You are on page 1of 15

DEMOKRASI INDONESIA

DESY PRASETYANING TYAS

INSTITUT BHAKTI NUSANTARA


ARTI DAN PERKEMBANGAN
DEMOKRASI
• Secara etimologis, Istilah demokrasi berasal dari bahasa
Yunani “demos” yang berarti rakyat dan
“kratos/kratein” yang berarti kekuasaan
• Konsep dasar demokrasi berarti “rakyat berkuasa”
(government by the people)
• Demokrasi juga identik dengan teori kedaulatan rakyat
• Definisi demokrasi adalah negara yang sistem
pemerintahannya (kedaulatannya) berada di tangan
rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan
rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat
• Jimly Asshiddiqie menyatakan bahwa dalam sistem
participatory democracy kedaulatan rakyat itu
mengandung makna kekuasaan pemerintahan itu
berasal dari rakyat, untuk rakyat,oleh rakyat dan
bersama rakyat
• Dalam demokrasi tidak dibenarkan adanya keputusan
politik dari pejabat yang dapat merugikan hak-hak
rakyat, apalagi kebijakan yang bertujuan untuk
menindas rakyat demi kepentingan penguasa
• Dalam negara demokrasi, rakyat berada pada titik
sentral yang menentukan jalannya pemerintahan
• Rakyat diberikan ruang untuk berekspresi dan
menyatakan pendapat serta mengambil kebijakan-
kebijakan politik yang diwakilkan melalui wakilnya di
parlemen
• Hendry B. Mayo memberikan pengertian mengenai
demokrasi sebagai berikut:
”A democratic political system is one in which public pilicies
are made on majority basis, by reperesentative subject to
effective popular control a periodeic elections which are
conducted on the principle of political equality and under
conditions of political freedom.
(Sistem politik demokratis adalah sistem yang menunjukkan
bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh
wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam
pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip
kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana
terjamainnya kebebasan politik)
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
DEMOKRASI
• Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai
hubungan negara dan hukum di Yunani Kuno dan
dipraktikkan dalam hidup berbegara antara abad ke-4
sebelum masehi sampai abad ke-6 masehi
• Demokrasi yang dilaksanakan pada waktu itu ialah
demokrasi langsung (direct democracy) yaitu seluruh
warga langsung terlibat dalam pengambilan keputusan
• Hal tersebut dikarenakan pada waktu itu negara masih
sangat sederhana. Hanya berbentuk negara kota
(Polis/City State) yang penduduknya hanya lebih kurang
300.000 jiwa
• Selain itu, ketentuan2 demokrasi hanyalah berlaku bagi
warga negara yang resmi dan hanya sebagian kecil dari
seluruh penduduk
• Gagasan demokrasi lenyap setelah bangsa romawi
dikalahkan oleh suku Eropa Barat
• Masyarakat Eropa Barat pada abad pertengahan (600-
1400 M) dicirikan oleh struktur sosial yang feodal,
kehidupan sosial dan spiritualnya dikuasai oleh Paus dan
pejabat2 agama, sedangkan kehidupan politiknya
ditandai oleh perebutan kekuasaan diantara para
bangsawan
• Pada abad pertengahan lahir dokumen Magna Carta
(Piagam Besar), yaitu perjanjian antara beberapa
bangsawan dengan Raja John di Inggris bahwa Raja
mengakui dan menjamin beberapa hak dan previleges,
dan bahwasanya sebagai imbalan ialah menyerahkan
dana bagi keperluan perang dan lain2
• Ada dua prinsip dalam Magna Carta, (1) kekuasaan Raja
harus dibatasi; (2) HAM lebih penting daripada
kedauatan Raja
• Demokrasi mulai dihidupkan kembali pada zaman
Ranaissance pada abad ke-14 dan puncaknya yaitu abad
ke-15 dan ke-16
• Ranaissance adalah aliran yang menghidupkan kembali
minat pada sastra dan budaya Yunani Kuno
• Masa Ranaissance adalah masa ketika orang mematahkan
semua ikatan yang ada dan menggantikan dengan
kebebasan bertindak yang seluas2nya sepanjang sesuai
dengan yang dipikirkan
• Peristiwa lainnya yang mendorong timbulnya demokrasi
adalah terjadinya Reformasi dan Revolusi agama yang
terjadi di Eropa Barat pada abad ke-16 yang pada mulanya
menunjukkan sebagai pergerakan perbaikan dalam gereja
Katolik tetapi kemudian berkembang menjadi asas-asas
Protestanisme
• Reformasi dimulai di Gereja Wittenberg (31 Okt 1517) yang
dimotori oleh Marthin Luther
BENTUK-BENTUK DEMOKRASI
• Secara umum para sarjana membedakan demokrasi
kedalam dua jenis, yaitu Demokrasi langsung (Direct
Democracyi) dan Demokrasi Tidak Langsung
(Representative Democracy)
• Torres melihat demokrasi dari dua aspek yaitu formal
democracy dan substantive democracy
• Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti
sistem pemerintahan, misalnya sistem pemerintahan
parlementer atau sistem pemerintahan presidensil
• Substansive democracy yaitu bagaimana proses
demokrasi itu dilakukan, misalnya melalu pemilihan
umum secara langsung atau pemilihan perwakilan
KARAKTERISTIK DEMOKRASI
• Pemerintah atas nama dan bertanggung jawab
kepada rakyat.
• Pemerintah oleh, dari, dan untuk rakyat.
• Tidak ada hak prerogatif individu, dalam arti
tidak ada individu yang memiliki hak yang lebih
utama/tinggi dibandingkan individu lainnya.
• Pemerintahan dijalankan atas kehendak
masyarakat tanpa mengabaikan hak.

