You are on page 1of 42

PENYUSUNAN LAPORAN

STUDI KASUS

By. RATNA KHOLIDATI, SST.M.Kes


PENGERTIAN
• KTI Desain Studi Kasus adalah suatu karya tulis ilmiah
berupa paparan hasil penerapan proses asuhan
keperawatan kepada pasien secara ideal sesuai dengan
teori dan berisi pembahasan atas kesenjangan yang terjadi
di lapangan
KEGIATAN PENELITIAN DALAM RANGKA
PENULISAN KTI DILAKSANAKAN MELALUI

• Studi Lapangan (Field Research) untuk memperoleh data


primer.
• Studi Kepustakaan (Library Research) untuk memperoleh
teori-teori dan atau data sekunder yang relevan dengan
permasalahan yang diteliti.
Tujuan KTI Desain Studi Kasus

• Mendeskripsikan suatu permasalahan dalam lingkup penerapan


asuhan keperawatan
• Mendeteksi permasalahan yang sedang atau akan terjadi
• Menganalisis permasalahan berdasarkan ilmu yang dipelajarinya
serta pengalaman praktisnya
• Melaksanakan asuhan keperawatan secara komperhensif sesuai
dengan teori
• Mengambil kesimpulan dari analisis permasalahan tersebut di atas
serta mengemukakan saran dan rekomendasi
Tema KTI Desain Studi Kasus
Tema yang dapat dijadikan minat kekhususan dalam keperawatan
yaitu sebagai berikut:
• Keperawatan Medikal Bedah
• Keperawatan Anak
• Keperawatan Maternitas
• Keperawatan Gerontik
• Keperawatan Jiwa
• Keperawatan Kritis
KERANGKA PENULISAN
BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI desain studi kasus terdiri atas :
• Sampul depan
CONTOH JUDUL: ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN INFARK
MIOKARD AKUT DENGAN INTOLERANSI
AKTIVITAS DI RUANG ………………………
• Surat Pernyataan
• Lembar Persetujuan Pembimbing
• Lembar Penetapan Penguji
• Lembar Pengesahan Penguji
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Daftar Tabel
• Daftar Gambar
• Daftar Arti lambang, singkatan dan istilah
• Daftar Lampiran
• Abstrak
• BAGIAN INTI
Bagian inti KTI desain studi kasus memuat hal sebagai berikut :
• BAB 1 PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Batasan Masalah
• Tujuan
• Tujuan Umum
• Tujuan Khusus
• Manfaat
- Teoritis
- Praktis
• BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
• BAB 3 METODE PENELITIAN
• 3.1 Pendekatan
• 3.2 Batasan istilah (Definisi operasional)
• 3.3 Unit Analisis (parisipan, minimal 2)
• 3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
• 3.5 Pengumpulan Data
• 3.6 Uji Keabsahan Data
• 3.7 Analisa Data
• 3.8 Etik Penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian
4.1.2 Karakteristik Partisipan (identitas pasien)
4.1.3 Data Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
4.2 Pembahasan
1) Pengkajian
2) Diagnosis
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
• 5.1 Kesimpulan
• 5.2 Saran

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri dari:
• Daftar Pustaka
• Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan introduksi masalah penelitian, justifikasi/skala
masalah, kronologi masalah dan konsep solusi
Introduksi masalah
• Ungkapkan permasalahan pokok : ruang lingkup kesenjangan yang muncul dan perlu
diperhatikan.
• Penulisan singkat, padat dan jelas untuk mengungkapkan pengertian dan mengungkapkan
cakupan masalah pokok.
• Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan di tempat
penelitian atau di masyarakat
Justifikasi / Skala Masalah
• Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang
keberadaan masalah yang telah diuraikan.
• Dalam paragraf ini diungkapkan kesenjangan: antara harapan dan
kenyataan, antara teori dan praktik, antara visi dengan realitas.
• Selain kesenjangan perlu diungkap besar / skala masalah
Kronologis
• Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu
masalah itu sampai timbulnya akibat jika masalah tersebut tidak
ditangani (dampak).
• Hal ini diuraikan sesuai dengan teori yang didapat dari literatur
tentang masing-masing variabel serta akibat jika masalah tersebut
tidak diselesaikan.
Solusi
• Paragraf terakhir berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah
dan dampak yang ditimbulkannya.
• Upayakan tidak hanya satu solusi, tetapi berbagai macam solusi untuk
beberapa pihak yang terkait dengan masalah penelitian.
• Jelaskan bagaimana penelitian ini dapat dipakai untuk solusi yang telah
dipaparkan.
• Uraikan juga peran perawat dalam solusi tersebut, sehingga peneliti sebagai
perawat ingin memperdalam pengetahuan tentang kasus ini melalui desain
studi kasus.
BATASAN MASALAH
Aspek kasus yang dibatasi untuk diteliti oleh peneliti dalam
KTI Desain Studi Kasus.

