Struktur Panitia Pemilihan Umum

Indonesia
Panitia Pemilihan Umum (PPU) adalah badan independen yang bertugas untuk melaksanakan tahapan pemilihan umum
dengan cermat, jujur, adil, terbuka, dan transparan.

by Suharijanto Suharijanto
Tugas PPU
1. Menetapkan Daftar
Pemilih Tetap dan
Daftar Pemilih
Tambahan
Memastikan bahwa daftar pemilih
tersedia dan akurat serta dapat
diakses oleh publik.
2. Melaksanakan 3. Menghitung Suara
Pemungutan Suara
Menghitung suara secara jujur,
adil, dan transparan untuk
Menyediakan fasilitas yang
dibutuhkan dalam pemilihan menentukan calon terpilih.
umum, seperti surat suara dan
tempat pemungutan suara.
Susunan Anggota PPU

PPU terdiri dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemilihan Kelurahan/Desa), dan KPU (Komisi
Pemilihan Umum). Anggota PPK dan PPS berasal dari warga negara Indonesia yang berdomisili di kecamatan atau
kelurahan/desa yang bersangkutan.
Tahapan Pemilihan Umum
1. Pengumuman Pemilihan

2. Pendaftaran Peserta Pemilihan

3. Penetapan Daftar Pemilih Tetap

4. Pelaksanaan Kampanye

5. Pemungutan Suara

6. Menghitung Suara dan Penetapan Pemenang

7. Proses Perselisihan Hasil Pemilihan

8. Penetapan Calon Terpilih

Fungsi dan Wewenang PPU
1 Melaksanakan dan 2 Menetapkan Daftar
Mengawasi Pemilihan
Menjaga agar pemilihan
umum dilaksanakan dengan
adil dan transparan, serta
menyelesaikan sengketa
pemilihan.
3 Memberi Informasi
Pemilih Tetap dan
Tambahan
Menetapkan daftar pemilih
tetap dan tambahan untuk
memberikan kesempatan
kepada warga negara
Indonesia yang memiliki hak
pilih untuk memilih calon.
Memberikan informasi
kepada publik mengenai
pemilihan umum, daftar
pemilih, pengajuan gugatan
sengketa pemilihan, dan hasil
pemilihan.
Pengaturan dalam Undang-Undang

PPU diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2019
tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum.
Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pemilihan
Umum
1. Pengajuan Gugatan 2. Persidangan 3. Keputusan Akhir

Calon atau partai politik dapat
mengajukan gugatan ke Bawaslu
jika merasa terjadi pelanggaran
dalam pemilihan umum.
Bawaslu melakukan persidangan
untuk memeriksa gugatan yang
diajukan, meminta keterangan
saksi, dan menentukan tindakan
yang akan diambil.
Keputusan Bawaslu dapat diajukan
banding ke MA (Mahkamah
Agung). Keputusan MA bersifat
final dan mengikat seluruh pihak.
Ketentuan Etika dan Kode Perilaku PPU

Anggota PPU diwajibkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, integritas, independensi, dan profesionalisme
dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, PPU juga harus menghindari konflik kepentingan, memberikan pelayanan
yang baik kepada masyarakat, dan menjaga kerahasiaan data pemilih.