You are on page 1of 24

AGRIBUSINESS COMPANY PROFILE

PERENCANAAN
SALURAN IRIGASI
REYSHALUBIS, MT
Debit Rencana
Dimana,
Q= Q = Debit rencana, l/dt
C = Koefisien pengurangan karena adanya
sistem golongan
NFR = Kebutuhan bersih (netto air di sawah,
l/dt/ha
A = Luas daerah yang diari secara keseluruhan
e = efisiensi irigasi secara keseluruhan
Dalam hal perencanaan, 1/5 sampai dengan ¼ dari jumlah air yang diambil akan
hilang sebelum air itu sampai di sawah
Kehilangan Air

Pada umumnya kehilangan air di jaringan irigasi


dapat dibagi-bagi sebagai berikut:
12,5 – 20% di petak tersier, antara bangunan
sadap tersier dan sawah
5-10% di saluran sekunder
5-10% di saluran utama
Efisiensi

Efisiensi secara keseluruhan (total) dihitung sebagai berikut:

efisiensi jaringan tersier (et) x efisiensi jaringan sekunder (es) x


efisiensi jaringan primer (ep)

Kebutuhan bersih air sawah (NFR) harus dibagi e untuk memperoleh


jumlah air yang dibutuhkan di bangunan pengambilan dari sungai
Saluran Tanah
Saluran Tanah Tanpa Pasangan
Pengaliran alir irigasi, saluran berpenampang trapezium tanpa pasangan
adalah bangunan pembawa yang paling umum dipakai dan ekonomis.

Penting untuk menjaga agar kapasitas angkutan sedimen per satuan


debit (kapasitas angkutan sedimen relatif) tetap sama atau sedikit besar.

Sedimen yang memasuki jaringan saluran biasanya hanya mengandung


partikel-partikrl lempung dan lanau melayang saja (lempung dan lanau
dengan diameter < 0,888 mm)
Saluran Tanah
Tabel 1. Angka-angka hasil pengukuran rembesan
Perhitungan Tampang Lintang Saluran
Persamaan yang digunakan adalah Dimana,
rumus manning: Q = debit saluran, m3/dt
v = kecepatan aliran, m/dt
v=x x A = potongan melintang aliran,
m2
R= R = jari-jari hidrolis, m
P = keliling basah, m
A = (b +mh) h h = tinggi aie, m
I = kemiringan energi
P = b + 2h (kemiringan saluran)
n = koefisien kekasaran manning
Q=AxV m = kemiringan tebing

b=nxh
Perbandingan b dan h saluran
Perhitungan Tampang Lintang Saluran

Gambar 1. Potongan melintang saluran


Geometri Saluran
Untuk mengalirkan air dengan penampang basah sekecil mungkin, potongan
melintang yang berbentuk setengah lingkaran adalah yang terbaik.

Hanya pada saluran dengan debit rencana sampai dengan 0,5 m3/dt saja yang
potongan melintangnya dapat mendekati bentuk setengah lingkaran.

Harga n yang tinggi untuk debit-debit yang lebih besar adalah perlu, sebab jika
idak, kecepatan rencana akan melebihi batas kecepatan maksimum yang
diijinkan.

Saluran dengan debit rencana yang tinggi pada umumnya lebar dan dangkal
dengan perbandingan b/h (n) sampai 10 atau lebih.
Kemiringan Saluran
Tabel 2. Kemiringan minimum talud untuk berbagai bahan tanah
Kemiringan Saluran
Tabel 3. Kemiringan talud minimum untuk saluran timbunan yang
dipadatkan dengan baik
Lengkung Saluran
Lengkung yang diijinkan untuk saluran tanah bergantung pada:
 Ukuran dan kapasitas saluran
 Jenis tanah
 Kecepatan aliran

Jika lengkung saluran diberi pasangan, maka jari-jari minimumny dapat dikurangi.
Pasangan semacam ini sebaiknya dipertimbangkan apabila jari-jari lengkung saluran tanpa
pasangan terlalu besar untuk keadaan topogragi setempat.

Jari-jari minimum untuk lengkung saluran yang diberi pasangan harus mengikuti
ketentuan berikut:
• 3 kali lebar permukaan air untuk saluran-saluran kecil (< 0,6 m3/dt), dan sampai dengan
• 7 kali lebar permukaan air untuk saluran-saluran yang besar (>10 m3/dt)
Tinggi jagaan (w)
Tinggi jagaan berguna untuk:
Tabel 4. Tinggi jagaan minimum untuk saluran tanah
Menaikkan muka air di atas
tinggi muka air maksimum

Mencegah kerusakan tanggul


saluran
Lebar Tanggul

Tabel 5. Lebar minimum tanggul


Lebar Tanggul

Gambar 2. Potongan melintang lebar tanggul saluran


Lebar Tanggul

Gambar 3. Potongan melintang lebar tanggul saluran


Garis Sempadan Saluran
Penetapan GS jaringan irigasi ditujukan untuk menjaga agar fungsi jaringan
irigasi tidak terganggu oleh aktivitas yang berkembang disekitarnya.

Gambar 4. Bidang glincir pada tebing saluran


Garis Sempadan Saluran Irigasi Tak Bertanggul
Jarak garis sempadan sekurang-kurangnya sama dengan kedalaman saluran
irigasi.
Untuk saluran irigasi yang mempunyai kedalaman kurang dari 1 meter, jarak
garis sempadan sekurang-kurangnya 1 meter.

Gambar 5. Sempadan Saluran Irigasi Tak Betanggul


Garis Sempadan Saluran Irigasi Bertanggul
Jarak garis sempadan sekurang-l=kurangnya sama dengan ketinggian tanggul
saluran irigasi.
Untuk tanggul yang mempunyai ketinggian kurang dari 1 meter, jarak garis
sempadan sekurang-kurangnya 1 meter.

Gambar 6. Sempadan Saluran Irigasi Betanggul


Garis Sempadan Saluran irigasi pada Lereng/Tebing
1. Garis sempadan saluran irigasi yang terletak pada lereng/tebing
mengikuti kriteria:
• Diukur dari tepi luar parit drainase untuk sisi lereng di atas saluran.
• Diukur dari sisi luar kaki tanggul untuk sisi lereng di bawah saluran.
2. Jarak garis sempadan untuk sisi lereng di atas
saluran sekurang-kurangnya sama dengan
kedalaman saluran irigasi.
3. Jarak garis sempadan untuk sisi lereng di
bawah saluran sekurang-kurangnya sama
dengan ketinggian tanggul saluran irigasi

Gambar 7. Sempadan Saluran Irigasi di Lereng


Perencanaan Saluran
Gendong
Saluran gendong adalah saluran drainase yang diletakkan sejajar dengan saluran
irigasi.

Saluran gendong, berfungsi mencegah aliran permukaan (Run Off) di luar daerah
irigasi (exstern area) masuk ke dalam saluran irigasi.

Air di saluran gendong


ini dialirkan keluar
saluran alam atau
saluran drainase buatan
yang terdekat.

You might also like