Professional Documents
Culture Documents
Paparan Manajemen Data
Paparan Manajemen Data
24/08/23
Manajemen Data Dan Informasi di Puskesmas
Manajemen Data dan Informasi Puskesmas
Siklus Manajemen data dan informasi di puskesmas dimulai ;
pengumpulan,
pengolahan,
analisis data,
penyajian informasi dan
penggunaan data
Kesehatan Anak
Laporan program kesehatan anak
Puskesmas A :
Jumlah ibu bersalin di Puskesmas
A= 432 orang.
Jumlah bayi = 582bayi.
Jumlah KN1 = 583
Immunisasi HB0 = 964
Immunisasi BCG = 892
Kunjungan Neonatus pertama kali (KN1) dilaksanakan pada usia 6-48 jam
setelah lahir. Oleh karena itu jumlah KN1 seharusnya sama dengan ibu
bersalin.
Adanya kesenjangan antara jumlah bayi dengan jumlah bayi mendapat
imunisasi HB0, yaitu 582 – 964 = - 382
Tapi ‘Mengapa terjadi perbedaan yang sangat besar?’.
Immunisasi HB0 biasanya diberikan segera setelah bayi lahir, maka
jumlah bayi yang mendapat imunisasi HB0 seharusnya sama dengan
jumlah bayi.
08/24/23 7
Perbedaan data kunjungan neonatus dengan ibu bersalin
dan jumlah bayi dengan jumlah bayi yang mendapat
imunisasi HB0 tersebut bisa disebabkan :
•perpindahan antar wilayah,
•bayi kembar,
•kesalahan pencatatan,
•atau data tersebut benar.
08/24/23 8
Kasus: Cek Kesesuaian Data Antar Program
Siapkan dan urutkan data berdasarkan proses, contohnya proses kehidupan (life
cycle process).
Bandingkan data berdasarkan urutan prosesnya.
Contoh:
Program kesehatan ibu (variabel persalinan oleh tenaga kesehatan) dibandingkan
dengan program kesehatan anak (variabel kunjungan neonatus 1).
Jumlah kunjungan neonatus 1 (KN1) idealnya sama atau lebih rendah dibandingkan
dengan jumlah ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan (linakes). Oleh karena itu
apabila jumlah KN1 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah linakes, maka data
tersebut dianggap tidak logis.
Jika hasil cek kesesuaiaan tersebut logis, maka data siap untuk dianalisis. Namun,
jika hasil cek kesesuaiaan data tersebut tidak logis, maka harus dilakukan verifikasi
lebih lanjut ke sumber data dan dilakukan perbaikan.
Dua data yang diperbandingkan dianggap masih sesuai/logis apabila besar
perbedaanya
08/24/23 tidak lebih dari ±15%. 9
Pemanfaatan Data Dalam Manajemen
Puskesmas
Pemanfaatan Data dan Informasi Puskesmas
Pemanfaatan Data dalam Perencanaan Puskesmas
Pemanfaatan dalam Monotoring dan Evaluasi
1.Monitoring
2.Deteksi Wabah
3.Pemantauan Masalah Kesehatan
Pemanfaatan untuk Penilaian atau Evaluasi
13
Alur Administrasi Pengguna Aplikasi
Fitur baru pada aplikasi KS v.
2.0
• Fitur Tahun Aktif
Fitur Manajemen tahun pelaporan data survei untuk seluruh pengguna,
dimana sebelum aplikasi dapat digunakan akan ditentukan kapan
periode aktif untuk penginputan data pada tahun berjalan (Khusus
Admin Pusat)
• Fitur Crosstab
Fitur yang dapat digunakan untuk analisis data dengan memanfaatkan
raw data yang telah diunduh melalui akun admin pkm untuk diolah
secara mandiri dan diupload kembali ke aplikasi untuk di
kustomisasi
dalam bentuk crosstab analisis data, baik dalam bentuk tabulasi,
grafik, dll
TAMPILAN APLIKASI KS
Tampilan Halaman awal
Tampilan menu admin puskesmas
Menu User Manajemen
Menu pengaturan wilayah kerja
Menu pengaturan wilayah RW dan RT
Menu pengaturan wilayah RW dan RT
Menu pengaturan wilayah RW dan RT
Menu pengaturan Target Pendataan (Jumlah KK per wilayah)
Menu Entri Data Rumah Tangga
Menu Entri Data Rumah Tangga
ANALISIS DATA KELUARGA SEHAT
STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
IKS Wilayah
Analisis untuk status IKS Desa
Idetifikasi masalah
rencana intervensi
Dari hasil analisis IKS di Desa “1” terlihat status IKS (sehat) yang rendah ada di RW 4
Gangguan Jiwa 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=S Pra-S Tdk_S Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
Analisis Prioritas Indikator di Level Puskesmas
Untuk tingkat Puskesmas:
IKS = 0,583 Puskesmas termasuk dalam kategori Pra-sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang
termasuk : sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang capaiannya paling rendah, yaitu:
Hipertensi (29.3%) ada sekitar 70,7% penderita hipertensi belum
melakukan pengobatan secara teratur.
Imunisasi (33,6%) ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan imunisasi
lengkap
ASI eksklusif (41,5%) ada sekitar 58,5% bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif
TB (42,9%) ada sekitar 57,1% penderita TB tidak mendapatkan pengobatan
sesuai standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa:
Intervensi
• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok sasaran:
– Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
– Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
– Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
– Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
– Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang Kunjungan rumah: promosi kesehatan paket informasi
yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena data-base keluarga sudah ada
Rumusan intervensi
• Allternatif I: Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan
intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat Puskesmas
dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi di setiap desa sesuai
dengan masing2 prioritas masalahnya.
• Alternatif II: Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu desa
dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya difokuskan
untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
• Alternatif III: Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi pendekatannya:
mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di desa E menggunakan
jalur PKK
Analisis Lanjut
Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan keluarga sehat ini juga bisa untuk
menghitung proporsi atau prevalensi variable
Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita Tb Paru oleh petugas kesehatan
dan mendapatkan pengobatan standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:
Hipertensi
Ya Tidak Jumlah
Perilaku Anggota Keluarga menggunakan Jamban 200 (50,0%) 200 (50,0%) 400
Pengelolaan dan Analisis Data Kesehatan Keluarga
Pengelolaan Data
Pengumpulan Data
Editing
Coding
Receiving & Batching
Entry
Cleaning