You are on page 1of 34

GANGGUAN KEBUTUHAN

KESEIMBANGAN SUHU TUBUH

Oleh:
SU’UDI, S.Kep., Ns., M.Kep
FISIOLOGI REGULASI SUHU TUBUH
a. Suhu tubuh adalah keadaan seimbang antara
produksi panas tubuh dan kehilangan panas dari
tubuh, diukur dengan derajat
b. Suhu tubuh adalah derajat panas yang
dihasilkan oleh tubuh manusia sebagai
keseimbangan pembakaran dalam tubuh
dengan pengeluaran panas. melalui keringat,
pernapasan, sisa-sisa pembuangan (eksresi)
dan penyinaran (radiasi), hantaran (konduksi)
evaporasi dan konveksi
Organ Pengatur Suhu Tubuh
 Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah
Hypothalamus,
 Hipothalamus ini dikenal sebagai
thermostat yang berada dibawah otak.
 Hipothalamus anterior berfungsi mengatur
pembuangan panas.
 Hipothalamus posterior berfungsi
mengatur upaya penyimpanan panas
Sumber Panas
1. Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber
utama dan pembentukan/pemberian panas
tubuh. (kegiatan otot) naik sampai 20%.
2. Bila dalam keadaan dingin seseorang
menggigil maka produksi panas akan
bertambah 5 kalinya.
Mekanisme Pelepasan Panas
1. Penguapan (evaporasi)
• Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan
melepaskan panas. Walau tidak berkeringat, melalui kulit
selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari
permukaan tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration
perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut
IWL (insensible water loss).
• Inspiration perspiration melepaskan panas +/- 10
kcal/jam hasil dari metabolisme di dalam tubuh yang
dikeluarkan melalui kulit. Dari jalan pernafasan +/- 7
kcal/jam dengan cara evaporasi 20 - 25%.
Mekanisme Pelepasan Panas cont..

2. Radiasi
• Permukaan tubuh bila suhu disekitar lebih panas
dari badan akan menerima panas, bila disekitar
dingin akan melepaskan panas. Proses ini
terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik
dengan kecepatan seperti cahaya radiasi.
3. Konduksi
• Perpindahan panas dari atom ke atom/molekul
ke molekul dengan jalan pemindahan berturut
turut dari energi kinetik. Pertukaran panas dari
jalan ini dari tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali
menyiram dengan air)
Mekanisme Pelepasan Panas cont..

4. Konveksi
• Perpindahan panas dengan perantaraan
gerakan molekul, gas atau cairan.
Misalnya pada waktu dingin udara yang
diikat/dilekat menjadi pada tubuh akan
dipanaskan (dengan melalui konduksi dan
radiasi) kurang padat, naik dan diganti
udara yang lebih dingin. Biasanya ini
kurang berperan dalam pertukaran panas.
Mekanisme Pelepasan Panas cont..
PENILAIAN SUHU TUBUH
Menurut Tamsuri Anas (2007), suhu tubuh
dibagi menjadi :
 Hipotermi, bila suhu tubuh < 36°C
 Normal, bila suhu tubuh berkisar antara
36 - 37,5°C
 Febris/pireksia, bila suhu tubuh antara
37,5 - 40°C
 Hipertermi, bila suhu tubuh >40°C
Memahami konsep pengaturan suhu
tubuh penting ???
1. Persoalan demam pada penyakit-penyakit
2. Terapi pada kasus yang disebabkan panas berlebihan
(Heat stroke) atau pada kasus kedinginan yang ekstrem
3. Masalah-masalah militer (latihan dilapangan panas
terbuka), ruang angkasa, atau ditempat - tempat yang
memungkinkan mempunyai panas yang ekstrem
Diagnosis
1. Anamnesis
- Kronologis gejala
- Penggunaan obat-obatan
- Adanya penanganan lain seperti tindakan
pembedahan atau perawatan gigi.
Dari anamnesis ini dapat diketahui kapan mulai
demam, tinggi suhu badan, apakah demam
hilang timbul, adanya menggigil, kelelahan atau
sakit.
Anamnesis Cont....

Anamnesis juga ditanyakan tentang:


 Riwayat pekerjaan
 Adanya kontak dengan hewan
 Asap beracun
 Organisme yang potensial infeksius/zat yang dapat
menjadi antigen
 Kontak dengan penderita lain yang mengalami panas
atau penyakit menular di rumah
 Tempat kerja atau sekolah
 Riwayat geografis tempat tinggal, riwayat perjalanan
 Riwayat keluarga dengan penyakit tuberculosis
 Penyakit panas atau penyakit demam lainnya
Diagnosis Cont....

2. Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan fisik yang teliti harus dilakukan
secara regular
 Semua tanda-tanda vital merupakan petunjuk
yang relevan
 Suhu tubuh dapat diukur dengan menempatkan
thermometer ke dalam rektal, mulut, dan ketiak.
Pemeriksaan Fisik cont...

 Pengukuran suhu mulut aman untuk dilakukan.


Pengukuran ini lebih akurat dibandingkan dengan suhu
ketiak (aksila).
 Pengukuran suhu aksila mudah dilakukan, namun
hanya menggambarkan suhu perifer tubuh yang sangat
dipengaruhi oleh vasokonstriksi pembuluh darah dan
keringat sehingga kurang akurat.
 Pengukuran suhu melalui anus atau rektal cukup akurat
karena lebih mendekati suhu tubuh yang sebenarnya
dan paling sedikit terpengaruh suhu lingkungan
Pemeriksaan Fisik cont...

Kisaran nilai normal suhu tubuh adalah:


 Suhu oral antara 35,5°-37,5° C,
 Suhu aksila antara 34,7°-37,3° C,
 Suhu rektal antara 36,6°-37,9° C
 Suhu telinga antara 35,5°-37,5° C.
Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Salah satu pengukuran yang dapat dilakukan dalam
tahap awal adalah pemeriksaan hematologi, pada infeksi
bakteri akut dapat menunjukkan pergeseran hitung jenis
dengan atau tanpa leukositosis
b. Mikrobiologi
Sediaan apus dan kultur dari tenggorok, uretra, anus,
serviks, dan vagina harus dibuat dalam situasi yang
tepat. Pemeriksaan sputum (pengecatan gram, BTA,
kultur) diperlukan untuk setiap pasien yang menderita
demam dan batuk-batuk.
c. Radiologi
Pembuatan foto toraks merupakan bagian dari
pemeriksaan untuk setiap penyakit demam yang
HIPOTERMI
 Hipotermia membutuhkan penanganan medis darurat.
Kondisi ini terjadi saat temperatur tubuh menurun di bawah
suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi
tubuh, yaitu < 35°C.
 Hipotermia adalah gangguan medis yang terjadi di dalam
tubuh, sehingga mengakibatkan penurunan suhu karena
tubuh tidak mampu memproduksi panas untuk
menggantikan panas tubuh yang hilang dengan cepat.
(Lestari, 2010)
 Ketika suhu tubuh Anda turun terlalu rendah, jantung,
sistem saraf, dan organ tubuh lain tidak dapat bekerja
secara optimal. Jika tidak segera ditolong, hipotermia bisa
menyebabkan kegagalan total pada fungsi jantung dan
sistem pernapasan akhirnya mengarah ke kematian
Kondisi spesifik penyebab hipotermia:
• Mengenakan pakaian yang kurang bisa
menghangatkan tubuh, terutama dalam kondisi
cuaca dingin.
• Terlalu lama berada di luar rumah padahal
cuaca sangat dingin atau sedang hujan lebat.
• Kondisi kedinginan atau kebasahan tidak segera
berpindah ke tempat yang hangat atau berganti
baju.
• Suhu dalam ruangan tidak cukup hangat,
terutama bagi orang tua dan anak bayi.
• AC disetel terlalu dingin.
Tanda-tanda hipotermia:
a) Hipotermia sedang: Aktivitas berkurang,
tangisan melemah, kulit berwarna tidak rata (cutis
marmorata), kemampuan menghisap lemah dan
kaki teraba dingin.
b) Hipotermia berat: sama dengan hipotermia
sedang, bibir dan kuku kebiruan, pernafasan tidak
teratur, bunyi jantung lambat, selanjutnya timbul
hipoglikemi dan asidosis metabolik.
HIPOTERMI cont...

Jika tidak segera ditangani, suhu tubuh akan


makin menurun dan menyebabkan gejala-
gejala berikut ini:
• Kesadaran yang terus menurun hingga pingsan
• Pupil mata yang melebar.
• Napas yang pendek
• Denyut nadi yang lemah, tidak teratur
Klasifikasi Hipotermia
1) Hipotermia ringan, suhu <36 °C
2) Hipotermia sedang, suhu antara 32 °C – 36 °C
3) Hipotermia berat, suhu < 32°C
HIPERTERMI
 Hipertermia adalah kondisi kegagalan pengaturan suhu
tubuh (termoregulasi) akibat ketidakmampuan tubuh
melepaskan/mengeluarkan panas (misal pada heat
stroke) atau produksi panas yang berlebihan oleh tubuh
dengan pelepasan panas dalam laju yang normal

