You are on page 1of 21

STROKE

M ZULHAQ N.A.S
NOVITA ISMAYANI
PENGERTIAN

Stroke merupakan sindrom klinis yang berkembang cepat akibat dari gangguan otak lokal maupun
global yang disebabkan adanya gangguan aliran darah dalam otak yang timbul secara mendadak (dalam
hitungan detik) atau secara cepat (dalam hitungan jam) sehingga dapat menyebabkan sumbatan atau
pecahnya pembuluh darah otak (Syahrim, 2019). Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami
penyumbatan atau pecah dan berakibat sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa
oksigen sehingga dapat mengalami kematian sel/ jaringan. (Kemenkes RI, 2019).

Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh
darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah
otak yang terganggu.
Menurut Neil F Gordon, stroke adalah gangguan potensial
yang fatal pada suplai darah bagian otak. Tidak ada satupun
bagian tubuh manusia yang dapat bertahan bila terdapat
gangguan suplai darah dalam waktu relatif lama sebab darah
sangat dibutuhkan dalam kehidupan karena mengangkut
oksigen yang membawa bahan makanan dan dibutuhkan otak
yang mana otak merupakan pusat control system tubuh
termasuk perintah dari semua gerakan fisik
BATASAN DAN KLASIFIKASI

Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan
junk food telah mewabah.
Mengenai klasifikasi stroke, telah banyak institusi yang mengemukakan berbagai
klasifikasi stroke, seperti yang di buat oleh Stroke Data Bank, World Health
Organization (WHO,1989) dan National Institute of Neurological Disease and
Stroke (NINDS,1990). Pada dasarnya klasifikasi tersebut di kelompokkan atas
dasar manifestasi klinik, proses patologi yang terjadi di otak
Klasifikasi yang dipakai saat ini adalah sebagai
berikut :

1. Berdasarkan manifestasi klinik


• Transient Ishemic Attack ( TIA )

• Stroke In Evolution ( SIE )


2. Berdasarkan proses patologik (kausal)
• Infark
• Reversible Ischemic Neurological Deficit • Perdarahan Intra serebral
(RIND) • Perdarahan subarachnoidal

3. Berdasarkan tempat
• Sistem karotis
• Sistem vertebrobasiler
FAKTOR RESIKO

Faktor-faktor resiko yang selama ini telah


diidentifikasi dapat berupa hipertensi, diabetes
mellitus, riwayat stroke sebelumnya, obesitas, dan
kebiasaan merokok. Selain itu, disebutkan juga
beberapa faktor yang dicurigai berkaitan dengan
stroke seperti alkohol, kontrasepsi hormonal,
trauma, dan herpes zoster .
Beberapa faktor resiko stroke yang
dapat disebutkan, yakni :

 Umur: Rate meninggi sesuai dengan pertambahan umur.


 Ras: lebih tinggi black dari white.
 Seks: lelaki > wanita.
 Hipertensi: faktor resiko tertinggi dari stroke.
 Diabetes (> 120mg/100ml): kuat asosiasinya, kapiler rapuh.
 Penyakit jantung sebelumnya: resiko meninggi sampai 3 x.
 Atrial fibrilation/TIA: faktor resiko kuat.
 Obesitas: inconsistent findings.
 Rokok: tidak ditemukan efek besar, kapiler kaku.
 Kolesterol dan trigliserida: inconsistent.
Di antara faktor resiko di atas, dapat
disebutkan 4 major risk factors dari
stroke :

• Hipertensi
• Transient ischemic attack
• Hipercholesterolemia
• DM
Menurut (Israr, 2008) Faktor risiko stroke dibagi atas 2 jenis, faktor risiko yang dapat
diubah dan tidak dapat diubah.

Faktor risiko yang dapat diubah antara lain Faktor resiko yang tak dapat diubah

• Hipertensi • Umur
• Diabetes • Jenis
• Riwayat stroke dalam keluar • Berat lahir yang rendah
• Merokok (aktif • Faktor keturunan
• &pasif), • Kelalaian pembuluh darah bawaan
• Makanan tidak sehat
• Kurang olahraga
• Obesitas
PENCEGAHAN
STROKE

Untuk bisa melakukan pencegahan stroke tentu saja


kita harus tahu penyebab terjadinya stroke. Faktor
risiko yang terbanyak adalah hipertensi, diabetes,
kadar kolesterol tinggi, kekakuan pembuluh darah dan
penyakit jantung. Pencegahan stroke dapat dilakukan
dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti pola
makan sehat, tidak merokok, olahraga teratur, menjaga
berat badan dan mengendalikan stres.
Penanganan atau
penatalaksanaan
serta pencegahan
pasien stroke
dapat
diaplikasikan
dengan langkah-
langkah berikut :
1. Langkah
Pertama

Airway Breathing Curculation

Perbaikan sirkulasi dan perfusi


Jika pasien tidak bernapas atua ke otak dengan cara
Hal ini berfungsi untuk terjadi henti napas maka mempertahankan jantung dan
memastikan oksigen diberikan oksigen 4 liter/menit tekanan darah juga dilakukan.
masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Jika tidak Pemantauan EKG dilakukan
pasien, terutama pada terdapat oksigen dapat diberikan dalam 24 jam pertama dan
pasien dengan bantuan napas buatan dari mulut pasien langsung diinfus dnegan
penurunan kesadaran. ke mulut. NaCl 0,9%.
Langkah Kedua
Melakukan penilaian defisit neurologis dengan mempertimbangkan seberapa berat gangguan neurologis
yang terjadi dan apakah gangguan neurologis tersebut masih akan memburuk atau membaik.

