You are on page 1of 34

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN INFEKSI
DENGAN PENERAPAN
BUNDLES HAIs
PENDAHULUAN

Pemasangan alat (kateter urine,


infuse) dan Tindakan operasi di FKTP
tidak dapat dihindari

Dampak dari pemasangan kateter


urine menetap, infuse dan
tindakan operasi salah satunya
adalah infeksi

Cegah dengan Penerapan Bundle


LATAR
BELAKAANG
National Healthcare
Safety Network
(NHSN) 2011 , ISK
0.2-
4.8 per 1000
pemakaian kateter
urine
menetap

Tahun US Italia Austalia Korea Asia Tenggara

NHSN 2014 2.6 2.85


2012-2013 2.1
2010-2011 6.1
WHO 1995- 7.8
2015
RUANG LINGKUP PENERAPAN BUNDLES DI
FKTP

PPI PENGGUNAAN ALAT

ISK

BUNDLES PLABSI/
HAIs
PLEBITIS Alat bantu Terapi Perawatan
luka
pernafasa inhalas
n i
IDO
PENGERTIA
N
• Bundles adalah sekumpulan praktik
berbasis bukti sahih yang menghasilkan
perbaikan keluaran proses pelayanan
Kesehatan bila dilakukan secara kolektif
dan konsisten (PMK 27 tahun 2017)
TUJUAN Tujuan penerapan bundles
adalah untuk mencegah
PENERAPAN terjadinya Infeksi pada
pasien yang terpasang alat
BUNDLES dan atau Tindakan operasi
PENERAPAN BUNDLES • IS
1
K
• ID
2
O
• PLABSI/PLEBITIS
3
Infeksi Saluran Kemih (ISK)/Catheter
tract infection(CA-UTI)/ adalah
associated infeksi
urinary kemih yang terjadisetelah
pemasangan
urine kateter selama dua hari
saluran
Faktor –
faktor
Faktor dari Pasien
penyebab ISK • Immunocompromised
• Penyakit penyerta
• Usia ekstrem
• Jenis kelamin

Faktor dari luar pasien


• Kebersihan tangan tidak adekuat
• Penggunaan APD tidak tepat dan benar
• Sumber daya kurang (men, metode, mechine,
material)
• Metode kateterisasi
• Kualitas pemeliharaan kateter
• Kurangnya perawatan kateter
• Teknik sterilitas kurang
• Pemakaian jangka lama
Retensi
Urine
Obstruksi Saluran
INDIKASI Kemih
PEMASANGAN
KATETER
URINE
Kandung Kemih
Neurogenik
Pasca Bedah Urologi

Untuk memonitor output yang


ketat
Siapa Yang Memasang Katater Urine
Menetap

Petugas kesehatan (Perawat


atau
Dokter) yang sudah memiliki
ketrampilan kateter
memasang
urine menetap dan sudah
ter- sertifikasi
Kriteria CAUTI
 Pasien memakai kateter urine menetap lebih dari dua hari berturut-turut
 Memiliki setidaknya satu gejala/symptom
– demam > 38 ⁰C
– nyeri suprapubic
– nyeri costovetebral
– urinary urgency
– urinary frequency
– dysuria
 Kultur urine tidak lebih dari dua spesies mikroorganisme teridentifikasi, setidaknya
satu bakteri dengan > 10⁵ CFU/ml

CDC, Januari 2021


Kriteria CAUTI
 Pasien < 1 tahun
 Memiliki setidaknya satu gejala/symptom
– Demam > 38 ⁰C
– Hypotermia < 36 ⁰C
– Apnea
– Bradikardi
– Latargi
– Vomiting
– Nyeri suprapubic
 Kultur urine tidak lebih dari dua spesies mikroorganisme teridentifikasi, setidaknya
satu bakteri dengan > 10⁵ CFU/ml
CDC, Januari 2021
Bundles
CAUTI Insers
Kaji kebutuhan
i
Pemasangan oleh petugas yang
terlatih

Kebersihan tangan

Tehnik steril

Maintanen
Kebersihan tangan

Perawatan kateter

Pemeliharaan kateter

Segera lepas jika


tidak dibutuhkan
lagi
Pencegahan HAIs CAUTI IPCD

BUNDLES
MAINTENA
N

Kebersihan tangan

Perawatan kateter

Pemeliharaan kateter

Segera lepas jika
tidak dibutuhkan
lagi
1. Kebersihan
tangan

Lakukan kebersihan tangan sebelum dan


sesudah memanipulasi kateter urine atau
perangkatnya
2. Perawatan
Kateter

“Catheter-meatal junction” Tidak menggunakan Pertahankan sistem Hubungan kateter dan pipa Tidak dianjurkan melakukan
harus dibersihkan tiap hari antibiotik/antiseptik aliran urine lancar, steril drainase tidak boleh terbuka irigasi buli-buli, kecuali bila
dengan sabun dan air topikal koloni patogen dan tertutup kecuali atas indikasi. ada sumbatan bekuan darah
bersih, tidak perlu dibalut resisten (pseudomonas , Pertahankan tehnik
spp) aseptik dan antiseptik, Bila
penyebab sumbatan berasal
dari kateter , segera ganti
kateter
3. Pemeliharaan
kateter

