Peningkatan d dimer pada

COVID 19
Apa itu d dimer?
• D dimer adalah produk degradasi fibrin
• Protein yang muncul setelah blood clot didegradasi oleh fibrinolysis
• Konsentrasi d dimer penting untuk mendiagnosis thrombosis
• D dimer adalah predictive biomarker pada DIC dan gangguan
koagulasi pada COVID 19  peningkatan 4x nilai normal d dimer
mengindikasikan prognosis yang buruk pada pasien COVID 19
• Koagulasi  blood clot or thrombus terjadi Ketika
protein kaskade koagulasi teraktivasi
• Jalur intrinsik (kerusakan pembuluh darah vena dan
paparan kolagen pada jaringan), jalur ekstrinsik
(aktivasi factor VII oleh tissue activating factor) 
peningkatan thrombin
• D-dimer akan meningkat setiap kali ada aktivasi
trombin, untuk membentuk crosslinked fibrin dan
fibrinolisis.
• Proses pembekuan darah akan menghasilkan fibrin,
dimana fibrin ini berfungsi seperti jaring yang
menangkap dan menghalangi sel darah merah dan
menyebabkan terjadinya koagulasi  Pemecahan dari
fibrin akan menghasilkan d-dimer, peningkatan jumlah
dan pemecahan fibrin yang semakin banyak akan
meningkatkan kadar d-dimer
Life cycle COVID 19 in the host
Attachment step virus
though respiratory
droplet
• Viral adhesion to ACE-2
receptors followed by viral
replication causes
inflammatory cell infiltration,
endothelial cell apoptosis and
microvascular thrombosis
called “thrombo-
inflammation”
Enter the bloodstream dan terikat
pada jaringan yang memiliki ACE
2 reseptor : alveolar lung, GI tract,
sel endotel jantung dan pembuluh
darah, dll
new viral particles are
made and, finally, it
released
Virus penetrate : fusion
and endocytosis
the viral contents are released
inside the host cells, and its viral
RNA enters the nucleus
for replication by using the viral
mRNA for the manufacturing of
viral proteins; this step is called
biosynthesis
Thrombo-inflamation
• COVID-19  severe inflammatory response in the
alveoli  Release of inflammatory cytokines leads to
activation of epithelial cells, monocytes and
macrophages.
• Direct infection of the endothelial cells melalui ACE2
receptor
• endothelial activation and dysfunction,
• expression of TF (tissue factor)
• platelet activation
• increased levels of VWF and FVIII
• 4 hal tersebut  peningkatan thrombin and fibrin clot
formation.
• Mekanisme inilah yang mendasari terjadinya
hubungan antara inflammation and thrombosis pada
COVID 19