You are on page 1of 29

Pengakuan

pendapatan
Kelompok 2
Salsabilah Yang Tasya Yopi Arista
Shelma Azzahra Zahra Bunga Lestari
Wanda Ma'rifatulloh
Definisi, ruang
lingkup, jenis-
jenis Pengakuan,
penilaian,
pencatatan,
Kajian isu psak pelaporan
terbaru
pengakuan pendapatan
• Pengakuan adalah pencatatan jumlah secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga
jumlah tersebut tercermin dalam statement keuangan.
• Secara konseptual pendapatan hanya dapat diakui kalau memenuhi kualitas keteraturan
(measurablility) dan keterandalan (reliability)

prinsip pengakuan
pendapatan
• Ketika mungkin (probable) bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke entitas.
• Ketika manfaat dapat diukur dengan andal
Pengakuan pendapatan
(PSAK) No.23 menjelaskan kapan suatu pendapatan diakui adalah
sebagai berikut:
• Pendapatan dari transaksi penjualan produk diakui pada saat tanggal penjualan, biasanyamerupakan
tanggal penyerahan produk kepada pelanggan
• Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa tersebut telah
dilakukan dapat dibuat fakturnya.
• Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva sumber-sumber ekonomi perusahaan oleh pihak
lain, seperti” pendapatan bunga, dan royalty diakui sejalan dengan berlakunyawaktu atau pada saat
digunakan aktiva yang bersangkutan
• Pendapatan dari penjualan aktiva di luar barang dagangan seperti penjualan aktiva tetapatau surat
berharga diakui pada saat tanggal penjualan.
Definisi pendapatan
PSAK 23 Paragraf 6

Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Pendapatan timbul dari
transaksi dan peristiwa ekonomi :
• Penjualan barang;
• Penjualan jasa; dan
• Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan bunga,
royalti dan dividen
jenis-jenis pendapatan
Pengakuan pendapatan
Pengakuan lebih awal dapat digunakan jika terdapat keyakinan tinggi mengenai jumlah
yang dapat diterima.

Pengakuan dapat ditunda jika


• Tingkat ketidakpastian mengenai jumlah pendapatan atau biaya yang dikeluarkan
cukup tinggi, atau
• Penjualan tidak merepresentasikan penyelesaian substansial dari proses pendapatan.
Pengungkapan
pendapatan
PSAK No. 23, perusahaan harus mengungkapkan sebagai berikut

• Kebijakan akuntansi yang dianut untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang dianut untuk
menentukan tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa.
• Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan diakui selama periode tersebut termasuk
pendapatan dari:
• Penjualan barang
• Penjualan Jasa
• Bunga
• Dividen, dan
• Royalty.
pengakuan,
penilaian,
pencatatan,
pengungkapan
pengukuran pendapatan
penjualan
Pendapatan harus diukur pada nilai wajar atas imbalan yang diterima atau dapat
diterima
• dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume yang diperbolehkan oleh
entitas.
• jika pembayaran ditangguhkan, maka nilai wajar imbalan ditentukan dengan
pendiskontoan seluruh penerimaan di masa depan dengan menggunakan tingkat
bunga tersirat (imputed)
contoh pengukuran pendapatan
penjualan
pengukuran pendapatan
penjualan
Ketika transaksi penjualan melibatkan transaksi pembiayaan (financing
arrangement), maka nilai wajar ditentukan dengan mendiskonto pembayaran dengan
suku bunga tersirat.
Suku bunga tersirat dapat ditentukan dari
• Suku bunga yang berlaku untuk instrumen sejenis dari penerbit yang memiliki
peringkat kredit sepadan, atau
• Suku bunga yang mendiskonto nilai nominal instrumen menjadi harga penjualan
barang atau jasa saat transaksi.
Contoh pengukuran pendapatan
penjualan
pengukuran pendapatan
penjualan
Jika barang atau jasa dipertukarkan untuk barang atau jasa dengan sifat dan nilai yang serupa,
maka pertukaran tersebut tidak dianggap sebagai transaksi yang menghasilkan pendapatan.

