You are on page 1of 14

Konsep Sehat

Sakit
Apa itu Sehat??
 Menurut World Health Organization (WHO)
Definisi sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, serta sosial, dan
tidak hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan.

 Menurut Kemenkes
Kemenkes RI memiliki definisi sendiri mengenai sehat dan bugar. Menurut
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehat adalah
keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

2
Apa itu Sehat??
 Kata sehat menurut Kamus Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah suatu keadaan/ kondisi seluruh badan serta bagian-bagiannya terbebas dari sakit.
Mengacu pada Undang-Undang Kesehatan No 23 tahun 1992 sehat adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang dapat hidup secara
sosial dan ekonomis.

 Arti Sehat dalam bahasa arab


Kata sehat merupakan Indonesianisasi dari bahasa Arab “ash-shihhah” yang berarti
sembuh, sehat, selamat dari cela, nyata, benar, dan sesuai dengan kenyataan.

3
Model Sehat Sakit??
1. Kontinum sehat sakit atau rentang
sehat sakit
2. Model kesejahteraan tingkat tinggi
3. Model agen-penjamu-lingkungan
4. Model keyakinan Kesehatan
5. Model peningkatan kesejahteraan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinan dan
Tindakan kesehatan
Faktor Internal

1. Tahap Perkembangan 2. Pendidikan atau Tingkat


Artinya status kesehatan dapat Pengetahuan
ditentukan oleh faktor usia dalam hal Keyakinan seseorang terhadap
ini adalah pertumbuhan dan kesehatan terbentuk oleh variabel
perkembangan, dengan demikian intelektual yang terdiri dari
setiap rentang usia (bayi-lansia) pengetahuan tentang berbagai fungsi
memiliki pemahaman dan respon tubuh dan penyakit, latar belakang
terhadap perubahan kesehatan yang pendidikan, dan pengalaman masa
berbeda-beda. lalu.
3. Persepsi tentang fungsi 4. Faktor Emosi
Cara seseorang merasakan Faktor emosional juga
fungsi fisiknya akan berakibat mempengaruhi keyakinan
pada keyakinan terhadap terhadap kesehatan dan cara
kesehatan dan cara melaksanakannya.
melaksanakannya.

5. Spiritual
Aspek spiritual dapat terlihat dari bagaimana seseorang menjalani
kehidupannya, mencakup nilai dan keyakinan yang dilaksanakan,
hubungan dengan keluarga atau teman, dan kemampuan mencari
harapan dan arti dalam hidup.
Faktor Eksternal

2. Faktor Sosioekonomi
1. Praktik di Keluarga
Faktor sosial dan psikososial dapat meningkatkan
Cara bagaimana keluarga menggunakan pelayanan
risiko terjadinya penyakit dan mempengaruhi cara
kesehatan biasanya mempengaruhi cara individu dalam
seseorang mendefinisikan dan bereaksi terhadap
melaksanakan kesehatannya.
penyakitnya.

3. Latar Belakang Budaya


Latar belakang budaya mempengaruhi keyakinan, nilai dan kebiasaan individu,
termasuk sistem pelayanan kesehatan dan cara pelaksanaan kesehatan pribadi

7
K IT Sakit ( illnes) yaitu pandangan atau persepsi

SA seseorang bila merasa kesehatannya terganggu.


Sakit adalah hal yang tidak mengenakan atau
nyeri yang pasti dirasakan seseorang.

Hak Orang Sakit :


- Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial dan pekerjaan sehari Kewajiban orang sakit
hari ( Tergantung tingkat keparahannya) yaitu mencapai kesembuhan
- Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan dari orang lain

8
Perilaku Sakit??
Perilaku sakit
yaitu segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang
sakit agar memperoleh kesembuhan dan meningkatkan kesehatannya,
misalnya pencegahan penyakit, personal hygiene, penjagaan kebugaran dan
mengkonsumsi makanan bergizi. Perilaku sakit erat hubungannnya dengan
konsep diri, penghayatan situasi yang di hadapi, pengaruh petugas
kesehatan

2 Faktor utama yang menetukan perilaku sakit :


- persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi penyakit.
- Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit

9
Dampak Sakit??

“  Tidak efisien dalam bekerja


 Tidak dapat merawat tubuh dengan
baik
 Kesehatan mental dapat menurun
 Merasa kesepian
 Permasalahan ekonomi
 Perubahan kebiasaan sosial
 Hidup bergantung pada keluarga
Peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit
Peningkatan kesehatan diselenggarakan melalui kegiatan
promosi kesehatan untuk mendukung :

a. Perbaikan gizi.
b. Peningkatan kesehatan lingkungan.
c. Peningkatan kesehatan kerja dan olahraga.
d. Peningkatan kesehatan keluarga.
e. Penanggulangan penyakit.

11
Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan dalam bentuk:
a. pengembangan kebijakan publik yang berawasan kesehatan.
b. penciptaan lingkungan yang kondusif.
c. penguatan gerakan masyarakat.
d. pengembangan kemampuan individu.
e. penataan kembali arah pelayanan masyarakat.

Pencegahan penyakit diselenggarakan melalui kegiatan yang meliputi:


a. Pengendalian faktor resiko.
b. Deteksi dini.
c. Pemberian kekebalan/imunisasi.
d. Pemberian obat pencegahan secara masal.

12
pencegahan penyakit dengan cara:

a. perbaikan kualitas media lingkungan.


b. pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.
c. rekayasa lingkungan.
d. peningkatan daya tahan tubuh.
e. perubahan prilaku masyarakat.

13
Thanks!

ANY QUESTIONS???

14

You might also like