Langkah Ketiga
Melakukan jenis stroke dengan penilaian skoring dan pemeriksaan penunjang.

Langkah Keempat
Langkah keempat merupakan penatalaksanaan suportif. Hal ini dilakukan agar kondisi fisik pasien
cepat membaik. Sebagai contoh, elevasi kepala 30◦ untuk mengurangi peningkatan tekanan
intrakranial, badan pasien dibolak-balik untuk menghindari terjadinya dekubitus di punggung dan
pinggang. Selain itu dilakukan kontrol tekanan darah secara kontinyu. Kontrol kadar gula darah,
kolesterol dan fungsi jantung selalu dilakukan dan diawasi dalam 48 jam pertama pasca stroke.
Stroke hemoragik
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan
oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70%
kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita
hipertensi.

• Pendarahan Intra Selebral ( PIS ), terutama terjadi Jenis-jenis Stroke


bila tekanan darah tinggi sekali, sampai otoregulasi
otak tidak berfungsi lagi, dan bila pembuluh
darahnya rapuh atau ada aneurisma maka pembuluh
darah dapat pecah dan terjadi Infark hemorragik.
• Pendarahan Sub Arachnoid ( PSA ), yang keluar
akibat pecahnya aneurisma atau malformasi arterio
vena (MVA), akan segera memenuhi ruang sub
arachnoid sehingga menimbulkan iritasi batang otak
Stroke iskemik
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan
aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah
stroke Iskemik.

• Thrombosis Serebsi ( TS ), penyempitan lumen pembuluh darah otak terjadi


secara perlahan oleh karena proses arteriosklerosis.
• Emboli Selebri ( ES ), penyempitan/penyumbatan pembuluh darah terjadi
secara mendadak/akut, dengan sumber utama emboli dari jantung.
• Serangan Otak Iskemik Sepintas dan Trainsiet Iskemic Attak ( SOS/TIA ),
sebagai akibat dari terhentinya aliran darah yang menuju ke otak disebabkan
sumbatan yang berasal dari emboli dan trombosis serebri.
GEJALA
STROKE

Gejala stroke awal


Gejala dan tanda seseorang terkena stroke sangat beragam
dan berbeda-beda antara satu individu dengan individu
lainnya. Perbedaan ini dikarenakan otak manusia sangat
kompleks. Setiap daerah di otak mempunyai fungsi
berbeda-beda.
Namun secara umum, tanda dan gejala stroke
diantaranya

• Munculnya kelemahan mendadak dari satu bagian tubuh, wajah, lengan, tungkai,
terutama di satu sisi badan.
• Muncul rasa baal (hilang sensasi) mendadak disatu sisi badan
• Gangguan menelan (disfagia), contohnya bila minum jadi tersedak
• Hilangnya penglihatan sebagian atau menyeluruh secara tiba-tiba
• Tiba-tiba sulit bicara atau menjadi tidak jelas berbicara atau pelo, atau tidak memahami
pembicaraan orang lain.
• Timbul nyeri kepala yang amat sangat, yang muncul secara mendadak
• Gangguan kesadaran, pingsan, koma, atau kejang.
• Hilang keseimbangan, terjatuh tiba-tiba, dan tidak mampu mengatur gerakan tubuh
• Muncul gangguan kognitif lain seperti tiba-tiba pikun, tidak dapat berhitung, membaca,
ataupun menulis secara tiba-tiba.
Namun secara umum, tanda dan gejala stroke
diantaranya

Gejala stroke ringan


Dalam beberapa menit saja mengalami stroke, sel-sel otak mulai mati. Jadi penting sekali untuk mengenali
gejala-gejalanya, agar segera ditangani dan mendapatkan perawatan yang tepat untuk pemulihan. Stroke
ringan mungkin tidak akan menimbulkan gejala namun tetap dapat merusak jaringan otak.
Tanda-tanda stroke antara lain :
• Tiba-tiba mati rasa atau rasa lemah pada lengan, wajah atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. Gerakan
refleks dan atau sensasi hilang seluruhnya atau sebagian. Mungkin ada suatu sensasi kesemutan di daerah
yang terkena.
• Mendadak kebingungan atau kesulitan bicara atau memahami. Kadang-kadang kelemahan pada otot-otot
wajah dapat menyebabkan keluarnya air liur tanpa terkendali.
• Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata.
• Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
• Mendadak mengalami sakit kepala berat tanpa diketahui penyebabnya.
KESIMPULAN
Stroke merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf manusia, yang
dapat berakibat pada kelumpuhan sistem-sistem lainnya. Secara umum
patologi stroke berlangsung secara progresif dan bertahap, mulai dari
gejala stroke ringan  hingga dapat menyebabkan kematian. Secara garis
besar, stroke dibagi menjadistroke iskemik (karena penyumbatan
pembuluh darah) dan stroke hemoragik (karena pecahnya pembuluh
darah) yang memiliki gejala bervariasi sesuai daerah yang terserang.
SARAN
Mencegah lebih baik daripada mengobati.Istilah ini sudah sangat
lumrah di kalangan kita. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya
stroke, maka yang harus kita ubah mulai sekarang adalah pola hidup
dan pola makan yang sehat dan teratur, dengan memperhatikan gizi
yang seimbang. Jika kita membiasakan hidup sehat, maka kita tidak
akan mudah terserang penyakit.
TERIMAH
KASIH

You might also like