut oil atau VCO menggunakan kelapa sebanayk
3,6 kg yang ditambah 1500 ml air aqua menghasilkan 2000 ml
santan. Santan yang kemudian didiamkan selama 12 jam dan
kemudian 24 jam menghasilkan VCO sebanyak 300 ml. VCO yang
dihasilkan berwarna bening atau color less dan memiliki bau khas
kelapa yang tidak tengik. Jumlah VCO yang dihasilkan dapat
dipengaruhi oleh jumlah santan yang dihasilkan saat proses
pemerasan.

19
Saran
Diharapkan penelitian tentang pembuatan virgin coconut oil
(VCO) ini dapat dijadikan bahan bacaan dan sumber informasi bagi
orang lain terutama dalam tugas mata kuliah Pengembangan
Praktikum IPA, serta dapat memberi pengalaman dan manfaat bagi
peneliti maupun bagi masyarakat untuk bisa membuat VCO dengan
bahan yang mudah tersedia di lingkungan,
 
 
20
Daftar Pustaka
Aditya, R., Rusmarilin, H., & Limbong, L. N.(2014). Optimasi Pembuatan
Virgin Coconut Oil (VCO) dengan Penambahan Ragi Roti dan Lama
Fermentasi dengan VCO Pancingan. Jurnal Rekayasa Pangan dan
Pertanian, 2(2), 51-57.
Alamsyah, A., N. (2005). Virgin Cococnut Oil Penakluk Aneka Penyakit.
Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Elfianus, G. (2008). Teknik Pengolahan Virgin Cococnut Oil
Menggunakan Ragi Tape. Buletin Teknologi Pertanian, 13, 69-72.
Emilia, I., Putri, Y. P., dkk. (2021). Pembuatan Virgin Cococnut Oil Cara
Fermentasi di Desa Gunung Megang Kecamatan Gunung Megang
Muara Enim. Sainmatika: Jurnal Ilmia Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam,18(1), 88-92.
21
Hasibuan, C. F., dkk. (2018). Pembuatan Virgin Cococnut Oil (VCO)
dengan Menggunakan Cara Tradisional Martabe. Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 1(2), 128-132
Kristiandi, K., Fertiasari, R., & Lestari, U., H. (2022). Inovasi Teknologi
Olahan Buah Kelapa. Madiun: Bayfa Cendekia Indonesia.
Rahmawati, E., & Khaerunnisya, N. (2018). Pembuatan VCO dengan
Proses Fermentasi dan Enzimatis. Jurnal of Food and Culinary,
1(1),1-6
Suryani. (2021). Virgin Cococnut Oil: Bakteri Asam Laktat dan
Bakteriosin. Surabaya: Unitomo Press.
Sutanto, T. D., & Ratnawati, D. (2017). Pembuatan VCO dengan Metode
Tanpa Pemanasan sebagai Upaya Meingkatkan Kesehatan
Masyarakat. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan dan
22 Penerapan IPTEKS, 15(1)
TERIMAKASIH

23

You might also like