9
NILAI-NILAI DEMOKRASI
• Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan
secara melembaga ( institutionalized peaceful
settlement of conflic);
• Menyelenggarakan pergantian pemimpin/penguasaan
secara teratur (orderly succession of rules);
• Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
(minimum of coerdon);
• Mengakui dan menganggap wajar adanya
keanekaragaman (diversity);
• Menjamin tegaknya keadilan;
• Menjamin adanya kebebasan-kebebasan dalam sistem
demokrasi. 10
PERKEMBANGAN DEMOKRASI INDONESIA
• Perkembangan demokrasi indonesia dapat dibagi dalam
empat periode:
I.Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang
menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai
II.Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang
dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi
konstitusional dan lebih menampilkan dominasi presiden
dan terbatasnya peran partai politik serta peran ABRI
sebagai unsur sosial-politik semakin meluas
III.Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era
Orde Baru yang merupakan demokrasi konstitusional
yang menunjukkan sistem presidensil
• Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila,
demokrasi Konstitusional era Reformasi dengan berakar
pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan
perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antara
eksekutif, legislatif dan yudisial
• Dalam UUD NRI Tahun 1945, tidak penyebutan kata
“Demokrasi” secara eksplisit (tersurat), akan tetapi nilai-nilai
demokratis termuat dalam Batang Tubuh (Pasal2) UUD NRI
Tahun 1945
• Nilai-nilai demokrasi misalnya dapat dilihat dalam ketentuan
Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa
kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
berdasarkan undang-undang dasar
• Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari
ketentuan pemilihan umum dalam pasal 22E UUD 1945
yang berasaskan “Luber Jurdil” serta pemilihan kepala
daerah secara demokratis
• Secara umum didalam sistem pemerintahan yang
demokratis senantiasa mengandung unsur-unsur yang
paling penting dan mendasar yaitu:
1)Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan
politik
2)Tingkat persamaan tertentu diantara warganegara
3)Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang
diakui dan dipakai oleh warga negara
4)Suatu sistem perwakilan
5)Suatu sistem pemelihan kekuasaan mayoritas
STRUKTUR KETATANEGARAAN R.I
SEBELUM PERUBAHAN UUD 1945

You might also like