Jika barang dijual dan jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa yang tidak
serupa, maka pertukaran tersebut dianggap sebagai transaksi yang menghasilkan pendapatan
pengakuan pendapatan
penjualan
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut dipenuhi:

• Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada
pembeli;
• Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas
barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
• Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
• Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir
kepada entitas tersebut; dan
• Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur
dengan andal
Penjualan Tagih dan Tahan (Bill
and hold)
Pengiriman ditunda atas permintaan pembeli tetapi pembeli

memperoleh hak milik atas barang dan menerima tagihan.


Pendapatan diakui pada saat pembeli memperoleh hak milik, apabila:

• Kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan;


• Barang yang berada di tangan penjual, dapat diidentifikasi dan
ssiapuntuk dikirim ke pembeli pada saat penjualan diakui;
• Pembeli secara khusus mengakui adanya instruksi penangguhan
pengiriman; dan
• syarat-syarat pembayaran lazim tetap berlaku.
Instalasi dan inspeksi
Pendapatan biasanya diakui pada saat pembeli menerima pengiriman,
serta instalasi dan inspeksi telah diselesaikan. Namun, pendapatan diakui
segera setelah pembeli menerima pengiriman ketika:

• proses instalasi sederhana; atau


• pemeriksaan dilakukan hanya untuk tujuan penentuan akhir atas harga
kontrak.
Penjualan cicilan (instalment
sales)
Pendapatan yang terkait dengan harga penjualan, tidak
termasuk bunga, diakui pada tanggal penjualan.

• Harga jual adalah nilai kini dari imbalan, ditentukan dengan
• mendiskontokan cicilan piutang pada suku bunga tersirat

• Elemen bunga diakui sebagai pendapatan ketika telah
• menjadi haknya, dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Hak pengembalian oleh pembeli
Jika terdapat ketidakpastian mengenai kemungkinan pengembalian atas barang, maka pendapatan diakui
ketika pengiriman telah secara resmi diterima oleh pembeli atau barang telah dikirimkan dan jangka
waktu untuk penolakan telah berlalu.
Metode pengakuan yang dapat digunakan adalah:

• Tidak mencatat penjualan sampai semua hak-hak pengembalian kadaluarsa


• Mencatat penjualan, tetapi dikurangi dengan perkiraan pengembalian di masa depan.
Penjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasi: penerima/pembeli (consignee) berjanji untuk menjual barang
atas nama pengirim/penjual (consignor).

• Pendapatan diakui oleh pengirim saat barang telah dijual oleh penerima kepada
pihak ketiga.

• Penerima tidak mencatat barang yang akan dijual sebagai asetnya

• Pengirim mendapatkan laba atas penjualan.

• pengirim mendapatkan komisi atas penjualan.
Penjualan secara kredit (lay
away sales)
• Barang dikirim hanya ketika pembeli melakukan pembayaran terakhir dalam
serangkaian cicilan.
• Pendapatan dari penjualan tersebut diakui pada saat barang dikirim.
• Jika pengalaman menunjukkan bahwa sebagian besar penpenjualtersebut
terealisasi, pendapatan dapat diakui ketika setoran/uang tanggungan yang
signifikan diterima sepanjang barang berada di tangan penjual, dapat
diidentifikasi dan siap untuk dikirim ke pembeli.
Penjualan dengan opsi beli
(jual) bagi penjual (pembeli)
• Perlu dianalisis apakah penjual secara substansial telah memindahkan
manfaat dan resiko kepemilikan kepada pembeli.
• Jika penjual masih memiliki risiko dan manfaat kepemilikan, meskipun
hak milik telah dipindahkan, maka transaksi tersebut merupaka perjanjian
pendanaan dan tidak menimbulkan pendapatan.
Hubungan Principal-Agent
Jumlah yang boleh diakui sebagai pendapatan oleh agen hanya komisi atas penjualan saja
(net approach), bukan total nilai penjualan barang atau jasa.
Karakteristik principal:

• Memiliki tanggung jawab utama di dalam menyediakan atau memenuhi pesanan atas
barang atau jasa.
• Menanggung resiko atas persediaan sebelum dan sesudah pemesanan, selama
pengiriman, atau saat pengembalian
• Memiliki kekuasaan di dalam menentukan harga (langsung / tidak langsung)
• Menanggung resiko kredit pelanggan jika penjualan dilakukan dengan kredit.
Pengakuan penjualan jasa

Pendapatan diakui jika:


• Pendapatan dapat diukur secara andal.
• Manfaat ekonomi mungkin (probable) diperoleh.
• Tingkat penyelesaian dapat diukur dengan andal.
• Biaya dapat diukur dengan andal
Pengakuan penjualan Jasa
Peristiwa kritis untuk pengakuan pendapatan -> pelaksanaan jasa
1 tindakan: Pendapatan diakui saat jasa dilaksanakan.

Lebih dari 1 tindakan: Pendapatan diakui sebagai bermacam-macam tindakan yang menyebabkan terjadinya
keseluruhan transaksi.
Dapat digunakan dalam kondisi:
• Jumlah yang ditentukan untuk tindakan indentik atau sejenis.
• Jumlah yang ditentukan untuk tindakan yang ditentukan, tetapi tidak identik.
• Jumlah yang tidak ditentukan untuk tindakan identik atau sejenis selama periode tetap (fixed)
pelaksanaan
pengakuan pendapatan
lainnya
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut dipenuhi:

• Bunga, royalti, dividen


⚬ Bunga -> diakui selama periode penyediaan jasa dan menggunakan metode suku bunga
efektif
⚬ Royalti -> diakui sesuai dengan substansi perjanjian, umumnya menggunakan metode
garis lurus. selama masa perjanjian
⚬ Dividen -> ketika pemegang saham memiliki hak atas pembayaran (tanggal
pengumuman)
• Pertumbuhan (aset biologis)
• Basis penyelesaian produksi
kajian isu
psak
PT G telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan dalam Laporan Keuangannya. Kebijakan tersebut salah satunya dalam
hal perlakuan akuntansi dalam pengakuan pendapatan. Akan tetapi penerapan PSAK 23 dalam pengakuan pendapatan yang
akibat perjanjian antara PT G dengan PT M belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Hal ini dikarenakan syarat
dalam pengakuan pendapatan yang didasarkan pada PSAK 23 Paragraf 28, Paragraf 29, dan Paragraf 30 belum terpenuhi.
Kriteria tersebut adalah kemungkinan besar manfaat ekonomik suatu transaksi akan mengalir ke entitas, jumlah dapat diukur
dengan andal masih belum diketahui kejelasan yang detail terkait kontrak kerjasama yang dilakukan.
Pengakuan pendapatan PT G dalam laporan keuangan tahun 2018 tersebut juga ditolak oleh dua komisaris yang
menyebabkan polemik bagi PT G. Pasalnya dalam pengakuan tersebut terjadi perbedaan pendapat antara Direktur Keuangan
dan Komisaris, CT dan DO. Adanya perbedaan tersebut maka erat kaitannya dengan teori keagenan yang menyebutkan
bahwa ada perbedaan kepentingan antara pemberi wewenang dan penerima wewenang.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti menemukan hasil temuan baru bahwa dalam pengakuan pendapatan yang tidak tepat
terdapat teori keagenan yang kemungkinan menjadi alasan perusahaan melakukan pelanggaran. Sehingga sesuai dengan
teori keagenan diperlukan pemisahan manajerial antara pemberi wewenang dan yang menerima wewenang. Hal ini dikarena
agar tidak ada pihak- pihak yang dirugikan ketika perusahaan melaporkan laporan keuangannya sehingga kepercayaan
investor tidak berkurang.
Thank
you!
Write a closing statement or call-
to-action here.

You might also like