 Peningkatan suhu tubuh di atas normal merupakan salah


satu reaksi tubuh untuk melindungi dari infeksi.
Secara umum penyebab hipertermia:
• Hipertermia karena peningkatan produksi
panas (ex: hipertermia maligna, exercise-
Induced hyperthermia)
• Hipertermia karena penurunan pelepasan
panas (ex: hipertermia neonatal, dehidrasi,
overheating)
Beberapa penyebab penting demam dan
hipertermia
A. Infeksi : bakterial, viral, jamur, parasit, riketsia
B. Penyakit Autoimun : poliartritis nodosa, demam rematik,
polimyalgia rheumatika, giant cell arthritis, adult still’s
disease, wegeners granulamatosis,vaskulitis, relapsing
polychondritis, dermatomyositis, adult rheumatoid arthritis.
C. Penyakit Sistem Saraf Pusat : perdarahan serebral, trauma
kepala, tumor otak dan spinal, penyakit degenerative sistem
saraf pusat (misal : multiple sklerosis), trauma medulla
spinalis.
D. Penyakit Neoplasma Ganas : neoplasma primer (misal:
kolon dan rectum, hepar, ginjal, neuroblastoma), tumor
metastase dari hepar
E. Penyakit darah : Limfoma, leukemia, anemia hemolitik
Beberapa penyebab penting demam dan hipertermia cont....

F. Penyakit Kardiovaskuler : infark miokard, tromboflebitis,


emboli paru
G. Penyakit Gastrointestinal : penyakit bowel, abses hepar,
hepatitis alkoholik, hepatitis granulomatosa.
H. Penyakit Endokrin : Hipertiroid atau feokromositoma
I. Penyakit karena Agen Kimia : reaksi obat (termasuk
serum sickness), sindroma neuroleptik maligna,
hipertermi maligna pada anestesi, sindroma
serotonergik.
J. Penyakit Miscelaneous : sarkoidosis, demam
mediterania, trauma jaringan lunak dan hematoma.
Hipertermia Cont...

 Demam/hipertermi merupakan proses mekanisme


tubuh yang sehat ketika melawan penyakit.

 Demam terjadi karena tubuh sedang melakukan


perlawanan terhadap adanya gangguan (imunitas),
baik infeksi maupun gangguan yang lainnya
Hipertermia Cont...

 Demam merupakan gejala bukan suatu penyakit.


 Demam adalah respon normal tubuh terhadap
adanya infeksi.
 Infeksi adalah keadaan masuknya mikroorganisme
kedalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat
berupa virus, bakteri, parasit, maupun jamur.
Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi virus.
 Demam bisa juga disebabkan oleh paparan panas
yang berlebihan (overheating), dehidrasi atau
kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan
gangguan sistem imun
Hipertermia Cont...

 Demam pada suhu 37,8oC-40oC tidak


berbahaya dan tidak mengakibatkan
kerusakan otak, kecuali jika suhunya
melebihi 41,7oC yang berlangsung dalam
jangka lama Kejang demam

 Demam yang disebabkan oleh infeksi


tidak cepat naik (Schwartz, 2005)
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan atau imunitas: sistem pertahanan yang
digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit
atau kuman. Penyakit atau kuman ini sering disebut
antigen. Karena dianggap sesuatu yang asing, maka
antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau
dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya
adalah sistem pertahanan tubuh yang dikenal dengan
antibodi.
 Sitokin adalah suatu molekul protein yang dikeluarkan oleh sel
ketika diaktifkan oleh antigen
 Sitokin terlibat dalam komunikasi sel-sel, bertindak sebagai
mediator untuk meningkatkan respon imun (lihat sistem
kekebalan tubuh)
 Jenis sitokin termasuk interleukin (diproduksi oleh leukosit),
limfokin (diproduksi oleh limfosit), interferon
Manifestasi klinis Hipertermi
• Suhu tinggi 37.80C (1000F) peroral atau
38.80C (1010F)
• Tachikardia
• Kulit kemerahan
• Hangat pada sentuhan
• Menggigil
• Dehidrasi
• Kehilangan nafsu makan
Penanganan Hipertermi/Demam
1. Tanggalkan seluruh pakaian dan jangan
menggunakan selimut
2. Beri pasien banyak minum.
3. Beri pasien banyak istirahat, agar produksi panas
yang diproduksi tubuh seminimal mungkin.
4. Beri kompres di beberapa bagian tubuh, seperti
ketiak, lipatan paha, leher belakang

You might also like