Professional Documents
Culture Documents
Tugasdokteriin - 047 - Glory Pupella - 201883099
Tugasdokteriin - 047 - Glory Pupella - 201883099
Hadinegoro RS, Kadim M, Devaera Y, Ambarsari, Idris NS, Gita C. Pilhan Terapi Antibiotik untuk Demam Tifoid dalam Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012. 27–50 p.
Sistem triase yang harus disosialisasikan kepada dokter yang bertugas di unit
gawat darurat atau puskesmas. Dalam sistem triase tersebut, dapat dipilah pasien
dengue dengan warning signs dan pasien yang dapat berobat jalan namun
memerlukan observasi lebih lanjut
Hadinegoro RS, Kadim M, Devaera Y, Ambarsari, Idris NS, Gita C. Pilhan Terapi Antibiotik untuk Demam Tifoid dalam Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012. 27–50 p.
Tata laksana kasus sindrom syok dengue (DSS) dengan dasar pemberian cairan
yang adekuat dan monitor kadar hematokrit. Apabila syok belum teratasi
selama 2 x 30 menit, pastikan apakah telah terjadi perdarahan dan transfusi
PRC merupakan pilihan
Hadinegoro RS, Kadim M, Devaera Y, Ambarsari, Idris NS, Gita C. Pilhan Terapi Antibiotik untuk Demam Tifoid dalam Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012. 27–50 p.
Hadinegoro RS, Kadim M, Devaera Y, Ambarsari, Idris NS, Gita C. Pilhan Terapi Antibiotik untuk Demam Tifoid dalam Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012. 27–50 p.
Ditemukan plasmodium falciparum
stadium aseksual dengan minimal satu
dari manifestasi klinis atau didapatkan
temuan hasil lab.
Penatalaksanaan kasus malaria berat pada
prinsipnya meliputi :
1.Pemberian obat anti malaria : Artesunate
intravena (2,4 mg/kgBB per Iv) sebanyak 3x jam
ke 0, 12, 24. selanjutnya 2,4 mg/kgBB per iv setiap
24 jam.
2.Penanganan komplikasi
3.Tindakan penunjang
4.Pengobatan simptomatik
Total CAIRAN TUBUH akan didistribusikan
Ke Dalam Seluruh Bagian Tubuh.