Contoh :
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan
masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah asuhan
keperawatan pada pasien infark miokard akut dengan
……………………….
Rumusan Masalah
• Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian perlu
dijawab dengan studi kasus yang akan dilaksanakan

• Contoh : Bagaimanakah asuhan keperawatan pada


pasien ............................
Tujuan Penelitian
• Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai
melalui proses penelitian.
• Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan penelitian
dapat dibagi menjadi : Tujuan umum dan Tujuan khusus.
TUJUAN UMUM

• Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara


keseluruhan yang ingin dicapai melalui studi kasus.
• Contoh: tujuan adalah Menggali / mempelajari asuhan
keperawatan ........
TUJUAN KHUSUS
• Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum,
sifatnya lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada tahap-tahap asuhan
keperawatan dan analisis perbedaan dari tinjauan pustaka dengan tinjauan
kasus.
• Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum penelitian juga
terpenuhi.
• Contoh tujuan Khusus :
• Mengggali pengkajian keperawatan ........
• ....... diagnosis .............
• ....... perencanaan ..................
• ....... pelaksanaan...................
• ........ evaluasi ......................
MANFAAT PENELITIAN

• Dalam manfaat penelitian dijelaskan relevansi dan signifikansi


asuhan keperawatan untuk ilmu maupun penerapan yang bersifat
praktis. Manfaat penelitian terdiri dari Manfaat Teoritis dan
Manfaat Praktis.
• Manfaat Teoritis ditujukan untuk pengembangan ilmu
keperawatan.
• Manfaat Praktis disampaikan bagi Perawat, Rumah Sakit, Institusi
Pendidikan dan Pasien
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
• Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan,
fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka muthakhir yang
memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
• Mencantumkan nama sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai
dengan ketentuan pada panduan yang digunakan.
• Tinjauan Pustaka terdiri dari definisi, konsep penyakit, patofisiologi,
penatalaksanaan, dan konsep asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi)
BAB 3
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
• Menguraikan desain penelitian yang dipakai pada penelitian (metode yang
digunakan dalam penulisan KTI adalah studi kasus) Penelitian studi kasus
adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah keperawatan dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan
berbagai sumber informasi. Penelitian studi kasus dibatasi oleh waktu dan
tempat, serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu .
• Misalnya: Penelitian studi kasus merupakan studi untuk mengeksplorasi diri
perawat dalam asuhan keperawatan dengan intoleransi aktivitas pada pasien
infark miokard akut. Selanjutnya pasien diobservasi selama 3 hari di rumah
sakit.
Lokasi dan Waktu Penelitian
• Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika di komunitas maka perlu
menuliskan alamat yang digunakan setingkat desa serta waktu yang digunakan
dalam penelitian. Misalnya,
• pada studi kasus di RS lama waktu sejak pasien pertama kali MRS sampai
pulang dan atau pasien yang dirwat minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari pasien
sudah pulang, maka perlu penggantian pasien lainnya yang sejenis.
• Pada studi kasus di komunitas, sasarannya adalah pasien dan keluarga. Lama
waktu bisa menyesuaikan sesuai dengan target keberhasilan dari tindakan, bisa
3 sd 4 minggu (dengan mengunjungi 3 x dalam seminggu)
Subyek Penelitian
• Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik subyek
penelitian / kasus yang akan diteliti.
• Subyek penelitian yang digunakan adalah 2 pasien (2 kasus) dengan
masalah keperawatan yang sama.
• Misalnya: Dalam penelitian studi kasus ini, subjek penelitian yang
digunakan yaitu dengan 2 pasien (2 kasus) adapun masalah
keperawatan yaitu Asuhan Keperawatan Pasien Infark Miokard
Akut dengan Intoleransi Aktivitas
Pengumpulan Data

• Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang digunakan;
• Wawancara (hasil anamnesis berisi ttg identitas pasien, keluhan utama,
riwayat penyakit sekarang – dahulu – keluarga dll). Sumber data dari
pasien, keluarga, perawat lainnya)
• Observasi dan Pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA: inspeksi,
palpasi, perkusi, Asukultasi) pada sistem tubuh pasien
• Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan
data lain yg relevan).
UJI KEABSAHAN DATA
• Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas
data/informasi yang diperoleh dalam penelitian sehingga
menghasilkan data dengan validitas tinggi.
• Disamping integritas peneliti (karena peneliti menjadi instrumen
utama), uji keabsahan data dilakukan dengan: 1) memperpanjang
waktu pengamatan / tindakan; dan 2) sumber informasi tambahan
menggunakan triangulasi dari tiga sumber data utama yaitu pasien,
perawat dan keluarga klien yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
• 
Analisis Data
• Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data
sampai dengan semua data terkumpul.
• Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya
membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam
opini pembahasan.
URUTAN DALAM ANALISIS ADALAH:
• Pengumpulan data.
Data dikumpulkan dari hasil WOD (wawancara, observasi, dokumen). Hasil ditulis dalam
bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip.
• Mereduksi data dengan membuat koding dan kategori.
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu dalam
bentuk transkrip. Data yang terkumpul kemudian dibuat koding yang dibuat oleh peneliti dan
mempunyai arti tertentu sesuai dengan topik penelitian yang diterapkan. Data obyektif
dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan nilai normal
• Penyajian data.
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif. Kerahasiaan
dari responden dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari responden.
• Kesimpulan.
Etik Penelitian

Dicantumkan etika yang mendasari suatu penelitian, terdiri


dari :
• Informed Consent (persetujuan menjadi responden)
• Anonimity (tanpa nama)
• Confidentiality (kerahasiaan)
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada sub-bab ini dijelaskan :
• Gambaran lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan untuk penelitian studi kasus ini yaitu Ruang …………
A. Pengkajian
• Fokus pengkajian adalah
• Identitas Pasien (1 dan 2), bisa berupa tabel / narasi
• Keluhan utama dan Riwayat sakit (sekarang, dahulu, keluarga) dan
genogram jika diperlukan
• Hasil pemeriksaan diagnostik: lab, foto, dll
• Bisa berupa tabel atau narasi
CONTOH TABEL (DIBUAT ROW SAJA)
IDENTITAS PASIEN Kasus 1 Kasus 2
 
Nama    
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Dst .....
 
Dx Medis
Keluhan utama    
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Keluarga
S AN
dst E LA ?
ENJ A ??
 
RI P ANY
I B E AKN
D NM
DA
HASIL OBSERVASI, PEMERIKSAAN FISIK
No Observasi Kasus 1 Kasus 2
1 Keadaan umum - Keadaan umum partisipan cukup - Keadaan umum partisipan baik
- Akral hangat - Akral hangat
- Terpasang monitor TTV - Terpasang monitor TTV
- Terpasang kateter - Tidak terpasang kateter
- Terpasang infus di tangan kanan NaCl - Terpasang infus di tangan kiri
500 cc / 24 jam NaCl 500 cc / 24 jam
- Terpasang oksigen nasal kanul 4 lpm - Terpasang oksigen nasal kanul 3
  lpm
  - Terpasang TPM (temporary pace
- Posisi partisipan semi flower maker) di kaki kanan
  - Posisi partisipan head up 30 0C

2 Tanda-tanda vital :    
  a. Tekanan darah 146/76 mmHg 147/74 mmHg
  b. Respirasi 26 x/menit 24 x/menit
  c. Nadi 100 x/menit 63 x/menit
d. Suhu 36,2 0C 36,7 0C
ANALISIS MASALAH
DATA ETIOLOGI MASALAH
KASUS 1 Pneumonia Ketidakefektifan bersihan jalan
DS:   nafas
Keluarga mengatakan pasien
batuk dan mengeluarkan dahak Inflamasi di alveoli
sedikit-sedikit  
 
DO: Peningkatan mediator inflamasi
Suara nafas ronchi  
RR 30 x/menit
Dyspnea Peningkatan produksi sputum
Pasien tampak gelisah  
Xray Thorax AP (1 Juli 2014) 
pneumonia, penebalan hilus Sekret menumpuk di saluran
menandakan adanya retensi sekret nafas
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik

2 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik

Berdasarkan tabel ……….didapatkan dari kedua responden 100% mempunyai masalah intoleransi
aktivitas berhubungan dengan kelemahan fifik yang ditandai dengan ……………………..
PERENCANAAN
Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Perencanaan dan rasional
Kasus 1 Kriteria hasil : • Kaji TTV, tanda dan gejala
Intoleransi aktivitas berhubungan • Pasien mampu melakukan intoleransi aktivitas selama dan
dengan kelemahan fisik ditandai aktivitas sehari-hari dengan baik sesudah pasien beraktifitas.
dengan secara mandiri atau dengan • R/ mengetahui perubahan kondisi
Data Subjektif : bantuan minimal pasien.
Pasien mengatakan lemas • Tidak ada tanda dan gejala • Dst…………………
Data Objektif : intoleransi aktifitas
Keadaan umum pasien • Keluarga mampu membantu
cukupPernafasan cuping hidung perawatan intoleransi
DST……… • Dst…………………..
PELAKSANAAN (DISAJIKAN - BERDASARKAN CATATAN TERINTEGRASI,
DISESUAIKAN WAKTU TINDAKAN)
Dx. Minggu, 17 April 2016 Senin, 18 April 2016 Selasa, 19 April 2016
Kep Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi

K 07.00 Membina hubungan saling 14.00 Membina hubungan saling 14.00 Membina
A   percaya antara pasien dengan   percaya antara pasien   hubungan saling
S   perawat, melakukan perkenalan,   dengan perawat   percaya antara
U   dan inform consent   Mengkaji keluhan dan   pasien dengan
S   Mengkaji keluhan dan kondisi 14.10 kondisi pasien 14.10 perawat
    pasien   - pasien mengatakan   Mengkaji
1   Dst……………………….   batuk, Mual dan   keluhan dan
07.15   muntah   kondisi pasien
    - kesadaran pasien   - pasien
    composmentis dengan   mengatakan
    GCS 4-5-6,   mual
    akral hangat   Dst…………….
    dst……………..  
 
 
 
 
EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
No Evaluasi Hari ke-1 (15.00 WIB) Hari ke-2 (21.30 WIB) Hari ke-3 (21.30 WIB)
Minggu, 17 April 2016 Senin, 18 April 2016 Selasa, 19 April 2016
1 Kasus 1 S : S : S :
Diagnosa medis: Pasien mengatakan lemas Pasien mengatakan lemas, dan mual Pasien mengatakan lemas dan
STEMI Inferior disertai mual dan muntah O : mual
Diagnosa O : - Keadaan umum pasien cukup, lemas O:
Keperawatan : - Keadaan umum pasien - Mual tapi tidak muntah - Keadaan umum pasien
Intoleransi cukup - Tidak ada pernafsaan cuping hidung cukup, lemas
aktivitas - Muntah 2x - Skala aktivitas 60 (ketergantungan - Mual tapi tidak muntah
berhubungan - Pernafasan cuping hidung total) - Tidak ada pernafasan cuping
dengan - Skala aktivitas 60 - Terpasang monitor tanda-tanda vital hidung
kelemahan fisik (ketergantungan total) - Tanda-tanda vital - Skala aktivitas 70
  - Terpasang monitor tanda- TD : 110/80 (ketergantungan sebagian)
tanda vital mmHg - Terpasang monitor tanda-
- Tanda-tanda vital dst…………………………. tanda vital
TD : 130/80 mmHg - Tanda-tanda vital
dst……………. TD : 110/80
mmHg
Dst…………………………….
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus.
Penulisan Kesimpulan dengan menggunakan kalimat (Subyek Predikat obyek Keterangan)

Isi Kesimpulan
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Tindakan
5. Evaluasi
SARAN

• Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
penggunaan praktis.
• Untuk pengembangan ilmu (Peneliti selanjutnya, Bagi institusi pendidikan, Bagi pasien dan keluarga)

• Untuk pengembangan program (Bagi Institusi RS)


Contoh : Sebagai bahan acuan dalam penerapan proses keperawatan khususnya pada pasien
BAGIAN AKHIR

Bagian akhir usulan penelitian meliputi :


• Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)
• Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
• Buku:
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
• Jurnal
Nursalam, Ni Kadek Apriani, Eka Misbahatul Mar’ah Has, Ferry Efendy F. 2014. Sleep
Hygiene Behavior Among Balinese Adolescent. Journal of Nursing Education and Practice.
Vol. 4 No. 3 pp. 155-160

You might also like