You are on page 1of 20

COCCIDIASIS KELOMPOK 1:

- M. YOGRI BHAGASKORO (2002101010001)


- REZA ALDINO GINTING (2002101010166)

PADA UNGGAS
- NISSAYU ALFI ARINY (2002101010065)

DOSEN PENGAMPU : PROF. DR.. DRH. M. HANAFIAH, M.P


PENGERTIAN COCCIDIOSIS

Coccidiosis adalah penyakit pada hewan yang disebabkan oleh protozoa dari subkelas Coccidian.
Coccidiosis sering disebut juga berak darah atau diare berdarah karena hewan yang diserang akan
mengalami diare yang di sertai dengan radang usus.
Koksidiosis disebabkan oleh protozoa dari genus Eimeria menyebabkan permasalahan yang cukup
kompleks di bidang kesehatan hewan dan ekonomi. Koksidiosis memiliki tingkat morbiditas dan
mortalitas yang cukup tinggi dengan gejala klinis berupa berkurangnya nafsu makan, kelemahan,
kehilangan berat badan, diare, depresi, dan anemia. Kejadian koksidiosis dapat mengganggu
kesehatan saluran pencernaan (Sufi et al., 2016)
Koksidiosis disebabkan oleh protozoa dengan famili Eimeridae, yang terdiri dari empat genus,
antara lain Cryptospororidium, Isospora, Eimeria dan Tyzzaria. Pada kebanyakan unggas,
Eimeria menyerang usus, kecuali pada angsa, Eimeria menyerang ginjal. Kematian ayam akibat
koksidiosis bisa mencapai 80 ? 90% jika penyakit tidak diobati. Kerugian lain selain kematian
ternak, maka koksidiosis menyebabkan penurunan berat badan, penghambatan masa bertelor,
penurunan produksi telor dan penurunan efisiensi penggunaan pakan.Kejadian koksidiosis akan
mudah mewabah karena beberapa faktor, yaitu kandungan air yang tinggi dalam litter yang
melebihi 30%, adanya penyakit lain yang menekan kekebalan tubuh, seperti Marek, IBD atau
mikotoksin. Penggunaan antikoksidia dalam pakan yang kurang merata pencampurannya, juga
bisa berperan sebagai faktor predisposisi. Faktor yang lain adalah stres lingkungan dan
manajemen perawatan seperti kepadatan yang terlalu tinggi, kurangnya kualitas dan kuantitas
pakan, ventilasi udara yang jelek dan lain-lain.

G O NEXT
COCCIDIOSIS PADA
UNGGAS
01 02
Eimeria Eimeria
tanella acervulina
03 04
Eimeria Eimeria
necatrix maxima
GO NEXT
GO NEXT
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

01 E. tanella menyerang daerah


sepertiga usus belakang
02 E. acervulina menyerang
sepertiga usus bagian depan.

03 E. maxima menyerang sepertiga


bagian usus bagian tengah
04 E. necatrix menyerang sepertiga
usus bagian tengah
SIKLUS HIDUP Eimeria spp.
01
Eimeria tanella

G O NEXT
Eimeria tenella merupakan spesies koksidia yang
paling patogen dan spesies yang paling penting,
berpredileksi di sekum dan menyebabkan
koksidiosis sekum. Koksidiosis sekum paling
sering ditemukan pada unggas muda (Simamora
dkk, 2017)

Patogenitas koksidiosis dipengaruhi oleh beberapa


faktor yaitu, genetik induk semang, ras, umur
ayam, status gizi, stress, dosis infestasi ookista,
Eimeria spp, lokasi parasit di saluran pencernaan
induk semang, waktu reinfeksi serta status imunitas
dapatan dan antibodi maternal

GO NEXT
Ookista dari parasit Eimeria tersebar dengan
kemampuan reproduksi yang sangat besar,
sehingga tidak mungkin ayam bebas dari koksidia,
bahkan pada ayam yang dipelihara secara intensif.
Siklus hidup genus Eimeria sangat kompleks
sehingga pemberian vaksin menjadi tidak efektif.

(Simamora et al., 2017)

GO
NEXT
02
Eimeria acervulina

G O NEXT
Eimeria averculina adalah spesies eimerina yang menginefeksi di bagian
duodenum hingga awal jejenum yang menyebabkan penebalan mukosa pada
usus, biasanya menyerang ayam tua dan berpotensi menyebabkan ayam sakit
(bersifat sedang)

GO
NEXT
03
Eimeria necatrix

G O NEXT
Eimeria necratix adalah spesies eimeria yang menyebabkan
enteritis berat di sepertiga usus bagian tengah, yang
bersifat sangat patogen dan sering menimbulkan angka
kematian yang tinggi.

GO NEXT
04
Eimeria maxima

G O NEXT
Eimeria maxima adalah spesies eimeria yang mengakibatkan
enteritis sedang sampai berat di sepertiga usus bagian tengah,
yang menyebabkan penebalan di dinding usus dan terjadi
pendarahan di usus dan merupakan spesies yang bersifat
patogen sedang sampai keras.

GO NEXT
GEJALA KLINIS
Gejala klinis koksidiosis sangat dipengaruhi oleh spesies Eimeria yang menginfeksi. Jumlah
koksidia yang menginfeksi dan resistensi hospes juga mempengaruhi gejala klinis yang
ditimbulkan. Fase skizogoni Eimeria terjadi di dalam epitel usus atau sekum, pada fase itu Eimeria
akan menyebabkan kerusakan epitel usus atau sekum. Kerusakan epitel usus mengakibatkan
gangguan proses digesti dan absorbsi nutrien, dehidrasi, perdarahan, dan menurunnya sistem imun
akibatnya ayam menjadi lesu, nafsu makan turun, produksi turun, dan mudah terserang penyakit.
Infeksi Eimeria tertentu seperti E. tenella dan E. necatrix menunjukkan gejala klinis berupa berak
darah. Berak darah disebabkan adanya perdarahan dan ruptur pada jaringan usus akibat
perkembangan skizon E. tenella dan E. necatrix yang berukuran besar pada epitel usus. Diagnosis
dari penyakit ini adalah dengan pemeriksaan tinja, kerokan usus atau isi usus. Ayam yang sembuh
dari koksidiosis akan mempunyai sejumlah antibodi yang bersifat sementara terhadap spesies
Eimeria tertentu.

GO NEXT
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

01 Memisahkan antara unggas


muda dan unggas tua. 02 Meningkatkan sanitasi
dan kebersihan kandang 03 Pembersihan dan
kontrol litter/sekam

04 Menjaga kecukupan udara


dan ruang bagi unggas 05 Isolasi dan mengobati unggas
pada flok yang sakit dan
memberikan pengobatan.
PENGOBATAN
TERIMAKA
SIH

You might also like