Jangan ada Kantong urin Pakailah sarung “Urine bag” harus Bersihkan
bagian yang harus tangan bersih, selalu lebih daerah genital
terlipat/”kinking” dikosongkan jika rendah dari dan kateter
. secara teratur memanipulasi kandung kemih dengan
dengan kateter atau dan tidak boleh menggunakan
penampung pengosongan menyentuh lantai sabun dan
berbeda untuk urine bag atau roda tempat dibilas dengan
setiap pasien tidur air
mengalir/shower
Jangan gunakan Fiksasi Kateter Penggantian Letakkan urine bag Tidak meletakan
antibiotik/antiseptik untuk mencegah kateter, hanya bila > rendah dari urine bag
topikal untuk gerakan dan terjadi kandung kemih dilantai
mencegah resistensi trauma pada infeksi ,tidak ada dan buang tiap 8
antibiotika dan meatus. jadwal rutin jam (per shift)/ bila
tidak boleh dibalut penggantian penuh
untuk mencegah kateter urine
kolonisasi
Menjaga Gunakan Gunakan Pemeriksaan
sistem penampung teknik aseptik
drainase pembuangan untuk mikrobiologi
urine untuk mendapatkan , tidak
tertutup. satu pasien spesimen. dilakukan
satu alat. secara rutin,
kecuali ada
indikasi
PENERAPAN BUNDLES • IS
1
K
• ID
2
O
• PLABSI/PLEBITIS
3
PENGERTIA
N

PLABSI adalah infeksi yang terjadi pada sistem


aliran darah, dimana tidak ada infeksi di daerah
lain, setelah dua hari pemasangan Peripheral
Vena Line

Plebitis adalah inflamasi vena yang disebabkan


oleh iritasi kimia maupun mekanik.
FAKTOR RISIKO PLABSI

1. Kebersihan tangan tidak adekuat saat


insersi
2. Pemasangan kateter dalam kondisi
emergensi
3. Standar prosedure tidak dilaksanakan
4. Pengalaman staf masih kurang
5. Adanya penyakit penyerta
6. Virulensi mikroorganisme
7. Teknik steril tidak adekuat
8. Penempatan kateter yang lama
Tanda Klinis
Plebitis
 Kemerahan
 Ada nyeri
 Nyeri tekan
 Bengkak
 Pengerasan vena
 Eritema dan hangat pada
vena
Bundles
Insersi
1. Kebersihan tangan
2. Gunakan APD sarung tangan
3. Gunakan troli untuk tempat peralatan
4. Pemilihan area/lokasi insersi
5. Disinfeksi permukaan kulit
6. Penutupan area insersi dengan kasa steril/transparan
dressing
7. Tidak melakukan penusukan pada area plastic kolf
8. Perangkat infus digantung pada tempat yang bersih
9. Administrasi set infus dalam kondisi tertutup
Bundles
Maintenan
1. Kebersihan tangan
2. Gunakan APD saat akan memanipulasi infusan
3. Disinfeksi dengan alcohol 70% saat akan
mengakses sambungan infus
4. Selang kateter tidak terlipat
5. Dressing steril
6. Konektor dengan system tertutup
7. Administrasi set infus dalam kondisi tertutup
dan diberi label tanggal
8. Penggantian administrasi set setiap 96 jam
9. Kaji kebutuhan kateter intra vena setiap hari
Spiil Kit
Tujuan : Untik membersihkan jika ada cairan tubuh, darah,muntahan ,
percikan ludah, atau eksudat luka pada permukaan lantai, dinding atau
tirai pembatas.
Jenis

1. Spiil Kit Infeksius


2. Spill Kit B3
Spiil Kit Infeksius

1. Topi
2. Sarung tangan/ Handscoend
3. Kacamata
4. Masker
5. Serok dan sapu kecil
6. Cairan detergen
7. Cairan klorin 0,5%
8. Kain perca/tisu/koran bekas
9. Plastik warna kuning
Spiil Kit B3

1. Topi
2. Sarung tangan/ Handscoend
3. Kacamata
4. Masker
5. Serok dan sapu kecil
6. Cairan detergen
7. Gaun
8. Kain perca/tisu/koran bekas
9. Plastik warna Coklat
10. Larutan tertentu berdasarkan bahan kimia
Prosedur Pembersihan Cairan
Infeksius
1. Petugas menggunakan APD ( Topi, Sarung tangan, kacamata, masker,
gaun)
2. Beri tanda untuk menunjukkan area adanya tumpahan
3. Serap cairan yang tumpah dibersihkan dengan kain
perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih yang dapat
menyerap sampai bersih kemudian buang ke kantong warna kuning
( Infeksius )
4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap dengan kain
perca/handuk/tisu/koran bekas
5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0,5% kemudian buang ke kantong
warna kuning ( Infeksius )
Prosedur Pembersihan Cairan B3
1. Petugas menggunakan APD ( Topi, Sarung tangan, kacamata, masker, gaun)
2. Beri tanda untuk menunjukkan area adanya tumpahan
3. Tumpahan bahan kimia : tungkan air bersih pada tumpahan, lalu keringkan
dengan kain perca/handuk/tisu/koran bekas kemudian buang ke kantong warna
coklat. Berikan label B3 pada plastik warna coklat tumpahan kimia
4. Tumpahan reagen : Lokalisir area tumpahan dengan menaburkan Natrium
Bicarbonat sekitar area tumpahan, kumpulkan bekas resapan kedalam plastik
Hitam, kemudian bersihkan lantai dengan detergen , serap dan buang ke
kantong warna hitam.
5. Buang plastik sampah infeksius kle tempat penampungan sampah infeksius
dan kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang penyimpanan B3.
Terima
Kasih
Thank you for participating.

You might also like