1. Pengertian teknik analisis data 2. Tahap analisis data 3. Model analisis data Milles dan Huberman A. Pengertian Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyususn ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2016: 335)
Analisi data kualitatif adalah bersifat INDUKTIF, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu.
A. Tahapan / Proses Analisi Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan 1. Analisis sebelum di lapangan Analisis sebelum di lapangan dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data skunder, yang akan digunakan untuknuntuk menentukan focus penelitian. Namun demikian, focus penelitian ini masih bersifat sementara , dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan 1. Analisis selama di lapangan Analisis data selama di lapangan, dilakukan saat peneliti melakukan wawancara, yaitu peneliti melakukan analisis terhadap jawaban informan. Jika jawaban informan setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, dianggap data yang diperoleh kredibel. ANALISIS DATA INTERAKTIF MODEL MILES DAN HUBERMAN
1. Analisis selama di lapangan
Analisis data selama di lapangan, dilakukan saat peneliti melakukan wawancara, yaitu peneliti melakukan analisis terhadap jawaban informan. Jika jawaban informan setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, dianggap data yang diperoleh kredibel. 2. Analisi data setelah selesai di lapangan Model interaktif Miles dan Huberman Di antara proses teknik analisis data kualitatif yang banyak digunakan adalah Analisis data yang disarankan Miles dan Huberman yaitu analisi interaktif. Tahapan pada analisis interaktif Miles dan Huberman ini yaitu: a. Reduksi Data (Data Reduktion) Mereduksi data berarti , merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
Dengan melakukan reduksi data, akan memudahkan peneli untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari data bila diperlukan. Hal ini dikarenakan setelah data direduksi, maka data yang diperoleh akan tergambar dengan jelas.
Dalam mereduksi data, peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan.
Reduksi data merupakan proses berpikir sensitive yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang baru, dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. a. Penyajian data (Data Display)
Setelah reduksi data, langkah berikutnya adalah menyajikan data/display data.
Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data itu dapat dilakukan dalam
bentuk table, grafik, dan sejenisnya.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart atau bagan alir dan sevagainya Penyajian data (Display data) diartikan sebagai tindakan yang merupakan bagian sekunder yang harus ada dalam suatu analisis. Penyajian data yang lebih berfokus mungkin mencakup ringkasan-ringkasan terstruktur, sinopsis-sinopsis, sketsa-sketsa, kerangka-kerangka dan diagram lainnya serta matriks-matriks dengan teks, bukan dengan angka dalam sel-selnya (Harun Rasyid, 1999: 124). Penarikan kesimpulan (Conclusion Drawing/verification) • Verifikasi atau penarikan kesimpulan didefinisikan sebagai penarikan arti dari data yang ditampilkan dengan melibatkan pemahaman peneliti. Banyak cara yang digunakan dalam proses ini, antara lain menggunakan perbandingan secara luas maupun khusus, pencatatan pola-pola dan tema pengelompokan, triangulasi, pencarian kasus-kasus negatif, tindak lanjut terhadap hal-hal yang diluar dengan serta memeriksa hasil-hasil wawancara dengan responden (Harun Rasyid, 1999: 124)